karakteristik-ppnbm.jpg

Mengenal Karakteristik PPnBM yang Berefek Pada Harga Mobil

Diterbitkan13 Apr 2021

Karakteristik PPnBM terdiri dari beberapa poin yang sangat penting untuk AutoFamily pahami. Apalagi berita mengenai tipe pajak ini sedang banyak dibicarakan karena telah diberikan insentif bagi mobil dengan nilai PPnBM 0%. Untuk mengenal tentang karakteristik dari PPnBM, simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian PPnBM


Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai karakteristik dari PPnBM, mari ketahui pengertian PPnBM terlebih dahulu. PPnBM adalah akronim dari Pajak Penjualan Barang Mewah. Pengenaan dari PPnBM sendiri dibebankan pada PKP (Pengusaha Kena Pajak) dan produsen yang menghasilkan atau mengimpor barang tersebut. Dalam hal ini adalah mobil.

Itulah mengapa PPnBM menjadi pungutan tambahan selain PPN yang dikenakan kepada barang yang tergolong mewah. Kemudian PPnBM hanya dikenakan satu kali saja. Tepatnya saat impor atau penyerahan BKP (Barang Kena Pajak) di dalam negeri oleh pihak pabrikan yang memproduksinya. Pengkreditan PPnBM juga berbeda. Alasan utamanya karena tidak dapat dikreditkan dengan PPN atau PPnBM lainnya, sehingga terdapat beberapa perbedaan antara PPN dengan PPnBM.

Pengertian PPnBM yang telah diberikan di atas membuat Anda sudah mengerti pondasi informasi terkait jenis pajak ini. Selanjutnya, yuk lihat karakteristik dari PPnBM.

Baca Juga:Mobil Hilang Tenaga Saat Digas? Ini 5 Penyebabnya!

4 Karakteristik PPnBM


PPnBM memiliki empat karakteristik, yakni:


1. PPnBM adalah pungutan tambahan yang dikenakan pada barang mewah selain dari PPN. Keberadaan PPnBM membuat konsumen dengan daya beli tinggi karena mampu mendapatkan barang mewah harus memikul beban tambahan lebih tinggi. Tentunya ketika dibandingkan dengan konsumen dengan daya beli rendah. Asas keadilan sangat ditekankan dalam PPnBM karena jika tidak, maka konsumen daya beli tinggi membayar persentase pajak yang sama dengan konsumen daya beli rendah.

2. PPnBM hanya dikenakan satu kali saja. Lebih tepatnya saat ada proses impor atau penyerahan BKP yang masuk golongan barang mewah. Jadi, jika ada pabrikan di Indonesia yang memang memproduksi golongan barang mewah, sudah pasti akan dikenakan PPnBM.

3. PPnBM juga tidak dapat dikreditkan karena sasaran jenis pajak ini adalah konsumen. Jika PPnBM dikreditkan, maka tujuan beban pajak tidak akan tercapai dengan baik. PPnBM akan dibebankan sebagai biaya oleh PKP yang telah menyerahkan BKP dalam mata rantai distribusi kedua. Hal ini menjadi unsur harga jual yang diminta dari pembeli, yaitu PKP karena membeli langsung dari pedagang besar.

4. Berbicara mengenai ekspor, PPnBM yang dibayar saat perolehan dapat diminta kembali. Memang, PPnBM tidak dapat dikreditkan. Namun apabila BKP yang masuk golongan barang mewah akan diekspor, maka PPnBM yang dibayar berkaitan dengan perolehan BKP dapat diajukan permohonan restitusi.

Empat karakteristik PPnBM membuat jenis pajak ini sangat penting di mata industri Indonesia. Khususnya golongan barang mewah.

TEMUKAN PENAWARAN MENARIK TOYOTA RUSH DI SINI

Pada tahun ini, Pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan baru untuk PPnBM 0%. Terdapat aturan baru yang membuat beberapa mobil mendapatkan PPnBM 0% menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20/PMK.010/2021 tentang PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Anggaran 2021.

Aturan ini memastikan pemerintah telah memangkas PPnBM mobil baru hingga akhir 2021 dengan tarif yang mengalami penurunan berjenjang selama tiga bulan. Tentunya mobil Toyota ada yang mendapatkan keuntungan dari aturan baru ini, yakni:
  1. Toyota New Yaris
  2. Toyota Vios
  3. Toyota Sienta
  4. Toyota Avanza
  5. Toyota All New Rush

Baca Juga:5 Cara Merawat Wiper Mobil Agar Bisa Berfungsi Maksimal

Ingin mendapatkan salah satu mobil andalan Toyota di atas bersama Auto2000? Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga!
digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.