jalan-layang-bandung.jpg

Apa Saja Jalan Layang Bandung Saat ini?

Diterbitkan6 Okt 2022

Saat ini telah dibangun beberapa jalan layang atau flyover yang berada di daerah Bandung, Jawa Barat. Masing-masing jalan layang tersebut memiliki panjang dan lebar yang berbeda-beda, namun tetap mempunyai satu tujuan yang sama yaitu mengurangi kemacetan serta mempermudah akses ke beberapa wilayah lainnya di Bandung. Apa saja jalan layang Bandung yang tersedia pada saat ini? Simak ulasan selengkapnya bersama Auto2000 di bawah ini.

Pilihan Jalan Layang Bandung

Hingga saat ini, total ada empat jalan layang atau flyover yang tersedia di daerah Bandung, yaitu Jalan Layang Pasupati, Jalan Layang Antapani, Jalan Layang Kiaracondong, dan Jalan Layang Kopo. Perlu diketahui bahwa Jalan Layang Kopo yang akan membentang di jalan Soekarno-Hatta dari Cibaduyut sampai Caringin baru saja rampung 100 persen.

Pembangunan Flyover Kopo ini sebenarnya ditargetkan rampung sebelum hari Raya Idul Fitri pada April 2022. Meski lewat beberapa bulan, mulai awal September 2022 jalan layang Kopo akan beroperasi dan sedang dilakukan uji laik untuk memastikan keamanannya bagi kendaraan bermotor untuk berlalu-lalang. Penasaran dengan empat jalan layang Kota Bandung tersebut? Coba perhatikan informasi selengkapnya di bawah ini.

1. Jalan Layang Pasupati

Mulai diresmikan sejak Juni 2005, Jalan Layang Pasupati membentang dari Jalan Pasteur hingga Jalan Surapati. Jadi tidak heran nama Pasupati diambil dari penggabungan kata Pasteur dan Surapati.

Jalan layang ini memberikan akses penghubung antara kawasan utara dengan timur dari Kota Bandung. Jalan Layang Pasupati merupakan jembatan terpanjang kedua di Indonesia yang memiliki panjang 2,8 kilometer dan lebar sekitar 30-60 meter.

Berkat ukurannya inilah jalan layang Pasupati dinobatkan sebagai peringkat kedua. Untuk peringkat pertama sendiri, masih ditempati oleh Jembatan Suramadu di Madura dengan lebar 30 meter dan panjang 5,4 kilometer.

DAPATKAN PROMO TOYOTA NEW SIENTA DI AUTO2000

Jalan Layang Pasupati menggunakan teknologi tahan gempa bernama Lock Up Device (LUD) buatan Prancis. Total ada 76 perangkat yang telah digunakan agar mampu menopang jalan layang ini. Teknologi tersebut memperkirakan bahwa jalan layang tidak akan ambruk ketika terjadi gempa. Perlu diketahui bahwa teknologi LUD di Jalan Layang Pasupati menjadi yang pertama di Indonesia.

Tidak hanya itu saja, jalan layang Pasupati memiliki keindahan tersendiri dibandingkan yang lainnya. Ya, dengan dukungan cable stayed atau kabel pada bagian tengah sepanjang 161 meter, bagian ini terlihat sangat indah pada malam hari karena disorot lampu-lampu. Kemudian ada pemberian warna merah putih pada bagian kabel tersebut.

Pemandangannya yang sangat indah menjadikan jalan layang Pasupati makin unik dan ikonik untuk Kota Bandung.


Baca Juga:Ini 5 Penyebab Temperatur Mobil Naik Tiba-Tiba

2. Jalan Layang Antapani

Jalan Layang Antapani dibangun untuk mengatasi kemacetan yang terjadi setiap hari di persimpangan Jalan Terusan Jakarta dan Jalan Antapani. Keadaan ini khususnya terjadi pada rush hour pagi, sore, dan akhir pekan.

Pembangunan jalan layang ini hanya memakan waktu 6 bulan saja karena menggunakan teknologi konstruksi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP). Bentangan konstruksi jalan layang Antapani mencapai 36 meter sehingga mampu mengakomodir total delapan jalur kendaraan. Selain itu, bentuk konstruksinya pun menggunakan baja bergelombang yang megah.

Baca juga:Informasi Lengkap Tarif Tol Jakarta-Bandung

3. Jalan Layang Kiaracondong

Jalan Layang Kiaracondong menawarkan pemandangan yang menarik karena memberikan view berbeda dan terasa lebih dekat, secara khusus pada saat pagi serta sore hari. Selain itu di bawah jalan layang ini terdapat rel kereta api yang mengarah ke Stasiun Kiaracondong.

Baca Juga:Mengenal Perbedaan Aki Kering dan Basah Pada Mobil

4. Jalan Layang Kopo

Flyover Kopo yang baru saja rampung pada bulan September 2022 memakan waktu pembangunan selama hampir 2 tahun. Jalan Layang Kopo memiliki karakteristik panjang 1,7 kilometer dengan lebarnya yang mencapai 18 meter. Sampai saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR sedang melakukan uji laik dari fungsi jalan layang tersebut. Uji laik dilaksanakan untuk memastikan keamanan serta kelaikan konstruksi supaya masyarakat yang melintasi Jalan Layang Kopo tidak perlu khawatir akan kejadian berbahaya yang tidak diinginkan.

Tujuan pembangunannya juga masih sama seperti jalan layang lainnya yaitu untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi, khususnya di sekitar lokasi Jalan Kopo dan Jalan Soekarno Hatta.

Itulah informasi tentang beberapa jalan layang Bandung yang telah dibangun dan membantu mengurai kepadatan di beberapa titik. Selain itu masih ada jembatan layang Buah Batu-Kiaraconding yang masih dalam proyek pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Dijelaskan oleh Kepala BBPJN DKI Jakarta - Jabar, proyek pembangunan tersebut akan memakan waktu sekitar 38 bulan alias 3 tahun lebih.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk AutoFamily dan jangan lupa agar selalu melakukan service mobil secara berkala agar kondisi tetap prima bersama Auto2000. KunjungiDealer Toyota Kabupaten Tabanan sekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan melaluiaplikasi Auto2000 Digiroom.

Untuk mendapatkan informasi dan penawaran terbaik lainnya dari Auto2000, yuk subscribe Auto2000 Digiroom di bagian bawah artikel ini.

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.