Berapa Ukuran Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal?
Diterbitkan15 Nov 2024
Masih banyak pengemudi yang kurang memperhatikan ukuran angin ban mobil yang ia kendarai. Padahal, ukuran angin ban mobil yang tidak ideal dapat mempengaruhi kenyamanan dan performa saat berkendara.
Bahkan, dapat menyebabkan kecelakaan. Ukuran angin ban mobil yang terlalu rendah dapat memicu terjadinya kebocoran ketika melintasi jalan berbatu.
Jika tekanan ban terlalu tinggi, juga berpotensi terjadinya aquaplaning ketika melintasi jalan berair. Lantas, berapakah ukuran angin ban mobil yang ideal? Berikut penjelasannya.
Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Angin Ban Mobil
Tekanan angin ban mobil dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan oleh setiap pengemudi. Pertama, jenis mobil yang Anda kendarai sangat menentukan standar tekanan angin yang ideal. Misalnya, mobil SUV biasanya membutuhkan tekanan angin yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil sedan atau city car.
Selain itu, berat kendaraan juga memainkan peran besar dalam menentukan tekanan angin ban. Semakin berat kendaraan, semakin tinggi tekanan angin yang dibutuhkan untuk memastikan ban dapat menanggung beban dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa dan menyesuaikan tekanan angin ban sesuai dengan berat kendaraan Anda.
Kegiatan berkendara juga mempengaruhi tekanan angin ban. Jika Anda sering menggunakan mobil untuk perjalanan jauh atau membawa beban berat, tekanan angin ban harus diperiksa lebih sering. Dengan menjaga tekanan angin ban mobil sesuai standar, Anda dapat memastikan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
Cara Mengetahui Ukuran Angin Ban Mobil yang Ideal
Umumnya tekanan ban mobil ditentukan oleh ukuran ring yang ada. Setiap jenis mobil memiliki ukuran tekanan angin pada ban yang tidak dapat Anda samakan, karena ukuran tekanan ban mobil sangat tergantung pada jenis mobil dan ban yang digunakan oleh pabrikan. Mengisi tekanan angin dengan benar sangat penting untuk menjaga tekanan ban yang ideal sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Untuk mengetahui secara pasti tekanan angin ban mobil, Anda dapat mencermati Informasi Tekanan Ban (Tire-Loading Information) yang biasanya berada di frame pilar pintu depan kanan mobil (pintu pengemudi).
AutoFamily dapat membuka pintu kanan depan bagian pengemudi. Pada pilar bagian dalam, tepatnya di sebelah kanan bawah jok pengemudi terdapat stiker kotak bertuliskan informasi mengenai tekanan ban.
Misalnya, bagi AutoFamily yang menggunakan Toyota All New Kijang Innova, ukuran standar ban 205/65R16 dan ukuran tekanan angin ban Innova baik ban depan maupun belakang sama yaitu 33 psi, serupa dengan tekanan ideal ban Toyota Avanza. Namun, tekanan angin ban yang ideal juga bisa dipengaruhi oleh situasi dan faktor-faktor lainnya.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi tekanan ban ideal adalah berat yang diangkut. Semakin berat beban yang diangkut, maka tekanan ban harus ditingkatkan pula. Jadi, jika dengan 7 orang penumpang maka tekanan ban belakang mobil Toyota All New Kijang Innova tadi harus dinaikkan menjadi 36 Psi.
Baca juga:4 Kelebihan Ban Tubeless Untuk Kendaraan Anda
Daftar Ukuran Angin Ban Mobil yang Ideal
Berikut ini adalah informasi standar tekanan angin ban mobil yang sering ditemui di Indonesia:
- Jenis Mobil SUV: 35 - 40 psi.
- Jenis Mobil Sedan: 30-33 psi.
- Jenis Mobil City Car: 30-36 psi.
- Jenis Mobil MPV: 33-36 psi.
Akan tetapi, perlu diingat kembali bahwa tekanan angin ban yang ideal juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Apabila AutoFamily masih ragu menentukan tekanan angin ban mobil yang ideal untuk mobil kesayangan Anda, tanyakanlah pada ahlinya di bengkel Auto2000 terdekat. Yuk, cari informasi juag mengenai service Toyota yang tersedia.
Pentingnya Mengecek Tekanan Ban Mobil Secara Rutin
Apakah tekanan ban mempengaruhi keselamatan? Untuk menjaga performa ban dan menjaga keselamatan Anda dan keluarga, cek tekanan ban mobil secara rutin. Lakukan pengecekan setiap sebulan sekali, baik di rumah dengan alat ukur tekanan angin ban mobil ataupun saat mobil dibawa ke bengkel untuk servis rutin.
Jika kurang, jangan ragu untuk menambahkan angin pada ban dengan pas karena memang terhitung wajib dilakukan pemilik kendaraan. Mengisi tekanan angin adalah bagian penting dari perawatan ban secara teratur.
Pastikan tekanan angin ban mobil sesuai dengan kebutuhan dan tidak kurang ataupun berlebihan. Berikut ini adalah dampak negatif yang bisa muncul apabila kondisi tekanan angin ban mobil kurang atau berlebih.
1. Bahaya Tekanan Ban Mobil Kurang
Kurangnya tekanan angin ban adalah masalah yang sering dihadapi pemilik mobil. Hal ini dikarenakan biasanya ban mobil mengalami penurunan tekanan angin setiap bulannya. Jika tidak cepat-cepat disesuaikan kembali, maka akan muncul berbagai dampak negatif.
Ban mobil yang tekanan anginnya kurang dapat membahayakan penumpang dan juga kendaraan lain di perjalanan. Tekanan angin ban yang kurang dapat membuat beban yang menumpu di ban mobil meningkat. Akibatnya, tarikan pada ban mobil pun menjadi lebih berat dan mobil harus bekerja lebih keras saat dikendarai. Itulah betapa pentingnya menjaga tekanan angin ban mobil.
Beberapa dampak negatif lainnya mencakup:
- Konsumsi bensin mobil menjadi lebih boros
- Ban lebih mudah slip dan tergelincir
- Pengereman kurang optimal, terutama saat jalanan basah
- Kendaraan menjadi tidak seimbang
- Ban mengalami pengikisan yang tidak merata
- Konstruksi ban lebih cepat rusak
- Ban bisa meledak
Baca Juga:10 Tanda Umur Ban Mobil Sudah Tua, Wajib Ganti!
2. Bahaya Tekanan Ban Mobil Berlebihan
Tidak hanya tekanan angin ban yang kurang saja yang dapat membahayakan keselamatan, tekanan angin ban mobil yang berlebihan pun tidak baik. Tekanan ban berpengaruh besar pada rem. Apabila tekanan angin ban berlebihan, maka fungsi rem pada mobil tidak bisa bekerja secara maksimal, terutama di jalan yang basah atau licin.
Hal ini tentu sangat membahayakan penumpang dan kendaraan lain di jalan. Usahakan untuk menjaga tekanan angin ban sesuai kebutuhan.
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif lainnya:
- Mobil beresiko hilang kendali, terutama saat melaju dalam kecepatan tinggi
- Ban lebih mudah selip dan tergelincir
- Mobil kurang stabil
- Suspensi menjadi keras
- Ban berpotensi meledak
Tips Menjaga Tekanan Angin pada Ban Mobil
Simak beberapa tips berikut ini untuk menjaga agar tekanan angin pada mobil sesuai sehingga bisa memberikan performa yang maksimal.
1. Menjaga Bobot Mobil agar Sesuai Standar
Disarankan untuk tidak membawa beban yang berlebihan ketika berkendara. Hal ini dikarenakan di setiap ban tertera berat maksimal yang dapat ditanggung. Jangan sampai Anda membawa terlalu banyak barang maupun penumpang.
2. Rutin Cek Tekanan Angin
Selanjutnya, jangan lupa untuk rutin mengecek tekanan angin ban mobil. Tekanan angin ban mobil dapat berubah setelah mobil dipakai untuk berkendara. Untuk memastikan tekanan angin tetap dalam kondisi ideal, pastikan untuk mengeceknya secara rutin dan menyesuaikannya bila tekanan angin mulai menurun.
Mengisi tekanan angin dengan benar sesuai spesifikasi pabrikan sangat penting untuk menjaga performa, mencegah keausan tidak merata, dan menghindari risiko keselamatan.
Itu dia beberapa daftar ukuran angin ban mobil yang ideal saat hendak berkendara, serta tips untuk menjaga tekanan angin ban mobil. Toyota sudah memprioritaskan kenyamanan bagi pelanggan. Jadi, tekanan angin ban berbagai model ini sudah mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keselamatan.
3. Hindari Mengisi Angin Ban saat Ban Masih Panas
Jika AutoFamily mendapati bahwa ban mobil harus mendapatkan tambahan tekanan angin, pastikan untuk tidak melakukannya saat ban masih panas. Mengapa demikian?
Hal ini karena ban mobil yang sedang panas akan memiliki tekanan angin lebih tinggi di bagian dalam. Oleh karena itu, jika Anda menambahkan angin ketika ban mobil masih panas, ada kemungkinan tekanan angin di dalam ban akan menjadi terlalu kuat yang bisa saja berujung pada ban mobil Anda meledak.
Dengan demikian, ketika AutoFamily ingin mengisi angin ban mobil, lakukanlah ketika ban mobil sudah dingin untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
4. Rutin Mengecek Dinding Ban
Selama dalam perjalanan, bisa saja barang-barang tajam atau kerikil tajam menempel pada dinding ban mobil Anda. Jika dibiarkan, barang-barang kecil dan tajam tersebut dapat menyebabkan kebocoran yang dapat mengurangi tekanan angin ban mobil. Tidak hanya itu, jika kebocoran yang terjadi parah, bisa saja Anda harus mengganti ban mobil Anda sepenuhnya.
5. Perhatikan Tekanan Angin Ban saat Cuaca Dingin
Cuaca dingin dapat mempengaruhi tekanan angin ban mobil secara signifikan. Saat suhu udara menurun, tekanan angin dalam ban juga cenderung menurun. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa dan menyesuaikan tekanan angin ban apalagi ketika musim hujan secara berkala selama musim dingin.
Jika tekanan angin ban terlalu rendah, ban dapat menjadi kurang stabil dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, ban yang kurang angin juga dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan mempercepat keausan ban. Untuk menghindari masalah ini, pastikan untuk selalu memeriksa tekanan angin ban mobil Anda, terutama saat cuaca dingin.
Peran Angin Ban Mobil Penting dalam Keselamatan Berkendara
Tekanan angin ban mobil memainkan peran yang sangat penting dalam keselamatan berkendara. Tekanan angin yang sesuai dapat membantu meningkatkan kinerja mobil, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan kenyamanan berkendara.
Ban yang memiliki tekanan angin yang tepat akan memberikan traksi yang lebih baik, pengereman yang lebih efektif, dan stabilitas yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan menyesuaikan tekanan angin ban mobil secara berkala. Dengan menjaga tekanan angin ban sesuai standar, Anda dapat memastikan bahwa mobil Anda selalu dalam kondisi optimal untuk berkendara, baik di jalan raya maupun di medan yang lebih menantang.
Itu dia beberapa daftar ukuran angin ban mobil yang ideal saat hendak berkendara, serta tips untuk menjaga tekanan angin ban mobil. Toyota sudah memprioritaskan kenyamanan bagi pelanggan. Jadi, tekanan angin ban berbagai model ini sudah mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keselamatan.
Baca juga: Kenali 9 Jenis Ban Mobil yang Umum Dipakai
Ukuran tekanan angin ban di atas merupakan rata-rata. Setiap tipe mobil mempunyai ukuran ban dan velg yang berbeda, akibatnya tekanan angin ban masing-masing tipe mobil juga bisa berbeda. Untuk lebih tepatnya silakan cek informasi tekanan angin yang ada di bagian pilar mobil Toyota Anda.
Sebagai pemilik mobil, merawat dan memperhatikan setiap bagian pada mobil adalah sebuah keharusan. Hal ini tentu saja agar mobil kesayanganmu tetap prima. Maka dari itu, jangan lupa untuk melakukan perawatan berkala di bengkel terpercaya. Mari dapatkan service Toyota terbaik dari Bengkel Auto2000!
Kini, AutoFamily tidak perlu khawatir lagi. Auto2000 siap memberikan pelayanan dan perawatan terbaik untuk seluruh perangkat mobil Anda.
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:
AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.