fungsi-mekanisme-katup.jpg

Fungsi Mekanisme Katup Beserta Komponennya

Diterbitkan18 Nov 2021

Fungsi mekanisme katup menjadi bagian penting dalam sistem mesin mobil saat ini. Perputaran utara di dalam mesin dapat berjalan lancar dengan mekanisme katup.

Namun mekanisme katup tidak hanya bekerja sebagai satu kesatuan sebuah bagian mesin mobil saja. Ada berbagai komponen di dalamnya yang saling bekerja sama satu sama lain. Seluruh informasi yang diberikan di bawah ini penting untuk AutoFamily pahami. Oleh karena itu, simak penjelasan selengkapnya.

Fungsi Mekanisme Katup

Pada dasarnya, katup di dalam mesin mobil tidak hanya berguna sebagai pintu yang membuka dan menutup saluran udara. Katup ini juga didesain agar tidak mengalami kebocoran walau tingkat tekanan kompresi terhitung tinggi. Ada dua fungsi mekanisme katup, yaitu:

  • Mengatur pembukaan katup sesuai dengan campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar.
  • Membuka saluran intake agar udara mampu masuk ke dalam mesin ketika mencapai langkah hisap.
  • Membuka saluran exhaust supaya gas sisa pembakaran mampu keluar dari mesin ketika mencapai langkah buang.

Dari kedua fungsi di atas, terlihat jelas bahwa mekanisme katup bekerja dari langkah awal saat udara masuk hingga membuang gas sisa pembakaran. Beratnya kinerja dari mekanisme katup inilah yang membuatnya harus mampu menahan tekanan kompresi yang tinggi. Jika tidak mampu menahan, maka sudah pasti mudah rusak.

MILIKI PENAWARAN MENARIK TOYOTA ALL NEW RUSH

Jenis Mekanisme Katup

Anda sudah mengenal apa fungsi dari komponen ini. Namun sebenarnya sesuai prinsip kerjanya, ada dua tipe jenis mekanisme katup, yakni tipe OHV (Overhead Valve) dan OHC (Overhead Camshaft). Apa perbedaan di antara keduanya?

1. Overhead Valve (OHV)

Mekanisme katup tipe OHV memiliki camshaft yang letaknya ada di dalam blok silinder. Agar bisa menggerakan rocker arm di dalamnya, diperlukan komponen khusus yang dikenal sebagai push rod. Komponen ini menggunakan penggerak timing gear sehingga tidak ada masalah rantai yang kendor.

2. Overhead Camshaft (OHC)

Untuk mekanisme katup tipe OHC, camshaft tidak terletak di dalam blok silinder, melainkan pada kepala silinder. Hal ini membuat cam bisa langsung menyentuh rocker arm tanpa memerlukan bantuan push rod.

Tipe OHC sendiri terdiri dari dua macam. Ada SOHC dan DOHC. Tentu ada perbedaan di antara keduanya, yakni SOHC memiliki satu camshaft, sedangkan DOHC terdapat dua camshaft. Mungkin Anda sudah akrab dengan dua macam OHC, khususnya DOHC karena memang produk mobil modern menggunakannya. Sebut saja Toyota New Avanza, Toyota New Sienta, Toyota New Vios, dan Toyota All New Rush.

Baca juga:7 Fungsi Timing Chain dan Kelebihannya

Komponen Mekanisme Katup

Dengan adanya dua jenis mekanisme katup, komponen di dalamnya pun berbeda pula. Untuk katup OHV yang letak camshaft ada di dalam blok silinder, proses pemutarannya didukung oleh komponen-komponen berikut ini:

  1. Crankshaft sprocket gear
  2. Camshaft sprocket gear
  3. Timing belt
  4. Timing chain
  5. Camshaft
  6. Valve lifter
  7. Push rod
  8. Rocker arm
  9. Valve
  10. Valve spring

Untuk tipe OHC, berikut komponen di dalamnya:

  1. Sprocket gear
  2. Timing belt
  3. Timing chain
  4. Tensioner
  5. Timing chain guide
  6. Camshaft
  7. Rocker arm
  8. Valve dan spring

Baca juga:3 Fungsi Grill Mobil yang Jarang Diketahui

Jadi, itulah penjelasan fungsi mekanisme katup beserta komponennya yang dapat AutoFamily pahami. Dengan mengenal betapa pentingnya mekanisme katup, jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi kinerja mesin mobil Toyota AutoFamily secara menyeluruh bersama Auto2000.KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.