penyebab-rpm-naik-turun-pada-mobil-injeksi.jpg

Penyebab RPM Naik Turun Pada Mobil Injeksi

Diterbitkan1 Des 2020

Penyebab RPM naik turun pada mobil injeksi bisa karena berbagai hal. Namun, satu hal utama yang perlu Anda pahami dari kondisi ini adalah adanya ketidakstabilan pada mesin kendaraan sehingga putaran mesinnya berubah-ubah dengan cepat. Lantas, kondisi seperti apa yang menjadi sumber masalah pergerakan jarum RPM? Simak ulasannya berikut ini!

Throttle body kotor

Penyebab RPM naik turun pada mobil injeksi yang sangat mungkin terjadi adalah throttle body kotor. Saringan udara yang tidak rutin dirawat atau bahkan tak pernah diganti akan menyebabkan debu dan kotoran menumpuk lalu menggumpal. Alhasil, komponen ini pun tersumbat. Padahal, seperti yang Anda tahu, throttle body adalah komponen pengatur suplai udara sebelum masuk ke mesin. Di dalamnya pun ada lubang udara berukuran kecil sehingga gampang tersumbat. Jadi, sedikit saja ada kotoran menumpuk, maka akan mengganggu fungsinya.

Kebocoran udara pada saluran intake

Kebocoran udara pada saluran intake, terutama yang terjadi setelah air flow meter sensor hingga intake valve, bisa menjadi penyebab RPM naik turun pada mobil injeksi. Ketika saluran ini mengalami kebocoran, maka data hitungan volume udara yang masuk dari air flow meter sensor akan berbeda dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Kalau sudah ada perbedaan jumlah udara masuk dengan hitungan ECU, maka perbedaan perintah terhadap aktuator pun akan muncul. Efeknya, tidak akan terjadi keseimbangan pencampuran bahan bakar dan udara untuk pembakaran optimal.

Idle speed control bermasalah

Pada jenis mobil injeksi, idle speed control (ISC) adalah komponen pengatur kondisi RPM idle agar tetap stabil dan konstan berdasarkan perintah dari ECU atau komputer mesin. Mengingat kondisi kerja mesin yang akan selalu berubah-ubah, maka RPM idle ini harus selalu stabil ketika mesin mengalami deselerasi, akselerasi, dan saat AC dinyalakan. Tujuannya juga agar AutoFamily tetap nyaman saat berkendara. Maka dari itu, kalau ISC pengatur RPM idle bermasalah, secara otomatis RPM idling tidak bisa lagi dipertahankan pada posisi stabil.

AC rusak

Entah apakah Anda sudah mengetahuinya atau belum, namun sistem AC pada mobil injeksi berhubungan dengan idle speed control. Saat AutoFamily menghidupkan AC mobil, maka hal tersebut akan menambah beban kerja kepada mesin yang harus memutar kompresor AC sehingga ac mobil kurang dingin.
Karena bebannya berubah, maka mesin perlu melakukan penyesuaian melalui RPM idling atau yang sering disebut dengan AC idle up. Misalnya, RPM idling normal adalah 800 rpm, maka secara otomatis akan naik menjadi 850 rpm sampai 900 rpm sebagai bentuk penyesuaian. Kalau ISC rusak, maka penyesuaian tidak bisa dilakukan dan RPM pun naik turun.

Mass air flow kotor

Mass air flow adalah bagian pada mesin kendaraan untuk mendeteksi jumlah massa udara yang masuk ke mesin berdasarkan kecepatan alirannya. Bagian ini terletak di area filter udara sehingga rentan kotor oleh debu. Kalau tidak rutin dibersihkan, alhasil akurasi pembacaan mass air flow berkurang sehingga data yang dikirim tidak konsisten. Efek buruknya adalah kondisi ini menjadi penyebab RPM naik turun pada mobil injeksi.

Jika Anda menemui ketidakstabilan pada putaran mesin, maka itu tandanya ada komponen di bagian dalam yang bermasalah. Penyebab RPM naik turun pada mobil injeksi ini lebih banyak dikarenakan oleh perawatan yang kurang maksimal dan servis yang tak rutin dilakukan. Oleh karenanya, pastikan Anda rutin mengecek dan merawat mobil Toyota kesayangan dengan membawanya ke bengkel Auto2000 terdekat. Layanan bengkel ini bisa di-booking online melalui Auto2000 Digiroom.


Baca juga: Waspada, Kenali Ciri-ciri Kampas Kopling Mobil Habis



PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG!

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.