gejala-sensor-ckp-rusak.jpg

7 Gejala Sensor CKP Rusak dan Harus Segera Diganti

Diterbitkan31 Agu 2023

Bagi pemilik mobil injeksi, pastinya sudah paham dengan keberadaan sensor Crankshaft Position atau CKP. Crankshaft Position Sensor ini sangat membantu dalam memberikan informasi mengenai posisi dan kecepatan poros engkol pada mobil. Keberadaannya sangat penting, jadi AutoFamily harus paham dengan beberapa gejala sensor CKP rusak yang bisa dilihat sendiri.

Mobil dengan injeksi masih terbilang baru di negeri ini, jadi tidak banyak orang yang memahami komponen di dalamnya. Sensor CKP pun hanya bisa ditemukan di tipe mobil injeksi, jadi banyak pemilik mobil yang tidak mengenali komponen ini. Padahal, penggunaannya sangat krusial, terutama bisa mendeteksi adanya pengapian dalam crankshaft.

Gejala Sensor CKP Rusak yang Harus Diwaspadai

CKP sensor yang mengalami kerusakan atau tidak berfungsi bisa mendatangkan masalah yang lebih besar dalam berkendara. Mobil injeksi tidak akan berjalan apabila sensor CKP tidak memberikan sinyal yang akurat.

Baca juga:3 Gejala ISC Tidak Berfungsi

Biasanya, ada dua penyebab mengapa sensor CKP bisa rusak. Yang pertama adalah mesin yang mengalami overheat sehingga bisa merusak cover sensor CKP. Penyebab lainnya adalah masalah pada sensor itu sendiri, terutama ada kabel yang longgar atau rusak sehingga sensor CKP tidak memberikan sinyal yang akurat.

DAPATKAN HARGA PROMO TOYOTA YARIS DI AUTO2000

Kedua penyebab sensor CKP rusak tersebut ditunjukan dalam beberapa kesulitan saat mengendarai mobil injeksi. Ketika salah satu gejala sensor CKP rusak di bawah ini muncul, segera bawa ke bengkel agar segera ditangani.

1. Mesin Tidak Bisa Distarter

Sensor CKP adalah bagian krusial dalam mobil injeksi, maka mobil yang tidak bisa distarter menjadi salah satu gejala utamanya. Seperti yang dibahas sebelumnya, sensor CKP bertugas untuk memantau posisi dan kecepatan poros engkol. Parameter inilah yang sangat mempengaruhi kemampuan mesin mobil untuk distarter. Jadi, apabila mobil injeksi Anda mengalami kondisi sering sulit distarter, bisa jadi ada masalah dengan CKP sensor mobil.

2. Mobil Sering Tersendat

Ada pula kasus di mana mesin bisa dinyalakan, tapi menghasilkan gerakan yang tidak mulus dan sering tersendat. Gejala ini muncul karena ada kerusakan di sensor CKP atau kabelnya itu sendiri. Akibatnya, sinyal sensor CKP jadi sering mati saat mesin sedang menyala, membuat pergerakan mobil sering terhenti. Gejala mobil tersendat ini memang akibat dari masalah kabelnya, tapi bisa juga disebabkan oleh posisi sensor CKP tersebut.

Baca juga:Ketahui Macam-macam Sensor pada Mobil dan Fungsinya

3. Lampu Check Engine Menyala

Lampu check engine yang menyala bisa menjadi gejala sensor CKP rusak. Bila ada masalah pada sinyal sensor CKP yang terdeteksi, lampu indikator check engine otomatis hidup dan sebagai sinyal kerusakan tersebut. Itulah mengapa mobil injeksi dilengkapi dengan komputer, agar bisa mendeteksi segala tanda kerusakan yang ada pada komponen mesin mobil.

4. Akselerasi Mobil Tidak Merata

Sensor CKP rusak juga mengakibatkan akselerasi mobil yang tidak merata saat dijalankan. Unit kontrol mesin jadi tidak bisa menyesuaikan percikan pada pengapian dan injeksi bahan bakar ketika kecepatan mobil meningkat. Percepatan atau akselerasi yang kerap berubah ini merupakan efek domino dari kurangnya informasi akurat dari sensor CKP sehingga sulit untuk berkendara dengan kecepatan konstan.

5. Mesin Mobil Mulai Macet atau Bergetar

AutoFamily juga harus menyadari adanya getaran pada mesin yang tidak biasa, karena itulah salah satu gejalanya. Sensor CKP yang tidak menginformasikan secara akurat mengenai gerakan piston bisa menyebabkan tabung mesinnya macet. Busi sensor CKP yang tidak terpasang dengan benar bisa jadi pula menyebabkan mesin mobil mulai mengalami kemacetan.

Baca juga:4 Fungsi Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)

6. Idle Mesin Terasa Kasar atau Bergetar

Idling mobil yang menunjukkan lampu berwarna merah atau kadang terhenti juga bisa menyebabkan mobil sering bergetar. Ini juga merupakan salah satu gejala sensor CKP rusak yang harus diwaspadai, karena komponen ini tidak bisa memantau posisi poros engkolnya. Akibatnya, mobil pun ikut bergetar, sehingga tidak bisa mendeteksi jarak tempuh yang sudah dilalui oleh mesin.

7. Bensin Cepat Habis

Sensor CKP juga mendeteksi timing sehingga injektor bahan bakar bisa memompa bensin ke seluruh mesin. Kalau rusak, berarti bensin tidak bisa dipompa secara efisien. Akibatnya, banyak sekali bensin yang terbuang, bahkan untuk perjalanan jarak dekat sekalipun. Padahal mobil injeksi didesain agar bisa mengurangi penggunaan bahan bakar.

KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.