macam-macam-sensor-pada-mobil-dan-fungsinya.jpg

Ketahui Macam-macam Sensor pada Mobil dan Fungsinya

Diterbitkan15 Nov 2024

Pada mobil-mobil keluaran terbaru, ada banyak macam-macam sensor pada mobil dan fungsinya yang berbeda-beda. Karena banyak sekali komponen elektronik yang disematkan untuk mendukung kinerja mesin, perpaduan ini menghasilkan mobil yang tidak hanya memudahkan kebutuhan manusia, tetapi juga ramah lingkungan.Komponen elektronik pada mobil yang paling menonjol adalah sensor. Terdapat puluhan sensor pada mesin dan juga berbagai bagian mobil lainnya. Sensor ini akan membantu dalam menjaga kinerja kendaraan.


Apa itu Sensor pada Mobil?

Sensor pada mobil bisa dibilang seperti indranya mobil. Fungsinya untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi penting mengenai kondisi mobil. Data yang dikumpulkan sensor ini bisa berupa suhu mesin, kecepatan, tekanan oli, hingga ketebalan sisa bahan bakar.


Sensor kemudian mengirimkan sinyal elektronik ke komputer mobil. Informasi ini kemudian dipakai untuk berbagai keperluan, misalnya mengatur jumlah bahan bakar yang dibutuhkan mesin atau menyalakan lampu tanda bahaya kalau ada masalah.


Dengan sensor, mobil jadi lebih pintar dan bisa menyesuaikan kinerjanya sendiri. Selain itu, sensor juga berperan penting dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.


Apa Saja Macam-macam Sensor pada Mobil dan Fungsinya?

Berikut ini, ada 20 macam sensor pada mobil berserta fungsinya yang perlu AutoFamily ketahui, yaitu:

1. IAT (Intake Air Temperature) sensor

Salah satu jenis sensor pada mobil adalah Intake Air Temperature (IAT), yakni untuk mengatur suhu udara yang masuk ke intake manifold. Sensor Intake Air Temperature biasanya diletakkan dekat dengan filter udara.


2. MAF (Mass Air Flow Pressure) sensor

MAF (Mass Air Flow) sensor pada sistem injeksi elektronik yang bertugas menghitung massa udara yang masuk ke intake manifold melalui aliran udara yang masuk. Sensor pada mobil ini kadang juga disebut dengan nama Air Flow Meter.


DAPATKAN KUPON SERVICE UNTUK MOBIL TOYOTA KESAYANGAN ANDA DI SINI!


3. TPS (Throttle Position Sensor)

TPS (Throttle Position Sensor) berfungsi untuk mengukur sudut bukaan katup gas. Sensor ini umum ditemukan pada mobil yang mengusung teknologi Electronic Fuel Injection. Data dari TPS kemudian akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak bahan bakar yang harus disuntikkan ke dalam mesin.


4. MAP (Manifold Air Pressure) sensor

MAP (Manifold Air Pressure) sensor memiliki fungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam intake manifold (menjaga kevakuman di dalam intake manifold). Sensor ini menggantikan vacuum advancer pada kendaraan dengan sistem pembakaran konvensional yang masih menggunakan karburator.

Biasanya pada karburator bisa terjadi masalah seperti karburator banjir, untuk itu AutoFamily diharapkan sering memperhatikan kondisi karburator mobil Anda.


5. CKPs (Crankshaft Position sensor)

Crankshaft Position sensor adalah sensor yang bertugas untuk mengetahui seberapa cepat laju mesin (rpm). Biasanya, Crankshaft Position Sensor diletakkan dekat dengan blok mesin. Sensor ini dapat mengetahui kecepatan mesin dengan mengandalkan perpotongan GGM (gaya gerak magnet) pada rotor mesin.


Baca Juga: Fungsi Poros Engkol Crankshaft Mobil


6. CMPs (Camshaft Position sensor)

Macam-macam sensor pada mobil juga mencakup CMPs atau Camshaft Position sensor. Fungsinya cenderung serupa dengan CKPs. Bedanya, CKPs terletak pada blok mesin, sedangkan CMPs terletak pada head cylinder. Fungsinya adalah untuk mengetahui posisi "top" silinder. Apa itu posisi top? Top adalah posisi saat piston berada pada akhir kompresi. Data dari CMPs akan digunakan untuk mengatur timing dasar dari sistem pengapian mesin.


7. Air fuel ratio sensor

Air fuel ratio sensor atau A/F sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi campuran udara dan bahan bakar di dalam tangki bahan bakar. Sensor ini akan mencari tahu apakah komposisi campuran tersebut sudah sesuai ukuran pada saat mesin dalam posisi idle.

LIHAT BERBAGAI PAKET SERVIS YANG TERSEDIA DI BENGKEL AUTO2000!

8. Oil pressure sensor

Oil pressure sensor bertugas mendeteksi tekanan oli di dalam mesin. Sensor ini akan aktif di saat mesin mobil dalam kondisi hidup. Pada saat tekanan oli menurun, sensor akan mengirim sinyal peringatan melalui indikator oli yang dapat dilihat oleh pengemudi. Namun, jika tekanan benar-benar lemah, biasanya mesin akan langsung mati.


Baca juga: 7 Tanda Mobil Toyota Anda Perlu Spooring dan Balancing


9. Knock sensor

Fungsi knock sensor adalah untuk mendeteksi adanya engine knocking atau detonasi. Knocking dapat terjadi jika proses pembakaran pada mesin tidak tepat waktu. Kondisi ini dapat dikenali dari suara ketukan logam pada dinding silinder mesin. Knock sensor bekerja dengan menghasilkan tegangan saat mendeteksi adanya getaran.


10. Fuel level sensor

Macam-macam sensor pada mobil juga tidak terlepas dari fuel level sensor. Letaknya dekat dengan tangki bahan bakar. Fuel level sensor bertugas mengukur jumlah bahan bakar yang ada di dalam tangki. Data dari fuel level sensor kemudian diteruskan ke pengemudi melalui MID (Multi Information Display) dalam wujud fuel bar (indikator bensin).


11. Fuel tank pressure sensor

Selanjutnya ada fuel tank pressure sensor, yang letaknya juga berada di tangki bahan bakar. Fungsi sensor ini adalah untuk mengukur seberapa besar tekanan bahan bakar di dalam tangki. Tekanan pada tangki muncul akibat adanya uap bahan bakar dan turbulensi mesin. Uap tersebut kemudian akan diteruskan ke komponen charcoal canister.


Baca juga:Perlukah Pasang Dashboard Camera di Mobil?


12. Fuel rail pressure sensor

Fuel rail pressure sensor adalah sensor yang memiliki tugas untuk mendeteksi tekanan bahan bakar pada fuel rail (umumnya ada di mesin diesel). Fungsi utamanya adalah menentukan agar pompa tidak memberikan tekanan yang terlalu tinggi pada fuel rail. Ini karena tekanan yang kelewat tinggi dapat menyebabkan terjadinya pembakaran tidak sempurna pada mesin mobil.


13. Fuel temperature sensor

Masih berhubungan dengan sistem pembakaran mesin, ada fuel temperature sensor. Sensor ini berfungsi untuk mengukur suhu bahan bakar yang lewat melalui fuel line. Data ini diperlukan karena suhu bahan bakar sangat memengaruhi kinerja mesin.


14. Fuel line pressure sensor

Fuel line pressure sensor juga menjadi salah satu macam-macam sensor mobil dan fungsinya. Sensor satu ini merupakan komponen dengan fungsi mengukur tekanan bahan bakar. Tujuannya adalah agar tekanan dalam sistem bahan bakar tetap stabil sehingga fuel pump bisa bekerja dengan optimal.


15. Oxygen sensor

Oxygen sensor memiliki kegunaan untuk menentukan berapa besar emisi yang akan dikeluarkan mesin. Caranya adalah dengan mengukur kadar oksigen yang terkandung di dalam gas buang. Jika gas buang mengandung oksigen, maka bisa dipastikan proses pembakaran mesin kurang tepat. Dengan begitu, nantinya dapat diatur sistem pengapian yang lebih sesuai.


Baca juga:Penyebab RPM Mobil Tinggi Saat Langsam


16. WTS (Water Temperature Sensor)

WTS (Water Temperature Sensor), atau yang kadang disebut dengan istilah Engine Coolant Temperature (ECT), adalah sebuah sensor yang digunakan untuk mengukur suhu air pendingin. Sensor ini juga berfungsi untuk menjaga agar suhu air pendingin tetap sesuai, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Tujuannya adalah agar suhu mesin tetap terjaga. Kebanyakan mesin mobil memiliki dua WTS. Sensor pertama terletak sebelum radiator dan sensor kedua terletak setelah radiator.


17. Refrigerant pressure sensor

Refrigerant adalah liquid untuk menurunkan panas laten di dalam sistem pendinginan. Agar dapat bekerja, refrigerant membutuhkan tekanan. Nah, tekanan ini dihasilkan oleh kompresor AC. Tekanan dari kompresor inilah yang kemudian diukur oleh refrigerant pressure sensor.


18. Brake pedal sensor

Sensor ini terletak pada sistem pengereman mobil. Memiliki fungsi untuk mendeteksi posisi pedal rem, apakah sedang diinjak atau dilepaskan. Pada mobil otomatis, sensor ini juga membantu untuk menentukan starting mesin. Jika sensor mendeteksi pedal rem tidak diinjak, maka mesin tidak akan hidup.


19. Turbo boost sensor

Sensor ini bisa ditemukan pada mobil dengan mesin yang memiliki turbo, khususnya dengan variabel nozzle. Fungsi dari sensor ini adalah untuk mengukur besaran tekanan udara yang dihasilkan turbocharger. Tujuannya adalah supaya tekanan tetap stabil mengingat tekanan yang rendah akan sangat memengaruhi kinerja mesin.


20. Vehicle speed sensor (VSS)

Berikutnya ada vehicle speed sensor atau VSS. Sensor yang satu ini bertugas untuk mendeteksi kecepatan mobil. Cara kerjanya adalah dengan menghitung putaran roda mobil. Komponen ini biasanya terdiri atas cincin bergerigi dan pick-up.


Baca Juga:Cara Mengatasi Kunci Mobil Tidak Bisa Diputar dan Penyebabnya


Manfaat Adanya Sensor Mobil

Tentunya Toyota menyertakan berbagai sensor pada setiap mobi pabrikannya bukan tanpa alasan. Hal ini karena sensor mobil ini memberikan berbagai manfaat baik dari segi keselamatan maupun kenyamanan penggunaan. Berikut penjelasan selengkapnya:


CEK KOLEKSI MOBIL HATCHBACK TOYOTA DI AUTO2000, TEMUKAN MOBIL COMPACT YANG BERTENAGA HANYA DI SINI


1. Monitoring Performa Mesin

Sensor-sensor seperti sensor oksigen (O2), sensor suhu mesin, dan sensor tekanan oli membantu memonitor performa mesin secara real-time. Mereka memberikan informasi penting kepada sistem kontrol mesin untuk mengatur pembakaran yang efisien, memastikan suhu mesin optimal, dan memonitor tekanan oli untuk mencegah kerusakan mesin akibat pelumasan yang tidak memadai.


2. Keselamatan dan Stabilitas

Sensor ABS (Anti-lock Braking System) dan sensor ESP (Electronic Stability Program) membantu meningkatkan keselamatan berkendara dengan memantau kondisi rem dan stabilitas kendaraan. Sensor ABS memungkinkan sistem rem untuk menghindari terkunci saat pengereman mendadak, sementara sensor ESP mengatur distribusi daya pada roda agar mobil tetap stabil saat melakukan manuver yang tiba-tiba atau menghadapi kondisi jalan yang licin.


3. Pemeliharaan Preventif

Sensor-sensor seperti sensor tekanan ban, sensor rem, dan sensor keausan rem membantu dalam pemeliharaan preventif. Mereka memberikan peringatan dini jika ada masalah dengan komponen-komponen ini, seperti tekanan udara ban yang rendah atau ketebalan kampas rem yang kurang, sehingga pengemudi dapat mengambil tindakan preventif sebelum masalah menjadi lebih serius.


4. Kenyamanan dan Kemudahan Berkendara

Sensor-sensor seperti sensor parkir dan sensor hujan meningkatkan kenyamanan dan kemudahan berkendara. Sensor parkir memberikan peringatan saat mendeteksi objek di sekitar mobil, mempermudah saat parkir atau melakukan manuver mundur. Sensor hujan secara otomatis mengaktifkan pengaturan penghapus kaca saat mendeteksi hujan, meningkatkan visibilitas dan kenyamanan pengemudi.


Itulah macam-macam sensor mobil dan fungsinya. Sensor-sensor tersebut harus dirawat agar dapat bekerja dengan optimal. Supaya kinerja sensor pada mobil kesayangan Anda tetap terjaga, segera booking service Toyota untuk mendapatkan layanan profesional dan terpercaya.

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.