Apa itu Aquaplaning yang Berpotensi Bikin Mobil Kecelakaan Terbalik di Jalan Tol?

Diterbitkan4 Apr 2025

Aquaplaning adalah kondisi di mana ban mobil kehilangan traksi akibat lapisan air yang menghalangi kontak langsung dengan permukaan jalan. Fenomena ini terjadi saat kendaraan melaju di atas genangan air dengan kecepatan tinggi, sehingga tekanan air di bawah ban menjadi lebih besar daripada tekanan ban terhadap jalan.

Akibatnya, mobil dapat melayang di atas air, menyebabkan pengemudi kehilangan kendali atas arah dan pengereman. Aquaplaning sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama dalam kondisi hujan deras atau jalanan yang licin.


Hujan lebat dan perbedaan kontur jalan, membuat munculnya genangan di atas permukaan jalan sehingga menutupi marka jalan. Mobil pun terpaksa melewati genangan air hujan dalam kecepatan tinggi dan berisiko mengalami aquaplaning.


Mari mengenal secara lebih rinci mengenai aquaplaning dan cara untuk mengantisipasinya di sini.


Apa Itu Aquaplaning?

Aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan (traksi) pada permukaan jalan saat melintasi genangan air hujan di permukaan jalan.

Genangan air hujan yang terbentuk tidak perlu terlalu tinggi untuk menyebabkan aquaplaning. Hanya karena ada lapisan pemisah antara jalan dan ban sehingga mobil kehilangan kontak sesaat.


Pada dasarnya, permukaan ban mobil selalu dapat menapak permukaan jalan karena adanya bobot mobil. Namun begitu, setiap mobil memiliki bagian kolong yang dialiri oleh angin saat bergerak maju.


Ibarat pesawat terbang, angin yang mengalir di kolong mobil itu akan menimbulkan daya angkat seiring bertambahnya kecepatan kendaraan.

Tidak sampai membuat mobil Anda terbang tapi cukup untuk membuat ban kesulitan menapak jalan dan terasa seperti melayang. Kondisi ini lebih terasa di mobil besar seperti MPV dan SUV.


Di lain sisi, air memiliki nilai viskositas (kekentalan) sehingga membutuhkan waktu untuk mengalir atau berpindah tempat sekalipun mendapatkan tekanan dari bobot mobil yang sedang melaju.


Baca juga:Fitur Keselamatan Toyota Kijang Innova untuk Keadaan Darurat


Penyebab Terjadinya Aquaplaning

Jika mobil Anda sedang berlari dengan kecepatan tertentu, sebagian air yang tidak sempat dipindahkan oleh alur yang dibentuk oleh telapak ban akan tetap tertahan di bawah ban sehingga membentuk lapisan tipis pada jalan yang tergenang air.


Walau tipis, kondisi itu cukup untuk menahan telapak ban mobil untuk tidak menyentuh permukaan jalan. Saat inilah ban mobil Anda mudah terangkat sehingga kehilangan traksi.


Nah, seringkali pengemudi tidak waspada hingga timbul kecelakaan lantaran kejadiannya hanya sepersekian detik saja. Analogi sederhananya seperti saat Anda terpeleset ubin licin.


Pernahkah Anda sadar bahwa ubin itu licin sampai akhirnya terpeleset? Hampir pasti Anda tidak menyadarinya. Kondisi serupa berlaku ketika mobil Anda terkena aquaplaning. Tipisnya lapisan air membuat Anda tidak sadar akan potensi bahaya sehingga relatif kurang berhati-hati. Apalagi saat itu mobil sedang dipacu kencang.


Selain perihal kecepatan kendaraan saat melewati jalanan, hal ini juga dapat diperparah dengan kondisi ban mobil yang sudah mulai halus tetapi tidak segera diganti. Kondisi ban mobil yang sudah aus atau sudah tidak sesuai dengan kondisi pada umumnya juga dapat meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning. Ban yang aus dapat membuat ban kehilangan cengkeraman dengan permukaan jalan dan meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning.


Beda ketika Anda melihat ada genangan air cukup tinggi di jalan. Anda pasti berupaya melakukan antisipasi, entah dengan kurangi kecepatan atau melakukan manuver menghindar.


Aquaplaning adalah kondisi yang terjadi begitu cepat sehingga Anda tidak sadar dan salah melakukan antisipasi. Bila sudah terjadi, nyawa Anda, penumpang, dan pengguna jalan lain jadi taruhannya.


Melihat besarnya bahaya aquaplaning saat perjalanan jarak jauh di tol, sebaiknya lakukan servis berkala di bengkel Auto2000. Tak perlu khawatir soal penjadwalan kedatangan karena tidak memiliki waktu, sebab sekarang Auto2000 telah menghadirkan Auto2000 Digiroom yang bisa Anda gunakan untuk booking service mobil Toyota dengan mudah dan praktis.


Baca juga:8 Tips Mudik Aman Meninggalkan Rumah


Bagaimana Cara Mengatasi Aquaplaning?

Aquaplaning terjadi ketika ban mobil kehilangan traksi akibat adanya lapisan air di antara permukaan ban dan jalan, yang menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan. Untuk mengurangi risiko ini, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:


1. Kurangi Kecepatan Saat Berkendara di Jalan Basah

Semakin tinggi kecepatan mobil, semakin besar risiko terjadinya aquaplaning. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan kecepatan, terutama saat melewati jalan yang basah atau licin. Dengan mengurangi laju kendaraan, ban akan memiliki lebih banyak waktu untuk membuang air dan menjaga kontak dengan permukaan jalan.


2. Pastikan Kondisi Ban Selalu Optimal

Ban yang sudah aus atau memiliki alur yang terlalu dangkal lebih rentan mengalami aquaplaning. Pastikan keempat ban dalam kondisi baik dengan alur yang masih dalam untuk membantu membuang air dari permukaan jalan. Selain itu, pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan agar performanya tetap optimal.


3. Lakukan Balancing Mobil Secara Berkala

Balancing atau keseimbangan roda sangat penting untuk menjaga stabilitas kendaraan. Jika mobil tidak dibalancing dengan baik, dapat menyebabkan:

  • Getaran berlebih saat berkendara
  • Ban lebih cepat aus secara tidak merata
  • Berkurangnya kenyamanan berkendara
  • Meningkatnya risiko kehilangan kendali pada jalan basah

Dengan melakukan balancing secara rutin, mobil akan lebih stabil dan memiliki cengkeraman yang lebih baik di berbagai kondisi jalan.


4. Perhatikan Kondisi Jalan dan Cuaca

Sebelum berkendara, pastikan untuk memperhatikan kondisi jalan dan cuaca. Jika hujan turun dengan deras atau jalanan terlihat basah, sebaiknya berkendara lebih hati-hati. Hindari genangan air yang dalam karena bisa menyebabkan kehilangan traksi secara tiba-tiba.


5. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Lain

Ketika berkendara di jalanan basah, jarak pengereman menjadi lebih panjang. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain guna menghindari tabrakan jika sewaktu-waktu mobil kehilangan traksi akibat aquaplaning.


6. Lakukan Pengereman Secara Perlahan

Saat melewati jalan basah atau licin, hindari pengereman mendadak karena dapat menyebabkan roda terkunci dan kendaraan semakin sulit dikendalikan. Sebaiknya, lakukan pengereman secara perlahan dengan tekanan bertahap agar kendaraan tetap stabil.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, risiko aquaplaning dapat diminimalkan, sehingga perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman, terutama saat menghadapi kondisi jalan yang basah atau hujan deras.


Baca juga:Cara Menghadapi Ban Mobil Selip di Jalan Licin


Rutin menjaga ban mobil Anda sebelum bepergian jauh bisa juga menjadi langkah pencegahan yang baik. Bawa mobil ke bengkel resmi toyota agar dilakukan pengecekan rutin. Saat ini bengkel Auto2000 sudah terdapat di berbagai kota di Indonesia jadi jangan khawatir dengan mobil Anda.


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.