Komponen dan Fungsi Propeller Shaft
Propeller shaft (poros propeller), atau terkadang disebut poros kopel, adalah salah satu komponen pada sistem transmisi. Komponen ini lebih banyak digunakan pada sistem transmisi mobil penggerak roda belakang atau mobil four wheel drive (4WD). Bentuknya mirip sebuah pipa panjang yang terbuat dari material baja. Lalu, apa fungsi propeller shaft dan bagaiaman prinsip yang bekerja untuk bagian yang satu ini? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya dalam poin-poin berikut ini.
Mengenal propeller shaft/poros propeller
Propeller shaft adalah salah satu komponen pada sistem transmisi yang berbentuk pipa panjang. Ia terbuat dari material baja sehingga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap gaya puntir. Propeller shaft sendiri memiliki bagian-bagian penyusun seperti rear universal joint, rear slip joint, balance weight, dan lain-lain. Bagian-bagian tersebut dirangkai menjadi suatu kesatuan agar cara kerja propeller shaft dapat optimal.
Komponen satu ini dipasang pada rangka chassis dan sumbu roda belakang yang disangga suspensi roda belakang. Panjang propeller shaft berbeda-beda, menyesuaikan dengan ukuran kendaraan. Semakin besar dan panjang sebuah kendaraan, maka propeller shaft yang dipasang pun semakin panjang. Sebaliknya, semakin kecil dan pendek sebuah kendaraan, maka propeller shaft pun semakin pendek.
Baca Juga: 7 Alasan Toyota Sienta Cocok Jadi Mobil Keluarga Indonesia
Komponen propeller shaft
Dalam menjalankan fungsinya, bagian ini akan dibantu oleh berbagai komponen seperti berikut:
- Slip yoke – komponen yang memiliki fungsi utama untuk menghubungkan proses output transmisi ke sambungan universal di bagian depan.
- Front universal joint – sambungan universal depan, berfungsi untuk mengikat slip yoke pada drive shaft atau poros penggerak.
- Drive shaft – poros penggerak yang memiliki fungsi untuk memindahkan tenaga putar dari front universal joint ke rear universal joint.
- Rear universal joint – sambungan universal belakang yang melenturkan sambungan penghubung poros penggerak ke yoke.
- Yoke – berguna dalam memegang rear universal joint dan menghubungkan poros propeller ke differential belakang.
Baca juga: 7 Fungsi Timing Chain dan Kelebihannya
Fungsi propeller shaft
Sebelum membahas cara kerja propeller shaft, mari mengenal lebih dulu tentang fungsi poros propeller. Berikut beberapa fungsi utama propeller shaft pada sebuah mobil:
1. Meneruskan putaran dari transmisi ke gardan
Fungsi propeller shaft yang pertama adalah untuk meneruskan tenaga putar/putaran dari transmisi ke gardan, terutama saat mobil melintas di jalanan tidak rata. Dengan adanya universal joint, poros propeller dapat bergerak sesuai dengan permukaan jalan. Jadi, putaran transmisi menuju gardan pun tidak akan terganggu.
2. Memindahkan putaran dari transmisi ke gardan
Selanjutnya, propeller shaft juga berfungsi untuk memindahkan putaran dari sistem transmisi ke gardan. Dengan propeller shaft, perpindahan ini dapat dilakukan tanpa adanya kejutan dan getaran. Anda pun bisa mengemudi dengan nyaman dan aman. Itulah kenapa propeller shaft harus selalu dalam kondisi baik.
3. Menyesuaikan perubahan jarak antara transmisi ke gardan
Terakhir, propeller shaft bertugas menyesuaikan perubahan jarak antara sistem transmisi ke gardan. Saat mobil bergerak, jarak di antara sistem transmisi dengan gardan bisa berubah. Nah, agar putaran dari transmisi bisa tetap diteruskan, maka harus ada komponen yang dapat menyesuaikan kondisi tersebut. Propeller shaft adalah komponen yang dimaksud.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kaca Lampu Mobil yang Buram
Cara kerja propeller shaft
Sebenarnya, cara kerja propeller shaft cukup sederhana. Komponen ini bekerja dengan meneruskan putaran dari sistem transmisi menuju gardan (poros axle roda belakang), tak peduli kondisi apa pun yang dilalui kendaraan, entah itu jalan bergelombang atau menanjak.
Saat bekerja, propeller shaft bergerak memutar karena memang fungsinya untuk meneruskan putaran. Namun, selain gerak memutar, propeller shaft juga bergerak naik turun menyesuaikan kondisi permukaan jalan. Gerak naik turun ini disebabkan karena propeller shaft terhubung dengan poros roda belakang yang berkaitan dengan sistem suspensi.
Nah, gerak naik turun tersebut kadang membuat panjang propeller shaft berubah. Agar perubahan tersebut tidak membahayakan, maka komponen ini dilengkapi dengan rear universal joint dan rear slip joint. Keduanya bertugas untuk menyesuaikan panjang serta posisi propeller shaft sesuai kebutuhan mobil.
Baca Juga: Cara Bayar Pajak STNK Online Terbaru
Itulah pembahasan mengenai fungsi dan cara kerja propeller shaft. Bagi Anda pemilik mobil Toyota 4WD, pastikan komponen yang satu ini selalu dalam kondisi prima agar berkendara tetap aman dan nyaman. Lakukan service rutin di bengkel Auto2000 untuk menjaga agar propeller shaft tetap bekerja sebagaimana mestinya. Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000.
AutoFamily juga bisa mendapatkan hadiah langsung saldo astra pay senilai Rp 3.000.000 plus saldo astra pay senilai 1.000.000 untuk setiap program trade in dan free insurance selama 2 tahun.*
Ayo mulai perjalanan penuh percaya diri dengan mengisi formulir di bawah ini dan tim Auto2000 akan segera menghubungi Anda untuk memberikan penawaran terbaik!
Urusan Toyota lebih mudah dengan Auto2000 Digiroom.
*Syarat dan ketentuan berlaku
Dapatkan juga saldo Astra Pay senilai Rp 1.000.000 melalui program tukar tambah Toyota Trust.
Yuk mulai perjalanan bersama All New Toyota Avanza dengan mengisi formulir di bawah dan tim Auto2000 akan segera menghubungi untuk memberikan penawaran terbaik.
Urusan Toyota lebih mudah dengan Auto2000 Digiroom.
*Syarat dan ketentuan berlaku
Dapatkan juga saldo Astra Pay senilai Rp 1.000.000 untuk setiap program tukar tambah melalui Toyota Trust.
Jadi tunggu apa lagi? Segera isi formulir di bawah ini dan Tim Auto2000 akan segera menghubungi AutoFamily.
Urusan Toyota lebih mudah dengan Auto2000 Digiroom.
*Syarat dan ketentuan berlaku
Ini dia beberapa model Toyota yang bisa dicicil melalui program EZ Deal:
Toyota Raize, cicilan mulai Rp 2.5 juta/bulan*
Toyota Avanza, cicilan mulai Rp 2.7 juta/bulan*
Toyota Rush, cicilan mulai Rp 3.1 juta/bulan*
Toyota Veloz, cicilan mulai Rp 3.2 juta/bulan*
Toyota Yaris, cicilan mulai Rp 3.3 juta/bulan*
Toyota Vios, cicilan mulai Rp 3.5 juta/bulan*
AutoFamily juga bisa mendapatkan saldo Astra Pay senilai Rp 1.000.000 untuk setiap tukar tambah melalui program Toyota Trust, lho!
Hemat bukan? Yuk, segera isi formulir di bawah untuk mendapatkan penawaran terbaik dari Auto2000 sekarang!
Urusan Toyota lebih mudah dengan Auto2000 Digiroom.
*Syarat dan ketentuan berlaku