Mengetahui 3 Efek Knalpot Mobil Tanpa Resonator Untuk Mobil
Diterbitkan29 Sep 2020
Efek knalpot mobil tanpa resonator bisa menimbulkan beberapa banyak masalah yang timbul. Khususnya pada kendaraan beroda empat alias mobil. Ini tentunya sangat mengganggu sekali.
Perlu dicek apakah kendaraan AutoFamily sudah memiliki resonator di dalam knalpotnya? Jika tidak, apa efek knalpot mobil tanpa resonator?
Pada dasarnya knalpot terdiri dari beberapa bagian, yaitu header/downpipe, mid-pip, muffler, dan exhaust tip. Digunakan untuk membuang gas dari hasil pembakaran mesin, sebenarnya ada resonator yang terdapat di bagian tengah konstruksi knalpot mobil. Walau jarang diketahui, ada efek knalpot mobil tanpa resonator yang bisa timbul.
Efek Knalpot Mobil Tanpa Resonator
Sebelum berbicara mengenai efeknya, mari ketahui lebih dalam tentang resonator. Letak dari resonator biasanya tergantung dari sistem knalpot itu sendiri.
Ada resonator yang dipasang di bagian depan catalytic converter atau dekat dengan header, tapi ada juga yang ditaruh di belakang catalytic converter alias berdekatan bersama muffler. AutoFamily tetap perlu melakukan tune up secara berkala.
Kalau tidak ada resonator, maka ada beberapa masalah yang bisa ditimbulkan dan pastinya bisa mengganggu kondisi mobil.
1. Performa Mesin Berubah
Walau ada di dalam sistem knalpot, ketidakhadiran resonator bisa membuat performa mesin berubah. Resonator memang memiliki fungsi untuk memberikan efek tekanan balik pada gas buang. Semakin kecil tekanan balik yang bisa muncul karena tidak ada resonator, maka siklus pergantian udara ke ruang bakar menjadi lebih cepat.
Jika tekanan balik yang ada malah berkurang, suara knalpot bisa lebih keras dan meledak-ledak, khususnya saat mesin dalam kondisi deselerasi (melepas pedal gas secara tiba-tiba setelah melakukan akselerasi). Performa mesin akhirnya menjadi lebih turun. Akselerasi menjadi terasa seperti tertahan.
2. Suara Knalpot Berisik
Knalpot mobil tanpa resonator bisa menjadi lebih berisik lagi daripada yang seharusnya. Termasuk ketika sedang akselerasi atau RPM mesin tinggi. Memang salah satu fungsi keberadaan resonator adalah meredam suara dari knalpot. Jadi orang yang mendengarnya, termasuk Anda tidak akan merasa terlalu berisik. Tapi ketika resonator dihilangkan, sudah pasti suara knalpot menjadi berisik dan bising. Kondisi ini mengganggu konsentrasi Anda selama berkendara.
Baca: Cari Tahu Fungsi Resonator Untuk Mobil
3. Konsumsi Bahan Bakar Berubah
Perubahan yang terjadi dalam sistem mesin akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi terpengaruh. Mobil sudah pasti lebih boros daripada yang biasanya. Mau kondisi mesin dalam kondisi baik ataupun tidak, knalpot tanpa resonator bisa dipastikan mengganggu konsumsi bahan bakar.
Ketika semua orang ingin memiliki mobil yang hemat bahan bakar, pasti akan terasa aneh ketika Anda malah merasa lebih boros. Untuk itu sebaiknya gunakan resonator selama menggunakan mobil apapun. Jangan sampai efek buruk ini mengganggu Anda.
Itulah beberapa efek knalpot mobil tanpa resonator. Sudah lebih berisik, performa mesin serta konsumsi bahan bakar juga tidak lazim. Inilah mengapa AutoFamily harus terus memasang resonator di mobil.
Selain itu, jangan lupa untuk melakukan servis mobil secara menyeluruh. Dengan servis yang dilakukan secara berkala, performa mobil AutoFamily akan tetap optimal sepanjang waktu. Mobilitas yang dimiliki bisa lebih mudah dijalankan.
Jika AutoFamily ingin melakukan servis mobil Toyota yang dimiliki, jangan ragu untuk datang ke Auto2000. Dengan sistem booking servis yang mudah serta didukung oleh teknisi berpengalaman, mobil Toyota AutoFamily bisa diservis dengan maksimal. Yuk kunjungi Auto2000 Digiroom untuk mengetahui cabang terdekat.
Baca: Cara Menghilangkan Bau di Mobil Menggunakan 5 Benda Sederhana
PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG!
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:
AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.