Mengenal_5_Jenis_dan_Fungsi_Kopling_Mobil.jpg

Mengenal 5 Jenis dan Fungsi Kopling Mobil

Diterbitkan30 Mei 2023

Fungsi kopling mobil manual adalah menghubungkan dan memutus daya dari rotasi mesin ke transmisi. Komponen utama pada mobil bertransmisi manual ini ternyata ada beragam jenisnya.

Masing-masing jenis kopling pada mobil manual ini pun memiliki fungsi yang berbeda.

Pertama, jenis kopling dikelompokkan menurut cara kerjanya: magnetis, gesek, dan fluida. Kedua, jenis kopling menurut jumlah platnya: ada kopling plat tunggal dan juga kopling plat ganda. Untuk lebih mengenal jenis dan fungsi kopling mobil, mari simak bersama-sama ulasannya berikut.

Mengenal Komponen Pada Kopling Mobil

Terdapat beberapa komponen yang ada pada kopling mobil, beberapa diantaranya adalah:

1. Pedal Kopling

Pedal kopling berfungsi sebagai komponen input yang berperan sebagai pengungkit pada mobil. Fungsi utama pedal kopling adalah untuk menghubungkan dan memutuskan kopling.

2. Master Silinder Kopling

Komponen kopling mobil berikutnya adalah master silinder kopling atas. Tugas dari komponen ini adalah mengubah tenaga mekanik dari pedal kopling menjadi tekanan hidrolik.

3. Actuator Cylinder

Actuator cylinder pada kopling mobil berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik menjadi tenaga mekanis. Terdapat dua jenis actuator cylinder yang sering digunakan saat ini, yaitu tipe luar dan dalam. Actuator cylinder tipe luar ditempatkan di luar rumah kopling, sementara tipe dalam ditempatkan di dalam rumah kopling.

4. Hydraulic Clutch Pipe

Hydraulic clutch pipe adalah sebuah pipa yang berfungsi untuk mengalirkan tekanan hidrolik pada sistem kopling. Biasanya, komponen kopling ini menggunakan bahan fleksibel dengan kemampuan tahan tekanan tinggi (high pressure flexible material).

5. Release Fork

Release fork berfungsi sebagai pengungkit yang mengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder ke release bearing pada sistem kopling mobil. Prinsip kerjanya adalah mengubah gerakan linear menjadi gerakan putar.

6. Release Bearing

Komponen kopling selanjutnya adalah release bearing yang berfungsi untuk menyalurkan tekanan dari release fork atau actuator cylinder untuk menekan area pegas diafragma pada sistem kopling mobil.

7. Clutch Cover

Clutch cover mempengaruhi putaran mesin pada sistem kopling mobil. Saat pedal kopling diinjak, plat penekan pada clutch cover akan melepas jepitannya dari clutch disc sehingga hubungan antara kopling dan input transmisi dengan putaran mesin terputus. Kemudian, saat pedal kopling dilepas, clutch disc akan dijepit oleh plat pada clutch cover sehingga tenaga dari mesin dapat dialirkan ke clutch disc dan input shaft transmisi.

8. Pressure Plate

Pressure plate merupakan komponen yang berfungsi untuk menekan clutch plate pada sistem kopling mobil. Bentuknya menyerupai piringan dengan material terbuat dari besi dan memiliki lubang di tengahnya.

9. Clutch Disc

Clutch disc memiliki fungsi sebagai komponen penerima putaran mesin sehingga dapat diteruskan ke transmisi. Komponen ini menggunakan material yang kuat yaitu baja.

Baca juga:Kapan Agya Pertama Keluar?

Jenis dan Fungsi Kopling Manual Menurut Cara Kerja

Jika dikelompokkan menurut cara kerja, kopling dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kopling magnetik, kopling gesek, dan kopling fluida.

1. Kopling Magnetik

Seperti namanya, kopling magnetik bekerja dengan bantuan magnet, tepatnya medan magnet. Medan magnet digunakan untuk menghubungkan sekaligus memutus aliran daya di antara dua komponen mesin.

Saat kutub magnet berlawanan, kedua komponen akan terhubung dan daya pun mengalir. Sedangkan saat kutub magnet sama, kedua komponen akan terlepas dan aliran daya terhenti. Pada mobil, kopling ini bisa ditemukan pada sistem AC, tepatnya pada komponen kompresor.

Baca juga:Kehabisan Bensin Di Jalan? Jangan Panik, Ini Dia 8 Hal Yang Perlu Dilakukan

2. Kopling Gesek

Selanjutnya ada kopling gesek atau friction clutch. Kopling jenis ini bekerja dengan memanfaatkan gaya gesek di antara komponen-komponen yang bersinggungan. Gesekan di antara komponen-komponen tersebut kemudian akan membantu perpindahan energi.

Pada mobil, gesekan ini terjadi pada komponen flywheel, kampas kopling (clutch disc), dan pressure plate. Kopling gesek adalah jenis kopling yang digunakan pada mobil bertransmisi manual. Selain mobil, kopling yang satu ini juga banyak dipasang pada kendaraan ringan seperti sepeda motor.

3. Kopling Fluida atau Hidrolik

Selain kopling magnetis dan kopling gesek, ada juga kopling fluida (fluid clutch). Fungsi kopling fluida pada mobil sama dengan kopling gesek, untuk membantu perpindahan energi. Kopling jenis ini bekerja dengan bantuan fluida atau cairan. Aliran fluida yang mendapat tekanan akan menghasilkan rotasi atau putaran mesin mobil sehingga kemudian dapat menggerakkan komponen kopling lainnya.

Kopling fluida lazim digunakan pada mobil bertransmisi otomatis. Pada mobil otomatis, kopling fluida hadir pada komponen bernama konverter torsi (torque converter). Komponen ini menghubungkan torsi mesin dengan input transmisi. Selain pada sistem transmisi, kopling fluida juga dimanfaatkan pada komponen kipas radiator atau visco fan.

Baca juga:Cara Mengatasi Dinamo Starter Berputar tapi Mesin Tidak Hidup

Jenis Kopling Menurut Jumlah Pelat Kopling

Selain dikelompokkan menurut cara kerjanya, jenis kopling juga terkadang dikelompokkan menurut jumlah pelat yang dimiliki. Jenis kopling menurut pelat dibagi menjadi dua: kopling plat tunggal dan kopling plat ganda.

1. Plat Kopling Tunggal

Jenis kopling yang pertama adalah tipe plat tunggal (single plate clutch). Sesuai namanya, kopling ini hanya memiliki satu komponen pelat. Jumlah plat yang sedikit ini membuat kopling plat tunggal lebih mudah perawatannya. Fungsi kopling plat tunggal pada mobil pun masih sama seperti fungsi kopling mobil pada umumnya. Untuk penggunaannya sendiri, kopling plat tunggal bisa ditemukan pada mobil yang menggunakan transmisi manual.

2. Plat Kopling Ganda

Selanjutnya ada kopling plat ganda (multiple plate). Jika kopling plat tunggal hanya memiliki satu pelat penyusun, maka kopling plat ganda memiliki dua pelat penyusun. Kedua pelat tersebut adalah inner plate yang diameternya lebih kecil dan outer plate yang diameternya lebih besar.Kopling plat ganda hanya dapat bekerja dengan pelumas (wet clutch). Ini karena pergerakan pelat memanfaatkan tenaga yang dihasilkan aliran fluida yang telah diberi tekanan.

Kopling plat ganda umum digunakan pada mobil bertransmisi otomatis. Selain itu, kopling ini juga sering digunakan pada sepeda motor. Dengan mengenal jenis serta fungsi kopling mobil, AutoFamily bisa lebih tahu jenis transmisi mana yang paling cocok untuk kebutuhan.

Jika merasa kopling fluida cocok untuk keseharian Anda, maka mobil bertransmisi otomatis dariToyotabisa dipilih. Namun, bila Anda merasa lebih familiar dengan kopling gesek, mobil dengan transmisi manual adalah jawabannya.

Masalah Umum yang Dapat Menganggu Fungsi Kopling Mobil

Ada beberapa masalah yang dapat mengganggu fungsi kopling mobil Anda. Apabila hal ini terjadi, jngan menunda untuk pergi ke bengkel.

1. Menggelincir (slip kopling)

Kendaraan bermotor yang tergelincir bisa terjadi karena adanya keausan pada permukaan plat kopling, atau terkena pelumas seperti gemuk atau minyak, sehingga koefisien gesekannya menurun. Akibatnya, kinerja kopling mobil menjadi tidak optimal dalam mentransfer tenaga dari mesin. Dengan kata lain, mobil kehilangan daya dan tidak dapat mencapai kecepatan maksimal.

Baca juga:Ada Berapa Jenis Alphard?

2. Terdapat Getaran atau Gesekan Kasar

Jika Anda memiliki mobil dengan transmisi manual, pernahkah Anda merasakan getaran atau gesekan kasar pada mobil Anda? Jika ya, kemungkinan hal ini terjadi karena komponen kopling yang tidak berfungsi dengan mulus, sehingga mobil terasa bergetar.

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kopling mobil menjadi keras atau kasar, seperti keausan pada pelat kopling, masalah pada bagian matahari atau roda gila (flywheel) yang tidak rata.

3. Terdengar Bunyi Gemeteran Ketika Gigi Transmisi Dipindahkan

Salah satu tanda adanya masalah pada kopling mobil adalah bunyi gemeretak saat mengganti gigi transmisi. Jika Anda mengalami hal ini, kemungkinan masalahnya berasal dari pelat kopling yang aus atau tidak kembali ke posisi semula ketika pedal ditekan, sehingga gigi transmisi sulit dipindahkan dan bisa menyebabkan suara kasar terdengar.

Masalah atau gejala yang timbul pada setiap mobil bisa saja berbeda antara satu dengan lainnya. Untuk itu pemeriksaan komprehensif di bengkel Auto2000 sangat diperlukan.

Kunjungi Auto2000 Digiroom, digital showroom Toyota terbesar di Indonesia. Di sana, AutoFamily bisa cari tahu lebih dalam soal mobil-mobil keluaran Toyota. Segera cari tahu spesifikasi detail darimobil baru Calya Toyota!

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.