Platina pada mobil merupakan bagian dari sistem pengapian. Letaknya berada di dalam sebuah komponen bernama distributor. Fungsi platina pada mobil berhubungan dengan arus listrik dari aki menuju kumparan primer koil. Arus listrik tersebut nantinya dikonversi menjadi bunga api yang digunakan dalam ruang bakar. Namun, bagaimana platina bekerja dalam sistem pengapian? Berikut penjelasan mengenai cara kerja platina pada mobil.
Mengenal platina pada mobil
Platina adalah salah satu bagian sistem pengapian mobil. Tugas dari platina adalah memutus hubungan arus listrik dari aki mobil menuju kumparan primer koil. Pemutusan hubungan arus listrik tersebut memicu terjadinya induksi elektromagnetik pada kumparan sekunder. Proses induksi inilah yang kemudian menciptakan listrik bertegangan tinggi.
Platina mobil memiliki prinsip kerja yang mirip dengan sebuah saklar listrik. Keduanya sama-sama dapat memutus arus listrik dari sumber listrik. Baik platina maupun saklar juga bisa menghubungkan kembali arus listrik yang terputus. Ini karena platina dapat membuka dan menutup jalur arus listrik secara mekanis.
Baca juga:5 Ciri-ciri Bearing Kompresor AC Mobil Rusak
Platina mobil memiliki prinsip kerja yang mirip dengan sebuah saklar listrik. Keduanya sama-sama dapat memutus arus listrik dari sumber listrik. Baik platina maupun saklar juga bisa menghubungkan kembali arus listrik yang terputus. Ini karena platina dapat membuka dan menutup jalur arus listrik secara mekanis.
Baca juga:5 Ciri-ciri Bearing Kompresor AC Mobil Rusak
Cara kerja platina
Sekarang mari membahas tentang cara kerja platina mobil. Platina terhubung dengan beberapa komponen lain agar bisa bekerja. Bagian lengan platina terhubung dengan sebuah komponen yang bernama ebonit. Komponen inilah yang mendorong platina untuk membuka dan menutup jalur arus listrik.
Ebonit terhubung dengan poros distributor (cam). Poros ini terhubung dengan camshaft sehingga geraknya mengikuti putaran mesin. Bagian yang menonjol pada poros distributor kemudian mendorong ebonit hingga lengan platina pun terangkat dan platina membuka. Saat itulah arus listrik terhenti. Sebaliknya, saat poros distributor menjauhi ebonit, maka platina pun menutup dan arus listrik kembali mengalir.
Aliran arus listrik tersebut kemudian menciptakan medan magnet pada kumparan sekunder (induksi elektromagnetik). Proses inilah yang kemudian menghasilkan percikan bunga api di dalam ruang bakar mesin. Percikan bunga api yang dihasilkan platina nantinya akan digunakan pada proses pembakaran di dalam ruang bakar.
Baca juga:Kebiasaan Buruk Membuat Layar Sentuh TV Mobil Tidak Berfungsi
Ebonit terhubung dengan poros distributor (cam). Poros ini terhubung dengan camshaft sehingga geraknya mengikuti putaran mesin. Bagian yang menonjol pada poros distributor kemudian mendorong ebonit hingga lengan platina pun terangkat dan platina membuka. Saat itulah arus listrik terhenti. Sebaliknya, saat poros distributor menjauhi ebonit, maka platina pun menutup dan arus listrik kembali mengalir.
Aliran arus listrik tersebut kemudian menciptakan medan magnet pada kumparan sekunder (induksi elektromagnetik). Proses inilah yang kemudian menghasilkan percikan bunga api di dalam ruang bakar mesin. Percikan bunga api yang dihasilkan platina nantinya akan digunakan pada proses pembakaran di dalam ruang bakar.
Baca juga:Kebiasaan Buruk Membuat Layar Sentuh TV Mobil Tidak Berfungsi
Komponen platina
Agar cara kerja platina bisa optimal, platina pada mobil didukung oleh beberapa komponen penyokong. Berikut penjelasan tentang komponen-komponen tersebut:
1. Nok poros distributor: bagian yang menonjol pada poros distributor. Fungsinya untuk mendorong ebonit agar dapat menggerakkan lengan platina. Dengan begitu, platina pun bisa membuka dan menutup.
2. Kontak tetap: bagian yang bertugas menghantarkan arus listrik menuju kumparan primer koil.
3. Kontak lepas: bagian yang bertugas menghantarkan arus listrik menuju kumparan primer koil dan bergerak mengikuti lengan platina.
4. Pegas kontak: bagian yang mengembalikan lengan platina agar bisa menutup kembali.
5. Lengan kontak platina: bagian yang menjadi dudukan kontak lepas.
6. Sekrup pengikat: bagian yang mengikat platina agar tidak bergeser dari kedudukannya. Komponen ini juga dapat mengencang dan mengendur untuk keperluan penyetelan celah platina.
7. Ebonit: bagian yang menghubungkan platina dengan poros distributor sehingga mendukung cara kerja platina dalam membuka atau menutup.
8. Kabel koil pengapian, memiliki tegangan negatif
9. Celah platina
Baca juga:10 Tanda Umur Ban Mobil Sudah Tua, Wajib Ganti!
Dari sini, bisa diketahui bahwa cara kerja platina mirip dengan sebuah saklar listrik, yakni dapat menghubungkan sekaligus memutus arus listrik. Platina adalah komponen yang harus selalu dijaga karena perannya amat penting dalam sistem pengapian mobil. Tanpanya, proses pembakaran bahan bakar tidak dapat terjadi. Karenanya, rawat platina dan komponen lain pada mobil Toyota AutoFamily dengan layanan servis dari bengkel Auto2000.Ingin tahu lebih lengkap terkait layanan purna jual dan bengkel resmi Auto2000? KunjungiAuto2000 Digiroomsekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.
1. Nok poros distributor: bagian yang menonjol pada poros distributor. Fungsinya untuk mendorong ebonit agar dapat menggerakkan lengan platina. Dengan begitu, platina pun bisa membuka dan menutup.
2. Kontak tetap: bagian yang bertugas menghantarkan arus listrik menuju kumparan primer koil.
3. Kontak lepas: bagian yang bertugas menghantarkan arus listrik menuju kumparan primer koil dan bergerak mengikuti lengan platina.
4. Pegas kontak: bagian yang mengembalikan lengan platina agar bisa menutup kembali.
5. Lengan kontak platina: bagian yang menjadi dudukan kontak lepas.
6. Sekrup pengikat: bagian yang mengikat platina agar tidak bergeser dari kedudukannya. Komponen ini juga dapat mengencang dan mengendur untuk keperluan penyetelan celah platina.
7. Ebonit: bagian yang menghubungkan platina dengan poros distributor sehingga mendukung cara kerja platina dalam membuka atau menutup.
8. Kabel koil pengapian, memiliki tegangan negatif
9. Celah platina
Baca juga:10 Tanda Umur Ban Mobil Sudah Tua, Wajib Ganti!
Dari sini, bisa diketahui bahwa cara kerja platina mirip dengan sebuah saklar listrik, yakni dapat menghubungkan sekaligus memutus arus listrik. Platina adalah komponen yang harus selalu dijaga karena perannya amat penting dalam sistem pengapian mobil. Tanpanya, proses pembakaran bahan bakar tidak dapat terjadi. Karenanya, rawat platina dan komponen lain pada mobil Toyota AutoFamily dengan layanan servis dari bengkel Auto2000.Ingin tahu lebih lengkap terkait layanan purna jual dan bengkel resmi Auto2000? KunjungiAuto2000 Digiroomsekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.