komponen-rem-cakram-mobil_(1).jpg

Mengenal 12 Komponen Rem Cakram Mobil dan Fungsinya

Diterbitkan21 Nov 2024

Rem cakram adalah salah satu jenis rem yang umum digunakan pada kendaraan bermotor, termasuk mobil. Fungsi utamanya sudah jelas, yaitu mengurangi laju mobil. Rem jenis ini lebih muktahir dari komponen rem tromol atau rem drum. Jika dibandingkan, rem cakram cenderung lebih unggul karena mampu memperpendek jarak pengereman.


Keunggulan tersebut didapat karena sistem rem cakram pada mobil tersusun atas beberapa komponen yang kompleks. Komponen-komponen tersebut bekerja dalam sebuah mekanisme khusus sehingga mampu membuat jarak pengereman menjadi lebih pendek. Untuk lebih memahami bagaimana cara kerja rem cakram, simak penjelasan mengenai fungsi dan komponen-komponen rem cakram mobil berikut.


Mengenal Rem Cakram

Sebelum mengenal berbagai komponen rem cakram mobil, pertama-tama mari mengenal apa itu rem cakram lebih dahulu. Seperti yang telah disebutkan di atas, rem cakram mobil, atau sering disebut juga sebagai disc brake, merupakan salah satu jenis rem yang paling umum digunakan di sistem pengereman pada mobil. Tentu saja, rem cakram memiliki fungsi utama untuk mengurangi laju kendaraan dengan efektif dan konsisten.


Prinsip kerja rem cakram memanfaatkan komponen disc rotor atau piringan yang akan dijepitkan oleh dua buah kampas rem untuk memperlambat putaran roda. Ketika pedal rem diinjak, tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh booster rem akan mendorong piston di dalam kaliper rem, yang kemudian menekan kampas rem ke piringan cakram.


Gesekan antara kampas rem dan piringan cakram inilah yang memperlambat putaran roda hingga kendaraan berhenti. Rem cakram mobil memiliki kemampuan radiasi panas yang lebih baik dibandingkan jenis rem lainnya, sehingga mencegah overheating dan menjaga performa rem tetap optimal, terutama saat berkendara dalam kondisi berat.


CEK KOLEKSI MOBIL HATCHBACK TOYOTA DI AUTO2000, TEMUKAN MOBIL COMPACT YANG BERTENAGA HANYA DI SINI


Selain itu, jika piringan cakram terkena air, proses pengeringannya juga terbilang cepat, sehingga tidak mengurangi efisiensi pengereman. Ada beberapa komponen penting dalam sistem rem cakram yang perlu dipahami, termasuk seal piston yang berfungsi mencegah kebocoran cairan rem dan memastikan tekanan hidrolik dapat disalurkan dengan optimal.


Mengetahui cara kerja dan fungsi dari masing-masing komponen, seperti kaliper rem, kampas rem, dan piringan cakram, sangat penting untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik dan aman digunakan.


12 Komponen Rem Cakram Mobil dan Fungsinya

Rem cakram mobil terdiri atas banyak komponen berbeda yang memiliki tugasnya masing-masing ketika mobil sedang melaju di jalanan. Pastikan Anda memahami informasi berikut ini untuk mempelajari bagaimana rem cakram mobil Toyota bekerja. Langsung saja perhatikan penjelasan tiap komponennya berikut ini.


1. Kaliper

Komponen rem mobil yang pertama adalah kaliper. Kaliper rem merupakan salah satu bagian vital rem cakram dan menjadi perbedaan rem tromol dan rem cakram.


Fungsinya menghimpit kampas rem pada piringan cakram sekaligus menopang kampas dan piston rem.Komponen ini bekerja dengan bantuan tekanan hidrolik dari minyak rem yang masuk melalui selang rem. Ada dua jenis kaliper yang sering digunakan pada mobil, yaitu:


Floating caliper

Terletak padabrake support caliper, komponen ini dapat bergerak ke kanan dan ke kiri. Fungsinya masih sama yaitu untuk menekan kampas rem. Satu sisi floating caliper dilengkapi sebuah piston rem. Saat bekerja, sisi yang memiliki piston akan bergerak menekan kampas rem. Sedangkan sisi lainnya menekan kampas rem dari sudut yang berbeda.


Fixed caliper

Fixed caliper juga terletak pada brake support caliper. Bedanya, kaliper jenis ini menyatu dengan brake support sehingga tidak dapat bergerak seperti floating caliper. Tugas menekan kampas rem hanya dilakukan oleh sisi yang memiliki piston rem.


2. Kaliper Bracket (Caliper Bracket)

Inilah komponen rem cakram mobil yang menjadi dudukan kaliper. Fungsicaliper bracketadalah menahan kaliper agar tetap berada pada tempatnya. Komponen ini terhubung langsung dengansteering knuckle.


Baca juga: Ukuran Angin Ban Mobil yang Ideal dan Aman untuk Berkendara


3. Piston Brake

Caliper tidak akan dapat bekerja sempurna tanpa adanya piston brake. Komponen rem mobil inilah yang bertugas menekan kampas rem atau brake ke piringan cakram. Letaknya berada di dalam calliper dengan bentuk serupa tabung. Salah satu ujung piston brake membentuk lekukan untuk menyimpan karet pelindung debu.


4. Seal Piston

Piston brake terdiri atas beberapa bagian. Salah satu bagian krusialnya adalah seal piston. Fungsinya adalah menarik piston kembali ke tempat semula setelah proses pengereman. Seal piston juga bertugas menutup aliran minyak dari mekanisme hidrolik yang terjadi saat pedal rem diinjak.


5. Selang Hidrolik

Selang hidrolik memiliki fungsi untuk menyalurkan minyak rem ke caliper rem. Cara kerjanya ialah dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari pedal rem. Saat mobil melaju, tekanan yang terjadi di dalam selang hidrolik sangat fluktuatif. Agar minyak tidak bocor, maka selang hidrolik dibuat dengan material yang mampu menahan tekanan, seperti baja.


6. Kampas Rem

AutoFamily tentu sudah sering mendengar tentang komponen sistem rem cakram mobil yang satu ini. Kampas rem (brake pads) bertugas menekan piringan cakram. Dengan begitu, piringan cakram akan menghasilkan daya gesek yang menghentikan putaran cakram. Mengingat fungsinya amat penting, maka sebaiknya AutoFamily selalu memilih kampas rem yang berkualitas.


Ada baiknya Anda melakukan penggantian kampas rem di tempat tepercaya seperti bengkel Auto2000. Seluruh komponen rem cakram mobil yang harus diganti sudah pasti tersedia dan akan langsung dipasang oleh teknisi andal Auto2000.


Pemesanan Aksesoris Toyota bahkan bisa langsung dilakukan dengan mengunjungi Auto2000 Digiroom melalui smartphone atau tablet yang Anda punya. Jadi jangan sampai salah lagi memilih kampas rem berkualitas hanya dari Auto2000.


Material penyusun kampas sendiri bermacam-macam. Ada yang terbuat dari keramik, asbes, sinter, hingga semi metal. Pilihlah bahan yang memiliki ketahanan panas paling baik. Anda juga sebaiknya menggunakan kampas rem sesuai dengan merek dan tipe mobil.


Baca juga:5 Alasan Mesin Mobil Tiba Tiba Mati Saat Jalan


7. Piringan Cakram

Saat mengemudikan mobil, banyak proses yang terjadi secara otomatis. Salah satu komponen penting yang sering terabaikan adalah piringan cakram, atau dikenal juga sebagai disc brake. Terletak dekat poros roda, piringan cakram berfungsi bersama sistem pengereman untuk memastikan pengalaman berkendara yang nyaman.


Ketika roda berputar, piringan cakram juga bergerak seiring dengan rotasi roda. Tugas utamanya adalah menerima tekanan dari kampas rem. Ketika Anda menginjak pedal rem, kampas rem menekan piringan cakram, dan tekanan ini akan diteruskan ke poros roda. Hasilnya adalah penghentian rotasi roda, yang memberikan kendali penuh atas kendaraan Anda.


Material yang digunakan untuk piringan cakram sangat berpengaruh terhadap kinerjanya. Umumnya, piringan cakram terbuat dari besi cor, tetapi beberapa mobil tertentu menggunakan bahan komposit atau karbon. Dalam hal ini, mobil-mobil sport dengan kecepatan tinggi sering menggunakan piringan cakram berbahan komposit karena mampu mengalirkan panas lebih baik dibandingkan besi cor.


Terdapat dua jenis piringan cakram yang sering digunakan, yaitu solid disc dan ventilated disc. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua jenis piringan cakram tersebut:


Solid Disc

Seperti namanya, piringan ini memiliki bentuk yang solid dengan tingkat ketebalan tinggi. Dengan permukaan yang tidak berongga,solid disc memiliki daya cengkeram yang kuat.


Ventilated Disc

Berbeda dari solid disc yang permukaannya solid, piringan ini justru memiliki ventilasi berupa rongga-rongga kecil. Fungsinya agar panas yang timbul akibat proses pengereman bisa segera lepas.


8. Master Silinder

Kinerja sebuah rem cakram ditentukan oleh komponen satu ini. Master silinder berfungsi mengubah tekanan dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik pada minyak rem. Berikut adalah beberapa jenis master silinder:


Tipe Tandem

Disebut tandem karena master silinder jenis ini memiliki dua outlet hose serta piston yang juga berjumlah dua buah. Jika salah satu piston mengalami gangguan, piston satunya akan mengambil alih. Dengan begitu, pengereman pun bisa tetap terjadi.


Tipe tunggal

Untuk tipe tunggal, jumlah outlet hose serta piston hanya satu. Satu master silinder bertugas mengatur laju empat roda mobil sekaligus.


9. Minyak Rem

Komponen inilah yang menggerakkan rem cakram. Dengan adanya minyak rem (brake fluid), maka mekanisme hidrolik dapat terjadi. Minyak rem menyalurkan tenaga gerak dari pedal rem ke caliper hingga akhirnya kampas rem dapat menekan piringan cakram dan menghentikan laju roda mobil.


Ada beberapa jenis minyak rem sesuai dengan titik didihnya. Biasanya, indikator titik didih ini dapat dikenali dari kode DOT (Department of Transportation) yang diikuti angka tertentu. Semakin besar angka yang tercantum, maka semakin tinggi pula titik didihnya. Misalnya, DOT3 memiliki titik didih 205 C dan DOT4 titik didihnya 230 C. Gunakan hanya minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.


Baca Juga:Cara Bayar Pajak STNK Online Untuk Kendaraan Bermotor Terbaru


10. Tangki Minyak Rem

Tangki minyak rem (oil reservoir) berfungsi untuk menampung cadangan minyak rem. Letaknya menyatu dengan master silinder. Komponen rem cakram mobil yang satu ini dilengkapi dengan sebuah sensor. Sensor tersebut bertugas untuk mendeteksi volume minyak rem.


11. Booster

Booster adalah komponen rem cakram mobil yang bertugas untuk meringankan sekaligus melipatgandakan daya pengereman. Komponen ini terbuat dari selaput tipis yang tersambung langsung dengan intake manifold dan master silinder.


Jika intake manifold dalam kondisi vakum, bagian yang terhubung dengan master silinder akan menarik pedal rem tanpa pengereman total. Jadi, saat harus menginjak pedal rem, AutoFamily tidak harus mengeluarkan tenaga ekstra. Dengan bantuan booster ini, pedal rem pun terasa lebih ringan saat diinjak.


12. Pedal Rem

Komponen rem cakram mobil yang terakhir ialah pedal rem. Pedal rem bekerja layaknya sebuah saklar dalam sistem pengereman. Komponen inilah yang mengaktifkan atau mematikan pengereman. Saat pedal rem diinjak, timbul gaya tekan yang kemudian menghasilkan mekanisme hidrolik dan menggerakkan minyak rem.


Baca Juga: Cara Perpanjang SIM Online via Website dan Aplikasi Sinar dengan Praktis


Bagaimana Cara Kerja Rem Cakram?

Cara kerja rem cakram mobil yaitu dengan cara mengubah energi kinetik kendaraan menjadi energi panas melalui gesekan. Ketika pengemudi menekan pedal rem, cairan rem mengalir menuju kaliper yang terpasang pada roda. Kaliper kemudian menekan kampas rem untuk menghimpit cakram yang berputar, menghasilkan gesekan yang memperlambat laju roda.


Proses ini melibatkan berbagai komponen rem cakram, termasuk cakram dan kampas rem, yang saling bekerja sama untuk menciptakan pengereman yang efektif. Selain itu, komponen sistem rem lainnya, seperti kaliper dan cairan rem, juga berperan penting dalam kinerja rem mobil secara keseluruhan.


Keunggulan rem cakram terletak pada kemampuannya untuk memberikan pengereman yang lebih stabil dan efisien. Dengan cakram yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap panas, rem cakram mobil mampu bekerja lebih optimal meski dalam kondisi penggunaan berat.


Setelah pedal rem dilepas, komponen-komponen rem cakram, termasuk kaliper dan kampas rem, kembali ke posisi semula, memungkinkan roda untuk berputar bebas dan kendaraan melaju kembali dengan lancar.


Kelebihan Rem Cakram untuk Mobil Anda

Rem cakram menawarkan berbagai kelebihan bagi kenyamanan dan keamanan berkendara Anda. Apa saja? Berikut adalah penjelasan lengkapnya:


1. Sistem Pendinginan yang Baik

Proses pengereman pada mobil akan menghasilkan panas yang jika terjadi terlalu sering dan dibiarkan dapat membuat sistem rem itu sendiri terganggu. Dengan sistem terbuka pada rem cakram, panas yang dihasilkan akan langsung dialirkan ke udara luar dan membuat suhu pada rem tetap stabil.


2. Tahan Air

Walaupun memiliki sistem terbuka, rem cakram tidak akan mengalami pengurangan daya pengeraman terlalu signifikan ketika terkena air. Hal ini karena air yang menempel pada piringan rem akan langsung terlempar ke udara akibat dari putaran roda dan cakram.


3. Distribusi Tekanan yang Merata

Distribusi tekanan yang tidak rata dapat membuat mobil Anda tertarik ke satu arah ketika melakukan pengereman yang bisa saja membahayakan Anda dan orang lain yang berada di belakang Anda. Rem cakram dapat membantu mengatasi ini dengan memberikan tekanan yang merata pada setiap ban Anda untuk memastikan mobil Anda tidak tertarik ke satu arah, baik kiri atau kanan, ketika melakukan pengereman.


Inilah 4 Cara Menjaga Rem Cakram Mobil dengan Baik

Rem cakram memang jadi salah satu komponen paling penting dalam sistem pengereman mobil yang memastikan keamanan berkendara. Kinerja rem cakram yang optimal sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan menjaga kontrol penuh atas kendaraan, terutama saat berkendara dalam kondisi darurat.


Untuk menjaga agar rem cakram tetap dalam kondisi baik dan berfungsi dengan optimal, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Berikut cara-cara yang efektif untuk merawat rem cakram mobil Anda:


1. Servis Berkala

Melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 adalah langkah pertama yang sangat penting dalam menjaga rem cakram agar tetap dalam kondisi prima. Selama servis, teknisi akan memeriksa kondisi cakram, kampas rem, dan komponen lainnya untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.


Jika terdapat tanda-tanda keausan atau kerusakan, seperti cakram yang aus atau kampas rem yang menipis, maka komponen tersebut harus segera diganti untuk mencegah masalah lebih lanjut. Servis berkala juga mencakup penggantian minyak rem, yang sangat penting untuk menjaga sistem pengereman tetap responsif dan efektif. Pastikan untuk selalu mengikuti jadwal servis yang dianjurkan oleh pabrikan mobil Anda.


2. Berkendara dengan Baik dan Benar

Cara Anda mengemudi sangat memengaruhi umur dan kinerja rem cakram. Berkendara dengan baik dan benar, seperti menghindari pengereman mendadak dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, dapat membantu mengurangi beban pada rem cakram.


Penggunaan rem secara berlebihan atau mendadak dapat menyebabkan cakram menjadi terlalu panas, yang dapat menyebabkan distorsi atau bahkan kegagalan rem. Dengan mengemudi secara halus dan bijaksana, Anda tidak hanya mengurangi tekanan pada sistem pengereman, tetapi juga meningkatkan keselamatan di jalan.


3. Menggunakan Rem Sesuai Kebutuhan

Menggunakan rem sesuai kebutuhan adalah kunci untuk menjaga umur panjang rem cakram. Hindari menekan rem terus-menerus saat menuruni bukit, karena ini dapat menyebabkan cakram dan kampas rem menjadi terlalu panas, yang dapat mengurangi efektivitas pengereman.


Sebagai gantinya, gunakan teknik engine braking, yaitu menurunkan gigi untuk membantu memperlambat kendaraan tanpa harus mengandalkan rem secara berlebihan. Selain itu, ketika berkendara di jalan yang rata, gunakan rem dengan bijak dan hindari kebiasaan menekan rem secara berlebihan ketika tidak diperlukan. Penggunaan rem yang sesuai akan membantu menjaga suhu cakram tetap stabil dan mencegah kerusakan prematur.


4. Memeriksa Kondisi Rem Secara Visual

Selain servis berkala, penting juga untuk melakukan pemeriksaan visual pada rem cakram secara rutin. Periksa apakah ada tanda-tanda keausan pada cakram, seperti goresan dalam atau perubahan warna yang disebabkan oleh panas berlebih. Periksa ketebalan kampas rem, jika sudah terlalu tipis, segera ganti sebelum terjadi masalah lebih serius.


Mendengarkan suara saat pengereman juga bisa menjadi indikator; jika terdengar suara berdecit atau gesekan yang tidak biasa, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada rem cakram. Pemeriksaan visual yang rutin dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah sejak dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah.


Komponen rem cakram mobil ternyata begitu kompleks dan rumit. Tanpa adanya komponen-komponen di atas, sistem pengereman mobil Anda tidak akan bekerja optimal. Untuk itu, jaga selalu sistem pengereman mobil Toyota kesayangan Anda dengan booking service Toyota dari. Jangan tunggu sampai rem mobil kesayangan AutoFamily rusak baru membawanya ke bengkel Auto2000.


Hal seperti ini hanya membahayakan keselamatan diri Anda sendiri serta keluarga yang ikut berada di dalam mobil. Pastikan Anda membawanya secara berkala untuk diservis agar kondisi mesin tetap prima saat ingin digunakan berkendara. Segera jadwalkan service Toyota di Auto2000 Digiroom sekarang dengan mudah dan cepat!


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.