Penyebab rpm mobil tinggi biasanya dikarenakan ada masalah pada injektor. Namun sebelum membahasnya lebih lanjut. Yuk, kenal RPP ini adalah singkatan daro putaran mesin, atau sering juga disebut rotasi per menit.
Idealnya akan naik secara spontan ketika mesin langsam tanpa Anda perlu menginjak pedal gas. Kondisi ini juga terjadi seiring dengan kompresor AC yang bekerja ketika mobil dinyalakan.
Rpm yang naik menjadi bukti bahwa mesin sedang menyesuaikan dengan beban yang ia terima agar tidak mati. Namun, bila AutoFamily tidak menyalakan AC tapi rotasi mesin tinggi, Anda patut curiga.
Saat ada injektor yang mampet, maka di salah satu silinder tidak akan terjadi pembakaran. Alhasil, mesin mobil akan pincang dan sistem EFI secara otomatis bakal menaikkan rpm pada titik tertinggi untuk mencegah mesin mati.
Jadi, kalau rpm mobil AutoFamily tiba-tiba naik dengan drastis, ada baiknya cek kondisi injektor apakah mampet atau tidak. Bila masalahnya hanya karena injektor tersumbat, maka Anda bisa melakukan flushing. Sementara itu, apabila injektor rusak, maka perlu dilakukan penggantian komponen.
Throttle valve adalah katup gas pengatur tinggi rendahnya rpm mesin secara signifikan. Apabila katup ini tidak tertutup rapat, sistem rpm pada mobil akan kacau.
Bisa jadi tutup gas yang tidak rapat ini disebabkan oleh katup yang terganjal atau karena return spring-nya sudah lemah. Anda harus segera melakukan pengecekan karena bila tidak segera diatasi, maka akan semakin banyak udara yang masuk ke silinder dan rpm pun terus naik dengan sendirinya.
Baca juga: 7 Komponen Alternator dan Fungsinya
Penyebab rpm mobil tinggi berikutnya adalah kerusakan pada idle speed control (ISC). Komponen ini adalah valve yang secara otomatis mengatur pasokan udara ke dalam intake manifold saat mobil berada dalam keadaan idle.
Simpelnya, bagian ini adalah pengatur rpm idle secara otomatis. Jadi, bisa ditebak kalau ISC rusak, maka rpm bisa tiba-tiba naik sangat tinggi, bahkan apabila Anda tidak menyalakan kompresor AC. Solusinya, cek dulu dan lakukan pembersihan. Kalau ternyata benar komponen rusak, maka Anda harus menggantinya.
Busi cepat mati ini mirip dengan masalah injektor mampet, busi mati juga bisa jadi penyebab rpm mobil tinggi. Ketika bagian ini mati, maka mesin akan pincang sehingga sistem EFI secara otomatis menaikkan rpm ke titik tertinggi.
Bedanya, pada kondisi busi mati tidak ada tanda-tanda untuk cek engine. Oleh karenanya, Anda akan melihat mesin yang seolah-olah normal, hanya saja dengan rpm yang terasa pincang dan lebih tinggi daripada rpm idle.
Penggunaan sistem injeksi pada kendaraan bermotor jenis mobil tidak hanya memberikan keuntungan, tapi juga sejumlah risiko khusus. Akibat banyaknya sensor yang terlibat dalam sistem injeksi, risiko kerusakan pada sensor pun akan semakin besar. Contohnya, sensor mass air flow (MAF) yang sangat sensitif.
Sensor ini berfungsi mendeteksi massa udara yang masuk ke mesin. Jika MAF rusak, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor bisa jauh lebih banyak akibat rpm mesin tinggi.
Koil pengapian mati bisa menjadi penyebab rpm mobil tinggi karena mesin otomatis akan pincang dan bergetar. Setelah itu, ECU juga akan secara otomatis menaikkan putaran dan rpm idle mesin mobil.
Kalau koil mobil mati, maka tidak akan ada tanda-tanda yang ditunjukkan oleh lampu cek engine. Mesin akan tetap terlihat normal, hanya saja rotasi per menit mesin akan terasa pincang dan bergetar, serta putaran mesin lebih tinggi dibandingkan pada saat mesin idle.
Terakhir, penyebab rpm mobil tinggi adalah ECT atau WTS sensor rusak, baik itu unit sensor, wiring sensor, maupun socket sensor.
Kalau beberapa sensor ini rusak, maka akan mengakibatkan beberapa gejala seperti indikator cek engine menyala, mobil susah dinyalakan saat kondisi dingin, dan mesin terasa kasar saat dihidupkan. Solusi untuk masalah ini adalah mengganti ECT yang rusak dengan komponen baru yang sesuai spesifikasi mobil Anda.
Penyebab rpm mobil tinggi berasal dari kerusakan komponen di dalam mesin. Sudah pasti, bila kondisi ini terjadi, Anda membutuhkan bantuan profesional dengan peralatan lengkap untuk memeriksa serta melakukan perbaikan.
Bawalah mobil Toyota kesayangan AutoFamily ke bengkel Auto2000 untuk menjalani perbaikan. Kami siap mengembalikan performa mobil kembali baik seperti semula.
Dapatkan berbagai informasi menarik untuk mobil baru Toyota, mulai dari Toyota Yaris dan Toyota Avanza di Auto2000 Digiroom.
Baca juga: 5 Ciri- Ciri Thermostat Mobil Rusak Dan Cara Mudah Mengatasinya
Idealnya akan naik secara spontan ketika mesin langsam tanpa Anda perlu menginjak pedal gas. Kondisi ini juga terjadi seiring dengan kompresor AC yang bekerja ketika mobil dinyalakan.
Rpm yang naik menjadi bukti bahwa mesin sedang menyesuaikan dengan beban yang ia terima agar tidak mati. Namun, bila AutoFamily tidak menyalakan AC tapi rotasi mesin tinggi, Anda patut curiga.
Apa saja hal yang jadi penyebab rpm mobil tinggi?
1.Ada injektor yang mampet
Saat ada injektor yang mampet, maka di salah satu silinder tidak akan terjadi pembakaran. Alhasil, mesin mobil akan pincang dan sistem EFI secara otomatis bakal menaikkan rpm pada titik tertinggi untuk mencegah mesin mati.
Jadi, kalau rpm mobil AutoFamily tiba-tiba naik dengan drastis, ada baiknya cek kondisi injektor apakah mampet atau tidak. Bila masalahnya hanya karena injektor tersumbat, maka Anda bisa melakukan flushing. Sementara itu, apabila injektor rusak, maka perlu dilakukan penggantian komponen.
2. Throttle valve tidak tertutup rapat
Throttle valve adalah katup gas pengatur tinggi rendahnya rpm mesin secara signifikan. Apabila katup ini tidak tertutup rapat, sistem rpm pada mobil akan kacau.
Bisa jadi tutup gas yang tidak rapat ini disebabkan oleh katup yang terganjal atau karena return spring-nya sudah lemah. Anda harus segera melakukan pengecekan karena bila tidak segera diatasi, maka akan semakin banyak udara yang masuk ke silinder dan rpm pun terus naik dengan sendirinya.
Baca juga: 7 Komponen Alternator dan Fungsinya
3. ISC rusak
Penyebab rpm mobil tinggi berikutnya adalah kerusakan pada idle speed control (ISC). Komponen ini adalah valve yang secara otomatis mengatur pasokan udara ke dalam intake manifold saat mobil berada dalam keadaan idle.
Simpelnya, bagian ini adalah pengatur rpm idle secara otomatis. Jadi, bisa ditebak kalau ISC rusak, maka rpm bisa tiba-tiba naik sangat tinggi, bahkan apabila Anda tidak menyalakan kompresor AC. Solusinya, cek dulu dan lakukan pembersihan. Kalau ternyata benar komponen rusak, maka Anda harus menggantinya.
4. Busi mati
Busi cepat mati ini mirip dengan masalah injektor mampet, busi mati juga bisa jadi penyebab rpm mobil tinggi. Ketika bagian ini mati, maka mesin akan pincang sehingga sistem EFI secara otomatis menaikkan rpm ke titik tertinggi.
Bedanya, pada kondisi busi mati tidak ada tanda-tanda untuk cek engine. Oleh karenanya, Anda akan melihat mesin yang seolah-olah normal, hanya saja dengan rpm yang terasa pincang dan lebih tinggi daripada rpm idle.
5. Sensor injeksi eror
Penggunaan sistem injeksi pada kendaraan bermotor jenis mobil tidak hanya memberikan keuntungan, tapi juga sejumlah risiko khusus. Akibat banyaknya sensor yang terlibat dalam sistem injeksi, risiko kerusakan pada sensor pun akan semakin besar. Contohnya, sensor mass air flow (MAF) yang sangat sensitif.
Sensor ini berfungsi mendeteksi massa udara yang masuk ke mesin. Jika MAF rusak, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injektor bisa jauh lebih banyak akibat rpm mesin tinggi.
6. Koil pengapian mati
Koil pengapian mati bisa menjadi penyebab rpm mobil tinggi karena mesin otomatis akan pincang dan bergetar. Setelah itu, ECU juga akan secara otomatis menaikkan putaran dan rpm idle mesin mobil.
Kalau koil mobil mati, maka tidak akan ada tanda-tanda yang ditunjukkan oleh lampu cek engine. Mesin akan tetap terlihat normal, hanya saja rotasi per menit mesin akan terasa pincang dan bergetar, serta putaran mesin lebih tinggi dibandingkan pada saat mesin idle.
7. Kerusakan pada unit atau sirkuit ECT sensor
Terakhir, penyebab rpm mobil tinggi adalah ECT atau WTS sensor rusak, baik itu unit sensor, wiring sensor, maupun socket sensor.
Kalau beberapa sensor ini rusak, maka akan mengakibatkan beberapa gejala seperti indikator cek engine menyala, mobil susah dinyalakan saat kondisi dingin, dan mesin terasa kasar saat dihidupkan. Solusi untuk masalah ini adalah mengganti ECT yang rusak dengan komponen baru yang sesuai spesifikasi mobil Anda.
Penyebab rpm mobil tinggi berasal dari kerusakan komponen di dalam mesin. Sudah pasti, bila kondisi ini terjadi, Anda membutuhkan bantuan profesional dengan peralatan lengkap untuk memeriksa serta melakukan perbaikan.
Bawalah mobil Toyota kesayangan AutoFamily ke bengkel Auto2000 untuk menjalani perbaikan. Kami siap mengembalikan performa mobil kembali baik seperti semula.
Dapatkan berbagai informasi menarik untuk mobil baru Toyota, mulai dari Toyota Yaris dan Toyota Avanza di Auto2000 Digiroom.
Baca juga: 5 Ciri- Ciri Thermostat Mobil Rusak Dan Cara Mudah Mengatasinya
PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG!
