fungsi-camshaft-position-sensor.jpg

Cara Kerja dan Fungsi Camshaft Position Sensor

Diterbitkan9 Feb 2022

Fungsi dari Camshaft Position Sensor (CMP) adalah menentukan langkah hisap di mana terjadi pembukaan injektor atau penginjeksian. Komponen ini merupakan salah satu sensor yang terdapat pada sistem EFI atau Electronic Fuel Injection, letaknya di bagian penutuptiming beltatautiming chain. Tanpa Camshaft Position Sensor yang bekerja dengan baik, maka mobil AutoFamily secara otomatis akan sulit hidup atau mesin hidup tapi beberapa injektor yang ada tidak bekerja.

DAPATKAN HARGA PROMO TOYOTA RUSH DI AUTO2000

Cara Kerja Camshaft Position Sensor

Sensor Camshaft bermanfaat bagi mobil Anda, karena komponen ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip induksi elektromagnet. Dalam komponen ini, terdapat dua bagian utama, yaitu stator yang terbuat dari magnet permanen dan rotor dengan satu tonjolan yang terbuat dari logam.

Saat mesin mobil berputar, kondisi tersebut menimbulkan putaran pada camshaft, kemudian pada rotor. Ketika tonjolan rotor memotong medan magnet dari stator, maka akan timbul sinyal PWM berupa tegangan yang timbul dari pick up coil. Selanjutnya, tegangan ini dikirimkan ke ECU sebagai informasi mengenai posisi Top 1.

Lalu, saat tonjolan mendekati kutub magnet atau stator, akan terjadi perubahan medan magnet pada gulungan coil. Akibat perubahan tersebut, gulungan coil menghasilkan tegangan induksi yang besarnya disesuaikan dengan kekuatan dan kecepatan perubahan pada medan magnet. Semakin cepat mesin berputar, maka akan semakin cepat tonjolan tersebut memotong medan magnet pada stator. Alhasil, sinyal tegangan yang dihasilkan pun akan semakin cepat pula. Informasi ini selanjutnya akan digunakan untuk menentukan waktu penginjeksian dan pengapian.

Baca juga:Wajib Dibawa, Apa Itu STNK? Simak Informasinya!

Fungsi Camshaft Position Sensor

Setelah memahami cara kerja, kini saatnya Anda mengetahui fungsi Camshaft Position Sensor. Komponen dalam kendaraan bermotor ini bekerja sama dengan Crankshaft Position Sensor pada mesin untuk mengetahui posisi poros Camshaft secara tepat. Hasilnya, sensor CMP akan mengetahui dengan tepat posisi silinder pada posisi Titik Mati Atas (TMA).

Namun, secara umum fungsi Camshaft Position Sensor adalah memberikan data masukan ke ECU tentang posisi langkah mesin. Hal ini dilakukan untuk menentukan langkah isap di mana terjadi pembukaan injektor atau penginjeksian. Jadi, CMP ini terdiri atas komponen elektronik di dalam sensor case.

Sensor CMP juga bertanggung jawab dalam pendeteksian posisi piston pada langkah kompresi melalui putaran sinyal rotor yang digerakkan langsung oleh Camshaft. Pendeteksian ini dilakukan untuk mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust valve. Selain itu, juga untuk menentukan waktu terjadinya pengapian dan penyemprotan bahan bakar pada setiap ruang bakar mesin secara berurutan.

Baca juga:4 Fungsi Noken As Mobil yang Sangat Penting

Ciri Camshaft Position Sensor Bermasalah

Tujuan dari adanya sensor CMP adalah menentukan posisi Camshaft yang berhubungan langsung dengan Crankshaft. Data ini kemudian dikirim ke ECU untuk digunakan mengontrol injektor bahan bakar atau kontrol sistem pengapian. Apabila CMP bermasalah, maka ciri utamanya adalah mobil AutoFamily tidak mau menyala. Di samping itu, ada tanda-tanda lain yang juga perlu Anda waspadai ketika Camshaft Position Sensor bermasalah.

  1. Lampu Check Engine di dasbor mobil menyala.
  2. Mesin menyentak atau melonjak ke depan secara acak saat sedang dikendarai.
  3. Mesin mobil mati mendadak di tengah jalan saat sedang dipakai berkendara. Namun, ketika coba dinyalakan kembali, mesin tidak ada respons.
  4. Akselerasi mobil jauh lebih menurun daripada biasanya. Pada beberapa kasus, mobil hanya dapat berakselerasi di angka 30 km/jam.
  5. Untuk mobil jenis otomatis atau AT, kerusakan pada Camshaft Position Sensor juga dapat menyebabkan transmisi terkunci dan tidak dapat pindah gigi.
  6. Bahan bakar mobil cepat habis padahal jarak yang ditempuh sama seperti biasanya. Kondisi ini disebabkan oleh pembacaan tidak akurat dari sensor sehingga banyak bahan bakar yang terbuang.

Fungsi camshaft position sensor pada mobil tidak dapat dibilang remeh karena komponen tersebut bertanggung jawab dalam mengontrol waktu pengapian dan penginjeksian. Apabila sensor ini bermasalah, maka pembakaran dalam mesin mobil tidak akan berjalan maksimal hingga menyebabkan bahan bakar terbuang sementara mobil tidak dapat dinyalakan.

Baca juga:Cara Mengusir Semut pada Kabin Mobil

Untuk itu, demi memastikan kondisi mobil tetap prima, AutoFamily bisa jadwalkan servis rutin dan penggantian komponen mobil di bengkel Auto2000. Bengkel Auto2000 memiliki perlengkapan bengkel sangat lengkap, montir profesional dan berpengalaman, serta menggunakan suku cadang asli Toyota. Untuk mobil tipe MPV sepertiToyota AvanzamaupunSUV Toyota Innova, Ingin mengenal informasi lebih lengkap tentang Auto2000 dan layanan lainnya? KunjungiAuto2000 Digiroomsekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.