Tips&Tricks_10.jpg

Melindungi Saat Kecelakaan, Inilah Beberapa Hal Yang Harus Anda Ketahui Mengenai Airbag

Diterbitkan12 Mar 2020

31 Oct 2018

Auto2000.co.id Airbag sudah menjadi menu wajib di seluruh produk Toyota. Semua mobil Toyota sudah memiliki minimal dual airbag di depan. Bahkan beberapa model sampai 8 airbag.

Label lengkap airbag adalah SRS Airbag atau Suplemental Restrain System Airbag, yang berarti bahwa airbag merupakan sistem tambahan penahan benturan. Airbag adalah sistem keselamatan berkendara pasif yang mendukung kinerja sabuk keselamatan alias seatbelt.

Ini perlu diketahui karena banyak yang belum paham fungsi airbag. Seatbelt tetap alat pengaman utama yang melindungi dari benturan saat kecelakaan.

Penumpang depan dapat cidera serius oleh mengembangnya airbag jika tidak menggunakan seatbelt saat kecelakaan. Bahkan ada kasus dimana korban kecelakaan terbekap oleh airbag yang mengembang. Risikonya malah bisa menyebabkan kematian.

BACA JUGA : Ada Aturan Ganjil Genap, Auto2000 Mobile Siap Bantu Anda Yang Mau Datang ke Auto2000 Namun Terkena Dampak Aturan

Oleh sebab itu, pakailah sabuk pengaman supaya tugas airbag dapat maksimal dalam melindungi Anda saat terjadi kecelakaan. Khusus untuk mobil Toyota, airbag tidak dapat berfungsi bila penumpang tidak menggunakan seatbelt.

Lantas, bagaimana mekanisme kerja airbag?

Setiap mobil Toyota memiliki sensor airbag di bagian depan yang menerima energi benturan dan selanjutnya mengirim sinyal ke ke Initiator. Selanjutnya Initiator akan membakar Propellant Gain & Enhancer sehingga menghasilkan gas.

Nah, gas tersebut yang akan mengembangkan airbag untuk melindungi penghuni kabin saat terjadi benturan, untuk selanjutnya mengempis kembali. Proses dari terjadi benturan hingga airbag mengembang terjadi sangat cepat, tidak lebih dari 0,2 detik saja.

Bagaimana dengan kondisi mengembangnya airbag?

BACA JUGA : Ada Gempa Bumi dan Tsunami, Lakukan 2 Tahapan Ini Untuk Menyelamatkan Diri dan Mobil Toyota Kesayangan Anda

Airbag akan mengembang jika tingkat benturan di atas ambang yang dirancang, yaitu pada kecepatan kendaraan kira-kira 25 km/jam ketika menabrak secara frontal penghalang diam yang tidak bergerak seperti tembok.

Batas kecepatan yang mungkin lebih tinggi dari 25 km/jam jika membentur sebuah obyek atau penghalang yang dapat bergerak jika tertabrak, seperti menabrak bagian belakang mobil lain. Termasuk benturan keras pada bagian bawah mobil Anda.

Meski demikian, ada beberapa kondisi yang membuat airbag tidak mengembang. Dan ini yang sering membuat orang salah paham ketika melihat sebuah mobil airbag-nya tidak terkembang meski mengalami tabrakan yang keras.

Seperti tabrakan dari samping. Tapi itu tidak berlaku untuk mobil yang memiliki side airbag dan airbag tirai. Atau bila mobil terguling tanpa didahului dengan tumbukan dari depan atau samping kendaraan.

BACA JUGA : Mau Tahu Cara Supaya Mobil Anda Seperti Avanza Baru, Tangguh di Segala Medan dan Irit BBM? Ini Caranya

Airbag juga tidak akan mengembang bila terkena impak tabrakan dari belakang atau kendaraan Anda menabrak obyek yang lebih tinggi seperti bagian belakang truk.

Airbag juga tidak akan menunaikan tugasnya kalau Anda mengalami tabrakan menyudut dan menabrak tiang tepat di tengah. Semua kondisi di atas disebabkan karena sensor airbag di mobil tidak terpicu untuk mengirimkan perintah ke Initiator.

Selain itu, saat mengembang, airbag akan menimbulkan beberapa efek yang akan membuat Anda tidak nyaman. Mengingat kecepatan ledakan yang sangat tinggi mencapai sekitar 100 km/jam, kontak penumpang dengan airbag dapat menyebabkan luka ringan atau memar.

Saat meletup, airbag akan mengeluarkan asap putih. Tidak berbahaya, tapi dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, serta sesak napas sementara.

BACA JUGA : Bisa Menang Banyak, Ini Alasan Gen Millenial Wajib Servis Berkala Mobil Toyota Kesayangan di Bengkel Resmi Auto2000

Anda juga mesti hati-hati saat menempatkan anak di bangku depan. Apalagi kalau cuma dipangku oleh orang tuanya saja. Saat kecelakaan, ia bisa terlempar dan menghantam kaca mobil.

Belum lagi bila anak Anda bergerak bebas tanpa sealtbelt. Memang biasanya anak akan lebih tenang, tapi begitu terjadi benturan, bisa fatal akibatnya.

Meski duduk menggunakan seatbelt sekalipun, posisi duduk anak yang tidak pas dengan seatbelt membuat sabuk pengaman tidak dapat bekerja dengan baik menahan tubuh anak. Risiko pertama, anak Anda bisa terjerat tali sabuk pengaman.

Risiko berikutnya adalah saat airbag mengembang malah bisa membuat anak Anda celaka karena tubuhnya menekan airbag yang sedang aktif lantaran tidak terikat sempurna oleh seatbelt.

BACA JUGA : Inilah Alasan Toyota Avanza Baru Begitu Disukai Keluarga Indonesia, Nomor 7 Paling Unik dan Sangat Penting

Alangkah lebih baik bila Anda menempatkan anak kesayangan di bangku belakang saja. Tetap harus gunakan seatbelt dan kursi khusus anak atau child seat yang sesuai dengan umur dan tinggi badannya.

Oh ya, airbag hanya mengembang sekali. Jadi, ketika telah mengembang, Anda harus mengganti dengan unit yang baru.

Untuk perawatan, airbag tidak butuh perawatan rumit. Cukup Anda sambangi dealer Auto2000 langganan dan tim teknisi akan mengeceknya sesuai dengan kebutuhan servis berkala.

Supaya mudah, Anda bisa booking service via aplikasi Auto2000 Mobile untuk servis di bengkel resmi Auto2000 atau memanfaatkan layanan THS Auto2000 Home Service.

Selama indikator airbag di panel instrumen tidak nyala, berarti airbag di mobil Anda dalam kondisi siap pakai. Silakan cek buku pedoman pemilik kendaraan untuk penjelasan lebih lengkap.

Auto2000

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.