fungsi-rem-hidrolik.jpg

Ketahui Fungsi Rem Hidrolik dan Cara Kerjanya

Diterbitkan13 Sep 2022

Setiap komponen yang terpasang dalam mobil memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Keberadaannya dalam mobil tidak mungkin tanpa maksud apa pun. Sama halnya seperti bagian rem.


Pada kesempatan ini AutoFamily akan diajak memahami fungsi rem hidrolik dalam mobil. Penting untuk mengetahui apa itu rem hidrolik sekaligus fungsi dan cara kerjanya agar AutoFamily lebih menghargai komponen satu ini.


Meskipun ukurannya tidak sebesar komponen lain, rem hidrolik tetap perlu dijaga kondisinya supaya perjalanan berkendara di jalanan menjadi aman terkendali. Sudah siap belajar? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.


Apa Itu Rem Hidrolik?

Rem hidrolik mengacu kepada sistem pengereman yang memanfaatkan tekanan minyak tuas rem agar piston terdorong dan dapat bekerja dengan baik. Sistem pengereman satu ini menggunakan material fluida yang dapat membuat mobil berhenti, baik secara perlahan ataupun tiba-tiba tergantung tekanan yang diberikan pengendara ke pedal rem.

Rem hidrolik tentu berbeda dengan sistem pengereman mekanik lainnya. Anda bisa menemukan rem hidrolik pada beberapa jenis mobil. Sistem ini dipasang karena sudah teruji serta cocok dengan jenis mobil tersebut.


Baca Juga:Penyebab Rem Mobil Bunyi dan Cara Mencegahnya


Fungsi Rem Hidrolik

Fungsi rem hidrolik sangat penting dalam memastikan keamanan berkendara dengan memberikan kemampuan untuk menghentikan kendaraan secara efektif dan cepat. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai fungsi rem hidrolik:


1. Penyaluran Tenaga dari Pedal ke Mekanisme Pengereman

Salah satu fungsi utama rem hidrolik adalah untuk menyalurkan tenaga yang diterapkan pada pedal rem ke mekanisme pengereman di roda kendaraan. Ketika Anda menekan pedal rem, cairan hidrolik di dalam sistem dipaksa untuk bergerak melalui pipa-pipa dan selang ke kaliper atau silinder roda.


Cairan ini kemudian mendorong piston di dalam kaliper atau silinder roda yang menekan bantalan rem ke rotor atau drum, sehingga menghasilkan gesekan yang diperlukan untuk memperlambat atau menghentikan roda. Sistem hidrolik memungkinkan penyaluran tenaga yang halus dan efisien, mengurangi kebutuhan tenaga fisik yang besar dari pengemudi dan memastikan pengereman yang konsisten.


2. Penguatan Tenaga Pengereman

Fungsi penting lainnya dari sistem rem hidrolik adalah penguatan tenaga pengereman. Sistem hidrolik dapat memperkuat tekanan yang Anda terapkan pada pedal rem melalui penggunaan prinsip mekanika fluida. Ketika Anda menekan pedal rem, tekanan yang diterapkan pada cairan hidrolik didistribusikan secara merata melalui sistem, dan dengan bantuan penguat rem (brake booster), tenaga pengereman yang dihasilkan menjadi lebih besar dibandingkan dengan tenaga yang diterapkan oleh pengemudi.


Hal ini memungkinkan kendaraan untuk berhenti lebih cepat dan dengan upaya yang lebih sedikit dari pengemudi, meningkatkan keselamatan saat berkendara, terutama dalam situasi darurat.


3. Pendistribusian Tenaga Pengereman ke Semua Roda

Sistem rem hidrolik juga berfungsi untuk mendistribusikan tenaga pengereman secara merata ke semua roda kendaraan. Dalam banyak kendaraan, sistem ini dirancang dengan pembagian tenaga yang memastikan bahwa roda depan dan belakang mendapatkan jumlah tekanan yang tepat untuk menghindari tergelincir atau terkunci saat pengereman.


Rem depan biasanya menerima lebih banyak tekanan karena mereka menangani sebagian besar beban pengereman. Dengan distribusi yang tepat, sistem hidrolik memastikan bahwa semua roda berkontribusi secara optimal dalam memperlambat atau menghentikan kendaraan, sehingga mengurangi risiko kecelakaan akibat ketidakseimbangan pengereman.


4. Menyediakan Pengereman yang Halus dan Responsif

Fungsi rem hidrolik lainnya adalah untuk menyediakan pengereman yang halus dan responsif agar pengemudi dapat mengendalikan kendaraan dengan lebih baik dalam berbagai kondisi berkendara. Sistem hidrolik memungkinkan tekanan rem diterapkan secara bertahap, sehingga pengemudi dapat mengontrol laju pengereman dengan presisi tinggi.


Hal ini sangat penting dalam situasi seperti berkendara di jalan licin atau menuruni bukit, di mana pengereman yang tiba-tiba dan kasar dapat menyebabkan kendaraan tergelincir atau hilang kendali. Melalui sistem rem hidrolik, pengemudi dapat merasakan respons langsung dari kendaraan saat menekan pedal rem, sehingga memberikan kepercayaan diri dan kontrol yang lebih baik.


5. Meminimalkan Keausan Komponen Pengereman

Fungsi terakhir yang juga sangat penting dari rem hidrolik adalah meminimalkan keausan pada komponen pengereman. Sistem rem hidrolik memastikan distribusi tekanan yang merata pada bantalan rem, rotor, dan drum, sehingga mengurangi gesekan yang tidak merata dan mencegah keausan prematur.


Selain itu, cairan hidrolik juga berfungsi sebagai pelumas dalam sistem, membantu mencegah karat dan korosi pada komponen internal. Dengan meminimalkan keausan, rem hidrolik tidak hanya memperpanjang umur pakai komponen pengereman tetapi juga menjaga performa pengereman yang optimal sepanjang waktu. Hal ini sangat penting untuk memastikan kendaraan tetap aman dan efisien saat berkendara.


Cara Kerja Rem Hidrolik

Cara kerja sistem pengereman hidrolik mengacu kepada hukum pascal. Bagi Anda yang tidak tahu, hukum pascal berbunyi Tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.


Itu berarti tekanan yang Anda berikan pada pedal rem akan berubah menjadi tekanan hidrolik yang disalurkan kepada rem di ke-empat roda mobil. Untuk dapat memahaminya dengan lebih jelas, coba perhatikan prosesnya berikut:

  • Pedal rem diinjak pengendara.
  • Pushroad yang terhubung dengan pedal rem kemudian akan memberikan gaya kepada piston di master silinder.
  • Ruang depan piston akan menyempit serta saluran reservoir menutup.
  • Nantinya fluida akan mengalir dari minyak rem ke ruang tekanan melewati port kompensasi.
  • Tetapi fluida akan dipaksa mengalir melalui saluran hidrolik menuju brake lines yang mengakibatkan tekanan sistem hidrolik meningkat.
  • Tekanan yang sampai kepada brake lines kemudian akan diteruskan ke seluruh aktuator dengan besaran yang sama.
  • Jika tekanan fluida sudah mencapai silinder roda maka minyak rem akan mendorong piston untuk menekan kampas rem ke arah rotor yang berputar.
  • Akhirnya gesekan terjadi dan mengakibatkan laju kendaraan melambat.

DAPATKAN LAYANAN TERBAIK UNTUK MOBIL TOYOTA KESAYANGAN ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM


5 Komponen Rem Hidrolik

Pengereman sistem hidrolik tentu tidak bekerja sendiri. Sama seperti bagian lainnya di dalam mobil yang tersusun menjadi satu kesatuan yang utuh, rem hidrolik juga memiliki berbagai komponen agar dapat bekerja secara normal. Berikut penjelasan masing-masing komponen rem hidrolik.


1. Pedal Rem

Pedal rem sudah pasti harus ada dalam setiap mobil. Komponen ini menjadi bagian penting untuk memberikan perintah atau sinyal kepada sistem pengereman agar dapat berjalan ketika diinjak oleh pengendara mobil. Itu berarti Anda dapat menyebutnya sebagai perangkat input untuk memberi tahu kapan waktu yang tepat untuk sistem pengereman aktif.


Baca juga:Penanganan Saat Darurat, Inilah Cara Memperbaiki Rem Tangan Mobil yang Rusak


2. Master Silinder

Master silinder berguna untuk mengubah gerakan mekanis menjadi hidrolik. Jadi tekanan yang diterima dari pedal saat diinjak pengendara akan disampaikan oleh master silinder.


Jika Anda pernah melihat bentuknya maka sebenarnya master silinder tersusun atas dua komponen yaitu tabung dan piston. Piston ini akan bergerak bolak-balik dalam tabung untuk menekan cairan rem pada empat roda mobil.


3. Reservoir Tank

Seperti namanya, reservoir tank atau tempat penampungan berfungsi untuk menyimpan minyak rem yang akan digunakan sebagai penyalur tenaga. Komponen satu ini tidak boleh sampai masuk angin alias kemasukan udara. Angin yang masuk akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan rem menjadi blong.


4. Pipa Hidrolik

Pipa hidrolik atau selang hidrolik merupakan komponen penting karena berfungsi sebagai tempat aliran minyak rem yang bertekanan (fluida).

Pipa hidrolik dibuat dengan rancangan khusus untuk memastikan tekanan tinggi yang mengalir di dalamnya tidak keluar. Jadi Anda tidak perlu heran mengapa pipa hidrolik dibuat dari logam yang kuat.


Baca juga:Beginilah Perbedaan Mobil Matic dan Manual


5. Aktuator

Terakhir ada komponen bernama aktuator yang berfungsi untuk mengubah tekanan fluida menjadi mekanik. Hal ini dilakukan kampas rem terdorong dalam memberikan tekanan kepada piringan rem.


ORDER SUKU CADANG KUALITAS TERBAIK UNTUK MOBIL TOYOTA ANDA HANYA DI AUTO2000


Itu dia informasi seputar definisi, cara kerja, komponen, hingga fungsi rem hidrolik yang perlu diketahui. Apakah sekarang AutoFamily mulai memahami pentingnya komponen satu ini? Itu sebabnya pemeliharaan dan perawatan perlu dilakukan agar kondisinya selalu terjaga seperti sediakala.


Bawa mobil kesayangan AutoFamily ke bengkel Auto2000 agar teknisi ahli dapat memeriksa, membersihkan, serta mengganti komponen yang sudah aus. Malas pergi karena mengantre? Sekarang tidak lagi karena Anda bisa menjadwalkan kedatangan melalui Auto2000 Digiroom!


Selain menjadwalkan service, AutoFamily juga bisa mendapatkan berbagai informasi berguna seputar mobil Toyota di Auto2000. Ada juga informasi lengkap mengenai harga dan spesifikasi mobil Toyota yang dijelaskan lengkap.


Temukan Berbagai Pilihan Mobil Baru Hanya Di Dealer Toyota Auto2000 Terdekat.


Sebagai contoh, AutoFamily dapat melihat spesifikasi eksterior dan interior Toyota New Kijang Innova yang sedang diminati masyarakat Indonesia. Penasaran? Langsung kunjungi Auto2000 sekarang juga!


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.