Fungsi Sensor CKP
Di sini akan dibahas sensor yang keberadaannya sangat penting untuk sistem injeksi mobil. Fungsi sensor CKP adalah memberikan informasi ke bagian ECU mengenai kecepatan putaran mesin serta timing dari pengapian.Sensor CKP bisa mendeteksi putaran mesin dan posisi top piston supaya koil serta injektor yang ada di dalam sistem mesin bisa bekerja pada waktu tepat. Ya, CKP termasuk sebagai tipe sensor putaran yang menggunakan dua metode dalam pendeteksian. Metode pertama adalah sensor ini memiliki konstruksi 4 gerigi yang presisi dalam distributor.
Ketika gigi tersebut bisa melewati pick up coil di bagian distributor, maka terjadi lonjakan tegangan yang akan dikirimkan ke ECU. Jadi data tersebut bisa memberitahukan posisi crankshaft setiap seperempat putaran. Untuk metode kedua menggunakan ring gear motor starter dengan salah satu giginya dihilangkan.
Baca juga: 9 Fungsi Komponen Common Rail
Cara Kerja Sensor CKP
Setelah mengetahui fungsi sensor CKP, sekarang saatnya membahas cara kerjanya. Sebenarnya cara kerja CKP sama dengan sensor putaran. Terdiri dari dua tipe, yaitu sensor putaran tipe induksi dan hall effect, prinsipnya pun sama. Namun ada perbedaan dari sisi konstruksi yang tergantung desain dan kebutuhan mobil. Mari dibedah satu per satu.Baca juga: 4 Fungsi Lampu Tanda Belok
Sensor Putaran Tipe Induksi
Sensor putaran ini bekerja dan menghasilkan tegangan listrik AC yang merupakan efek induksi magnet dari gulungan coil dalam sensor.Ketika gigi wheel mendekati kutub sensor, maka medan magnetnya yang ada di sekitar gulungan coil akan berubah. Akibat dari perubahan ini, maka gulungan coil menghasilkan tegangan induksi. Besarnya tegangan tergantung kekuatan dan kecepatan perubahan medan magnet.
Ketahanan dari gulungan sensor tersebut antara 500 - 1500 ohm. Semuanya tergantung dari aplikasi sensor. Namun bisa juga mencapai angka 200 ohm atau meninggi hingga 2500 ohm. Sebenarnya tegangan listrik yang dihasilkan sensor berdasarkan kecepatan putaran trigger wheel serta jumlah gulungan coil.
Tegangan yang dihasilkan sensor ini sebenarnya sangat lemah. Bahkan bisa dengan mudah diganggu oleh sinyal tegangan lebih tinggi seperti dari sistem pengapian. Gangguan ini bisa dicegah dengan melapisi kabel sensor yang menuju control unit dengan cable shield.
Baca juga: Berkenalan dengan Fungsi ECM
Sensor Putaran Tipe Hall Effect
Hasil yang didapatkan dari sensor putaran tipe hall effect berbeda dibandingkan induksi karena tidak terpengaruh perubahan medan magnet. Tegangannya pun bisa lebih tinggi berkat bantuan komponen elektronik yang dipasang dalam sensor housing.Tegangan yang dihasilkan bisa mencapai 5 volt. Namun pada beberapa sistem mobil lainnya, bisa mencapai tegangan hingga 12 volt. Tentunya ini semua berkat suplai tegangan eksternal yang dibutuhkan komponen elektronik.
Dengan penjelasan fungsi sensor CKP dan cara kerjanya yang telah diberikan di atas, AutoFamily bisa tahu informasi terkait komponen ini. Bisa dilihat bagaimana pentingnya kinerja sensor CKP dalam sistem kerja mobil injeksi. Inilah mengapa AutoFamily harus selalu menjaga kondisinya tetap prima dengan melakukan perawatan berkala bersama Auto2000.
Auto2000 memiliki bengkel resmi Toyota yang bisa AutoFamily manfaatkan demi mendapatkan perawatan mobil terbaik dan optimal. Barisan teknisi dari Auto2000 siap memberikan pelayanan maksimal untuk AutoFamily. Kunjungi Auto2000 Digiroom untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai mobil baru Toyota dan mobil bekas bersertifikat dari Toyota Trust!