fungsi-maf-sensor.jpg

Cara Kerja dan Fungsi MAF Sensor

Diterbitkan5 Feb 2021

Apa fungsi MAF sensor dan bagaimana cara kerjanya? MAF (Mass Air Flow) sensor adalah salah satu komponen yang ada pada mobil dengan sistem EFI atau Electronic Fuel Injection, tepatnya pada tipe L (L-EFI) dan D (D-EFI). AutoFamily tentu sudah pernah mendengar tentang komponen yang satu ini, kemungkinan saat lampu indikator mobil menyala. Namun, sebenarnya apa kegunaan dari sensor ini? Nah, untuk mengetahui cara kerja dan fungsi MAF sensor, simak penjelasannya berikut.

Fungsi MAF Sensor

MAF sensor berfungsi sebagai pengukur jumlah udara yang masuk ke ruang bakar. Pada mobil dengan sistem EFI tipe L, MAF sensor dilengkapi dengan sebuah IAT (Intake Air Temperature) sensor. Sedangkan pada mobil EFI tipe D, IAT sensornya terpisah namun tetap diletakkan berdekatan.

Besaran udara yang masuk ke ruang bakar menyesuaikan bukaan throttle valve. Semakin besar katup terbuka, maka semakin banyak udara yang masuk. Sebaliknya, semakin kecil katup, maka semakin sedikit udara yang masuk. Aliran udara yang masuk ke ruang bakar juga akan memengaruhi sinyal output MAF sensor menuju ECU (Engine Control Unit). Perubahan sinyal output bisa terjadi karena adanya perubahan tahanan yang terjadi.

Kriteria MAF Sensor yang baik

Pada sebuah mobil injeksi, fungsi MAF sensor sangatlah penting. Untuk itu, sebelum dipasang, MAF sensor harus diperiksa dengan teliti. MAF sensor dinyatakan layak untuk digunakan jika dapat memenuhi persyaratan berikut:

  • Punya respon akurat terhadap perubahan aliran udara yang masuk ke ruang bakar. MAF sensor yang tidak akurat akan membuat sistem pembakaran terganggu.
  • Punya respon cepat terhadap perubahan aliran udara yang masuk ke ruang bakar.
  • Proses penghantaran dan penerimaan sinyal baik.

Tipe deteksi MAF sensor

MAF sensor yang banyak digunakan pada mobil injeksi umumnya memiliki dua tipe deteksi udara, yaitu:

  • Tipe langsung: MAF sensor mendeteksi udara secara langsung dengan menggunakan bantuan vane. Selain vane, beberapa model lainnya juga menggunakan carman vortex, hot wire type, dan hot file type.
  • Tipe tidak langsung: MAF sensor tipe ini mendeteksi udara secara tidak langsung menggunakan bantuan speed density atau throttle speed.

Cara kerja MAF Sensor

Untuk bisa bekerja, fungsi MAF sensor disokong oleh kawat thermistor dan hot wire. Thermistor adalah kawat dengan ketahanan variatif, mengikuti suhu di sekitarnya. Kawat inilah yang digunakan untuk mengetahui suhu udara pada IAT sensor. Sementara itu, hot wire adalah kawat panas. Panas pada kawat dihasilkan dari arus listrik yang mengalir terus menerus. Dengan memanfaatkan panas inilah MAF sensor dapat mengetahui perubahan aliran udara.

Pada saat kontak mobil dalam posisi ON, arus listrik akan mulai mengalir menuju hot wire. Aliran listrik ini kemudian membuat suhu hot wire meningkat. Lalu, saat mesin dinyalakan, maka aliran udara akan masuk dari filter melalui IAT sensor. Aliran udara ini menyebabkan suhu hot wire turun. Dengan begitu, bisa diketahui berapa besaran udara yang masuk ke ruang bakar mobil.

Baca juga:7 Tanda Mobil Toyota Anda Perlu Spooring dan Balancing

Setelah mengetahui cara kerja dan fungsi MAF sensor, Anda bisa memahami betapa pentingnya komponen ini pada sebuah mobil injeksi. Agar MAF sensor pada mobil Toyota kesayangan bisa bekerja normal, jangan lupa untuk melakukan service secara berkala di bengkel Auto2000. Dengan mekanik andal dan spare parts resmi Toyota, bengkel Auto2000 siap membantu Anda. Ingin tahu lebih lengkap terkait layanan purna jual dan bengkel resmi Auto2000? KunjungiAuto2000 Digiroomsekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.


digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.