komponen-kopling-manual.jpg

11 Komponen Kopling Manual Beserta Fungsinya

Diterbitkan10 Mar 2025

Bagi AutoFamily yang memiliki mobil manual, penting untuk memahami komponen kopling manual dan fungsinya. Kopling berperan dalam mengoperasikan sistem transmisi dan menjaga perputaran mesin dengan menghubungkan berbagai komponen mekanis.


Mobil berkopling manual memerlukan perhatian ekstra agar performanya tetap optimal. Lakukan perawatan rutin untuk memastikan kenyamanan berkendara. Cari informasi lebih lanjut tentang layanan service Toyota di Auto2000 sekarang juga!


Berikut penjelasan tentang sistem kopling manual dan fungsinya dalam menunjang kinerja mobil.


Fungsi Kopling Mobil

Kopling mobil berperan penting dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi, memungkinkan kendaraan bergerak dengan lancar. Saat pedal kopling ditekan, aliran tenaga terputus sehingga perpindahan gigi dapat dilakukan tanpa gesekan berlebih yang dapat merusak komponen transmisi. Sebaliknya, ketika pedal dilepas, tenaga kembali tersalurkan, memungkinkan mobil melaju sesuai dengan gigi yang dipilih.


Pada sistem kopling manual, umumnya digunakan kopling plat yang bekerja dengan prinsip gesekan untuk menghubungkan atau memutus tenaga mesin. Komponen ini harus dalam kondisi baik agar perpindahan gigi tetap halus dan performa kendaraan optimal. Jika kopling mengalami aus atau selip, tenaga dari mesin tidak tersalurkan dengan sempurna, menyebabkan akselerasi menurun dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.


Mengenal Komponen-Komponen Kopling Mobil Manual

Komponen kopling tidak bekerja sendirian, setidaknya ada 11 komponen kopling mobil manual yang perlu AutoFamily tahu. Tujuannya agar Anda bisa merawat dan memperbaikinya dengan tepat jika terjadi kendala. Berikut komponen kopling manual tersebut.


1. Pedal Kopling (clutch pedal)

Pedal adalah komponen input yang nantinya diterjemahkan menjadi pengendali kopling. Cara kerja pedal serupa dengan pengungkit. Di bagian pangkal pedal, terdapat engsel yang dihubungkan dengan push rod. Komponen push rod inilah yang menghubungkan pedal dengan piston master silinder kopling.


Pedal dapat disesuaikan tingginya sesuai dengan kebutuhan pengemudi. Jika Anda merasa pedal terlalu tinggi atau sulit untuk diinjak, jangan ragu untuk melakukan setelan ulang. Kenyamanan Anda dalam menginjak kopling akan sangat mempengaruhi keselamatan berkendara. Oleh sebab itu fungsi kopling akan tergantung pada bagian ini.


Baca Juga:Mobil Tak Bisa Jalan Akibat Kopling Selip


2. Master Silinder Kopling

Komponen kopling pada mobil manual kedua adalah master silinder. Fungsinya adalah untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Master silinder kopling dilengkapi dengan sebuah piston.


Di samping itu, master silinder kopling juga masih terhubung dengan sistem pengereman melalui selang minyak rem. Komponen kepala silinder memiliki water jacket yang berfungsi sebagai saluran air pendingin yang digunakan untuk mendinginkan mesin, sehingga mesin dapat terhindar dari overheat.


3. Master Silinder Kopling Atas

Master silinder kemudian dibagi menjadi dua, yaitu master silinder kopling atas dan master silinder kopling bawah. Master silinder kopling atas terhubung langsung dengan push rod, sehingga fungsinya adalah untuk menerima tekanan dari pedal kopling.


Tekanan tersebut kemudian diteruskan ke master silinder kopling bawah melalui fluida atau cairan khusus. Bagian ini penting dalam cara kerja kopling, sehingga Anda harus merawat komponen ini sebaik mungkin agar mobil selalu dalam kondisi prima.


DAPATKAN HARGA PROMO TOYOTA NEW KIJANG INNOVA DI AUTO2000


4. Master Silinder Kopling Bawah

Selanjutnya ada master silinder kopling bawah. Komponen ini memiliki fungsi untuk menerima tekanan dari master silinder kopling atas. Tekanan tersebut disalurkan oleh fluida khusus.


Dari master silinder kopling bawah, barulah tekanan diteruskan ke release fork atau garpu pembebas yang fungsinya sebagai semacam media pendorong. Ini memungkinkan Anda untuk mengubah gigi tanpa menghentikan mesin. Bila master silinder kopling rusak, pedal kopling akan sulit ditekan atau tidak merespons sama sekali, sehingga menyebabkan kesulitan dalam mengubah gigi.


5. Actuator Cylinder

Dari komponen master silinder, Anda akan menemukan actuator cylinder di bagian dalam. Komponen ini memiliki fungsi untuk mengubah tekanan hidrolik kembali menjadi tenaga mekanis. Ada dua jenis actuator cylinder yang sering digunakan, yaitu tipe luar dan tipe dalam.


Tipe luar terletak di luar rumah kopling. Pada umumnya, tipe ini juga dilengkapi dengan adjuster untuk mengatur ketinggian kopling. Sedangkan untuk tipe dalam, letaknya ada di dalam rumah kopling.


Ciri khasnya adalah tidak memiliki release fork karena gerakan dari actuator langsung diteruskan ke release bearing. Selain itu, tipe ini juga tidak memiliki adjuster. Biasanya tipe ini digunakan pada mobil-mobil berpenggerak depan.


Baca juga:Beginilah Perbedaan Mobil Matic dan Manual


6. Hydraulic Clutch Pipe

Hydraulic clutch pipe adalah komponen kopling pada mobil manual yang berbentuk pipa dan bertugas mengalirkan tekanan hidrolik. Biasanya, pipa ini terbuat dari material high pressure flexible. Material ini digunakan karena tingginya tekanan hidrolik yang mengalir di dalam pipa. Meski begitu, biasanya pada bagian ujung pipa akan terdapat perubahan material.


Umumnya, kebanyakan ujung hydraulic clutch pipe menggunakan material mika. Namun, ada juga yang terbuat dari material besi. Material mika dipilih karena relatif kuat dan ringan. Meski begitu, untuk melepaskan bagian ujung ini, Anda perlu berhati-hati karena material tersebut bisa berisiko rapuh.


7. Garpu Pembebas (release fork)

Garpu pembebas merupakan komponen kopling mobil manual yang bertugas untuk mengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder agar dapat diteruskan ke release bearing. Komponen ini bekerja dengan prinsip yang sama dengan pedal kopling, yaitu prinsip pengungkit.


Panjang release fork akan sangat memengaruhi besar tekanan yang dihasilkan. Garpu pembebas dengan lengan yang panjang umum ditemukan pada kendaraan dengan beban berat seperti truk dan bus. Ini karena lengan garpu yang panjang akan membuat kopling semakin ringan. Sedangkan garpu pembebas yang lebih pendek umum ditemukan pada mobil multi-purpose vehicle (MPV) dan sedan.


8. Release Bearing

Release bearing memiliki tugas untuk menyalurkan tekanan yang berasal dari release fork atau actuator cylinder. Dengan begitu, tekanan dapat digunakan untuk menekan pegas diafragma.Bentuknya serupa cincin tebal, sehingga memungkinkan release bearing untuk mampu terhubung dengan garpu pembebas sekaligus pegas diafragma.


Ketika pedal kopling mobil dilepas, release bearing akan kembali ke posisi awal dan menyebabkan katup kopling kembali ke posisi semula dan menahan transmisi dan mesin bersama. Bila release bearing mengalami kendala, maka dapat menyebabkan kopling tidak bekerja dengan baik dan menyulitkan dalam mengubah gigi.


Baca Juga: Ini Dia 9 Komponen Rem Tromol Mobil


9. Tutup Kopling (clutch cover)

Komponen kopling manual selanjutnya adalah tutup kopling atau clutch cover. Tutup kopling bertindak layaknya sebuah rumah bagi beberapa komponen seperti pegas diafragma serta pelat penekan. Berguna untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke bagian transmisi serta clutch disc itu sendiri. Letaknya menyelimuti kampas kopling dan terhubung langsung dengan roda gila (flywheel).


Konfigurasi seperti ini membuat tutup kopling ikut berputar saat roda gila berputar. Pegas diafragma yang ada di dalam tutup kopling bertugas menekan pelat penekan. Ini terjadi saat Anda sedang tidak menginjak pedal kopling. Sebaliknya, saat Anda menginjak pedal kopling, pegas diafragma akan menarik pelat penekan.


10. Pelat Penekan (pressure plate)

Proses kerjanya pressure plate sangat mudah untuk dipahami. Pressure plate/pelat penekan memiliki fungsi untuk menekan clutch plate dan meneruskan tekananan dari friction plate menuju kampas kopling. Dengan begitu, kampas kopling pun akan terhimpit roda.


Bentuknya serupa piringan yang terbuat dari material besi tuang dengan lubang di bagian tengah.Pelat penekan tersebut akan berputar mengikuti putaran gigi primer kopling.


Komponen ini dibuat tebal agar mampu menahan tekanan tanpa terjadi keausan. Letaknya berdekatan dengan tutup kopling dan kampas kopling mobil. Sama seperti tutup kopling, pelat penekan juga akan ikut bergerak saat roda gila bergerak.


Baca juga: Penyebab dan Solusi Kopling Mobil Keras


11. Pelat Kopling

Pelat kopling adalah sebuah komponen yang fungsinya sebagai penerima putaran mesin agar dapat diteruskan ke transmisi. Pelat kopling yang optimal harus mampu meneruskan atau menyalurkan putaran mesin dengan halus.

Oleh karenanya, pelat kopling selalu terbuat dari material yang kuat seperti baja dan kemudian dilapisi dengan bantalan kampas. Letaknya berada di antara pelat penekan dan roda gila.


Pada saat kopling digunakan, maka komponen ini pun akan terhimpit pelat penekan dan roda gila. Dengan begitu, putaran mesin dapat terhubung. Sedangkan saat kopling tidak digunakan, komponen ini akan terlepas dari pelat penekan dan roda gila. Di dalam pelat kopling ada beberapa komponen lainnya:

  • Clutch Hub
  • Disc Plate atau Plat Kopling
  • Torsion Dumper
  • Facing atau Kampas Kopling
  • Cushion Plate
  • Rivet atau Paku Keling

Ternyata sistem kopling mobil manual sangat kompleks. Masih ada beberapa bagian lainnya, seperti master kopling, power clutch, cover clutch, master clutch, fork kopling, clutch disc, dan lainnya. Selain itu sudah pasti sistem kopling mobil berbeda dengan kopling manual sepeda motor.


Baca Juga: Cari Tahu Avanza Tipe Apa Yang Paling Bagus


Jenis-jenis Kopling Mobil

Pada mobil, terdapat beberapa jenis kopling yang digunakan, tergantung pada sistem transmisi dan kebutuhan kendaraan. Berikut beberapa jenis kopling mobil yang umum:

  • Kopling Manual: Fungsi kopling manual pada mobil transmisi manual, pengemudi harus menekan pedal untuk menghubungkan dan memutuskan mesin dan transmisi.
  • Kopling Otomatis: Tidak memerlukan intervensi pengemudi, digunakan pada mobil transmisi otomatis.
  • Kopling Semi-Otomatis: Kombinasi kopling manual dan otomatis, pengemudi tidak perlu menekan pedal kopling.
  • Kopling Multiplate: Digunakan pada mobil sport, memiliki beberapa pelat untuk daya cengkeram lebih kuat.
  • Kopling Sentrifugal: Umumnya digunakan pada kendaraan bermotor kecil, bekerja otomatis saat mesin mencapai kecepatan tertentu.

5 Cara Merawat Sistem dan Komponen Kopling Mobil

Seluruh komponen kopling mobil bekerja dalam sebuah sistem yang terkoordinasi sehingga sistem transmisi pun bisa dilakukan dengan halus dan mulus. Itulah kenapa jika terdapat kerusakan pada salah satu komponen, sistem transmisi pun akan terganggu.


Agar hal tersebut tidak terjadi pada mobil Toyota kesayangan Anda, simaklah beberapa cara merawat sistem dan komponen kopling mobil manual berikut ini:


1. Pelajari Penggunaan Kopling Mobil yang Tepat

Pahami cara menggunakan kopling dengan benar. Gunakan juga kopling mobil dengan berhati-hati agar kinerjanya tetap terjaga. Hindari menginjak pedal kopling dalam waktu yang lama saat berkendara, karena ini dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan mempercepat keausan.


2. Perhatikan Pengaturan Pedal Kopling

Pastikan pengaturan pedal kopling mobil sesuai, dengan begitu Anda bisa menggunakannya dengan lebih baik. Selain memperlancar proses berkendara Anda, mengatur pedal kopling agar pas posisinya juga dapat mencegah Anda menginjaknya terlalu keras atau terlalu lembut.


3. Hindari Posisi "Riding the Clutch"

"Riding the clutch" adalah istilah yang digunakan dalam berkendara mobil dengan transmisi manual. Istilah ini merujuk pada kebiasaan menginjak pedal kopling mobil dalam waktu yang lama ketika tidak diperlukan. Kebiasaan ini harus dihindari karena mengakibatkan kerusakan dan keausan berlebihan pada komponen kopling mobil.


Selain menjalankan berbagai tips di atas, lakukanlah pengecekan dan perawatan rutin di bengkel Auto2000. Dengan teknisi ahli serta spare part resmi dari Toyota, Auto2000 memastikan hanya pelayanan terbaik yang akan Anda dapatkan. Mari dapatkan service Toyota terbaik dari Bengkel Auto2000!


Baca juga: 5 Cara Setel Kopling Mobil Bertransmisi Manual


4. Cek Cairan Hidrolik

Jika mobil Anda menggunakan sistem hidrolik untuk jenis kopling mobil, secara rutin periksa tingkat dan kondisi cairan hidroliknya. Cairan yang kotor atau rendah bisa mempengaruhi kinerja kopling dan mengakibatkan masalah seperti sulit mengganti gigi atau kebocoran.


5. Pergantian Tepat Waktu

Seperti komponen mobil lainnya, kopling mobil memiliki umur pakai terbatas tergantung pada gaya berkendara dan lingkungan. Jika Anda merasakan adanya gejala seperti gesekan berlebihan, sulitnya mengganti gigi, atau bau terbakar, segera bawa mobil Toyota kesayangan Anda ke bengkel Auto2000 untuk ganti kopling yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen lainnya.


DAPATKAN MOBIL TOYOTA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ANDA HANYA DI AUTO2000


Selain menjalankan berbagai tips di atas, lakukanlah pengecekan dan perawatan rutin di bengkel Auto2000. Dengan teknisi ahli serta spare part resmi dari Toyota, Auto2000 memastikan hanya pelayanan terbaik yang akan Anda dapatkan. Mari dapatkan service Toyota terbaik dari Bengkel Auto2000!


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.