Fungsi Delivery Valve dan Cara Kerjanya

Apa fungsi delivery valve? Mungkin banyak dari AutoFamily yang belum mengetahui bahwa ada komponen bernama delivery valve di dalam mesin mobil. Sebenarnya delivery valve hanya ada di dalam mesin diesel saja. Inilah yang menyebabkan delivery valve cukup jarang diketahui. Fungsi dari delivery valve memang sangat penting karena membantu kinerja mesin diesel menjadi lebih maksimal. Tanpa perlu berlama-lama, mari simak penjelasan fungsi dan cara kerja dari komponen ini bersama Auto2000.

Fungsi Delivery Valve

Seperti yang dijelaskan di atas, delivery valve adalah komponen di dalam mesin diesel. Lebih tepatnya ada di sistem bahan bakar mesin diesel.

Terdapat komponen pompa bahan bakar yang berguna untuk memompa bahan bakar ke dalam injektor. Agar mampu bekerja maksimal, bahan bakar wajib memiliki tekanan yang tepat untuk menghasilkan kabutan baik. Ketika waktu penginjeksian selesai, tekanan bahan bakar menuju ke injektor harus dihentikan.

DAPATKAN PROMO MENARIK TOYOTA ALL NEW CAMRY DI AUTO2000

Nah, di dalam pompa bahan bakar injeksi diesel ini ada delivery valve. Benar sekali, komponen ini memang berada di dalam pompa bahan bakar mesin diesel.

Jadi, fungsi delivery valve adalah mencegah munculnya aliran balik dari bahan bakar mobil. Selain itu, fungsi lainnya juga untuk mengatur tekanan sisa bahan bakar.

Cara Kerja Delivery Valve

Sekarang Anda sudah mengetahui apa fungsi dari delivery valve. Kini waktunya memahami cara kerja komponen ini.

Saat plunger dari pompa bahan bakar sudah mencapai TMA, proses penginjeksian menjadi berakhir. Plunger ini terhubung dengan injektor nozzle melalui pipa bertekanan tinggi. Jika proses penginjeksian selesai, biasanya ada sisa bahan bakar di dalam pipa tersebut.

Ketika plunger yang ada di dalam pompa mulai turun menuju TMB, maka dapat terjadi hisapan bahan bakar di bagian atas ruang plunger. Sayangnya, saat bahan bakar di dalam pipa bertekanan tinggi itu ikut terhisap ketika plunger bergerak turun, proses penginjeksian menjadi terlambat.

Untuk menghindari hal ini terjadi, sisa bahan bakar dalam pipa bertekanan tinggi tidak boleh masuk ke dalam plunger saat sedang melakukan langkah hisap atau bergerak turun.

Di sinilah peran utama dari delivery valve. Dengan tersedianya delivery valve yang terpasang di antara pipa bertekanan tinggi dan plunger, maka dapat mencegah munculnya tekanan balik bahan bakar. Kalau dibiarkan begitu saja, sisa bahan bakar dalam pipa bertekanan tinggi bisa masuk ke dalam ruang atas plunger saat terjadi langkah hisap.

Delivery valve juga bisa digunakan untuk mencegah munculnya aksi tekanan balik ketika proses injeksi berakhir. Kalau tekanan sisa bahan bakar tidak dihentikan, proses penginjeksian dapat terus berlangsung. Artinya apa? Proses penginjeksian tidak berhenti tepat waktu.

Kejadian ini menimbulkan tetesan bahan bakar di nosel injektor, sekaligus memunculkan penginjeksian kedua. Itulah mengapa dibutuhkan delivery valve yang mampu mengatur tekanan sisa bahan bakar dalam pipa bertekanan tinggi di tingkat paling tepat. Caranya dengan menghisap bahan bakar ketika penginjeksian sudah berakhir.

Jadi itulah penjelasan tentang fungsi delivery valve dan cara kerjanya. Semoga informasi dapat bermanfaat bagi AutoFamily dan jangan lupa untuk selalu melakukan service mobil secara berkala bersama Auto2000.

Dengan dukungan barisan teknisi andal dan berpengalaman, Auto2000 dapat memberikan hasil maksimal sehingga mobil AutoFamily menjadi kembali prima. Auto2000 memiliki cabang di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra, Kalimantan, dan Bali. AutoFamily semakin mudah untuk mendapatkan pelayanan profesional Auto2000.

Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga untuk melakukan booking service secara online.Dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Bengkel Auto2000 siap membantu.

Baca juga: Fungsi Valve dan Cara Kerjanya di Kendaraan Mobil