.jpg&w=3840&q=75)
Cara Menjaga Voltase Aki Mobil Tetap Stabil
Diterbitkan22 Des 2021
Siapa yang tidak kenal dengan aki? Komponen mobil dalam mesin ini terhitung yang paling dikenal. Dengan fungsinya sebagai sumber daya kelistrikan mobil, maka AutoFamily wajib menjaga kondisinya melalui perawatan berkala. Termasuk menjaga voltase atau tegangan aki mobil tetap stabil. Namun bagaimana caranya?
Pertanyaan di atas memang sering dicari jawabannya. Aki yang tidak dirawat bisa mengalami beberapa masalah. Dimulai dari soak, aus, atau bahkan mati total. Kalau salah satu masalah itu muncul, sudah pasti kinerja sistem kelistrikan mobil tidak stabil. Akhirnya mobil tidak bisa digunakan dengan maksimal. Bahkan benar-benar tidak mau menyala.
Dengan pentingnya peran aki dalam sistem kerja mobil, maka ini cara menjaga voltase aki mobil tetap stabil dan dalam keadaan yang normal.
Kenali 4 Penyebab Tegangan Aki Mobil Tidak Stabil
Tegangan aki yang tidak stabil dapat menyebabkan berbagai masalah pada kendaraan, mulai dari lampu yang redup hingga mesin yang sulit dihidupkan. Ketidakstabilan tegangan ini sering kali menjadi indikator bahwa ada masalah pada sistem kelistrikan mobil.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, penting untuk memahami beberapa penyebab utama yang dapat memengaruhi tegangan aki mobil. Berikut beberapa penyebab umum yang bisa Anda perhatikan:
1. Aki Mobil Sudah Kedaluwarsa
Aki mobil yang sudah kedaluwarsa merupakan salah satu penyebab utama tegangan yang tidak stabil. Seiring waktu, kemampuan aki untuk menyimpan dan melepaskan energi akan menurun, yang mengakibatkan penurunan tegangan.
Aki yang sudah melewati masa pakainya tidak lagi mampu memberikan daya yang konsisten untuk semua komponen listrik di mobil, sehingga menimbulkan fluktuasi tegangan. Sebaiknya, ganti aki setiap 2-3 tahun atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan Toyota untuk menjaga kinerja optimal.
2. Mobil Sudah Lama Tidak Digunakan
Jika mobil dibiarkan terlalu lama tanpa digunakan, aki akan kehilangan daya secara perlahan karena proses kimia alami di dalamnya. Ketika mobil akhirnya dinyalakan kembali, tegangan aki mungkin tidak cukup kuat untuk menghidupkan mesin atau memberikan daya yang stabil ke komponen lain.
Hal ini dapat menyebabkan tegangan turun drastis saat mobil dihidupkan dan kembali meningkat ketika mobil berjalan, menghasilkan tegangan yang tidak stabil.
3. Penggunaan Banyak Aksesoris Tambahan
Menambahkan berbagai aksesoris tambahan seperti lampu LED, sistem audio berkekuatan tinggi, atau charger ponsel dapat membebani sistem kelistrikan mobil, termasuk aki. Penggunaan aksesoris yang melebihi kapasitas aki dapat menyebabkan tegangan menjadi tidak stabil karena aki harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan daya tambahan tersebut. Jika tidak diperhitungkan dengan baik, hal ini bisa mengakibatkan penurunan tegangan yang signifikan dan mengurangi umur aki secara keseluruhan.
4. Alternator Mesin yang Rusak
Alternator adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengisi ulang aki dan menjaga tegangan listrik yang stabil di seluruh sistem kelistrikan mobil. Jika alternator mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, aki tidak akan terisi dengan benar, yang menyebabkan tegangan menjadi tidak stabil. Hal ini bisa terjadi akibat kerusakan pada komponen internal alternator atau karena kabel penghubung yang longgar atau rusak.
Gejala umum dari alternator yang rusak termasuk lampu indikator aki yang menyala di dashboard, suara aneh dari mesin, dan tentu saja, tegangan aki yang tidak stabil. Pemeriksaan dan perawatan rutin alternator sangat penting untuk mencegah masalah ini.
4 Cara Menjaga Voltase Aki Mobil Agar Keadaannya Baik
Pada dasarnya, voltase atau tegangan aki mobil harus berada di atas 12 volt. Standar ini sudah disetujui dan dilakukan oleh semua pabrikan mobil, termasuk Toyota. Tentunya ini untuk menjaga kinerja sistem kelistrikan tetap stabil.
Bagaimana kalau tegangan aki di bawah 12 volt? Sudah pasti ada dampak negatif yang dirasakan. Tidak hanya kinerja sistem kelistrikan mobil menjadi tidak maksimal. Bahkan karena motor starter tidak mau bekerja. Inilah mengapa Anda harus melakukan pengecekan kondisi aki mobil secara berkala di bengkel Auto2000. Semua ini dilakukan demi mendapatkan performa aki yang maksimal sepanjang penggunaan mobil.
Baca juga: 4 Tips Memilih Ampere Aki Mobil yang Tepat
Coba langsung simak cara-cara menjaga voltase aki mobil agar efektif.
1. Perhatikan kondisi air aki
Ketika Anda membawa mobil kesayangan ke bengkel Auto2000, umumnya teknisi akan langsung memeriksa berbagai komponen, termasuk jumlah air aki. Air aki memiliki batas jumlah minimal yang harus dipenuhi di dalam wadahnya. Apabila teknisi menemukan jumlah yang berkurang, maka air aki akan langsung ditambahkan sesuai kebutuhan.
DAPATKAN PROMO TOYOTA NEW RUSH DI AUTO2000
2. Menghindari Pemakaian Aksesoris Tambahan yang Berlebihan
Menggunakan aksesoris tambahan di mobil, seperti lampu neon, sistem audio berkekuatan tinggi, atau perangkat pengisi daya, memang bisa meningkatkan kenyamanan dan estetika kendaraan. Namun jika aksesoris tersebut digunakan secara berlebihan, hal ini dapat memberikan beban ekstra pada aki, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penurunan voltase.
Setiap aksesoris tambahan membutuhkan daya listrik dan jika total beban melebihi kapasitas aki, voltase akan menurun hingga komponen lain di mobil mungkin tidak mendapatkan daya yang cukup.
3. Servis Berkala
Melakukan servis berkala tidak hanya penting untuk menjaga performa mesin, tetapi juga sangat penting untuk memastikan sistem kelistrikan, termasuk aki, berfungsi dengan baik. Selama servis, mekanik akan memeriksa kondisi aki, termasuk tegangan dan kapasitas penyimpanannya.
Jika ditemukan masalah seperti tegangan yang tidak stabil atau daya yang menurun, mekanik dapat melakukan tindakan pencegahan sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih serius. Selain itu, servis berkala juga mencakup pemeriksaan komponen lain yang berhubungan dengan aki, seperti alternator dan kabel-kabel, untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan tidak menyebabkan penurunan voltase.
4. Mengemudi dengan Baik dalam Setiap Perjalanan
Cara Anda mengemudi juga dapat memengaruhi voltase aki. Mengemudi dengan kebiasaan yang baik, seperti menghindari akselerasi mendadak dan menjaga kecepatan yang stabil, dapat membantu menjaga voltase aki. Perjalanan pendek yang sering dengan banyak berhenti dan mulai dapat menyebabkan aki tidak terisi dengan optimal, yang pada akhirnya menurunkan voltase.
Selain itu, mengemudi dengan kecepatan yang konsisten dalam perjalanan jauh dapat memberikan waktu yang cukup bagi alternator untuk mengisi ulang aki secara penuh, sehingga voltase tetap stabil. Oleh karena itu, penting untuk mengemudi dengan baik dan bijak, terutama dalam perjalanan jarak jauh, untuk memastikan aki tetap dalam kondisi optimal.
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Aki Mobil Soak
Jadi itulah beberapa cara menjaga voltase aki tetap stabil di atas 12 volt. AutoFamily bisa selalu mengecek kondisi aki dengan mudah bersama Auto2000. Memiliki bengkel resmi Toyota di Indonesia, mobil kesayangan AutoFamily akan dirawat secara optimal oleh barisan teknisi andal dan berpengalaman di Auto2000.
Sekarang Auto2000 sudah memiliki cabang di berbagai daerah Indonesia, seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Kunjungi Auto2000 Digiroom untuk mendapatkan informasi lebih lanjut untuk informasi mengenai mobil baru toyota hingga cara tukar tambah mobil Toyota.
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:

AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.