31 Komponen Karburator Mobil dan Fungsinya

Karburator mobil merupakan komponen penting dalam sistem pembakaran mesin. Fungsinya mencampur bensin dan udara sebelum masuk ke ruang bakar untuk menghasilkan tenaga. Meski kini banyak mobil modern beralih ke sistem injeksi, karburator masih digunakan pada beberapa kendaraan.

Mengetahui komponen dasar mobil, seperti tangki bahan bakar, rem, kemudi, dan sejenisnya memang wajib. Namun, ada kalanya kita harus mengenal lebih dalam mengenai komponen mobil lainnya, seperti mesin dan karburator. Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Karburator Mobil?

Karburator adalah suatu komponen dalam mobil yang sangat penting untuk menjalankan kendaraan, baik mobil maupun motor. Komponen ini merupakan tempat pertamuan bensin dan udara untuk nantinya terjadi proses pembakaran.

Seperti yang diketahui proses pembakaran sangat penting untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan oleh mobil sehingga dapat melaju.

Baik maju ataupun mundur, semua tenaga yang dibutuhkan oleh mobil akan dihasilkan di dalam karburator. Meski mobil keluaran terbaru sudah tidak menggunakan mesin karburator tetapi komponen ini masih banyak digunakan oleh beberapa mobil-mobil.

Ketika mesin mobil dihidupkan maka karburator akan langsung menyala dan bekerja. Jadi saat pengemudi menginjak pedal gas dan gigi dimasukkan maka mobil bisa langsung berjalan.

Mengenal Komponen Karburator Mobil beserta Fungsinya

Fungsi utama karburator yaitu bertugas mengatur jumlah bahan bakar yang masuk dan udara, lalu mencampur udara dan bahan tersebut sebelum dialirkan masuk ke mesin. Proses ini sangat menentukan kinerja mesin, efisiensi sistem bahan bakar, dan daya tahan komponen lain.

Dalam menjalankan fungsinya, karburator terdiri dari beberapa komponen, seperti:

1. Air Horn

Air horn adalah pintu utama masuknya udara ke dalam karburator setelah melalui filter udara. Udara yang masuk harus bersih dari debu atau kotoran untuk mencegah penyumbatan pada jalur bahan bakar. Komponen ini terhubung ke air vent tube dan menjadi awal dari proses mencampur udara dan bahan.

Jika aliran udara terhambat, maka kecepatan aliran udara akan berkurang, berdampak pada kurang optimalnya suplai bahan bakar ke ruang bakar mesin.

2. Air Vent Tube

Air vent tube bertugas menjaga tekanan udara di ruang pelampung (float chamber) sama dengan tekanan udara luar. Fungsi ini penting agar bahan bakar yang masuk tetap konsisten dan tidak terhambat oleh perbedaan tekanan.

3. Pelampung Karburator

Pelampung karburator bekerja seperti pelampung pada tangki air, mengatur jumlah bahan bakar di reservoir. Saat volume bahan bakar turun, pelampung akan memicu needle valve untuk terbuka, mengizinkan bahan bakar yang masuk ke ruang pelampung.

4. Needle Valve

Needle valve adalah pintu gerbang bahan bakar yang masuk dari tangki ke ruang pelampung. Ia bekerja otomatis dengan bantuan pelampung, membuka saat bahan bakar kurang dan menutup saat sudah cukup. Fungsi ini krusial untuk mengontrol pasokan bahan bakar, menjaga keseimbangan campuran, dan mencegah banjir bahan bakar yang dapat mengganggu kinerja mesin.

5. Slow Jet

Slow jet adalah saluran yang mengatur aliran bahan bakar pada putaran mesin rendah atau idle. Komponen ini memastikan mesin tetap hidup dan stabil meskipun pedal gas tidak diinjak.

Dalam sistem bahan bakar, slow jet bekerja dengan presisi tinggi untuk mencegah mesin mati mendadak dan membantu respons halus ketika meningkatkan kecepatan dari posisi diam.

6. Venturi Primer

Venturi primer mempersempit jalur udara untuk meningkatkan kecepatan alirannya. Perbedaan tekanan ini membuat bensin tersedot dari pilot jet atau main jet menuju venturi untuk mencampur udara dan bahan.

Proses ini sangat penting dalam menghasilkan campuran yang mudah terbakar, sehingga kinerja mesin lebih responsif saat akselerasi.

7. Venturi Sekunder

Venturi sekunder memiliki fungsi serupa venturi primer, namun bekerja pada beban mesin yang lebih tinggi. Saat pedal gas diinjak dalam, venturi sekunder terbuka untuk memasok udara dan bahan bakar tambahan.

Hal ini membantu meningkatkan kecepatan kendaraan dan memastikan ruang bakar mesin mendapatkan campuran yang cukup untuk menghasilkan tenaga maksimal.

8. Primary Main Air Bleeder

Komponen ini membantu bahan bakar bercampur dengan udara sebelum memasuki venturi. Fungsinya mencegah campuran terlalu pekat atau terlalu miskin.

Dengan pencampuran awal ini, sistem bahan bakar dapat menghasilkan pembakaran yang lebih stabil, mendukung efisiensi dan kinerja mesin pada berbagai kondisi jalan.

9. Secondary Main Air Bleeder

Berfungsi sama seperti primary main air bleeder, namun bekerja di jalur venturi sekunder. Pencampuran udara dan bahan bakar yang baik di tahap awal ini membantu mesin bekerja optimal saat membutuhkan tenaga ekstra, terutama pada beban tinggi atau kecepatan mesin tinggi.

10. Primary Main Jet

Primary main jet adalah saluran yang menyalurkan bensin dari ruang pelampung ke venturi primer. Komponen ini memastikan bahan bakar yang masuk sesuai kebutuhan saat akselerasi ringan hingga sedang. Ukuran lubang jet ini memengaruhi banyaknya bahan bakar yang keluar, sehingga sangat penting dalam mengatur kinerja mesin.

**11. Throttle Valve Primer**

Throttle Valve Primer berfungsi sebagai katup yang mampu mengatur campuran udara dan bahan bakar yang pas untuk disalurkan ke mesin.

**12. Throttle Valve Sekunder**

Fungsi dari komponen ini secara umum tetap sama dengan throttle valve primer yaitu mengatur jumlah campuran bahan bakar dan udara yang nantinya akan disebarkan ke mesin mobil.

13. Daspot

Salah satu komponen yang berfungsi untuk membuka throttle valve sekunder.

14. Choke

Choke berguna sebagai katup untuk mengatur jumlah udara yang dimasukkan ke ruang pencampuran udara dan bahan bakar. Di pasaran ada dua tipe choke yaitu manual dan otomatis.

15. Pompa Akselerasi

Pompa akselerasi adalah mekanisme yang menyemprotkan tambahan bahan bakar ke venturi saat pedal gas diinjak tiba-tiba. Fungsi ini mencegah mesin tersendat karena campuran terlalu miskin.

16. Bola Baja

Bola baja adalah katup satu arah pada sistem pompa akselerasi. Bola ini membuka untuk mengizinkan bahan bakar mengalir saat pompa bekerja, lalu menutup untuk mencegah aliran balik.

17. Main Nozzle

Main nozzle adalah saluran utama yang menyemprotkan bahan bakar ke venturi dari ruang pelampung. Bentuk dan posisinya dirancang agar bahan bakar bisa bercampur sempurna dengan udara.

18. Nozzle Jet

Nozzle jet adalah saluran bahan bakar tambahan pada sistem akselerasi. Fungsinya untuk memastikan suplai bahan bakar cukup saat mesin membutuhkan tenaga ekstra.

19. Pemberat Bola Baja

Pemberat ini dipasang pada bola baja agar bola dapat menutup saluran bahan bakar dengan cepat setelah pompa akselerasi berhenti bekerja.

20. Power Piston

Power piston adalah piston kecil yang menekan power valve untuk membuka aliran bahan bakar tambahan saat mesin bekerja keras.

21. Power Valve

Power valve merupakan katup yang terbuka ketika mesin membutuhkan tenaga lebih, misalnya saat akselerasi penuh atau menanjak. Katup ini mengizinkan bahan bakar mengalir ke power jet.

22. Power Jet

Power jet adalah saluran bahan bakar tambahan yang diaktifkan oleh power valve. Jet ini menyediakan bahan bakar ekstra agar mesin tidak kekurangan suplai saat bekerja pada beban tinggi.

23. Slow Port

Slow port merupakan saluran kecil yang membantu slow jet menyuplai bahan bakar saat mesin bekerja pada putaran rendah, terutama pada kondisi idle atau kecepatan rendah.

24. Idle Port

Idle port adalah saluran yang khusus mengalirkan bahan bakar ketika mesin idle. Letaknya dekat throttle valve untuk memastikan bahan bakar langsung masuk saat katup gas hampir tertutup.

25. Idle Port

Idle port berfungsi layaknya saluran bensin saat mesin sedang idle.

26. IMAS

Akronim dari Idle Mixture Adjusting Crew. Tugasnya adalah melakukan penyetelan pencampuran udara dengan bahan bakar saat mesin idle.

27. ISAS

Akronim dari Idle Speed Adjusting Screw yang berguna untuk penyetelan kecepatan ketika mesin idle dan mengatur sudut buka dari katup gas pada pedal gas.

28. Solenoid Valve

Mengatur aliran bahan bakar bensin saat sedang idle.

29. Thermostatic Valve

Berbentuk katup dan berguna untuk mengatur suhu mesin. Ketika suhu mesin sudah panas, maka akan terbuka agar tidak ada overheating.

30. Air Bleeder

Air bleeder berfungsi untuk memasukkan udara ke saluran masa idle dan juga masa lambat.

31. Economizer Jet

Komponen ini berguna untuk mempercepat aliran bensin yang sudah terlebih dahulu bercampur dengan udara.

Perbedaan Karburator Mobil dan Komponen Karburator motor

Perbedaan utama antara karburator mobil dan karburator motor terletak pada ukuran, kompleksitas, dan jumlah komponennya.

Karburator mobil umumnya memiliki ukuran lebih besar dan terdiri dari lebih banyak komponen, seperti sistem venturi ganda (primer dan sekunder), berbagai jet, choke otomatis, dan perangkat pengatur idle yang lebih presisi.

Hal ini karena mesin mobil memiliki kapasitas silinder lebih besar dan memerlukan pengaturan campuran udara-bahan bakar yang lebih kompleks untuk berbagai kondisi berkendara.

Sementara itu, Karburator motor biasanya lebih sederhana, sering hanya menggunakan satu venturi, satu set jet utama dan pilot jet, serta choke manual. Desainnya lebih ringkas karena kapasitas mesin motor lebih kecil dan kebutuhan suplai bahan bakarnya tidak sekompleks mobil.

Tips Mengemudi Kijang Lawas dengan Baik dan Benar

Setelah memahami berbagai komponen karburator dari mobil Kijang lawas, mari mencari tahu bagaimana cara mengendarainya dengan benar. Dibandingkan dengan mobil keluaran baru, tentunya mobil Kijang lawas membutuhkan perhatian dan perawatan khusus.

Mari simak tips mengemudinya dengan baik dan benar.

1. Berkendara dengan Tenang

Saat menyetir mobil lawas, jangan melaju terlalu kencang atau kasar dalam mengemudi. Kondisi mesin dan komponen dari mobil lawas lebih sensitif terhadap guncangan sehingga gaya mengemudi yang kasar dapat memengaruhi performa mesin mobil lawas dan bahkan menyebabkan kerusakan.

2. Panaskan Mesin Secara Berkala

Jangan lupa untuk memanaskan mobil secara berkala, sekalipun mobil Kijang lawas Anda sudah jarang dipakai. Memanaskan mobil termasuk upaya menjaga daya listrik pada aki dan menjaga performa mesin. Dengan memanaskan mesin mobil secara berkala, Anda bisa mencegah kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.

3. Jaga Isi Tangki Bahan Bakar

Karburator mobil lawas terbilang cukup sensitif dengan kotoran yang ada di bahan bakar. Untuk mencegah kotoran bahan bakar menumpuk dan memengaruhi performa karburator, jagalah isi tangki bahan bakar. Jangan biarkan bahan bakar menipis, pastikan selalu terisi minimal setengah.

Itulah seluk beluk komponen karburator mobil yang bisa AutoFamily temukan, termasuk di dalam Kijang Super yang terhitung tahan banting. Kondisi karburator ini harus dijaga dengan baik dan dicek secara berkala agar mobil bisa dikendarai dengan maksimal.

Rawat Komponen Mobil Anda dengan Servis Berkala di Bengkel Auto2000

Itu sebabnya AutoFamily perlu mengunjungi bengkel Auto2000 meski tidak ada masalah apa pun. Memastikan setiap komponen berada dalam keadaan yang baik sangat penting demi menjaga keselamatan Anda, keluarga dan orang lain. Langsung jadwalkan kedatangan Anda ke bengkel Auto2000 secaraa online melalui Auto2000 Digiroom!

Selain service, Anda bisa mendapatkan berbagai layanan terbaik untuk mobil kesayangan seperti Body Paint, Home Service, order suku cadang, trade in, dan lain sebagainya.

Kunjungi juga Dealer Toyota Lampung Utara sekarang dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda juga bisa segera miliki Toyota Fortuner 4x4 yang tangguh untuk menemani mobilitas harian autofamily. Nikmati semua layanan terbaik hanya di Auto2000!

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.