Sistem Pelumasan Mobil: Pengertian, Cara Kerja, dan Komponennya
Diterbitkan20 Mar 2025
Saat AutoFamily menyalakan mesin kendaraan, semua komponen mobil akan menimbulkan panas apabila saling bergesekan. Untuk mengurangi efek dari gesekan tersebut, setiap mobil memerlukan sistem pelumasan mobil.
Sistem tersebut diperlukan untuk menghindari mesin kendaraan menjadi aus. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda memerlukan sistem pelumasan yang tepat. Apa itu sistem pelumasan pada mobil? Yuk simak dalam artikel ini.
Mengenal Pengertian Sistem Pelumasan Mobil
Sistem pelumasan mobil merupakan sistem yang digunakan untuk melumuri setiap komponen penggerak mesin menggunakan pelumas oli. Sistem pelumasan ini bertujuan untuk meminimalisir gesekan yang terjadi antar komponen mesin.
Oli yang digunakan sebagai pelumas mesin pun tak boleh sembarangan. Ikuti 6 cara memilih oli mesin mobil agar tidak salah. Pilihlah produk tepercaya seperti oli TMO yang tersedia di Auto2000 Digiroom, oli mesin ini bukan hanya sanggup menjaga performa dan keawetan mesin karena sesuai dengan karakter dan spesifikasi dapur pacu mobil Toyota. Namun oli TMO juga memiliki nilai viskositas maupun spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi iklim tropis Indonesia.
Cek juga 7 jenis oli mobil yang biasa digunakan, melalui hal ini Anda tentunya bisa lebih memahami fungsi dari tiap oli mobil sesuai dengan fungsinya.
Alhasil komponen-komponen mesin mobil tidak mudah aus serta kebisingan yang ditimbulkan pun dapat berkurang. Mobil Anda pun dapat beroperasi dengan efisien. Sistem pelumasan ini juga dapat memperpanjang masa pakai mobil Anda. Untuk itu, selalu pastikan sistem pelumasan pada mobil Anda selalu dalam keadaan optimal.
Fungsi Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan memiliki peran krusial dalam menjaga kinerja dan daya tahan mesin kendaraan. Dengan memastikan oli bekerja dengan optimal, berbagai komponen mesin dapat berfungsi secara efisien dan terhindar dari kerusakan akibat gesekan atau suhu yang berlebihan.
1. Mengurangi Gesekan dan Keausan Komponen Mesin
Sistem pelumasan mobil memiliki peran penting dalam menjaga performa mesin agar tetap optimal. Salah satu fungsinya adalah mengurangi gesekan dan keausan komponen mesin. Oli atau pelumas berfungsi untuk melumasi komponen mesin seperti poros engkol, silinder mesin, dan rocker arm, sehingga dapat mengurangi gesekan yang terjadi selama putaran mesin.
Dengan adanya pelumasan, komponen mesin mobil tidak mengalami keausan yang berlebihan, sehingga masa pakai kendaraan menjadi lebih panjang. Komponen sistem pelumasan seperti oil gallery dan oil jet berperan dalam mendistribusikan oli ke berbagai bagian mesin untuk memastikan semua komponen terlindungi.
2. Menjaga Suhu Mesin Tetap Stabil
Selain itu, sistem pelumasan juga berperan dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Proses pelumasan membantu mengontrol suhu mesin dengan mengurangi gesekan antara komponen piston dan blok mesin.
Bak oli berfungsi sebagai tempat penyimpanan oli, yang kemudian disirkulasikan oleh pompa oli ke seluruh sistem pelumas untuk mendinginkan bagian mesin yang mengalami gesekan tinggi. Tekanan pelumas yang diatur oleh katup tekanan (pressure valve) memastikan volume oli yang cukup untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
3. Menyaring Kotoran dan Partikel Berbahaya
Fungsi lainnya adalah menyaring kotoran dan partikel berbahaya yang dapat merusak komponen mesin. Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat dalam oli sebelum didistribusikan kembali ke komponen mesin.
Strainer pada sistem pelumasan membantu menyaring partikel besar yang dapat merusak komponen oil lainnya, seperti timing belt dan komponen piston. Kerja filter sangat penting dalam menjaga kebersihan oli agar mesin mobil tetap memiliki kinerja optimal.
4. Mengatur Tekanan Oli dalam Mesin
Sistem pelumasan juga berfungsi mengatur tekanan oli dalam mesin. Tekanan pompa oli harus selalu dalam batas yang sesuai dengan kebutuhan mesin agar pelumas dapat menjangkau seluruh bagian mesin.
Switch oli dan lampu indikator oli pada dashboard mobil akan memberikan peringatan jika terjadi penurunan tekanan oli yang dapat membahayakan mesin. PCV (Positive Crankcase Ventilation) valve atau PCV valve berfungsi untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran dari ruang engkol mesin agar tekanan dalam sistem tetap stabil.
5. Mendistribusikan Oli ke Seluruh Komponen Mesin
Terakhir, sistem pelumasan berperan dalam mendistribusikan oli ke seluruh komponen mesin. Oli disalurkan melalui berbagai jalur masuk dan saluran oli yang terdapat dalam blok mesin untuk memastikan semua komponen mendapatkan pelumasan yang cukup.
Komponen seperti poros engkol, engkol mesin, dan saluran mesin bekerja secara sinergis dengan sistem pelumas untuk menjaga kinerja optimal kendaraan. Kerja sistem pelumasan memastikan bahwa tekanan oli tetap stabil sehingga semua komponen dapat berfungsi dengan baik tanpa mengalami kerusakan akibat gesekan berlebihan.
CARI TAHU HARGA TERBARU MOBIL TOYOTA RAIZE HANYA DI AUTO2000
9 Komponen Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan mobil terdiri dari beberapa komponen seperti pompa oli, filter oli, strainer, dan lainnya. Komponen-komponen ini perlu AutoFamily rawat dengan baik supaya bekerja dengan optimal. Berikut ini penjelasan dari komponen-komponen tersebut.
1. Bak Oli
Komponen bak oli berfungsi untuk menampung oli. Nantinya, komponen mesin akan dilumuri oleh pelumas atau oli cadangan yang ditampung oleh bak oli. Pastikan bak oli ini tidak dalam keadaan bocor agar bisa melumuri komponen mesin dengan optimal.
2. Pompa Oli
Pompa oli bekerja dengan mengisap atau mendistribusikan oli pada komponen mesin. Kinerja komponen ini bergantung pada putaran mesin camshaft, crankshaft, atau timing belt. Pompa oli akan menyuplai oli sesuai dengan kebutuhan mesin.
3. Filter Oli
Sebagaimana namanya, komponen ini berfungsi untuk memfilter kotoran, sehingga oli tidak mudah kotor ketika melumasi komponen mesin. Hal ini dapat membuat komponen mesin menjadi lebih awet dan tidak mudah aus.
Baca juga:Inilah Daftar Kapasitas Oli Mesin Mobil Toyota
4. Strainer
Komponen ini berfungsi untuk menyempurnakan kerja filter oli. Strainer akan bekerja dengan menyaring kotoran pada oli meski kotoran tersebut berukuran satu milimeter. Alhasil oli yang digunakan pada sistem pelumasan mobil dapat bekerja dengan baik, karena tidak terdapat kotoran yang dapat mengganggu kinerja sistem pelumasan.
SEGERA MILIKI TOYOTA FORTUNER 4X4 YANG TANGGUH UNTUK MENEMANI MOBILITAS HARIAN AUTOFAMILY
5. Pressure Valve
Pressure valve bekerja dengan mengatur tekanan pelumas agar terus stabil. Komponen ini akan membantu kinerja saluran oli dalam menyuplai oli ke seluruh komponen mesin mobil. Ketika mesin berputar tinggi, volume oli yang bergerak dari pompa akan bertambah. Oleh sebab itu, pengaturan tekanan pelumas dibutuhkan agar tekanan oli ini tetap stabil.
6. Switch Oli
Switch oli merupakan sensor tekanan oli yang berfungsi sebagai indikator kinerja dan tekanan pompa oli, sehingga Anda bisa mengetahui pasokan oli tersebut sudah cukup atau belum untuk melumasi komponen mesin.
7. Oil Gallery
Komponen ini berfungsi sebagai jalur masuk pelumas menuju blok mesin, sehingga komponen mesin dapat dilumasi dengan baik. Oil gallery berbentuk lubang yang terletak pada blok mesin. Lubang ini yang kemudian akan mengantarkan pelumas pada komponen mesin.
Baca juga:Mengenal Perbedaan Oli Mesin dan Oli Transmisi pada Mobil
8. Oil Jet
Oil jet terletak di bawah silinder mesin. Komponen ini bertugas untuk menyemburkan oli atau pelumas pada bagian piston mesin. Selalu rawat komponen ini secara berkala supaya sistem pelumasan mobil selalu bekerja dalam keadaan optimal.
9. PCV Valve
Komponen positive crankcase ventilation valve merupakan bagian dari saluran mesin yang berfungsi mengeluarkan gas sisa pembakaran mesin. Bentuk dari komponen ini berupa saluran ventilasi udara yang terdapat pada ruang engkol mesin. Kinerja PCV valve ini dapat menjaga kestabilan tekanan pada mesin.
Cara Kerja Sistem Pelumasan
Sistem ini berfungsi dengan metode yang sebenarnya cukup sederhana, meski di sisi lain tetap kompleks. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja sistem pelumasan pada kendaraan Anda:
1. Sistem Bekerja ketika Mesin Dihidupkan
Sistem ini mulai beroperasi begitu mesin dinyalakan. Ketika mesin belum aktif, oli atau pelumas akan terakumulasi di dalam bak oli.
Dalam kondisi ini, pompa oli juga menyimpan pasokan pelumas yang berasal dari bagian engkol mesin.
Ketika mesin kendaraan sudah dihidupkan, poros engkol akan mulai bekerja dan memutar pompa oli.
2. Proses Penyedotan
Setelah pompa oli mulai berputar, proses penyedotan pun dimulai. Proses ini terjadi di bagian inlet hose oil pump.
Melalui inlet valve, pelumas akan masuk ke dalam pompa oli. Hal ini menyebabkan pompa di sisi lainnya memberikan tekanan pada pelumas.
3. Pelumas Mengalir
Tekanan yang telah disebutkan sebelumnya akan membuat pelumas mengalir menuju filter melalui jalur oli.
Dalam hal ini, filter berfungsi untuk menyaring oli dari berbagai kotoran, partikel kecil, dan kerak yang bisa mengganggu proses pelumasan.
Setelah itu, pelumas akan melewati komponen oil feed untuk disalurkan ke bagian oil jet serta bagian atas mesin kendaraan. Begitu sampai di permukaan mesin, pelumas akan melaksanakan tugasnya secara otomatis. Bagian camshaft dan rocker arm akan dilumasi dalam proses ini. Oli kemudian akan kembali ke bak oli melalui saluran oli.
4. Mengeluarkan Oli dari Bagian Oil Jet
Selanjutnya, cara kerja sistem pelumasan juga melibatkan oil jet yang menyemprotkan oli. Dalam tahap ini, fungsi oli adalah untuk melumasi komponen piston dan connecting rod.
5. Dibantu Komponen Weight Balance
Seluruh perputaran sistem pelumasan yang telah dijelaskan sebelumnya didukung oleh komponen weight balance. Komponen ini berperan dalam mendistribusikan oli ke seluruh bagian mesin dengan cara melakukan pencampuran oli.
Supaya sistem pelumasan mobil selalu berfungsi dengan baik, AutoFamily wajib melakukan pengecekan dan perawatan mobil secara rutin. Lakukan penggantian oli secara rutin agar komponen mobil bisa bekerja dengan maksimal.
Anda juga dapat membawa mobil ke bengkel Auto2000 terdekat dari rumah Anda. Booking online jadwal terlebih dahulu melalui Auto2000 Digiroom supaya proses perawatan mobil dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Bagi AutoFamily yang berada di Jakarta Timur, Anda juga dapat mengunjungi bengkel dan dealer Toyota Jakarta Timur untuk perawatan mobil dan membeli mobil impian. Di dealer Auto2000, Anda bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai jenis mobil yang hendak Anda miliki. Mulai dari mobil MPV, SPV, hybrid, hingga mobil listrik. Yuk kunjungi Auto2000 sekarang juga untuk mendapatkan perawatan mobil terbaik.
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:

AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.