Sebelum Mudik, Lakukan Langkah Ini Untuk Pastikan Kondisi Ban Serep

Auto2000.co.id Bicara persiapan mudik, Anda pasti sudah paham semua aspek teknis dari mobil yang harus dilakukan pengecekan supaya aman dan nyaman di jalan.

Namun ada 1 bagian dari mobil Anda yang sering kelewatan dicek, terutama kalau Anda tidak melakukan pemeriksaan di bengkel resmi Auto2000. Apa itu?

Ban serep atau ban cadangan jawabannya. Padahal ban serep punya tugas yang sangat krusial. Bisa terbayang saat Anda butuh ban serep ternyata tidak bisa digunakan karena tidak ada angin.

Maka dari itu, ban serep harus masuk dalam radar pemeriksaan layaknya ban yang bertengger di as roda. Jangan sampai ketika dibutuhkan, ban cadangan tidak ada di tempatnya.

BACA JUGA : Awas Serangan Microsleep, Lakukan Ini Saat Mengemudi di Bulan Puasa

1. 1. Cek lokasi ban serep

Bisa saja karena baru beli mobil Toyota atau terlalu lama tidak ganti ban cadangan, Anda lupa dimana letak ban serep mobil. Ban serep Toyota punya lokasi peletakan yang berbeda tergantung tipe mobilnya.

Contoh, untuk MPV seperti Toyota Avanza dan Kijang Innova ban serep berada di kolong mobil dan butuh sedikit usaha untuk menurunkannya.

Meski begitu, di MPV lain yakni Toyota Sienta, ban serep justru berada di bawah dek bagasi sehingga mudah untuk diturunkan cukup dengan mengangkat lantai bagasi. Termasuk pada model hatchback dan sedan seperti Yaris dan Vios.

Masin ingat Toyota Rush lama yang meletakkan ban serep di pintu bagasi? Untuk ini butuh usaha lebih untuk menurunkan dan memasang kembali ke dudukannya tersebut.

BACA JUGA : Ini Daftar Promo Servis Berkala Bengkel Auto2000 Yang Kasih Oli TMO Gratis

2. 2. Pelajari jenis ban serep

Ban serep yang diletakkan di kolong mobil biasanya menggunakan ukuran sama dengan ban standar alias full size. Ban seperti ini bisa diperlakukan seperti ban normal.

Beda dengan ban serep yang berada di bawah bagasi. Ukurannya lebih kecil dari ban normal alias space saver untuk menghemat ruang penyimpanan.

Ban jenis ini hanya bisa dipakai sementara sampai Anda menambal ban yang bocor dan harus langsung menggantinya. Kecepatannya pun dibatasi maksimal hanya 60 km/jam saat melaju.

Ban tipe space saver tidak bisa dipakai untuk sehari-hari. Ukuran yang berbeda membuat Anda bisa kehilangan kendali saat kecepatan tinggi atau manuver cepat.

BACA JUGA : Begini Cara Tasia Bantu Hitung Kredit Beli Mobil Baru di Auto2000

3. 3. Cek tekanan angin ban

Jangankan ban serep yang berada di lokasi yang sulit dijangkau, ban reguler saja kadang Anda masih suka lupa mengisi tekanan angin ban.

Memang ban serep tidak digunakan, namun pori-pori ban membuat udara yang berada di dalam bisa keluar perlahan hingga akhirnya habis total kalau Anda sama sekali tidak peduli.

Bisa sangat merepotkan jika saat mudik Anda harus ganti ban serep dan ternyata kempis total. Isi tekanan angin ban serep 5 Psi lebih tinggi dari rekomendasi supaya tidak turun terlalu banyak saat Anda lupa mengisi.

4. 4. Cek kondisi fisik

Meski tidak dipakai, usahakan untuk mengecek kondisi ban serep saat Anda mengisi anginnya. Perhatikan kondisi telapak ban kalau ada kerusakan. Termasuk pula kondisi dinding ban.

BACA JUGA : Ada Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil Saat AC Nyala? Ini Sumbernya

Untuk ban serep full size, ia mesti ikut ritual rotasi ban untuk menjaga tingkat keausan seluruh ban supaya tetap merata. Saat balancing, sebaiknya ban serep juga disertakan.

5. 5. Cek dongkrak

Satu hal sepele lain yang kerap terlupakan, cek pula kelengkapan ganti ban seperti kunci pembuka ban dan dongkrak. Karena tidak pernah disentuh, bisa saja perangkat itu rusak atau malah lenyap dari tools box.

Satu info bermanfaat, cobalah untuk melakukan simulasi penggantian ban serep. Dengan begitu, Anda juga bisa memastikan seluruh perangkat lengkap, termasuk tahu dimana titik peletakan dongkrak saat dipakai.

Auto2000 paham sekali kebutuhan perawatan ban serep sehingga Anda tidak perlu khawatir karena saat servis berkala, ban serep akan mendapatkan perawatan setara ban lain.

Auto2000