perbedaan-camshaft-dan-crankshaft.jpg

5 Perbedaan Camshaft dan Crankshaft yang Harus Diketahui!

Diterbitkan28 Jan 2021

Apa perbedaan camshaft dan crankshaft? Selain namanya yang sekilas mirip, fungsi dan letak kedua komponen tersebut di dalam mesin mobil memang agak berdekatan. Tak jarang orang salah mengenali camshaft sebagai crankshaft, pun sebaliknya. Masih banyak juga yang terbalik menyebut fungsi kedua komponen tersebut. Karenanya, agar tidak salah lagi dalam mengenali kedua komponen penting di dalam mobil tersebut, simak ulasan lengkapnya berikut!


Mengenal camshaft mobil

Camshaft mobil sering disebut pula sebagai poros kem, noken as, poros nok, atau poros bubungan. Komponen satu ini memiliki peran sangat penting di dalam mesin mobil. Camshaft adalah bagian dari mesin yang berfungsi mengatur buka tutup klep (valve/katup), mengatur poros distributor, menggerakkan fuel pump, dan tempat sensor mendeteksi sudut putaran camshaft.


Komponen ini terletak di bagian silinder kepala (cylinder head) meski ada juga yang diletakkan di blok mesin. Camshaft berbentuk batangan silinder dengan panjang tertentu dan ada bagian-bagian dengan bentuk khusus seperti journal yang berfungsi sebagai poros camshaft berotasi dan lobe sebagai penekan klep. Agar bisa berotasi, camshaft dihubungkan dengan crankshaft menggunakan timing gear, timing belt, atau timing chain. Lalu, apa perbedaan camshaft dan crankshaft? Simak dulu ulasan berikutnya.


Baca juga:Cara Mengusir Semut pada Kabin Mobil


Mengenal crankshaft mobil

Di kalangan montir dan mekanik bengkel, crankshaft dikenal pula sebagai poros engkol atau kruk as. Bagian dari mobil ini memiliki fungsi untuk mengubah gerak naik turun piston menjadi gerakan berputar. Umumnya, crankshaft akan terhubung langsung dengan piston melalui stang seher atau connecting rod. Jadi, ketika mesin bekerja dan menghasilkan ledakan dalam ruang bakar, tenaga yang dihasilkan mendorong piston ke bawah. Gerakan ke bawah ini akan mendorong connecting rod menggeser crank pin sehingga crankshaft bergerak memutar.


Letak crankshaft ada di bagian bawah blok mesin, tepatnya di bawah silinder bore. Jadi, jika AutoFamily ingin mengetahui posisi crankshaft di dalam mesin, tinggal lihat saja bagian bawah silinder bloknya. Komponen ini pun memiliki beberapa bagian lagi, yaitu crank journal sebagai tempat poros berputarnya crankshaft di silinder blok dan balancer weight sebagai penyeimbang saat crankshaft berputar.


Baca juga: Spesifikasi Mobil Mewah Keluarga Toyota Alphard Terbaru


Perbedaan camshaft dan crankshaft

Setelah mengetahui penjelasannya masing-masing, kini saatnya mencari perbedaan camshaft dan crankshaft. Di bawah ini adalah perbedaan antara dua komponen penting dalam mobil tersebut.


1. Fungsi

Camshaft dan crankshaft memiliki fungsi yang sangat berbeda namun saling berkaitan dalam kinerja mesin. Crankshaft bertanggung jawab untuk mengatur gerakan piston yang bergerak maju mundur di dalam silinder mesin menjadi gerakan berputar. Proses ini penting karena gerakan berputar inilah yang pada akhirnya menggerakkan roda kendaraan.


Sebaliknya, camshaft memiliki fungsi yang lebih spesifik dalam mengatur gerakan buka-tutup katup (valve) intake dan exhaust. Camshaft memastikan bahwa katup-katup ini membuka dan menutup pada waktu yang tepat sesuai dengan urutan pembakaran (firing order). Tanpa camshaft yang berfungsi dengan baik, mesin tidak akan mampu mengatur aliran udara dan bahan bakar ke dalam silinder, serta membuang gas buang dengan efisien.


2. Jumlah Putaran

Salah satu perbedaan utama antara crankshaft dan camshaft adalah jumlah putaran yang dilakukan oleh masing-masing komponen selama satu siklus kerja mesin. Dalam satu siklus langkah kerja mesin, crankshaft akan berputar dua kali. Artinya, crankshaft harus berputar dua kali untuk setiap siklus pembakaran lengkap, yang terdiri dari langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan buang.


Di sisi lain, camshaft hanya berputar satu kali dalam satu siklus kerja mesin. Hal ini berarti bahwa camshaft bekerja pada setengah kecepatan crankshaft. Perbedaan kecepatan putaran ini memungkinkan camshaft untuk mengontrol timing buka-tutup katup dengan presisi yang dibutuhkan selama setiap siklus pembakaran.

3. Dimensi

Secara fisik, crankshaft dan camshaft memiliki perbedaan dimensi yang cukup mencolok. Crankshaft umumnya memiliki dimensi yang lebih besar, lebih tebal, dan lebih berat dibandingkan camshaft. Hal ini disebabkan oleh tugas berat yang diemban oleh crankshaft, yaitu menerima tekanan langsung dari piston dan mengubahnya menjadi gerakan rotasi yang menggerakkan kendaraan. Oleh karena itu, crankshaft harus dibangun dengan bahan yang kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi.


Sebaliknya, camshaft cenderung lebih tipis dan ringan. Meskipun juga penting, camshaft tidak harus menanggung beban seberat crankshaft. Tugas camshaft lebih berfokus pada pengaturan timing katup, yang memerlukan komponen yang lebih ringan untuk memastikan respons yang cepat dan presisi dalam pengoperasiannya.


4. Lokasi dalam Mesin

Lokasi kedua komponen ini dalam mesin juga berbeda. Crankshaft umumnya terletak di bagian bawah silinder blok mesin. Posisi ini memungkinkan crankshaft untuk terhubung langsung dengan piston melalui connecting rod (batang penghubung), sehingga dapat dengan efektif mengubah gerakan linear piston menjadi gerakan rotasi.


Di sisi lain, camshaft dapat ditemukan baik di blok mesin maupun di bagian silinder kepala (cylinder head), tergantung pada desain mesin. Pada mesin dengan desain overhead camshaft (OHC), camshaft terletak di bagian atas kepala silinder, yang memungkinkan pengaturan timing katup yang lebih presisi. Pada desain older pushrod engines, camshaft mungkin berada di dalam blok mesin dan menggunakan pushrods untuk menggerakkan katup.


5. Cara Kerja

Cara kerja crankshaft dan camshaft juga berbeda, meskipun keduanya saling berhubungan dalam fungsinya. Crankshaft bekerja dengan menerima gaya dari piston yang bergerak naik turun dan mengubahnya menjadi gerakan rotasi. Gerakan ini kemudian disalurkan ke sistem transmisi dan pada akhirnya ke roda kendaraan, membuat kendaraan bergerak.


Camshaft, di sisi lain, bekerja dengan cara mendorong valve lifter atau rocker arm untuk membuka katup. Ketika camshaft berada dalam posisi menekan, katup akan terbuka, memungkinkan aliran udara dan bahan bakar masuk ke dalam silinder (untuk katup intake) atau membuang gas hasil pembakaran (untuk katup exhaust). Ketika camshaft tidak menekan katup, pegas katup akan menarik katup kembali ke posisi semula sehingga menutup kembali.


Baca juga: Cara Mengemudi Mobil Mundur untuk Pemula

Nah, itulah tadi panduan singkat mengenai perbedaan camshaft dan crankshaft. Mengingat fungsi kedua komponen yang sangat krusial bagi keberlangsungan mesin mobil Toyota, ada baiknya AutoFamily rutin menyerviskan kendaraan kesayangan ke bengkel Auto2000. Untuk mobil Toyota tipe lama hingga baru seperti Toyota Land Cruiser, Anda bisa kunjungiAuto2000 Digiroomsekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.



Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.