komponen-transmisi-manual-mobil.jpg

Mengenal 22 Komponen Transmisi Mobil Manual

Diterbitkan22 Jun 2023

Transmisi adalah tuas atau pedal yang dimiliki oleh kendaraan bermotor. Pada dasarnya, transmisi dalam mobil terbagi menjadi dua jenis yaitu mobil transmisi otomatis dan juga mobil transmisi manual. Mayoritas orang telah mengetahui bahwa menggunakan mobil transmisi manual hanya perlu menginjak pedal kopling tambahan yang digunakan ketika ingin menginjak pedal gas, perpindahan gigi, ataupun mengerem.


Padahal, transmisi mobil sendiri terdiri dari beberapa komponen yang saling berkesinambungan dan berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui komponen apa saja yang terdapat pada transmisi mobil AutoFamily.


22 Komponen Transmisi Manual

Komponen yang ada dalam transmisi otomatis jelas berbeda dengan mobil bertransmisi manual. Anda tidak akan diajak memahami komponen kedua transmisi, melainkan hanya manual saja. Berikut ini, ada 22 komponen sistem transmisi mobil manual yang perlu AutoFamily ketahui.


1. Poros Input Transmisi (Transmission Input Salt)

Pada dasarnya, komponen ini merupakan poros atau roda gigi yang bekerja sama dengan kopling. Fungsi komponen ini adalah untuk memutar gigi pada gear box.


2. Gigi Transmisi (Gear Transmission)

Komponen ini berfungsi sebagai pengubah input tenaga yang dihasilkan oleh mesin menjadi output gaya torsi. Pengubahan gigi transmisi tentunya akan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh kendaraan.


Baca juga:5 Alasan Mesin Mobil Tiba Tiba Mati Saat Jalan


3. Gigi Penyesuaian (Synchcroniser)

Peran dari komponen ini terlihat pada saat pengendara tetap bisa memindahkan gigi dengan aman dan juga nyaman meskipun mobil Anda sedang dalam keadaan berjalan.


4. Garpu Pemindah (Shift Fork)

Pada dasarnya, garpu pemindah berfungsi untuk memindahkan gigi pada porosnya sehingga gigi akan lebih mudah untuk dipasang atau bahkan dipindahkan. Keberadaan komponen ini jelas penting sehingga Anda perlu memastikan kondisinya tetap baik. Anda bisa Booking Servis Toyota melalui Auto2000 Digiroom sekarang juga agar mobil tetap prima ketika ingin digunakan berkendara.


5. Tuas Penghubung (Shift Linkage)

Adapun fungsi dari tuas penghubung, yakni sebagai penghubung antara tuas persneling dengan shift fork atau yang sering disebut dengan garpu pemindah.


DAPATKAN PROMO MENARIK TOYOTA APLHARD HANYA DI AUTO2000

6. Tuas Transmisi atau Tuas Pemindah Persneling (Gear Shift Lever)

Tuas ini berfungsi sebagai pengendali pengemudi agar bisa melakukan pemindahan gigi transmisi sesuai dengan kondisi mengemudi yang mereka inginkan. Komponen ini biasanya terletak berdekatan dengan sang pengemudi.


7. Bak Transmisi (Transmission Case)

Bak transmisi digunakan sebagai dudukan bearing transmisi beserta dengan poros-porosnya. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai wadah untuk menyimpan oli transmisi pada mobil. Dengan demikian, pergerakan atau pergeseran setiap komponen di dalam sistem transmisi mobil bisa tetap lancar dan juga halus.


Baca juga:Mengapa Power Steering Berat?


8. Output Shaft

Output shaft merupakan sebuah poros yang memiliki fungsi untuk mentransfer torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir. Selain itu, komponen tersebut juga bisa digunakan sebagai dudukan persneling pada sebuah mobil.


9. Bantalan atau Bearing (Main Bearing)

Sebenarnya, komponen ini berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara permukaan komponen yang berputar di dalam sistem transmisi.


10. Counter Gear

Counter gear digunakan untuk menghasilkan torsi dari gigi input menuju gigi kecepatan.


Baca Juga:Cara Menggunakan Kopling pada Mobil Manual


11. Reverse Gear

Dalam hal ini, komponen yang satu ini berguna untuk mengubah arah putaran output shaft. Hal inilah yang membuat mobil kita bisa berjalan mundur ketika AutoFamily menggerakkan tuas persneling ke arah reverse gear.


12. Hub Slave

Hub slave berfungsi sebagai pengunci penyesuaian gigi percepatan. Dengan adanya komponen ini maka dapat membuat output shaft menjadi bisa berputar dan juga berhenti.


13. Speedometer Gear

Dengan adanya speedometer gear membuat kecepatan dari mobil yang Anda kendarai tersebut dapat terukur.


14. Wadah Transmisi

Wadah transmisi memiliki beberapa peran, di antaranya sebagai tempat untuk menyimpan oli transmisi, melindungi semua komponen transmisi, serta sebagai tempat bagi bearing transmisi beserta poros input dan outputnya.


Baca juga:Mengenal Pentingnya Servis Pertama Mobil Toyota


15. Oil Seal Transmisi

Oil seal transmisi adalah suatu bagian penyegel yang bertugas untuk mencegah oli transmisi bocor. Oil seal umumnya dipasang di poros transmisi, seperti poros input shaft dan poros output shaft. Tujuan pemasangan oil seal adalah agar oli transmisi tetap tertahan di dalam wadah transmisi dan tidak merembes keluar melalui celah-celah poros tersebut.


16. Control Rod

Control rod memiliki peran penting dalam menghubungkan tuas perseneling (shift lever) dengan rod end serta bertugas untuk menggerakkan rod end tersebut.


17. Shift Rod End

Shift rod end terletak di shift fork shaft dan memiliki fungsi untuk menghubungkan control rod dengan shift fork shaft. Selain itu, shift rod end juga bertugas untuk menggerakkan shift fork shaft saat proses pemasangan gigi transmisi.


18. Clucth Hub Sleeve

Clutch hub sleeve memiliki hubungan langsung dengan hub sleeve. Peran clutch hub sleeve adalah menghubungkan gigi percepatan (main gear) dengan hub sleeve, sehingga tenaga putar dari gigi percepatan dapat langsung ditransmisikan ke main shaft atau poros output.


Baca juga:Bagaimana Cara Baca Ukuran Ban Mobil?


19. Hub Sleeve

Hub sleeve juga terhubung dengan main shaft melalui alur khususnya. Ketika hub sleeve terhubung, ia dapat mentransmisikan putaran dari gigi percepatan ke main shaft atau poros output. Fungsi utama dari hub sleeve ini adalah sebagai pengunci penyesuaian gigi percepatan. Dengan kehadiran komponen ini, output shaft dapat diatur untuk berputar atau berhenti sesuai dengan kebutuhan.


20. Shifting Key (Pin Pengunci)

Shifting key, juga dikenal sebagai pin pengunci, dipasang pada hub sleeve dan berperan dalam mentransmisikan gaya tekanan dari hub sleeve ke synchronizer ring. Fungsi utama shifting key adalah untuk menciptakan pengereman pada bagian gigi percepatan yang memiliki permukaan yang rata atau tirus.


21. Spring Key (Per Pengunci)

Spring key dipasang di dalam hub sleeve dan berfungsi untuk mendorong shifting key agar tetap tertekan ke arah clutch hub. Hal ini memungkinkan shifting key untuk terus mengunci synchronizer ring dengan stabil.


22. Interlock System

Sistem interlock terdiri dari detent ball dan spring yang terletak pada poros pemindah, yaitu shift fork shaft. Pada shift fork shaft, terdapat alur-alur dimana detent ball ditekan oleh spring ketika transmisi diposisikan dalam gigi tertentu. Mekanisme shift detent ini berfungsi untuk mencegah gigi dan fork bergeser kembali ke posisi netral. Selain itu, sistem ini juga digunakan untuk memastikan pengemudi bahwa roda gigi telah masuk sepenuhnya.


Jenis Transmisi Manual pada Mobil

Terdapat beberapa jenis transmisi manual pada mobil yang memiliki karakteristik dan kelebihannya masing-masing. Berikut adalah beberapa di antaranya:


1. Transmisi Synchromesh

Jenis transmisi manual ini merupakan jenis yang paling sering ditemui pada mobil modern. Jenis ini bekerja dengan mencocokkan kecepatan rotasi pada roda gigi transmisi manual sebelum aktif sehingga Anda akan mendapatkan perpindahan gigi yang halus.


2. Transmisi Dog-Leg

Jenis transmisi manual ini merupakan varian dari transmisi synchomesh. Nama 'Dog-Leg' sendiri datang dari bentuk transmisinya yang menyerupai kaki anjing dan bukan pola huruf 'H' seperti biasa. Transmisi dog-leg menempatkan gigi satu pada kiri bawah yang memungkinan Anda untuk berpindah ke gigi dua dengan cepat tanpa harus khawatir tidak sengaja menggunakan gigi mundur.


3. Transmisi Automated Manual Transmission (AMT)

Seperti namanya, transmisi ini tidak sepenuhnya manual. Jenis ini umumnya disebut sebagai jenis transmisi semi-otomatis. Namun, cara kerja dari jenis transmisi ini masih serupa seperti transmisi manual pada mobil.


Perbedaannya dari sistem transmisi manual pada umumnya, jenis transmisi ini menggunakan unit kontrol elektronik untuk membantu Anda memindahkan gigi secara otomatis. Anda tetap dapat memindahkan gigi secara manual untuk menyesuaikan pilihan cara Anda ingin berkendara.


Jadi itu dia penjelasan komponen pada transmisi mobil manual dan jenis-jenisnya. Ada kalanya komponen-komponen mobil dengan transmisi manual tersebut akan mengalami kerusakan atau usang. Untuk mencegah hal tersebut, mau tidak mau AutoFamily harus rutin membawanya ke bengkel terpercaya.


Tidak perlu khawatir, Auto2000 siap membantu AutoFamily untuk memberikan pelayanan dan penawaran terbaik untuk seluruh suku cadang dan perangkat mobil Anda. Perlu diingat bahwa perawatan dan servis tidak hanya berlaku untuk mobil transmisi manual saja. Apa pun transmisinya, baik manual dan otomatis, keduanya harus sama-sama dirawat dengan baik agar Anda bisa menggunakannya dalam jangka waktu panjang.


Baca Juga: Cara Menyetir Menanjak dengan Mobil Manual

Segera booking service Toyota dari kami untuk mendapatkan perawatan berkala maupun pekerjaan perbaikan umum yang berkaitan dengan mesin, sasis atau rangka kendaraan, serta kelistrikan untuk seluruh model Toyota.


Sekian informasi yang dapat Auto2000 berikan dan jika ada masalah pada mobil AutoFamily, maka Auto2000 siap memberikan solusi sebagai bengkel resmi Toyota di Indonesia.


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.