cara-kerja-common-rail.jpg

Bagaimana Cara Kerja Common Rail?

Diterbitkan20 Des 2021

Cara kerja common rail pada mobil diesel hampir sama dengan EFI (Electronic fuel injection). Kebanyakan mobil yang beredar sekarang telah meninggalkan karburator dan menggantinya dengan sistem injeksi bahan bakar.

Apabila mobil bensin memiliki electronic fuel injection (EFI) sebagai sistem injeksi bahan bakar, maka mobil dengan mesin diesel punya common rail.Teknologi common rail adalah revolusi dari mesin diesel konvensional yang tidak lagi digunakan pada mobil keluaran terbaru.

Cara kerja mesin dieseldengan komponen common dan EFI memang saling mendukung, yaitu dengan mengatur timing agar bahan bakar dapat diinjeksikan sesuai kebutuhan mesin. Bagi pemilik mobil diesel, pahami lebih lanjut tentang cara kerja sistem common rail ini.

Mengenal Sistem Common Rail

Common rail adalah suatu mekanisme injeksi atau sistem bahan bakar yang digunakan pada mobil diesel. Prinsip kerjanya mirip dengan electronic fuel injection atau EFI pada mobil bensin.

Sistem common rail terdiri atas beberapa komponen seperti fuel tank untuk menyimpan bahan bakar, filter bahan bakar (fuel filter), supply pump, high pressure pump, high pressure accumulator, injektor, katup pengatur tekanan, sensor-sensor, dan electronic driver control (EDC).

Seluruh komponen tersebut bekerja dengan sinergi agar common rail dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar dan proses kerja mesin diesel. Dengan begitu, pembakaran bahan bakar bisa tetap terjadi dan mobil pun bisa berjalan lancar.

CEK PENAWARAN TERBAIK TOYOTA YARIS DI SINI!

Cara Kerja Common Rail

Sekarang masuk pada pembahasan utama mengenai cara kerja common rail. Jika dibandingkan, sebenarnya cara kerja common rail dengan EFI pada mobil bensin cukup mirip. Keduanya berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar diesel secara otomatis pada mesin.

Mula-mula, bahan bakar yang disimpan dalam fuel tank dihisap oleh high pressure pump. Setelah melalui high pressure pump, tekanan bahan bakar naik hingga mencapai high pressure accumulator atau pipa rail.

EDC kemudian mengatur agar timing serta durasi injeksi bahan bakar tetap sesuai dengan kebutuhan mesin, tidak kurang dan tidak lebih

Barulah setelah itu bahan bakar dibakar dalam ruang bakar. Dengan pembakaran ini, mesin mobil diesel bisa tetap melaju.

Sebaliknya, jika sistem injeksi bahan bakar mengalami gangguan, pembakaran pun tidak akan berjalan normal. Akibatnya, mobil pun akan berjalan tersendat-sendat atau bahkan mogok.

Baca juga:Fungsi Regulator Mobil Beserta Komponennya

Fungsi Common Rail

Fungsi utama sistem cara kerja common rail pada mobil diesel adalah untuk memastikan agar injeksi bahan bakar bisa tetap berjalan. Di samping itu, ada juga beberapa fungsi lain common rail, yaitu?

1. Menyuplai Bahan Bakar

Mesin mobil memerlukan bahan bakar agar bisa dioperasikan. Nah, common rail inilah yang bertugas untuk menyuplai bahan bakar bagi mesin.

Saat Anda mengisi bahan bakar, common rail akan menyimpannya dalam fuel tank. Saat dibutuhkan, common rail akan mengambil bahan bakar yang tersimpan dan mengolahnya melalui proses pembakaran bahan bakar.

2. Memberikan Tekanan pada Bahan Bakar

Bahan bakar yang tersimpan pada fuel tank tidak bisa diinjeksikan begitu saja. Agar bisa digunakan, bahan bakar memerlukan tekanan dalam jumlah tertentu.

Common rail melalui high pressure pump memberikan tekanan pada bahan bakar agar dapat mencapai high pressure accumulator. Dengan tekanan dari common rail, bahan bakar pun bisa digunakan di ruang bakar.

3. Mendistribusikan Bahan Bakar

Tidak hanya memberikan tekanan yang sesuai pada bahan bakar, cara kerja common rail juga mencakup distribusi bahan bakar.

Bahan bakar yang telah diberi tekanan harus disalurkan pada silinder-silinder mesin agar mobil bisa tetap berjalan. Common rail mendistribusikan bahan bakar bertekanan ini melalui pipa rail.

4. Mengatur Timing Injeksi Bahan Bakar

Injeksi bahan bakar tidak bisa dilakukan secara asal-asalan, harus dengan timing serta durasi yang tepat. Agar hal tersebut dapat terjadi, maka common rail dilengkapi dengan EDC.

Berkat EDC, common rail bisa mengatur timing injeksi bahan bakar agar sesuai dengan langkah kerja masing-masing silinder mesin mobil.

Kesimpulannya, cara kerja common rail pada mobil diesel adalah dengan memberikan tekanan pada bahan bakar untuk kemudian disalurkan ke ruang bakar. Seluruh prosesnya diatur oleh EDC agar sesuai dengan langkah kerja silinder mesin.

Baca juga:Lepas Sekring Alarm Bila Sirine Terus Meraung

Mengingat betapa pentingnya common rail pada mobil diesel,kunjungilahAuto2000 Digiroomsekarang juga apabila AutoFamily ingin melakukan servis berkala.Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membawa mobil ke bengkel, silakan lakukan booking layanan THS-Auto2000 Home Service melalui websiteatau aplikasi Auto2000 Mobile kami.

KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.