Throttle position sensor atau sensor TPS adalah komponen mobil yang terhubung dengan bagian katup gas (throttle gas). Fungsi sensor TPS adalah untuk mengatur dan menyeimbangkan bahan bakar dan emisi pada mesin mobil.
Komponen ini menyatu pada bodi throttle dan selalu terhubung dengan throttle valve (katup gas). Namun, sebenarnya apa fungsi sensor TPS ini? Bagaimana cara kerjanya pada mobil?
Agar lebih paham, Auto2000 akan membahas tentang fungsi dan cara kerja sensor TPS pada mobil.
Fungsi Sensor TPS
Fungsi yang utama adalah mendeteksi adanya perubahan pada throttle gas. Sensor ini bertugas untuk memastikan throttle gas tetap pada posisi serta sudut bukaan yang sesuai.
Apabila terjadi pergeseran, maka sensor akan mengirimkan sinyal elektrik yang dikirim ke ECU (Electronic Care Unit). Setelah sinyal tersebut diproses, kemudian akan dilakukan injeksi atau suplai bahan bakar ke dalam ruang bakar.
Di samping itu, fungsi lain sensor TPS adalah:
- Menjadi engine mode saat posisi throttle gas menutup (biasanya saat mobil dalam kondisi idle), setengah membuka, dan terbuka penuh.
- Menjadi kontrol emisi, terutama saat throttle gas sedang dalam posisi terbuka penuh serta saat air conditioner mati.
- Mengontrol bahan bakar agar terhenti saat mesin melakukan posisi deselerasi (perlambatan).
- Bertugas mengoreksi takaran perbandingan jumlah udara dan bahan bakar.
- Bertugas mengoreksi ada tidaknya peningkatan tenaga pada mesin.
Baca Juga: 5 Ciri- Ciri Thermostat Mobil Rusak Dan Cara Mudah Mengatasinya
Jenis-jenis Sensor TPS
Pada kebanyakan mesin mobil yang beredar sekarang, ada tiga jenis sensor TPS yang sering digunakan. yaitu:
- Jenis variabel resistor
- Jenis kontak poin
- Jenis kombinasi (memadukan variabel resistor dan kontak poin)
Baca Juga: Cara Perpanjang SIM Online via Website dan Aplikasi Sinar dengan Praktis
Cara Kerja Sensor TPS
Setelah membahas fungsi sensor TPS beserta jenis-jenisnya, mari beralih ke pembahasan selanjutnya tentang cara kerja sensor TPS.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi sensor TPS adalah mendeteksi adanya perubahan posisi serta sudut bukaan throttle gas. Bagaimana sensor TPS bisa mendeteksi hal tersebut? Pertama, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu komponen pada sensor TPS.
1. Komponen Penyusun Sensor TPS
Sensor TPS umumnya didesain dengan tiga kabel (beberapa mobil memiliki sensor TPS dengan empat kabel). Tiga kabel ini terhubung dengan potensiometer.
Pada sensor TPS, potensiometer berfungsi untuk mengukur posisi serta sudut bukaan throttle gas.
Saat bekerja, potensiometer bertindak layaknya resistor yang selalu berubah-ubah tekanannya. Maka dari itu, sensor TPS memerlukan tiga buah kabel pembantu.
Kabel pertama pada sensor TPS adalah untuk tegangan referensi, kabel kedua untuk tegangan balik, dan kabel ketiga untuk tahanan.
2. Bagaimana Sensor TPS bekerja?
Saat Anda menghidupkan mobil, ECU akan mengirimkan tegangan output atau tegangan referensi 5v yang kemudian diterima sensor analog VREF. Dari sensor analog, tegangan kembali ke ECU melalui TP Signal.
Saat mobil dalam kondisi idle atau nonaktif, tegangan yang keluar dari sensor nilainya di bawah 0,7 Volt. Sedangkan dalam kondisi beban penuh, tegangan yang keluar dapat mencapai 4,5 Volt.
Potensiometer dapat berubah-ubah tekanannya. Maka dari itu, tegangan keluar atau output yang dihasilkan sensor TPS pun selalu berubah.
Potensiometer dapat bergeser dari tegangan paling rendah (titik P1) hingga tegangan paling tinggi (titik P6). Semua bergantung pada tekanan yang diterima pedal gas sangat berperan apalagi jika Anda menyetir mobil manual.
Dari sini, dapat diketahui bahwa fungsi sensor TPS ternyata sangat banyak. Keberadaannya pun sangat vital, yaitu agar proses pembakaran dalam mesin tetap optimal.
Baca Juga: Cara Bayar Pajak STNK Online Untuk Kendaraan Bermotor Terbaru 2021
Untuk itu, sebaiknya AutoFamily melakukan perawatan sensor TPS pada mobil Toyota secara rutin. Kunjungi segera cabang Auto2000 terdekat di kota Anda untuk melakukan service berkala. Booking service segera di Auto2000.