ppnbm_adalah.jpg

Apa Itu PPnBM? Inilah Dasar hukum, Fungsi dan Tarif Terbaru (2024)

Diterbitkan2 Feb 2024

Orang bijak, bayar pajak. Itulah jargon yang kerap kita dengar agar mendorong masyarakat selalu taat membayar pajak. Dalam membeli mobil baru juga ada sejumlah kewajiban pajak yang melekat dan wajib kita penuhi. Salah satunya Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Lantas, apa itu PPnBM? Yuk simak ulasannya di artikel ini!


Apa Itu PPnBM?

Bagi yang masih asing dengan istilah tersebut, PPnBM adalah singkatan dari Pajak Penjualan atas Barang Mewah. PPnBM dapat diartikan sebagai bentuk pajak yang ada pada pembelian mobil baru dan sudah tergabung dalam harga on the road.


Baca juga: Karakteristik PPnBM & Dampaknya pada Harga Mobil


PPnBM tidak hanya berlaku saat membeli mobil atau kendaraan bermotor lainnya, tapi juga barang yang tergolong mewah.


Pajak sendiri merupakan sebuah kewajiban yang warga negara wajib bayarkan dan patuhi. Setiap Rupiah uang pajak yang dibayarkan AutoFamily akan masuk dalam pos pendapatan negara dari sektor pajak. Setelah itu dana tersebut akan dimanfaatkan membiayai pembangunan.


Sedangkan untuk tarif PPnBM dibagi menjadi dua kelompok objek pajak, diantaranya adalah tarif untuk kendaraan bermotor dan non bermotor. Tarif PPnBM paling rendah 10%, sedangkan yang paling tinggi adalah 200%.


DAPATKAN PROMO TOYOTA AVANZA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM

Maka bisa dibilang pajak merupakan sebuah kewajiban dari masyarakat untuk masyarakat. Uang yang terkumpul dari pembayaran pajak masyarakat tentu penggunaannya untuk kepentingan umum seperti pembangunan jalan raya, rumah sakit daerah, lampu penerangan hingga pembelian alat pertahanan dan lainnya.


Pungutan pajak, termasuk PPnBM, sifatnya memaksa dan sudah tertuang dalam undang-undang. PPnBM adalah pajak yang dikenakan selain Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk penjualan barang-barang yang tergolong mewah.


Intinya, barang mewah yang kita beli ini kena pajak yang tergolong mewah. Pajak satu ini sudah satu paket dalam Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai.


Baca juga: Rincian Lengkap Langkah dan Biaya Perpanjang STNK 5 Tahunan


Objek Pajak yang Dikenakan PPnBM

Pada UU PPN pasal 8 telah dijelaskan Objek Pajak yang dikenakan PPnBM sudah memiliki kriteria spesifik yang bisa dijadikan sebagai pedoman, berikut kriterianya:

  1. Barang-barang yang menjadi objek pajak tidak termasuk dalam kategori barang kebutuhan pokok.
  2. Umumnya, objek pajak hanya dikonsumsi oleh individu dengan penghasilan tinggi dan masyarakat tertentu.
  3. Pemakaian objek pajak seringkali dipengaruhi oleh keinginan untuk menunjukkan atau menjaga status sosial.

Tidak seperti PPN yang diterapkan pada setiap tahap produksi dan distribusi, PPnBM hanya dikenakan sekali, yakni pada level pabrikan, khususnya saat penyerahan Barang Kena Pajak Tergolong Mewah (BKPTM) atau ketika pabrikan mengimpor BKPTM.


Selain itu, pertimbangan lain suatu objek dikenakan PPnBM dapat dilakukan pemerataan beban pajak antara konsumen dengan pendapatan rendah dan konsumen berpendapatan tinggi.


Penerapan PPnBM juga dilakukan sebagai bentuk pengawasan terhadap penggunaan barang mewah, serta perlindungan terhadap produsen kecil atau tradisional merupakan prinsip-prinsip yang diterapkan dalam keadilan pajak.


Undang-undang Pajak Penjualan atas Barang Mewah

Seperti yang telah dijelaskan di atas tadi, bahwa setiap pajak telah diatur dalam perundangan. Tentu PPnBM juga diatur.


Dalam hal ini dasar hukum PPnBM adalah Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). UU Nomor 8 Tahun 1983 ini juga dikenal dengan nama UU PPN.


Hendak AutoFamily ketahui juga bahwa dasar pengenaan pajak dari PPN dan PPnBM selalu berjalan bersama. Hal ini karena PPnBM tidak mungkin dikenakan tanpa adanya pengenaan PPN. Jadi, ketika konsumen membeli mobil baru yang termasuk Barang Kena Pajak (BKP) mewah, maka konsumen akan dikenakan pajak, baik itu PPN dan PPnBM.


Dalam perjalanannya, UU Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mengalami perubahan hingga akhirnya menjadi Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009, yang juga disebut UU PPN. Perubahan terakhir ini tetap merupakan dasar hukum yang dapat membuat seseorang dikenai PPnBM.


Baca juga: Cara Bayar Pajak STNK Online 2024 via Aplikasi Digital


Apa Fungsi PPnBM?

Sebagai salah sumber pendapatan negara yang resmi, PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) memiliki beberapa fungsi dalam sistem perpajakan Indonesia, yang melibatkan regulasi dan kebijakan fiskal. Beberapa fungsi utama PPnBM antara lain:


1. Mengumpulkan Penerimaan Negara

Sebagaimana telah disinggung di awal bahwa fungsi utama PPnBM adalah sebagai sumber pendapatan bagi negara. Pajak ini dikenakan pada penjualan barang-barang mewah, dan penerimaan pajaknya digunakan oleh pemerintah untuk membiayai berbagai program pembangunan dan kebijakan lainnya.


2. Mengendalikan Konsumsi Barang Mewah

PPnBM juga bertujuan untuk mengendalikan konsumsi barang-barang mewah di masyarakat. Dengan memberlakukan tarif pajak yang lebih tinggi pada barang-barang tertentu, pemerintah berusaha membatasi konsumsi barang mewah, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan ekonomi.


3. Memberikan Insentif untuk Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan


Tarif pajak yang dikenakan pada barang-barang mewah dapat memberikan insentif bagi produsen dan konsumen untuk beralih ke barang dan aktivitas yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan.


4. Mengurangi Impor Barang Mewah

Dengan memberlakukan PPnBM pada barang-barang mewah, pemerintah dapat mencoba mengurangi perilaku konsumtif masyarakat untuk memilih mengimpor barang-barang tersebut, oleh karena itu PPnBM dikenakan pada nilai impor objek pajak.


Hal ini dapat mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi dan konsumsi barang dalam negeri, serta mengurangi defisit perdagangan.


5. Mendorong Distribusi Pendapatan yang Lebih Adil

Yang terakhir, dengan memberlakukan pajak lebih tinggi pada barang-barang mewah, kebijakan ini dapat membantu mendorong distribusi pendapatan yang lebih adil.


Harapannya ini dapat mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dengan mengambil sebagian besar pajak dari mereka yang mampu membeli barang mewah.


Baca juga: Berapa Biaya Pajak Plat Nomor Cantik Mobil?


Perbedaan PPN dan PPnBM

PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) adalah dua jenis pajak yang berbeda yang diberlakukan di Indonesia. Berikut adalah perbedaan antara PPN dan PPnBM:


1. Objek Pajak

PPN: Dikenakan pada penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha. Objek pajak PPN mencakup berbagai jenis barang dan jasa yang tidak termasuk dalam kategori barang mewah.


PPnBM: Dikenakan pada penjualan barang-barang mewah atau barang yang dianggap mewah. PPnBM terutama menargetkan barang-barang tertentu yang dianggap sebagai barang mewah oleh pemerintah, seperti mobil mewah, kapal pesiar, dan barang-barang lainnya.


2. Tarif Pajak

PPN: Tarif PPN umumnya lebih rendah dan seragam untuk sebagian besar barang dan jasa. Tarif ini dapat berbeda tergantung pada kategori barang atau jasa tertentu.


PPnBM: Tarif PPnBM biasanya lebih tinggi daripada tarif PPN dan bervariasi tergantung pada jenis barang mewah. Tarif ini dapat mencapai persentase yang lebih tinggi dari nilai barang yang dijual.


3. Tujuan Pajak

PPN: Bertujuan untuk mengenakan pajak pada setiap tahapan produksi dan distribusi, dari produsen hingga konsumen akhir, sehingga menumpuk nilai pajak sepanjang rantai produksi dan distribusi.


PPnBM: Bertujuan untuk mengenakan pajak pada barang-barang mewah guna mengendalikan konsumsi dan mengumpulkan penerimaan negara dari barang-barang tersebut. PPnBM lebih fokus pada barang-barang khusus yang dianggap mewah atau mahal.


Baca Juga: 3 Cara Mengecek Pajak Mobil Dengan Mudah


Untuk memiliki mobil baru Toyota terbaik dan memuaskan serahkan pada Auto2000. Tentunya jajaran salesman Auto2000 siap memberikan layanan terbaik dan informasi terkini mengenai pembelian mobil Toyota pilihan Anda. Gunakan aplikasi Auto2000 Digiroom untuk memilih mobil yang Anda inginkan.

Melalui website dan cara yang sama, AutoFamily juga dapat memesan layanan Home Service apabila tidak dapat pergi ke bengkel Auto2000 terdekat.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.