Ketahui 12 Komponen Alternator dan Fungsinya Masing-Masing
Diterbitkan10 Sep 2025
Apakah Anda sudah mengetahui komponen alternator dan fungsinya? Mungkin Anda sudah tahu bahwa pada sistem pengisian, komponen yang berfungsi untuk merubah arus ac menjadi arus dc sekaligus menstabilkan arus yang disebut Alternator.
Dalam artikel ini, AutoFamily akan memahami beberapa komponen alternator beserta fungsinya pada tiap bagian. Simak informasinya di bawah ini.
Apa Itu Alternator pada Mobil?
Alternator adalah komponen utama dalam sistem pengisian yang berfungsi menghasilkan arus searah (DC) untuk mengisi baterai dan menyuplai daya ke sistem listrik kendaraan saat mesin beroperasi.
Alternator bertugas untuk memastikan semua komponen listrik mobil mendapatkan daya yang cukup. Jika alternator bermasalah, suplai listrik bisa terganggu, mempengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Ciri Aki Mobil Lemah dan Pengaruhnya pada Mobil
Bagaimana Cara Alternator Bekerja?
Alternator bekerja dengan mengubah energi mekanik dari putaran mesin menjadi energi listrik. Saat mesin hidup, pulley alternator diputar oleh drive belt, yang kemudian menggerakkan rotor di dalam stator coil. Medan magnet yang dihasilkan rotor akan menginduksi arus listrik AC pada stator. Arus ini kemudian diubah menjadi DC oleh rectifier sebelum disalurkan ke sistem kelistrikan kendaraan dan mengisi baterai.
12 Komponen Alternator
Berikut ini ada 12 komponen alternator beserta fungsinya yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Rotor Coil
Rotor coil adalah kumparan berputar dalam alternator yang berfungsi membangkitkan medan magnet untuk menghasilkan listrik. Berbeda dengan sepeda motor yang menggunakan magnet permanen, rotor pada alternator mobil memerlukan arus listrik dari aki agar dapat bekerja.
Rotor terhubung ke poros alternator, sehingga saat mesin berputar, medan magnet yang dihasilkan juga bergerak. Jika rotor tidak berfungsi optimal, sistem kelistrikan mobil bisa terganggu. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting.
Gunakan PAKET SERVIS SPONTAN untuk perawatan mobil yang lebih praktis dan hemat hingga Rp 2 jutaan. Dapatkan sekarang DI SINI.
2. Stator Coil
Stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi menangkap perpotongan medan magnet. Seperti yang dijelaskan diatas, untuk menghasilkan arus listrik, maka medan magnet harus berpotongan dengan kumparan. Dalam hal ini, stator coil berperan sebagai pembangkit listrik dengan menangkap medan magnet untuk menghasilkan energi listrik. Nantinya, pada kumparan statis tersebut akan timbul aliran listrik dengan tegangan dan arah tertentu.
Lokasi stator ada di bagian luar rotor coil. Ada jarak beberapa milimeter antara permukaan rotor dengan permukaan stator. Karena jaraknya cukup kecil, maka medan magnet dari stator akan menyentuh kumparan stator. Sehingga begitu rotor diputar, medan magnet tersebut akan berpotongan dengan stator coil.
Baca juga:Review Toyota Hilux Double Cabin
3. Alternator Shaft
Poros alternator berfungsi sebagai penghubung antara bagian pulley dengan rotor, yang berinteraksi langsung dengan mesin kendaraan. Sehingga putaran dari pulley alternator bisa tersambung ke rotor dan rotor dapat berputar.
4. Brush
Brush atau sikat adalah komponen alternator tembaga berbentuk kotak kecil, yang digunakan untuk menghubungkan arus listrik ke rotor coil. Kita tahu bahwa rotor memerlukan arus listrik untuk membangkitkan kemagnetan namun rotor ini juga berputar. Jadi arus listrik tidak bisa disambungkan begitu saja menggunakan kabel.
Jalan keluarnya, yakni dengan memanfaatkan dua buah brush yang menekan slip ring. Slip ring sendiri merupakan bagian pada ujung poros alternator yang terhubung ke dua ujung kumparan rotor. Sehingga saat brush ini menempel pada slip ring maka suplai listrik akan tersalur ke rotor.
5. Bearing
Bearing berfungsi sebagai bantalan yang akan melapisi poros alternator dengan frame alternator. Sebetulnya bukan hanya pada alternator, semua mekanisme putaran pada sistem apapun wajib memiliki bearing. Tanpa bearing maka putaran poros bisa lebih kasar dan berat. Pada alternator, umumnya ada dua buah bearing yang diletakan dibagian frame depan dan frame belakang.
6. Alternator Fan
Kalau melihat bagian depan rotor coil, Anda akan melihat sirip-sirip kipas. Fungsi kipas ini adalah untuk mendinginkan kumparan baik stator dan rotor saat bekerja. Kipas ini diperlukan untuk mencegah alternator overheat, karena panas berlebih di dalam alternator akan mengganggu proses pengisian arus listrik secara keseluruhan.
Baca juga: Menjaga Fan Belt Tetap Prima
7. Rectifier / Dioda
Rectifier atau dioda berfungsi mengubah arus AC dari stator coil menjadi DC agar sesuai dengan sistem kelistrikan mobil. Dioda bekerja dengan memblok arus dari satu arah, sehingga hanya arus searah yang dapat melewati. Selain itu, dioda juga mencegah arus balik dari baterai ke alternator saat mesin mati, menjaga stabilitas pengisian, dan melindungi komponen kelistrikan.
8. Pulley Alternator
Di dalam sebuah alternator mobil, terdapat komponen pulley yang bekerja sebagai bagian penerima putaran input dari mesin kendaraan. Dalam kata lain, pulley alternator berfungsi untuk memutar rotor coil yang berada di dalam alternator mobil.
Pada dasarnya, pulley alternator diputar oleh komponen drive belt. Namun karena posisi belt tersebut melilit crankshaft, maka pulley alternator baru dapat bekerja ketika crankshaft juga berputar. Jika dibandingkan dengan crankshaft, pulley alternator memiliki RPM yang lebih cepat sebab memiliki ukuran diameter yang lebih kecil.
9. Alternator Housing
Alternator Housing atau Rumah alternator berfungsi sebagai wadah atau tempat perlindungan untuk seluruh komponen alternator. Terdapat dua jenis frame yang digunakan, yaitu front frame dan end frame. Kedua jenis frame ini memiliki peran dalam melindungi bagian-bagian alternator.
10. Battery Connector
Battery connector merupakan sekrup yang berfungsi sebagai terminal untuk arus keluaran pengisian. Terminal ini berfungsi sebagai titik di mana arus keluaran pengisian tersedia, dan sekrup ini akan dihubungkan dengan kabel positif aki untuk menggerakkan sistem kelistrikan mobil serta mengisi daya aki.
11. Alternator socket
Pada sistem pengisian IC, socket alternator umumnya memiliki desain yang sederhana karena hanya memiliki dua terminal. Dua terminal ini akan dihubungkan dengan brush untuk menghasilkan medan magnet pada rotor coil.
12. IC Regulator
IC regulator mengatur tegangan keluaran dari stator untuk menjaga agar tidak melebihi 14 Volt. Regulator ini terletak setelah rectifier, sehingga arus DC yang dikendalikan oleh regulator ini.
Sistem kelistrikan mobil beroperasi pada 12 Volt, dengan batas pengisian maksimal 14 Volt. Jika tegangan melebihi 14 Volt, dapat merusak komponen kelistrikan.
IC regulator berfungsi sebagai pencegah potensi kerusakan ini. Walaupun rangkaian IC regulator rumit dengan komponen elektronika seperti transistor, bentuknya lebih kompak dibandingkan regulator konvensional. Sehingga, IC regulator dapat ditempatkan di dalam alternator.
Akan tetapi, pada sistem pengisian konvensional dengan regulator tipe point/konvensional, tidak ada IC regulator di dalam alternator.
4 Fungsi Alternator Mobil
Alternator bekerja dengan prinsip mengubah energi mekanik menjadi energi listrik melalui proses ketika rotor berputar di dalam gulungan tembaga. Listrik yang dihasilkan kemudian dialirkan ke aki dan seluruh komponen mobil, dengan pengaturan yang dikendalikan oleh regulator tegangan.
Berikut fungsi utama alternator mobil yang wajib Anda ketahui:
1. Menghasilkan Listrik untuk Mengisi Aki
Alternator berfungsi menghasilkan listrik yang dihasilkan dari putaran mesin. Saat mesin hidup, putaran puli alternator memutar rotor, yang kemudian menghasilkan arus listrik melalui gulungan stator. Listrik ini dialirkan untuk mengisi ulang aki mobil agar tetap siap digunakan.
2. Menyuplai Energi ke Sistem Kelistrikan Mobil
Selain mengisi aki, alternator juga langsung menyalurkan daya ke berbagai sistem kelistrikan, seperti lampu utama, wiper, AC, dan sistem audio. Dengan begitu, aki tidak bekerja sendirian, sehingga kinerjanya lebih awet.
Baca juga:Review Toyota Hilux Double Cabin
3. Menjaga Tegangan Listrik Tetap Stabil
Alternator dilengkapi regulator tegangan yang berfungsi mengatur besar kecilnya arus listrik yang dihasilkan. Ini penting untuk mencegah overvoltage atau tegangan berlebihan yang dapat merusak perangkat elektronik mobil.
4. Mengalirkan Listrik Secara Langsung ke Aksesori Mobil
Beberapa komponen seperti charger HP, sistem navigasi, dan defogger mendapatkan suplai daya langsung dari alternator. Energi ini dialirkan secara terus-menerus selama mesin bekerja, sehingga perangkat tetap berfungsi optimal.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Mobil
Itu dia penjelasan mengenai beberapa komponen alternator dan juga fungsinya. Hal lain yang tidak kalah penting selanjutnya adalah memastikan seluruh komponen alternator pada mobil AutoFamily selalu dalam kondisi prima dan terawat.
Ciri Alternator Mobil Bermasalah
Alternator mobil yang bermasalah dapat menimbulkan beberapa ciri yang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa ciri alternator mobil bermasalah:
1. Lampu Indikator Aki Menyala
Jika lampu indikator aki pada dashboard mobil menyala, itu bisa menjadi tanda bahwa alternator mobil bermasalah. Lampu ini dirancang untuk memberi tahu pengemudi tentang masalah pada sistem pengisian daya listrik.
2. Lampu Depan Redup
Lampu depan mobil yang menjadi redup bisa menjadi tanda bahwa alternator mobil tidak dapat menghasilkan daya listrik yang cukup. Ini bisa terjadi karena alternator tidak mampu mengisi daya aki dengan optimal, sehingga komponen kelistrikan lainnya juga terpengaruh.
3. Tercium Bau Terbakar
Jika tercium bau terbakar dari dalam mesin mobil, itu bisa menjadi tanda bahwa alternator mobil mengalami kerusakan. Bau ini biasanya berasal dari kabel atau komponen internal alternator yang terlalu panas atau terbakar.
4. Terdengar Suara Decitan
Suara decitan yang terdengar dari dalam mesin mobil bisa menjadi tanda bahwa alternator mobil bermasalah. Suara ini sering kali disebabkan oleh belt yang longgar atau aus, yang menggerakkan pulley alternator.
5. Aki Mobil Cepat Habis
Jika aki mobil menjadi cepat habis, itu bisa menjadi tanda bahwa alternator mobil tidak dapat mengisi daya aki dengan baik. Alternator yang tidak berfungsi dengan baik tidak akan mampu menjaga aki tetap terisi, sehingga aki cepat habis dan mobil sulit dihidupkan.
Cara Mengecek Alternator Mobil
Untuk memastikan alternator mobil berfungsi dengan baik, Anda dapat melakukan beberapa langkah pengecekan berikut:
- Periksa Lampu Indikator Aki: Periksa lampu indikator aki pada dashboard mobil. Jika lampu ini menyala saat mesin berjalan, itu bisa menjadi indikasi bahwa alternator tidak bekerja dengan baik.
- Periksa Lampu Depan: Nyalakan lampu depan mobil dan perhatikan apakah cahayanya terang atau redup. Lampu depan yang redup bisa menjadi tanda bahwa alternator tidak menghasilkan daya listrik yang cukup.
- Periksa Suara Mesin: Dengarkan suara mesin mobil saat berjalan. Jika terdengar suara decitan, itu bisa menjadi tanda bahwa belt alternator longgar atau aus, yang dapat mempengaruhi kinerja alternator.
- Periksa Aki Mobil: Periksa kondisi aki mobil. Jika aki sering kali habis atau tidak dapat menyimpan daya dengan baik, itu bisa menjadi tanda bahwa alternator tidak mengisi daya aki dengan optimal.
- Bawa Ke Bengkel Auto2000: Jika mobil Anda dirasa sedang mengalami masalah karena alternator, maka alangkah baiknya segera membawanya ke bengkel Auto2000. Serahkan proses pemerikasaan kendaraan pada teknisi Auto2000.
Auto2000 siap membantu AutoFamily memberikan pelayanan dan perawatan terbaik untuk seluruh suku cadang dan perangkat mobil lainnya.
Booking Servis Mobil Toyota Anda di Auto2000 Digiroom!
AutoFamily juga dapat menikmati berbagai paket layanan service dari kami untuk mendapatkan servis perawatan berkala maupun pekerjaan perbaikan umum yang berkaitan dengan mesin, sasis/rangka kendaraan, serta kelistrikan untuk seluruh model Toyota.
Jika AutoFamily merasa sulit untuk memperbaiki kendaraan Anda, silahkan temukan cabang Auto2000 terdekat dan lakukan booking service secara online. Sekarang servis di Auto2000 bisa lebih mudah bukan? Simak juga berbagai harga dan spesfikasi dari mobil baru Toyota seperti Toyota Yaris, Kijang InnovaZenix hingga Corolla Corolla Cross.
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:

AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.