Mengenal 22 Komponen Transmisi Mobil Manual
Diterbitkan23 Nov 2024
Transmisi adalah tuas atau pedal yang dimiliki oleh kendaraan bermotor. Pada dasarnya, transmisi dalam mobil terbagi menjadi dua jenis yaitu mobil transmisi otomatis dan juga mobil transmisi manual. Mayoritas orang telah mengetahui bahwa menggunakan transmisi mobil otomatis hanya perlu menginjak pedal gas, tetapi bagaimana dengan transmisi mobil manual?
Secara umum cara kerja mobil manual membutuhkan kopling tambahan yang digunakan ketika ingin menginjak pedal gas, perpindahan gigi, ataupun mengerem. Jika Anda ingin mengenal transmisi mobil, khususnya mobil manual, lebih dalam maka pastikan informasi berikut ini disimak baik-baik.
Pasalnya, transmisi mobil manual memiliki komponen yang lebih kompleks dibandingkan dengan transmisi otomatis. Transmisi mobil sendiri terdiri dari beberapa komponen yang saling berkesinambungan dan berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin kendaraan. Tanpa berpanjang lebar lagi, langsung simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Fungsi Transmisi pada Mobil
Transmisi pada mobil berfungsi sebagai penghubung antara mesin dan roda penggerak. Komponen ini berperan penting dalam mengatur tenaga yang dihasilkan mesin agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan, baik saat melaju pelan maupun kecepatan tinggi. Dengan transmisi, pengemudi dapat mengontrol torsi dan kecepatan kendaraan secara optimal, sehingga mesin tidak bekerja terlalu berat. Transmisi juga membantu efisiensi bahan bakar dan memastikan kendaraan dapat berjalan dengan mulus di berbagai kondisi jalan.
22 Komponen Transmisi Manual dan Fungsinya
Komponen yang ada dalam transmisi otomatis jelas berbeda dengan mobil bertransmisi manual. Anda tidak akan diajak memahami komponen kedua transmisi, melainkan hanya manual saja. Berikut ini, ada 22 komponen sistem transmisi mobil manual yang perlu AutoFamily ketahui.
1. Poros Input Transmisi (Transmission Input Salt)
Pada dasarnya, komponen ini merupakan poros atau roda gigi yang bekerja sama dengan kopling. Fungsi komponen ini adalah untuk memutar gigi pada gear box.
2. Gigi Transmisi (Gear Transmission)
Komponen ini berfungsi sebagai pengubah input tenaga yang dihasilkan oleh mesin menjadi output gaya torsi. Pengubahan gigi transmisi tentunya akan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh kendaraan.
Baca juga:5 Alasan Mesin Mobil Tiba Tiba Mati Saat Jalan
3. Gigi Penyesuaian (Synchcroniser)
Peran dari komponen ini terlihat pada saat pengendara tetap bisa memindahkan gigi dengan aman dan juga nyaman meskipun mobil Anda sedang dalam keadaan berjalan.
4. Garpu Pemindah (Shift Fork)
Pada dasarnya, garpu pemindah berfungsi untuk memindahkan gigi pada porosnya sehingga gigi akan lebih mudah untuk dipasang atau bahkan dipindahkan. Keberadaan komponen ini jelas penting sehingga Anda perlu memastikan kondisinya tetap baik. Anda bisa Booking Servis Toyota melalui Auto2000 Digiroom sekarang juga agar mobil tetap prima ketika ingin digunakan berkendara.
5. Tuas Penghubung (Shift Linkage)
Adapun fungsi dari tuas penghubung, yakni sebagai penghubung antara tuas persneling dengan shift fork atau yang sering disebut dengan garpu pemindah.
DAPATKAN PROMO MENARIK TOYOTA APLHARD HANYA DI AUTO2000
6. Tuas Transmisi atau Tuas Pemindah Persneling (Gear Shift Lever)
Tuas ini berfungsi sebagai pengendali pengemudi agar bisa melakukan pemindahan gigi transmisi sesuai dengan kondisi jalan yang mereka hadapi. Komponen ini biasanya terletak berdekatan dengan sang pengemudi.
7. Bak Transmisi (Transmission Case)
Bak transmisi digunakan sebagai dudukan bearing transmisi beserta dengan poros-porosnya. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai wadah untuk menyimpan oli transmisi pada mobil. Dengan demikian, pergerakan atau pergeseran setiap komponen di dalam sistem transmisi mobil bisa tetap lancar dan juga halus.
Baca juga:Mengapa Power Steering Berat?
8. Output Shaft
Output shaft merupakan sebuah poros yang memiliki fungsi untuk mentransfer torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir. Selain itu, komponen tersebut juga bisa digunakan sebagai dudukan persneling pada sebuah mobil.
9. Bantalan atau Bearing (Main Bearing)
Bantalan atau bearing merupakan komponen penting dalam transmisi mobil manual yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara poros dan komponen bergerak lainnya. Dengan berkurangnya gesekan, bantalan memungkinkan poros berputar dengan lebih lancar dan efisien, yang pada akhirnya membantu mengurangi panas dan keausan pada komponen transmisi.
Bearing ini sangat vital untuk memastikan kinerja transmisi tetap optimal, terutama saat kendaraan beroperasi pada kecepatan tinggi atau di bawah beban berat. Jika bantalan rusak atau aus, hal ini dapat menyebabkan suara bising, getaran, dan bahkan kerusakan serius pada transmisi.
10. Counter Gear
Counter gear atau gigi lawan adalah komponen yang berfungsi untuk meneruskan tenaga dari input shaft (poros masuk) ke output shaft (poros keluaran) dalam transmisi. Komponen ini bekerja dengan berinteraksi dengan gear-gear lainnya untuk mengatur rasio gigi yang sesuai dengan kecepatan kendaraan dan torsi mesin.
Dengan demikian, counter gear memungkinkan kendaraan untuk mengubah kecepatan dan torsi sesuai kebutuhan, baik saat berakselerasi maupun saat menurunkan kecepatan. Kerusakan pada counter gear dapat menyebabkan perpindahan gigi yang kasar atau bahkan kegagalan transmisi.
Baca Juga:Cara Menggunakan Kopling pada Mobil Manual
11. Reverse Gear
Dalam hal ini, komponen yang satu ini berguna untuk mengubah arah putaran output shaft. Hal inilah yang membuat mobil kita bisa berjalan mundur ketika AutoFamily menggerakkan tuas persneling ke arah reverse gear.
12. Hub Slave
Hub sleeve juga terhubung dengan main shaft melalui alur khususnya. Ketika hub sleeve terhubung, ia dapat mentransmisikan putaran dari gigi percepatan ke main shaft atau poros output. Fungsi utama dari hub sleeve ini adalah sebagai pengunci penyesuaian gigi percepatan. Dengan kehadiran komponen ini, output shaft dapat diatur untuk berputar atau berhenti sesuai dengan kebutuhan.
13. Speedometer Gear
Speedometer gear berfungsi untuk mengukur kecepatan kendaraan dan mengirimkan data ini ke speedometer di dashboard. Komponen ini bekerja dengan memutar poros output yang terhubung ke roda gigi pada transmisi, yang kemudian mengubah rotasi tersebut menjadi informasi kecepatan yang dapat dibaca oleh pengemudi.
Speedometer gear sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat tentang kecepatan kendaraan, yang merupakan faktor kunci dalam menjaga keselamatan berkendara. Jika speedometer gear rusak, pengemudi mungkin tidak dapat mengetahui kecepatan sebenarnya, yang bisa berbahaya terutama di jalan raya.
RASAKAN PENGALAMAN BERKENDARA YANG NYAMAN BERSAMA KOLEKSI MOBIL MPV TOYOTA, TEMUKAN PILIHAN ANDA DI AUTO2000
14. Wadah Transmisi
Wadah transmisi atau transmisi housing adalah casing atau pelindung yang menutupi dan melindungi semua komponen transmisi dari debu, kotoran, hingga kerusakan fisik. Selain sebagai pelindung, wadah transmisi juga berfungsi sebagai tempat di mana oli transmisi disimpan untuk melumasi komponen internal.
Dengan adanya pelumasan yang baik, gesekan dan panas yang dihasilkan oleh komponen bergerak dapat diminimalkan, sehingga memperpanjang umur transmisi. Kebocoran pada wadah transmisi dapat menyebabkan kehilangan oli dan menyebabkan kerusakan serius pada komponen internal.
Baca juga:Mengenal Pentingnya Servis Pertama Mobil Toyota
15. Oil Seal Transmisi
Oil seal transmisi adalah suatu bagian penyegel yang bertugas untuk mencegah oli transmisi bocor. Oil seal umumnya dipasang di poros transmisi, seperti poros input shaft dan poros output shaft. Tujuan pemasangan oil seal adalah agar oli transmisi tetap tertahan di dalam wadah transmisi dan tidak merembes keluar melalui celah-celah poros tersebut.
16. Control Rod
Control rod adalah batang pengendali yang terhubung ke shift linkage (tuas penghubung) dan bertanggung jawab untuk mengubah posisi gigi sesuai dengan perintah pengemudi. Saat pengemudi mengoperasikan tuas persneling, control rod menggerakkan komponen internal transmisi untuk memilih gigi yang diinginkan.
Fungsi control rod sangat penting untuk memastikan perpindahan gigi yang tepat dan halus, serta mencegah kesalahan pemilihan gigi yang dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi.
17. Shift Rod End
Shift rod end terletak di shift fork shaft dan memiliki fungsi untuk menghubungkan control rod dengan shift fork shaft. Selain itu, shift rod end juga bertugas untuk menggerakkan shift fork shaft saat proses pemasangan gigi transmisi.
18. Clucth Hub Sleeve
Clutch hub sleeve memiliki hubungan langsung dengan hub sleeve. Peran clutch hub sleeve adalah menghubungkan gigi percepatan (main gear) dengan hub sleeve, sehingga tenaga putar dari gigi percepatan dapat langsung ditransmisikan ke main shaftatau poros output.
Baca juga:Bagaimana Cara Baca Ukuran Ban Mobil?
19. Hub Sleeve
Hub sleeve juga terhubung dengan main shaft melalui alur khususnya. Ketika hub sleeve terhubung, ia dapat mentransmisikan putaran dari gigi percepatan ke main shaft atau poros output. Fungsi utama dari hub sleeve ini adalah sebagai pengunci penyesuaian gigi percepatan. Dengan kehadiran komponen ini, output shaft dapat diatur untuk berputar atau berhenti sesuai dengan kebutuhan.
20. Shifting Key (Pin Pengunci)
Shifting key, juga dikenal sebagai pin pengunci, dipasang padahub sleeve dan berperan dalam mentransmisikan gaya tekanan dari hub sleeve ke synchronizer ring. Fungsi utama shifting key adalah untuk menciptakan pengereman pada bagian gigi percepatan yang memiliki permukaan yang rata atau tirus.
21. Spring Key (Per Pengunci)
Spring key dipasang di dalam hub sleeve dan berfungsi untuk mendorong shifting key agar tetap tertekan ke arah clutch hub. Hal ini memungkinkan shifting key untuk terus mengunci synchronizer ring dengan stabil.
22. Interlock System
Sistem interlock terdiri dari detent ball dan spring yang terletak pada poros pemindah, yaitu shift fork shaft. Pada shift fork shaft, terdapat alur-alur dimana detent ball ditekan oleh spring ketika transmisi diposisikan dalam gigi tertentu. Mekanisme shift detent ini berfungsi untuk mencegah gigi dan fork bergeser kembali ke posisi netral. Selain itu, sistem ini juga digunakan untuk memastikan pengemudi bahwa roda gigi telah masuk sepenuhnya.
Jenis Transmisi Manual pada Mobil
Terdapat beberapa jenis transmisi manual pada mobil yang memiliki karakteristik dan kelebihannya masing-masing. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Transmisi Synchromesh
Jenis transmisi manual ini merupakan jenis yang paling sering ditemui pada mobil modern. Jenis ini bekerja dengan mencocokkan kecepatan rotasi pada roda gigi transmisi manual sebelum aktif sehingga Anda akan mendapatkan perpindahan gigi yang halus.
2. Transmisi Dog-Leg
Jenis transmisi manual ini merupakan varian dari transmisi synchomesh. Nama 'Dog-Leg' sendiri datang dari bentuk transmisinya yang menyerupai kaki anjing dan bukan pola huruf 'H' seperti biasa. Transmisi dog-leg menempatkan gigi satu pada kiri bawah yang memungkinan Anda untuk berpindah ke gigi dua dengan cepat tanpa harus khawatir tidak sengaja menggunakan gigi mundur.
3. Transmisi Automated Manual Transmission (AMT)
Seperti namanya, transmisi ini tidak sepenuhnya manual. Jenis ini umumnya disebut sebagai jenis transmisi semi-otomatis. Namun, cara kerja dari jenis transmisi ini masih serupa seperti transmisi manual pada mobil.
Perbedaannya dari sistem transmisi manual pada umumnya, jenis transmisi ini menggunakan unit kontrol elektronik untuk membantu Anda memindahkan gigi secara otomatis. Anda tetap dapat memindahkan gigi secara manual untuk menyesuaikan pilihan cara Anda ingin berkendara.
Jadi itu dia penjelasan komponen pada transmisi mobil manual yang perlu Anda ketahui. Ada kalanya komponen-komponen mobil dengan transmisi manual tersebut akan mengalami kerusakan atau usang. Untuk mencegah hal tersebut, mau tidak mau AutoFamily harus rutin membawanya ke bengkel terpercaya.
Tidak perlu khawatir, Auto2000 siap membantu AutoFamily untuk memberikan pelayanan dan penawaran terbaik untuk seluruh suku cadang dan perangkat mobil Anda. Perlu diingat bahwa perawatan dan servis tidak hanya berlaku untuk mobil transmisi manual saja. Apa pun transmisinya, baik manual dan otomatis, keduanya harus sama-sama dirawat dengan baik agar Anda bisa menggunakannya dalam jangka waktu panjang.
Baca Juga: Cara Menyetir Menanjak dengan Mobil Manual
Segera booking service Toyota dari kami untuk mendapatkan perawatan berkala maupun pekerjaan perbaikan umum yang berkaitan dengan mesin, sasis atau rangka kendaraan, serta kelistrikan untuk seluruh model Toyota.
Sekian informasi yang dapat Auto2000 berikan dan jika ada masalah pada mobil AutoFamily, maka Auto2000 siap memberikan solusi sebagai bengkel resmi Toyota di Indonesia. Cek juga pilihan mobil baru untuk AutoFamily di Showroom Toyota Auto2000.
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:
AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.