fungsi-minyak-rem.jpg

Inilah Jenis dan Fungsi Minyak Rem

Diterbitkan16 Des 2024

Sistem pengereman menjadi satu fitur keselamatan standar yang wajib bekerja optimal setiap digunakan AutoFamily. Memahami kandungan atau komposisi minyak rem sangat penting untuk efektivitasnya. Kinerja sistem pengereman mobil sangat membutuhkan peran minyak rem.


Minyak rem mobil berkurang bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang karena akan berdampak pada sistem pengereman mobil. Sebenarnya apa fungsi minyak rem? Ada jenis minyak rem apa saja saat ini? Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan di atas, simak penjelasannya di bawah ini.


Fungsi Minyak Sistem Rem

Fungsi minyak rem adalah memberikan pelumas yang cukup terhadap komponen logam di bagian cakram dan juga kampas. Kampas rem dan cakram memang selalu bergesekan dalam proses pengeraman mobil.


Dengan gaya gesek yang selalu terjadi maka perlu sekali pelumasan yang tepat dari kerja minyak rem agar tidak menimbulkan kerusakan.


Seperti yang diketahui, dua komponen di atas memiliki fungsi untuk menghentikan mobil. Dengan minyak rem, maka kedua komponen ini tidak akan berada dalam keadaan kering serta tahan terhadap panas.


Selain itu fungsi lainnya dari minyak rem adalah penyalur sistem hidrolik karena sifatnya sebagai cairan membuat hal ini bisa dilakukan.


Klasifikasi atau classification dari minyak rem membantu dalam memahami berbagai fungsinya dan kesesuaian untuk berbagai jenis kendaraan.


Jenis-Jenis Minyak Rem

Jika Anda berpikir bahwa hanya ada satu jenis minyak rem yang digunakan saat ini maka itu merupakan penilaian salah. Setiap jenis minyak rem memiliki komposisi unik yang mempengaruhi kinerjanya. Saat ini terdapat empat jenis minyak rem yang akan dibahas dengan lengkap. Dimulai dari kelebihan hingga kekurangannya.


DOT 3 Titik Didih

Minyak rem jenis DOT 3 memiliki kandungan glycol ether yang mempunyai sifat menyerap air. Kalau tercampur dengan air, maka wujudnya tetap sama. Kelebihan lainnya adalah minyak rem DOT 3 mudah didapatkan di pasaran.

Namun kekurangannya sendiri adalah bisa merusak karet alami, merusak cat, dan bisa menimbulkan karat jika tidak diganti secara berkala.


DOT 4

Minyak rem jenis DOT 4 sering dipakai oleh mobil keluaran tahun lama. DOT 4 brake fluid is classified by the Department of Transportation based on its boiling point and chemical composition. Kelebihannya adalah mudah ditemukan dan titik didihnya lebih tinggi dibandingkan DOT 3. Dengan kelebihannya ini maka sistem rem bersuhu tinggi tidak akan menyulitkan minyak rem DOT 4.

Namun tentu saja ada kekurangan minyak rem jenis ini. Selain tidak mudah menyerap air dan dapat merusak cat, harganya cenderung lebih mahal serta bisa menimbulkan korosi pada sistem rem.


Baca juga:Penyebab Minyak Rem Mobil Tidak Mau Turun


DOT 5

DOT 5 adalah jenis minyak rem berbahan silikon. Kelebihan dari minyak rem berbahan ini ada beberapa. Dimulai dari tidak akan merusak cat, memang tidak bisa menyerap air sehingga cocok untuk dipakai dalam keadaan lembab, serta cocok untuk semua jenis karet rem.


Sayangnya, daya pelumas DOT 5 kurang baik. Kemudian diperlukan tenaga lebih besar ketika ingin mengerem. Selain itu juga tidak cocok untuk mobil dengan fitur rem ABS.


DOT 5.1

DOT 5.1 menjadi versi terbaru dari minyak rem jenis DOT 5. Perbedaan utamanya terlihat dari bahan dasar pembuatan. Minyak rem DOT 5.1 tidak memakai bahan silikon, melainkan glycol.


Sebenarnya DOT 5.1 mirip dengan DOT 4, tapi kualitas yang diberikan jelas menjadi lebih tinggi. Titik didih minyak rem ini lebih tinggi jadi tetap tahan lama. Selain itu, DOT 5.1 juga cocok untuk berbagai formulasi karet rem jadi bisa Anda gunakan pada mobil keluaran terbaru.


Sekarang AutoFamily sudah tahu fungsi minyak rem beserta jenisnya. Jangan lupa untuk mengganti minyak rem secara berkala bersama Auto2000 atau jika sudah mulai berkurang.


Kandungan dan Klasifikasi Minyak Rem

Minyak rem adalah komponen penting dalam sistem rem kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Kandungan dan klasifikasi minyak rem sangat penting untuk menentukan kualitas dan performa pengereman. Minyak rem umumnya terdiri dari bahan dasar seperti glycol ether, silikon, atau campuran keduanya. Setiap bahan dasar ini memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi titik didih, kemampuan menyerap air, dan kompatibilitas dengan komponen sistem rem lainnya.


Klasifikasi minyak rem biasanya ditentukan oleh standar DOT (Department of Transportation) yang mengelompokkan minyak rem berdasarkan titik didih dan komposisi kimianya. Misalnya, minyak rem DOT 3 dan DOT 4 berbasis glycol ether, sedangkan DOT 5 berbasis silikon. Minyak rem DOT 5.1, meskipun memiliki nama yang mirip dengan DOT 5, sebenarnya berbasis glycol dan memiliki titik didih yang lebih tinggi, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk kendaraan dengan performa tinggi.


Memahami kandungan dan klasifikasi minyak rem membantu Anda memilih produk yang tepat untuk kendaraan Anda, memastikan sistem rem berfungsi optimal dan aman. Jangan lupa juga untuk selalu cek kapan harus ganti minyak rem Anda.

Baca juga: Sumber Penyebab Starter Mobil Berat


AutoFamily bisa lebih mudah melakukan perawatan mobil Toyota secara berkala. Kunjungi Auto2000 Digiroom untuk keterangan lebih lanjut. Lalu, cek juga berbagai pilihan mobil di Showroom Toyota Auto2000 dan temukan mobil impian Anda.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.