Fungsi_Sensor_CKP_dan_Cara_Kerjanya.jpg

Fungsi Sensor CKP - Crankshaft Position Mobil

Diterbitkan18 Mar 2025

Pernah mendengar tentang sensor CKP (Crankshaft Position)? Cukup banyak yang belum tahu terkait komponen ini. Keberadaannya memang hanya ada di mobil dengan sistem injeksi saja. Sebenarnya apa fungsi CKP? Bagaimana cara kerjanya? Temukan jawabannya di bawah ini.


Fungsi Sensor CKP

Di sini akan dibahas sensor yang keberadaannya sangat penting untuk sistem injeksi mobil. Fungsi sensor Crankshaft Position Sensor (CKP) adalah memberikan informasi ke bagian ECU mengenai kecepatan putaran mesin serta timing dari pengapian. Berikut ini selengkapnya:


1. Mendeteksi Kecepatan Putaran Mesin

Sensor CKP bertugas membaca kecepatan rotasi dari crankshaft (poros engkol). Data ini dikirim ke ECU untuk mengatur pengapian dan sistem bahan bakar agar performa mesin bekerja dengan efisien.


2. Menentukan Posisi Top Piston

Sensor CKP membantu ECU mengetahui posisi piston pada titik tertinggi (top dead center/TDC). Informasi ini penting untuk memastikan waktu pengapian dan injeksi bahan bakar sesuai dengan siklus kerja mesin.


3. Mengatur Waktu Pengapian

Dengan mengetahui posisi crankshaft, ECU dapat menentukan momen yang tepat untuk mengaktifkan koil pengapian. Ini memastikan pembakaran dalam ruang bakar terjadi secara optimal dan meningkatkan efisiensi mesin.


4. Mengontrol Timing Injeksi Bahan Bakar

Sensor CKP juga berperan dalam menentukan waktu yang tepat bagi injektor untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Dengan timing yang akurat, konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien dan emisi gas buang berkurang.


5. Mendukung Sistem Diagnostik Mesin

Jika terjadi malfungsi pada sensor CKP, ECU akan mencatat kode kesalahan (DTC) yang bisa dibaca melalui alat scan diagnostik. Hal ini membantu teknisi dalam mendeteksi dan memperbaiki masalah pada sistem injeksi mesin.


Baca Juga: 9 Fungsi Komponen Common Rail


Cara Kerja Sensor CKP

Setelah mengetahui fungsi sensor CKP, sekarang saatnya membahas cara kerjanya. Sebenarnya cara kerja CKP sama dengan sensor putaran. Terdiri dari dua tipe, yaitu sensor putaran tipe induksi dan hall effect, prinsipnya pun sama. Namun ada perbedaan dari sisi konstruksi yang tergantung desain dan kebutuhan mobil. Mari dibedah satu per satu.


Baca Juga: 4 Fungsi Lampu Tanda Belok


Sensor Putaran Tipe Induksi

Sensor putaran ini bekerja dan menghasilkan tegangan listrik AC yang merupakan efek induksi magnet dari gulungan coil dalam sensor.

Ketika gigi wheel mendekati kutub sensor, maka medan magnetnya yang ada di sekitar gulungan coil akan berubah. Akibat dari perubahan ini, maka gulungan coil menghasilkan tegangan induksi. Besarnya tegangan tergantung kekuatan dan kecepatan perubahan medan magnet.


Ketahanan dari gulungan sensor tersebut antara 500 - 1500 ohm. Semuanya tergantung dari aplikasi sensor. Namun bisa juga mencapai angka 200 ohm atau meninggi hingga 2500 ohm. Sebenarnya tegangan listrik yang dihasilkan sensor berdasarkan kecepatan putaran trigger wheel serta jumlah gulungan coil.


Tegangan yang dihasilkan sensor ini sebenarnya sangat lemah. Bahkan bisa dengan mudah diganggu oleh sinyal tegangan lebih tinggi seperti dari sistem pengapian. Gangguan ini bisa dicegah dengan melapisi kabel sensor yang menuju control unit dengan cable shield.


Baca Juga: Berkenalan dengan Fungsi ECM


Sensor Putaran Tipe Hall Effect

Hasil yang didapatkan dari sensor putaran tipe hall effect berbeda dibandingkan induksi karena tidak terpengaruh perubahan medan magnet. Tegangannya pun bisa lebih tinggi berkat bantuan komponen elektronik yang dipasang dalam sensor housing.


Tegangan yang dihasilkan bisa mencapai 5 volt. Namun pada beberapa sistem mobil lainnya, bisa mencapai tegangan hingga 12 volt. Tentunya ini semua berkat suplai tegangan eksternal yang dibutuhkan komponen elektronik.


Jaga Performa Mobil Toyota dengan Perawatan di Bengkel Auto2000!

Dengan penjelasan fungsi sensor CKP dan cara kerjanya yang telah diberikan di atas, AutoFamily bisa tahu informasi terkait komponen ini. Bisa dilihat bagaimana pentingnya kinerja sensor CKP dalam sistem kerja mobil injeksi. Inilah mengapa AutoFamily harus selalu menjaga kondisinya tetap prima dengan melakukan perawatan berkala bersama Auto2000.


Auto2000 memiliki bengkel resmi Toyota yang bisa AutoFamily manfaatkan demi mendapatkan perawatan mobil terbaik dan optimal. Barisan teknisi dari Auto2000 siap memberikan pelayanan maksimal untuk AutoFamily. Kunjungi Auto2000 Digiroom untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai mobil baru Toyota dan mobil bekas bersertifikat dari Toyota Trust!


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.