fungsi-output-shaft.jpg

Fungsi Output Shaft dalam Transmisi Mobil Manual

Diterbitkan26 Jan 2021

Apa fungsi output shaft? Output shaft adalah salah satu komponen pada sistem transmisi mobil manual. Bentuknya berupa poros yang terhubung dengan torsi. Komponen ini disebut-sebut sebagai salah satu komponen penting dalam sistem transmisi mobil manual. Tanpa adanya output shaft, mobil bertransmisi manual tidak akan bisa beroperasi. Mengapa demikian? Simak penjelasan mengenai output shaft berikut fungsinya di bawah ini.

Mengenal fungsi output shaft

Seperti yang telah disebutkan, output shaft atau poros keluar adalah salah satu bagian dari sistem transmisi mobil manual. Fungsi output shaft adalah meneruskan putaran akhir torsi pada mobil yang dihasilkan gigi percepatan menuju poros propeller. Bukan hanya itu, output shaft juga sering dijadikan sebagai dudukan persneling pada mobil bertransmisi manual.

Output shaft terhubung dengan beberapa susunan roda gigi sekaligus, mulai dari gigi satu (first gear) hingga gigi mundur (reverse gear). Selain itu, output shaft juga dilindungi oleh bearing atau bantalan transmisi. Bearing tersebut bertugas untuk meredakan gesekan antara output shaft dengan roda gigi transmisi.

Dengan adanya output shaft, maka mobil bertransmisi manual mampu mengubah momen dari mesin menjadi tenaga yang sesuai dengan kebutuhan pengemudi. Fungsi output shaft juga memungkinkan mobil untuk dapat berjalan mundur karena komponen ini turut mengatur kerja roda gigi mundur.

Baca juga:Apakah Ban Mobil Depan dan Belakang Beda Merk Diperbolehkan?

Cara kerja output shaft dalam transmisi manual

Cara kerja output shaft masih mengikuti prinsip kerja sistem transmisi manual secara keseluruhan. Sistem transmisi manual sendiri bekerja dengan prinsip perubahan momen sesuai rasio roda gigi. Perbedaan kecepatan yang dihasilkan dilakukan dengan mengatur rasio roda gigi sedemikian rupa.

Katakanlah Anda sedang mengemudi di jalanan yang menanjak. Mesin mobil pun harus bekerja ekstra karena menahan beban yang ada. Maka, mobil pun memerlukan torsi yang lebih besar. Nah, penambahan torsi bisa didapat dengan mengurangi kecepatan putar roda gigi melalui sistem transmisi. Sebaliknya, jika mobil memerlukan torsi yang lebih rendah, maka kecepatan putar pun ditingkatkan.

Fungsi output shaft membantu meneruskan torsi dari sistem transmisi menuju gigi terakhir. Dengan begitu, mobil dapat menghasilkan tenaga sesuai dengan kebutuhan pengemudi. Namun, dalam beberapa jenis sistem transmisi manual, komponen ini mengalami beberapa penyesuaian. Poin di bawah akan menjelaskan tentang macam-macam sistem transmisi manual.

Baca juga:Memahami Sistem Pengereman ABS pada Mobil

Macam-macam sistem transmisi manual

Sistem transmisi manual dikelompokkan menjadi beberapa jenis sesuai dengan cara pemindahan giginya. Berikut adalah tiga jenis sistem transmisi manual:

1. Sliding mesh

Pada tipe sliding mesh, pemindahan gigi terjadi dengan menggeser roda gigi input dan output secara langsung. Namun, jenis sistem transmisi ini jarang sekali digunakan karena memiliki beberapa kekurangan. Beberapa di antaranya adalah hanya bisa menggunakan satu roda gigi, perpindahan gigi tidak bisa dilakukan secara kontan, dan sering mengeluarkan bunyi bising saat perpindahan gigi.

2. Constant mesh

Untuk melakukan perpindahan gigi, tipe constant mesh memerlukan kopling geser. Dengan kopling geser, maka tenaga yang dihasilkan poros input pun dapat berpindah menuju poros output. Pada transmisi constant mesh, roda gigi input dan output saling terhubung. Namun, roda gigi output tersebut tidak berada pada poros yang sama dengan output sistem transmisi mobil.

3. Synchron mesh

Tipe synchron mesh memiliki roda gigi yang tetap, serupa dengan tipe constant mesh. Namun, jenis transmisi manual yang satu ini memiliki penyamaan putaran roda gigi dengan poros output sebelum dikunci. Cara kerjanya mirip dengan cara kerja kopling mobil.

Baca juga:Simak Ini 3 Penyebab Dinamo Starter Mobil Rusak

Ternyata, fungsi output shaft pada sistem transmisi manual sangatlah krusial. Tanpa adanya komponen ini, torsi tidak akan dapat diteruskan hingga gigi terakhir. Nah, agar sistem transmisi mobil Toyota kesayangan AutoFamily tetap terjaga, jangan lupa untuk melakukan service berkala di bengkel Auto2000. KunjungiAuto2000 Digiroomsekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.


digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.