Mengenal Degreaser, Pembersih Mesin Mobil Lebih Dalam

Degreaser adalah istilah yang umum digunakan untuk menyebut larutan kimia pembersih grease atau gemuk. Pemakaian grease pada mesin mobil bertujuan untuk melumasi komponen mesin mobil, terutama yang terbuat dari material besi. Namun, seiring dengan pemakaian kendaraan, grease bisa menjadi tempat menempelnya kotoran pada ruang mesin.

Nah, degreaser sering disebut sebagai solusi yang efisien untuk mengatasi hal tersebut. Mengapa demikian? Simak ulasan lengkap mengenai degreaser, kegunaan, serta cara penggunaannya berikut ini.

Apa Itu Degreaser?

Pada dasarnya, degreaser adalah larutan kimia yang digunakan untuk menghilangkan grease atau gemuk. Selain gemuk yang terbuat dari gel lithium, degreaser juga mampu menghilangkan noda oli dan aspal yang menempel di mesin. Larutan kimia tersebut bisa digunakan pada mesin otomotif, mesin industri, lantai, bahkan permukaan logam.

Degreaser umumnya mengandung zat kimia aktif sodium karbonat. Zat tersebut mampu memecah lemak yang terkandung pada grease atau bahan pelumas lain seperti oli. Dengan menggunakan degreaser, kotoran yang mengandung lemak atau minyak pada ruang mesin pun bisa lebih mudah dihilangkan.

CEK PENAWARAN TERBAIK TOYOTA INNOVA DI SINI!

Jenis-Jenis Degreaser

Engine degreaser tidak hanya mengandung sodium karbonat. Beberapa pabrikan menambahkan bahan lain agar kinerja degreaser lebih efektif. Berikut adalah beberapa jenis degreaser menurut komposisi bahannya.

1. Degreaser Alami (Water Based)

Salah satu jenis degreaser adalah degreaser alami. Seperti namanya, degreaser ini terbuat dari bahan-bahan alami seperti air lemon, air cuka, hingga soda kue. Degreaser alami ini bisa menjadi alternatif pembersih saat AutoFamily kesulitan menemukan degreaser pabrikan.

Cara membuatnya pun cukup mudah. Siapkan satu sendok makan soda kue, dua puluh tetes minyak esensial lemon, dan dua cangkir air hangat. Campur hingga merata, kemudian masukkan ke botol semprot. Baru setelah itu gunakan pada komponen mesin yang kotor karena grease.

2. Degreaser Cair (Liquid)

Berikutnya ada degreaser cair. Jenis inilah yang paling banyak dijual di pasaran. Umumnya, degreaser ini telah diberi tambahan zat aktif pembersih lemak sehingga bisa bekerja lebih efisien dibanding degreaser alami.

Adanya tambahan zat aktif pembersih membuat degreaser cair lebih keras.

Untuk itu, Anda harus berhati-hati saat menggunakannya. Jangan sampai larutan terkena kulit karena bisa menyebabkan luka bakar. Selalu gunakan sarung tangan karet saat Anda akan menggunakan degreaser cair pada mesin mobil.

3. Degreaser Petroleum

Terakhir, jenis degreaser adalah degreaser petroleum. Seperti namanya, degreaser jenis ini terbuat dari bahan dasar minyak petroleum. Dengan bahan dasar minyak, pembersih ini lebih mudah mengangkat kotoran yang mengandung minyak.

Jika dibandingkan dengan dua jenis degreaser sebelumnya, degreaser petroleum ini ada pada kategori menengah. Degreaser petroleum lebih optimal dibanding degreaser alami, tapi masih kalah dari degreaser cair.

Baca Juga: Cara Perpanjang SIM Online via Website dan Aplikasi Sinar dengan Praktis

Cara Menggunakan Degreaser dengan Benar

Degreaser adalah pembersih yang cara penggunaannya tidak sulit. Anda bahkan bisa menggunakan pembersih tersebut secara mandiri di rumah. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Matikan Mesin Mobil Sebelum Membersihkan Ruang Mesin

Langkah pertama yang sangat penting adalah memastikan mesin mobil dalam keadaan mati. AutoFamily tidak boleh membersihkan ruang mesin saat mesin masih hidup karena sangat berisiko, baik dari sisi keselamatan maupun efektivitas pembersihan. Selain itu, pastikan juga mesin sudah dalam kondisi dingin.

Jika sebelumnya mobil digunakan, sebaiknya tunggu sekitar 30–60 menit hingga suhu mesin turun. Membersihkan saat mesin masih panas dapat menyebabkan cairan degreaser menguap terlalu cepat atau bahkan menimbulkan risiko luka bakar. Jadi, keselamatan merupakan prioritas utama.

2. Cek Semua Konektor Perangkat Kelistrikan

Setelah memastikan mesin mati dan dingin, periksa seluruh konektor dan kabel listrik yang ada di ruang mesin. Pastikan semuanya dalam keadaan mati dan tidak terhubung ke sumber listrik. AutoFamily juga harus memastikan tidak ada air atau kelembapan yang menempel di konektor.

Langkah ini bertujuan untuk menghindari risiko korsleting listrik. Korsleting bisa terjadi jika cairan degreaser mengenai area kelistrikan yang aktif atau lembap. Anda bisa menutup bagian kelistrikan dengan plastik atau aluminium foil sebagai perlindungan tambahan.

Baca Juga: 5 Bagian pada Mobil yang Harus Selalu Bersih

3. Gunakan Sarung Tangan Karet saat Mengaplikasikan Degreaser

Degreaser mengandung bahan kimia yang cukup kuat. Oleh karena itu, AutoFamily sebaiknya mengenakan sarung tangan karet untuk melindungi kulit tangan dari iritasi atau paparan bahan kimia yang berlebihan. Selain itu, penggunaan masker juga dianjurkan, terutama jika Anda bekerja di area tertutup, untuk menghindari menghirup uap kimia secara langsung.

Langkah ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga berkaitan dengan kesehatan Anda jangka panjang. Jadi jangan diabaikan, ya.

4. Aplikasikan Degreaser pada Komponen yang Kotor

Kini saatnya mengaplikasikan degreaser. Semprotkan atau oleskan degreaser langsung ke bagian mesin yang terlihat kotor, terutama area yang berminyak atau berkerak. Pastikan seluruh permukaan yang ingin dibersihkan terkena degreaser secara merata.

Jika Anda menggunakan degreaser dalam bentuk spray, semprotkan dari jarak sekitar 15–20 cm agar tidak terlalu menyebar ke area yang tidak ditargetkan. Hindari menyemprotkan secara berlebihan agar tidak membasahi komponen lain yang tidak perlu dibersihkan.

5. Diamkan Beberapa Saat agar Zat Aktif Bekerja

Setelah degreaser diaplikasikan, biarkan cairan tersebut bekerja selama beberapa menit, biasanya 3–5 menit tergantung tingkat kekotoran. Proses ini penting agar zat aktif di dalam degreaser bisa melarutkan lemak, oli, dan kerak yang menempel pada permukaan logam.

Jangan buru-buru mengelap.

Semakin lama didiamkan (dengan catatan sesuai instruksi pada label produk), maka kotoran akan lebih mudah terangkat nantinya. Tapi hindari juga mendiamkan terlalu lama hingga cairan mengering.

6. Bersihkan dengan Lap Mikrofiber

Setelah proses pelarutan selesai, angkat dan bersihkan sisa degreaser menggunakan lap mikrofiber. Jenis lap ini sangat direkomendasikan karena tidak meninggalkan serat dan cukup lembut untuk permukaan logam.

Lap dengan gerakan satu arah agar kotoran terangkat secara maksimal. Jika area yang dibersihkan sangat kotor, Anda bisa mengganti lap beberapa kali untuk hasil yang lebih bersih.

Langkah ini akan memperlihatkan seberapa efektif degreaser dalam membersihkan ruang mesin. Jika masih terlihat ada sisa kotoran, tidak perlu khawatir, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.

Baca Juga: 12 Perlengkapan Pembersih Mobil yang Wajib Dimiliki

7. Ulangi Jika Diperlukan

Jika hasil pembersihan belum maksimal, Anda boleh mengulangi proses aplikasi degreaser pada bagian yang masih kotor. Terkadang, kerak oli atau noda membandel memang butuh dua hingga tiga kali pembersihan.

Pastikan setiap kali mengulangi, Anda tetap memperhatikan keamanan, seperti tetap menggunakan sarung tangan dan mengecek ulang bagian kelistrikan. Ulangi langkah dari aplikasi degreaser, diamkan, lalu bersihkan kembali dengan lap bersih.

Baca Juga: Cara Mengurus STNK Hilang dan Biaya Penggantiannya

Selain Kebersihan Mesin, Jangan Lupa untuk Menjaga Peforma Kendaraan Anda di Auto2000 Digiroom

Dari sini, bisa disimpulkan bahwa degreaser adalah larutan pembersih mesin mobil yang mampu mengangkat grease atau gemuk. Dengan menggunakan degreaser, kebersihan ruang mobil pun tetap terjaga.

Untuk menjaga performa mesin mobil Toyota kesayangan, jangan lupa lakukan service berkala.Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.