Merawat mesin mobil memang harus dilakukan secara telaten dan berkala. Jika tidak, maka masalah seperti mesin overheat bisa muncul sehingga sudah pasti mengganggu aktivitas AutoFamily. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, AutoFamily harus tahu apa saja penyebab mesin mobil cepat panas.
Tidak dapat dimungkiri, dengan kondisi lingkungan yang memiliki suhu cukup panas, kepadatan di jalanan, hingga servis yang tidak dilakukan secara berkala bisa memberikan dampak besar kepada mesin mobil. Namun jika ditambah oleh beberapa masalah di bawah ini, maka mesin mobil Anda sudah pasti cepat panas. Yuk, cek penyebab mesin mobil panas di bawah ini.
Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas
Ada empat penyebab kondisi mesin mobil cepat panas. Berikut informasi selengkapnya yang perlu Anda ketahui!
1. Kipas Pendingin Mati
Salah satu penyebab masalah ini muncul adalah kipas pendingin mati. Pada dasarnya, keberadaan kipas di dalam sebuah mesin sudah pasti untuk mendinginkan. Namun jika mati, suhu mesin akan meninggi dalam waktu yang cepat. Inilah yang bisa menyebabkan mesin cepat panas.
Di dalam radiator mobil, ada sebuah kipas yang memiliki fungsi menghisap udara dingin dari luar. Sayangnya ada saja momen kipas pendingan ini mati. Sudah pasti mesin mobil menjadi cepat panas. Kalau memang Anda merasa bahwa ada masalah suhu di bagian mesin, segera cek kipas pendingin.
Selain itu, cek kondisi fan belt. Bisa saja sudah kendur atau malah putus. Dinamo yang menggerakkan kipas juga harus diperhatikan. Kalau usianya sudah tua, maka ada saja kabel yang putus. Walau banyak yang harus dicek di komponen ini, permasalahan mesin panas mobil Anda akan segera teratasi juga.
2. Radiator Rusak
Kalau kipas pendingin dalam kondisi prima, maka penyebab lain dari mesin mobil yang cepat panas adalah radiator mengalami kerusakan. Sebagai salah satu bagian dari mesin, radiator berguna untuk mengatur suhu mesin dalam kondisi normal. Jika bagian ini bermasalah, maka sudah pasti pendinginan mesin menjadi kacau.
Ada beberapa penyebab radiator rusak. Bisa dari saluran yang tersumbat kotoran, kebocoran/sobek di bagian selang radiator, kipas radiator tidak bekerja, hingga kurangnya cairan radiator bocor. Untuk menjaga kondisi radiator tetap prima, lakukan pengecekan jika usia mobil Anda termasuk tua. Penggantian air radiator setiap 20 ribu kilometer juga sebaiknya dilakukan.
Baca Juga:Penyebab Kipas Radiator Rusak
3. Thermostat Tidak Berfungsi
Bagi yang belum tahu, thermostat berfungsi untuk mengukur suhu mesin mobil. Komponen ini juga terkoneksi dengan sistem kerja radiator. Jika suhu rendah, maka thermostat menjaga ada sirkulasi air tetap berada di dalam radiator. Namun jika tinggi, maka langsung saja air masuk ke dalam mesin.
Thermostat yang berfungsi dengan baik akan membuat proses pendingan mesin berjalan dengan lancar. Namun jika tidak, suhu mesin akan kacau sehingga menjadi panas. Kalau dibiarkan terlalu lama, maka sudah pasti mesin menjadi overheat.
4. Kualitas Oli Buruk
Setiap kendaraan bermotor membutuhkan oli agar bisa digunakan dengan optimal. Ada banyak merek oli di pasaran dengan harga bersaing. Namun jika Anda tergiur untuk membeli oli dengan harga murah serta kualitas yang tidak jelas, maka overheat mesin bisa menjadi salah satu dampak buruk yang ditimbulkan.
Tugas utama dari oli adalah melumasi mesin. Jika cairan oli mesin tidak berkualitas, biasanya akan cepat menguap karena tidak tahan panas dari mesin itu sendiri. Gesekan yang ada di mesin pun menjadi tidak mulus hingga menimbulkan overheat. Kebocoran oli sendiri juga bisa menjadi dari penyebab mesin mobil cepat panas. Biasanya ditandai dengan munculnya asap putih dari dalam kap. Segera hentikan mobil jika memang sudah ada indikasi kebocoran oli di dalam mesin Anda.
Baca juga:Ciri Oli Gardan harus Diganti
Jadi itulah beberapa faktor yang menyebabkan mesin mobil cepat panas hingga bisa mengalami kerusakan. AutoFamily sebaiknya menggunakan mobil dengan kualitas yang baik serta bisa menunjang aktivitas sehari-hari. Yuk, segera kunjungiAuto2000 Digiroomuntuk mendapatkan service terbaik.
