7 Fungsi Poros Engkol Crankshaft Mobil

Diterbitkan9 Mei 2025

Banyaknya komponen di dalam mesin membuat AutoFamily wajib tahu setiap sisi bagian yang ada. Selain itu jangan lupa untuk mengetahui fungsinya juga. Salah satu komponen mesin yang memiliki nilai penting dalam mempertahankan kinerja adalah poros engkol atau crankshaft. Apa fungsi poros engkol beserta bagian di dalamnya?


Crankshaft adalah sebuah komponen mesin yang letaknya ada di bagian bawah silinder mesin mobil. Lebih tepatnya terpasang di blok silinder. Dari segi fungsi, tentu saja banyak yang dihasilkan dari komponen poros engkol ini.


Fungsi Poros Engkol (Crankshaft)

Poros engkol atau crankshaft memiliki peran vital dalam sistem kerja mesin kendaraan. Tidak hanya sekadar mengubah gerakan piston menjadi putaran, komponen ini juga mendukung berbagai sistem penting di dalam mesin. Berikut ini fungsi utama dari crankshaft yang perlu Anda ketahui:


1. Mengubah Gerakan Linear Menjadi Rotasi

Fungsi utama crankshaft adalah mengubah gerakan naik-turun piston (gerakan linear) menjadi gerakan putar. Proses ini memungkinkan energi dari pembakaran di ruang bakar dapat dikonversi menjadi tenaga mekanik yang dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Tanpa crankshaft, energi dari piston tidak akan bisa dimanfaatkan secara maksimal.


2. Menyalurkan Tenaga ke Transmisi

Setelah mengubah gerakan menjadi rotasi, crankshaft akan menyalurkan tenaga tersebut ke sistem transmisi. Transmisi kemudian mengatur besar kecilnya tenaga yang dibutuhkan oleh roda kendaraan. Dengan kata lain, crankshaft berperan penting agar mobil bisa maju atau mundur sesuai dengan pengaturan pengemudi.


3. Menjaga Keseimbangan Mesin

Crankshaft juga membantu menjaga keseimbangan mesin saat bekerja. Crankshaft dilengkapi dengan counterweight (penyeimbang) yang bertugas meredam getaran akibat gerakan piston. Hal ini sangat penting untuk menciptakan performa mesin yang halus dan mengurangi keausan komponen lain.


4. Menjadi Titik Tumpu Batang Piston

Crankshaft menjadi tempat tumpuan bagi connecting rod atau batang piston. Dengan posisi ini, crankshaft menerima dan mengarahkan gaya dari piston ke gerakan putar. Batang piston akan terpasang pada crank pin yang menjadi poros tambahan di crankshaft.


5. Menggerakkan Komponen Mesin Lainnya

Melalui sabuk atau rantai timing, crankshaft juga menggerakkan camshaft yang bertugas membuka dan menutup katup pada waktu yang tepat. Dengan kata lain, crankshaft turut mengatur waktu pembakaran di dalam mesin. Selain itu, crankshaft juga bisa menggerakkan pompa oli, alternator, dan kompresor AC.


6. Mendukung Sistem Pelumasan

Putaran crankshaft membantu memompa oli ke seluruh bagian mesin melalui sistem pelumasan. Oli tersebut penting untuk mengurangi gesekan antar komponen, menurunkan suhu kerja mesin, dan memperpanjang usia mesin. Tanpa crankshaft yang berputar, aliran oli tidak akan berjalan optimal.


7. Menyimpan Energi Rotasi Melalui Flywheel

Crankshaft dihubungkan langsung ke flywheel yang berfungsi menyimpan energi rotasi. Flywheel membantu menjaga kestabilan putaran mesin, terutama saat berada di RPM rendah atau saat perpindahan gigi. Energi rotasi ini akan sangat membantu dalam menjaga kelancaran performa mesin secara keseluruhan.


Baca Juga:Mesin Mobil Cepat Panas? Cari Tahu Penyebabnya!


Bagian-Bagian Komponen Crankshaft

Bagian-bagian utama dari crankshaft terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja bersama untuk mengubah gerakan linear piston menjadi gerakan putar pada mesin. Masing-masing bagian memiliki peran yang krusial dalam menjaga keseimbangan, efisiensi, dan daya tahan crankshaft saat mesin beroperasi pada kecepatan tinggi. Berikut ini penjelasan mengenai bagian bagian crankshaft yang perlu Anda ketahui:


1. Crank Pin Journal

Crack pin journal adalah bagian dari crankshaft yang berhubungan dengan batang piston. Di dalamnya terdapat lubang oli yang berguna untuk melumasi bidang gesek dari crank pin dengan batang piston. Biasanya dipasang juga con rod bearing di bagian ini.


2. Main Journal

Selanjutnya ada main journal yang berhubungan dengan blok silinder mesin mobil. Terdapat main bearing dan juga lubang oli untuk melumasi bagian tersebut sehingga tidak ada proses pergesekan yang merusak bidang.


3. Crank Pin and Oil Hole

Sesuai namanya, bentuknya berupa lubang tempat oli mesin mengalir ke seluruh bagian crankshaft. Lubang oli ini berada di antara main journal dan crank pin journal yang saling terhubung.


4. Counter Weight

Bagian ini berguna untuk menyeimbangkan crankshaft yang berputar. Terdapat lubang-lubang yang sengaja dibuat untuk mengatur berat dari setiap counter weight. Hasilnya akan membuat crankshaft seimbang.


5. Crank Arm

Terakhir ada crank arm yang menjadi bagian dari crankshaft untuk menghubungkan crank journal dengan crank pin. Keberadaannya membuat bagian crankshaft menjadi terhubung dengan baik.


Baca Juga:5 Cara Membersihkan Jok Mobil Kain


Jangan Lupa Servis Berkala Mobil Toyota Anda di Bengkel Auto2000!

Itulah fungsi poros engkol (crankshaft) yang krusial untuk mesin. Semoga informasi ini dapat berguna untuk AutoFamily dalam mengenal mesin mobil Toyota secara lebih mendalam.Jika mengalami keresahan untuk servis mobil Toyota Anda, silahkan lakukan booking service melalui Layanan bengkel Auto2000. Dan jika Anda sedang mencari mobil baru, Anda bisa dapatkan mobil Toyota sesuai dengan kebutuhan anda hanya di Auto2000.


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.