Fungsi dan Cara Kerja Throttle Position Sensor (TPS) pada Mobil

Diterbitkan27 Mei 2025

Sensor TPS atau throttle position sensor adalah komponen mobil yang terhubung dengan bagian katup gas (throttle gas). Adapun fungsi throttle position sensor utamanya adalah untuk mengatur dan menyeimbangkan bahan bakar dan emisi pada mesin mobil (ECU, engine control unit). Kemudian komponen ini juga menyatu pada throttle body dan selalu terhubung dengan throttle valve (katup gas).


Selain itu, apakah ada fungsi lain dari sensor TPS ini? Lalu bagaimana cara kerjanya pada mobil? Agar lebih paham, Auto2000 akan membahas tentang fungsi dan cara kerja sensor TPS pada mobil.


Tanpa berlama-lama, langsung saja menyimak ulasan tentang fungsi throttle position sensor berikut ini.


5 Fungsi Sensor TPS 

Fungsi yang utama yaitu mendeteksi adanya perubahan pada throttle gas. Sensor ini bertugas untuk memastikan throttle gas tetap pada posisi serta sudut bukaan yang sesuai.


Apabila terjadi pergeseran, maka sensor akan mengirimkan sinyal elektrik yang dikirim ke ECU (Electronic Care Unit). Setelah sinyal tersebut diproses, kemudian akan dilakukan injeksi atau suplai bahan bakar, termasuk dalam sistem fuel injection, ke dalam ruang bakar.


Di samping itu, fungsi lain sensor TPS adalah:


1. Menjadi Engine Mode Saat Throttle Gas Menutup, Setengah Membuka, dan Terbuka Penuh

Sensor TPS berfungsi mendeteksi sudut bukaan throttle body untuk menentukan mode kerja mesin. Saat throttle menutup, sistem akan masuk ke mode idle atau langsam. Ketika throttle setengah terbuka atau terbuka penuh, sensor akan menyesuaikan input ke ECU untuk mengatur performa mesin secara optimal.

Dengan informasi ini, ECU bisa menentukan seberapa banyak bahan bakar yang harus disemprotkan agar sesuai dengan kebutuhan mesin. Hal ini juga membantu dalam menjaga efisiensi bahan bakar dan mengurangi konsumsi yang tidak perlu.


2. Menjadi Kontrol Emisi

Fungsi sensor TPS juga sangat penting dalam pengendalian emisi kendaraan. Saat throttle gas terbuka penuh, sensor ini akan memastikan mesin tetap mendapatkan suplai bahan bakar sesuai kebutuhan tanpa membuang bahan bakar berlebih.

Selain itu, ketika AC mobil dalam keadaan mati, sensor TPS akan membantu mengatur kembali rasio campuran udara dan bahan bakar. Ini dilakukan untuk menghindari pemborosan dan menjaga agar emisi tetap dalam batas yang ditetapkan oleh regulasi lingkungan.


3. Mengontrol Bahan Bakar Saat Deselerasi

Saat mobil melambat (deselerasi), sensor TPS akan memberi sinyal ke ECU untuk menghentikan sementara suplai bahan bakar ke ruang bakar. Fungsi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar selama proses perlambatan kendaraan.


Dengan menghentikan injeksi bahan bakar ketika tidak dibutuhkan, sistem juga membantu mengurangi emisi gas buang. Ini merupakan salah satu kontribusi sensor TPS dalam mendukung efisiensi mesin secara keseluruhan.


4. Mengoreksi Perbandingan Jumlah Udara dan Bahan Bakar

Sensor TPS berperan penting dalam menjaga rasio udara dan bahan bakar tetap seimbang. Ketika sudut throttle berubah, sensor ini langsung memberikan sinyal ke ECU untuk menyesuaikan jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.

Rasio yang tepat sangat krusial agar proses pembakaran berjalan sempurna. Jika rasio terlalu kaya atau miskin, performa mesin bisa terganggu dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.


5. Mengoreksi Peningkatan Tenaga Mesin

Sensor TPS juga membantu mendeteksi kebutuhan peningkatan tenaga pada mesin, misalnya saat akselerasi mendadak. Dengan mendeteksi perubahan posisi throttle gas secara cepat, sensor ini mengirimkan sinyal ke ECU agar sistem segera menyesuaikan suplai bahan bakar dan udara.


Respon cepat ini membuat mesin lebih responsif saat pengendara menekan pedal gas lebih dalam. Hasilnya, kendaraan dapat memberikan performa maksimal sesuai dengan permintaan pengendara.


Baca Juga: Fungsi Throttle Body Mobil serta Komponen dan Cara Kerjanya


Jenis-jenis Sensor TPS

Pada kebanyakan mesin mobil yang beredar sekarang, ada tiga jenis sensor TPS yang sering digunakan. yaitu:


1. Jenis Variabel Resistor (Variable Resistor)

Sensor TPS jenis ini bekerja menggunakan prinsip resistansi variabel. Sensor ini terdiri dari elemen resistif yang berubah nilainya sesuai dengan posisi throttle (katup gas). Saat throttle bergerak membuka atau menutup, resistansi di dalam sensor juga berubah, sehingga menghasilkan sinyal tegangan yang berbeda yang kemudian dibaca oleh ECU (Electronic Control Unit).


2. Jenis Kontak Poin

Sensor TPS jenis kontak poin bekerja menggunakan sistem saklar mekanis. Ketika throttle valve bergerak, saklar ini akan membuka atau tertutup pada titik-titik tertentu, mengatur aliran sinyal ke sistem ECU. Dengan kata lain, sensor ini mengirimkan sinyal ON atau OFF berdasarkan posisi throttle, yang secara langsung memengaruhi putaran mesin dan respons tarikan saat motor menyala.


Sensor ini juga berperan dalam mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor, karena ECU menggunakan informasi dari throttle untuk mengatur fungsinya secara optimal.


3. Jenis Kombinasi (Memadukan Variabel Resistor dan Kontak Poin)

Sensor jenis ini menggabungkan kedua prinsip di atas, yaitu menggunakan elemen variabel resistor untuk mengukur posisi throttle secara kontinu, sekaligus dilengkapi dengan kontak poin sebagai sakelar untuk posisi tertentu (misalnya posisi idle atau posisi gas penuh).


Baca Juga: Mengenal Berbagai Sensor Pada Mobil Avanza


Cara Kerja Sensor TPS

Setelah membahas fungsi sensor TPS beserta jenis-jenisnya, mari beralih ke pembahasan selanjutnya tentang cara kerja sensor TPS. 


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi sensor TPS adalah mendeteksi adanya perubahan posisi serta sudut bukaan throttle gas. Bagaimana sensor TPS bisa mendeteksi hal tersebut? Pertama, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu komponen pada sensor TPS.


1. Komponen Penyusun Sensor TPS

Sensor TPS umumnya didesain dengan tiga kabel (beberapa mobil memiliki sensor TPS dengan empat kabel). Tiga kabel ini terhubung dengan potensiometer.


Pada sensor TPS, potensiometer berfungsi untuk mengukur posisi serta sudut bukaan throttle gas.


Saat bekerja, potensiometer bertindak layaknya resistor yang selalu berubah-ubah tekanannya. Maka dari itu, sensor TPS memerlukan tiga buah kabel pembantu.


Kabel pertama pada sensor TPS adalah untuk tegangan referensi, kabel kedua untuk tegangan balik, dan kabel ketiga untuk tahanan.


2. Bagaimana Sensor TPS bekerja?

Saat Anda menghidupkan mobil, ECU akan mengirimkan tegangan output atau tegangan referensi 5v yang kemudian diterima sensor analog VREF. Dari sensor analog, tegangan kembali ke ECU melalui TP Signal.

 

Saat mobil dalam kondisi idle atau nonaktif, tegangan yang keluar dari sensor nilainya di bawah 0,7 Volt. Sedangkan dalam kondisi beban penuh, tegangan yang keluar dapat mencapai 4,5 Volt.


Potensiometer dapat berubah-ubah tekanannya. Maka dari itu, tegangan keluar atau output yang dihasilkan sensor TPS pun selalu berubah. 


Potensiometer dapat bergeser dari tegangan paling rendah (titik P1) hingga tegangan paling tinggi (titik P6). Semua bergantung pada tekanan yang diterima pedal gas sangat berperan apalagi jika Anda menyetir mobil manual.


Tips Memperbaiki Sensor TPS mobil

Terkadang sensor TPS mobil bermasalah dan memerlukan tindakan perbaikan segera, contohnya seperti gas yang tiba-tiba naik sendiri. Menggunakan multimeter, diagnostic tool, berikut ini adalah beberapa langkah untuk memperbaiki sensor TPS mobil yang tidak dapat bekerja dengan normal.


1. Periksa Kondisi Fisik Sensor

Untuk mengetahui penyebab pasti kerusakan, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada fisik sensor. Cek kabel sensor, apakah ada kabel yang putus atau rusak. Lanjutkan ke bagian penghubung (connector), apakah terdapat kotoran atau karat sehingga perlu dibersihkan. Terakhir, periksa badan sensor, apakah terlihat keretakan yang mengganggu kinerjanya dan sensor housing.


2. Pemeriksaan Wiring Harness

Jika Anda merasa tidak terdapat masalah pada kondisi fisik sensor, sekarang beralihlah pada wiring harness sensor TPS. Anda bisa menggunakan multimeter untuk pengecekan ini. Multimeter digunakan untuk mencari adanya open circuit atau electrical continuity atau short circuit (hubungan arus pendek). Pastikan prosedur pemeriksaan ini sesuai dengan rangkaian sensor TPS mobil Anda.


Baca Juga: 4 Mobil Toyota yang Ada Sunroof untuk Menikmati Perjalanan


3. Lakukan Pemeriksaan di Bengkel Auto2000

Jika Anda merasa kesulitan untuk melakukan perbaikan pada sensor TPS yang mengalami gangguan, tak perlu merasa khawatir. Segera kunjungi Auto2000 untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Dengan kehadiran teknisi profesional, professional technician, bengkel Auto2000 siap memberikan layanan terbaik untuk Anda.


Dari sini, dapat diketahui bahwa fungsi sensor TPS ternyata sangat banyak. Keberadaannya pun sangat vital, yaitu agar proses pembakaran dalam mesin tetap optimal.


Baca juga: Cara Bayar Pajak STNK Online Untuk Kendaraan Bermotor Terbaru


Perawatan Sensor TPS dan Service Berkala Toyota, Booking Sekarang di Auto2000 Digiroom!

Selain sensor TPS ini, ada beberapa sensor pada mobil seperti throttle position sensor yang lainnya yang juga harus diperhatikan. Beberapa sensor ini akan membantu mobil bekerja dengan maksimal.


Untuk itu, sebaiknya AutoFamily melakukan perawatan sensor TPS pada mobil Toyota secara rutin. Kunjungi segera cabang Auto2000 terdekat di kota Anda untuk melakukan service berkala. Booking service segera di Auto2000. Anda juga bisa dapatkan mobil Toyota sesuai dengan kebutuhan Anda hanya di Auto2000.


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.