tanda-air-radiator-mobil-habis.jpg

Kenali 5 Tanda Air Radiator Mobil Habis

Diterbitkan6 Okt 2021

Suhu mesin menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Dalam menjaganya, air radiator atau engine coolant dapat membantu dalam proses ini. Mengabaikan kondisi cairan pada ruang mesin kendaraan AutoFamily bukanlah ide yang baik. Apalagi untuk air radiator ini. Efek dari perawatan pendingin yang buruk dapat menjadi bencana besar yang akan sangat merugikan.

Oleh karena itu, kenali berbagai tanda air radiator habis. Sehingga Anda akan bisa melakukan perawatan pada waktu yang tepat demi menjaga mesin kendaraan tetap bekerja dengan optimal.

Inilah Tanda Air Radiator Mobil Habis

Memahami tanda-tanda berikut ini akan bisa menyelamatkan Anda dari kerugian yang sangat besar. Maka mari kita mengenal tanda ketika air radiator mobil sudah habis.

1. Indikator Pada Kendaraan Mendekati Merah

Bila suhu mesin normal, maka jarum akan berada hampir di tengah. Pada saat air radiator berkurang atau habis, maka jarum ini akan menuju warna merah. Ini diakibatkan berkurangnya kemampuan pendingin untuk menstabilkan temperatur dari keseluruhan mesin. Semakin naik atau semakin mengarah ke warna merah, maka mesin akan semakin panas. Luangkan waktu Anda untuk memeriksa hal ini sebelum mulai berkendara ataupun ketika mengemudi agar terhindari dari masalah.

2. AC Mobil Kurang Dingin

Bila AC mobil terasa tidak memberikan hawa dingin, maka ini bisa menjadi ciri bahwa air radiator mobil sudah habis. Secara otomatis mesin akan menghentikan putaran kompresor AC dalam upaya mengurangi beban mesin. Berhentinya kompresor, maka udara dingin akan terhenti dan AC mobil akan terasa kurang dingin. Namun tidak semua mobil akan mengalami kejadian ini.


DAPATKAN PROMO TOYOTA NEW YARIS DI AUTO2000

3. Suara Mesin Menjadi Kasar dan Ngelitik

Jika air radiator habis, mesin akan memiliki suara yang sedikit kasar. Mesin yang mengalami overheat akan mempengaruhi sistem pembakaran yang terjadi di ruang mesin. Pembakaran bahan bakar akan menjadi lebih cepat dari waktu pembakaran normal, menyebabkan ngelitik pada mesin. Proses pembakaran menjadi tidak sempurna.

4. Mesin Tidak Menghasilkan Tenaga

Mesin yang sebelumnya ngelitik tidak akan bisa menghasilkan tenaga yang mumpuni. Mobil akan terasa berat untuk bergerak. Akselerasi tidak bisa maksimal sehingga performa akan menurun.

5. Adanya Uap Air Pada Kap Mesin

Kondisi ini bisa menandakan bahwa air radiator mobil habis akibat terjadi kebocoran pada sistem pendingin. Bisa disebabkan karena selang radiator yang pecah, water pump yang bocor, atau sambungan selang-selang yang lepas. Uap air terjadi karena mesin yang terlalu panas. Bila dibiarkan mesin akan rusak total.

Ganti Air Radiator Mobil Anda Secara Berkala

Anda harus secara berkala mengganti air radiator di kendaraan untuk membantu sistem pendingin mobil bisa berfungsi dengan baik. Seiring waktu, kotoran dan kontaminasi lainnya dapat menumpuk di dalam cairan. Ketika ini terjadi, cairan radiator menjadi kurang efektif dan harus diganti.


Sebagian besar produsen mobil menyarankan Anda mengganti cairan radiator di kendaraan Anda setiap 35.000 hingga 55.000 km, atau setiap 24 hingga 36 bulan. Namun, kebiasaan berkendara pribadi Anda juga akan menentukan frekuensi penggantian air radiator yang dibutuhkan. Jika Anda sering mengendarai kendaraan dalam suhu yang sangat panas, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengganti cairan setahun sekali atau setiap 20.000 hingga 25.000 km.

Baca Juga: Apa saja yang di periksa saat General Check Up


Itulah dia tanda ketika air radiator mobil sudah habis. KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.