cara-pengereman-mobil-manual_.png

Simak Cara Pengereman Mobil Manual yang Benar, Pemula Wajib Paham!

Diterbitkan8 Agu 2023

Salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai saat mengemudi mobil manual ialah cara melakukan pengereman. Meski sudah pernah belajar, beberapa orang mendapati dirinya kesulitan mempraktikkan cara pengereman mobil manual yang tepat.

Dalam artikel ini, AutoFamily akan diajak membahas secara detail cara pengereman mobil manual agar pengalaman berkendara jadi lebih aman dan nyaman.

Namun perlu dipahami bahwa keamanan berkendara juga datang dari faktor lainnya yang tidak kalah penting, seperti melakukan perawatan di bengkel Auto2000.

Anda bisa memanfaatkan semua paket servis Toyota yang tersedia untuk mengembalikan kinerja mesin mobil kepada kondisi terbaiknya.

Jangan sampai Anda baru membawa mobil kesayangan ketika terjadi masalah. Lebih baik AutoFamily merawatnya secara berkala sehingga perjalanan jadi lancar tanpa masalah.

Langsung kunjungi Auto2000 Digiroom dan dapatkan layanan terbaik yang AutoFamily butuhkan untuk mobil kesayangan.

Selagi AutoFamily mengecek layanan untuk merawat mobil, mari mulai pelajari bagaimana cara mengerem mobil manual dengan benar di bawah ini.

6 Cara Pengereman Mobil Manual

Mengerem mobil manual dengan baik dan benar merupakan keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap pengemudi. Berikut cara-cara pengereman mobil manual yang bisa Anda praktikkan dengan mudah.

1. Letakkan Kedua Kaki pada Posisi yang Benar

Demi memastikan pengereman yang tepat sesuai waktunya, Anda perlu terlebih dahulu memahami di mana harus meletakkan kedua kaki.

Kaki kiri Anda perlu siap siaga berada pada pedal kopling. Kemudian kaki kanan Anda melakukan pengereman.

Jangan bingung meski pedal mobil manual ada tiga yang terdiri dari kopling (kiri), rem (tengah), dan gas (kanan).

Kaki kanan Anda bertugas untuk bergantian dalam menginjak pedal rem dan gas. Ketika ingin mengerem maka kaki kanan bisa langsung berpindah dari pedal gas ke pedal rem.

Baca juga: Mengenal 12 Komponen Rem Cakram Mobil dan Fungsinya

2. Lakukan Pengereman Bertahap

Mengerem secara bertahap sangat penting untuk menghindari kecelakaan lalu lintas akibat pengereman mendadak.

Alih-alih menekan pedal rem dengan keras, coba gunakan tekanan yang lembut dan bertahap saat mengurangi kecepatan.

3. Jaga Jarak Aman

Pastikan untuk selalu menjaga jarak aman antara dengan kendaraan di depan Anda. Hal ini akan memberi Anda waktu untuk merespons yang cukup jika terjadi keadaan darurat.

Jarak aman juga mengurangi kebutuhan untuk pengereman mendadak yang dapat membuat Anda dan pengemudi di belakang menjadi kaget.

DAPATKAN PROMO MOBIL TOYOTA TERBARU HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM

4. Jangan Menginjak Kopling Saat Mengerem

Saat Anda mengerem mobil manual, tidak perlu menginjak pedal kopling secara bersamaan. Ingatlah bahwa rem dan kopling adalah dua sistem yang berbeda.

Menginjak kopling saat mengerem sebenarnya tidak dianjurkan, kecuali dalam situasi darurat seperti ketika mesin mogok atau saat Anda ingin menghentikan kendaraan dengan tiba-tiba. Namun dalam keadaan normal, cukup gunakan rem saja tanpa menginjak kopling.

Baca juga: Fungsi Kopling Mobil Anda Berdasarkan Jenisnya

5. Gunakan Tangan Kiri dengan Benar

Pastikan Anda juga menggunakan tangan kiri dengan benar saat mengerem mobil manual. Pegang lingkar kemudi dengan tangan kiri Anda di bagian bawah kemudi untuk memberikan kendali yang lebih baik saat mengerem dan memastikan mobil tetap berada di jalur yang diinginkan.

6. Hindari Pengereman Terus-Menerus di Turunan

Saat mengemudi di turunan, hindari pengereman terus-menerus. Pasalnya tindakan ini dapat menyebabkan pemanasan berlebih pada sistem pengereman dan memperpendek umur komponen rem.

Sebagai gantinya, gunakan gigi rendah untuk mengendalikan kecepatan turunan. Melalui penggunaan gigi rendah maka mesin akan membantu memperlambat mobil dan Anda hanya perlu mengerem sesekali jika diperlukan.

Baca juga: Memahami Sistem Pengereman ABS pada Mobil

Apakah Saat Mengerem Mobil Manual Harus Menginjak Kopling?

Saat mengerem mobil manual, sebaiknya Anda tidak menginjak kopling secara bersamaan. Rem dan kopling adalah dua sistem yang berbeda dalam kendaraan manual, dan keduanya berfungsi untuk tujuan yang berbeda.

Kopling digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan daya dari mesin ke transmisi. Saat Anda menginjak kopling, daya dari mesin terputus dan mengganggu penggerak roda.

Ini memungkinkan Anda untuk mengganti gigi transmisi tanpa mengalami tahanan dari mesin atau perpindahan tiba-tiba yang dapat menyebabkan guncangan atau merusak komponen transmisi.

Saat mengerem mobil manual, Anda hanya perlu menggunakan pedal rem saja tanpa harus menginjak kopling. Pengereman dilakukan dengan menekan pedal rem untuk mengurangi kecepatan mobil.

Ketika Anda mengerem, mesin tetap berfungsi dan menyediakan bantuan untuk mengurangi kecepatan kendaraan.

Baca juga: 8 Penyebab Rem Mobil Bunyi Saat Diinjak

Menginjak kopling saat mengerem sebenarnya tidak disarankan, kecuali dalam situasi darurat tertentu. Contohnya ketika mesin kendaraan mogok maka Anda bisa menginjak kopling untuk membantu menghentikan mobil tanpa merusak sistem transmisi.

Namun dalam kondisi normal dan saat mengemudi sehari-hari, menginjak kopling ketika ingin mengerem tidak diperlukan.

Justru menginjak kopling saat mengerem secara terus-menerus dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada komponen kopling dan transmisi sehingga mengurangi umur pakai komponen tersebut.

Ingatlah untuk hanya menggunakan pedal rem saat mengerem dan biarkan sistem kopling berfungsi secara normal untuk mengoptimalkan kinerja kendaraan Anda.

Melalui praktik yang baik dan kesadaran akan penggunaan pedal rem serta kopling yang tepat maka Anda dapat mengemudi mobil manual dengan lebih aman.

Baca juga: 2 Cara Menggunakan Rem Tangan Mobil dengan Tepat

Kenapa Kopling Tidak Boleh Diinjak Setengah Saat Mengerem?

Menginjak kopling setengah saat mengerem sebaiknya dihindari saat mengemudi mobil manual. Hal ini dikarenakan penggunaan kopling yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah pada sistem kopling dan transmisi kendaraan.

Coba pahami beberapa alasan lain mengapa menginjak kopling setengah saat mengerem tidak dianjurkan.

1. Gesekan yang Tidak Seimbang

Saat Anda menginjak kopling setengah, bagian kopling tertentu masih bersentuhan dengan flywheel mesin sementara bagian lain sudah terlepas.

Hal ini menyebabkan gesekan tidak seimbang antara komponen kopling dan flywheel yang dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada komponen tersebut.

2. Penyiksaan pada Sistem Kopling

Menginjak kopling setengah saat mengerem juga menimbulkan beban ekstra pada komponen kopling, terutama pada cakram dan pegas kopling.

Penggunaan yang tidak tepat ini dapat menyebabkan komponen kopling menjadi cepat aus dan memerlukan penggantian lebih sering dari yang seharusnya.

Baca juga: 11 Komponen Kopling Manual Beserta Fungsinya

3. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Efisien

Saat menginjak kopling setengah, mesin tetap beroperasi, tetapi daya yang dihasilkan tidak sepenuhnya digunakan untuk menggerakkan kendaraan.

Sebagian daya tersebut malah diserap oleh sistem kopling sehingga konsumsi bahan bakar ikut terdampak dan menjadi tidak efisien.

BAWA PULANG MOBIL TOYOTA IMPIAN ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM

4. Gangguan pada Sistem Transmisi

Menginjak kopling setengah saat mengerem dapat menyebabkan guncangan pada sistem transmisi. Hal ini terjadi karena putaran mesin dan perpindahan gigi tidak terkoordinasi dengan baik akibat penggunaan kopling yang tidak benar.

5. Mengurangi Kontrol Kendaraan

Menginjak kopling setengah saat mengerem dapat mengurangi kontrol Anda atas kendaraan. Saat Anda memerlukan pengereman mendadak, respons mobil bisa menjadi lambat karena harus menyeimbangkan antara menginjak kopling dan mengerem secara bersamaan.

6. Risiko Kehilangan Kendali

Penggunaan kopling yang tidak tepat saat mengerem dapat menyebabkan hilangnya kendali atas kendaraan.

Terutama saat mengemudi di jalan menanjak ataupun menuruni tanjakan maka menginjak kopling setengah dapat menyebabkan mobil lebih mudah tergelincir.

Dalam mengemudi mobil manual, pengereman yang baik dan benar menjadi kunci untuk keselamatan dan kenyamanan.

Mengingat betapa pentingnya pengereman yang tepat, pastikan untuk selalu menggunakan kaki kanan Anda untuk menginjak pedal rem dan menghindari penggunaan kopling saat mengerem.

Kemudian selalu jaga jarak aman antara kendaraan Anda dan mobil di depan demi keamanan berkendara. Apabila Anda menguasai cara pengereman mobil manual yang baik dan benar maka keselamatan dalam mengemudi pun dapat ditingkatkan.

Baca juga: Mengenal Aquaplaning yang Berpotensi Membahayakan

Untuk pengalaman berkendara yang lebih istimewa, jangan ragu untuk mengecek Toyota C-HR di dealer Toyota Auto2000. Toyota C-HR hadir dengan desain trendy, teknologi canggih, dan performa yang tangguh. Tidak heran ada banyak orang yang menjadikannya pilihan sempurna untuk gaya hidup modern.

Kunjungi dealer Toyota Auto2000 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Toyota C-HR dan penawaran menarik yang tersedia.

Nikmati pengalaman berkendara yang luar biasa dengan membawa pulang Toyota C-HR hari ini juga hanya di Auto2000 Digiroom!

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.