Aturan Kaca Film Mobil Sesuai Hukum.webp

Aturan Kaca Film Mobil Sesuai Hukum

Diterbitkan21 Mei 2021

Menambah atau mengganti kaca film pada mobil kesayangan ternyata tidak bisa asal dilakukan. Sebab, ada aturan kaca film mobil sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Seperti yang AutoFamily ketahui, kaca film berfungsi untuk menyejukkan kabin sekaligus pengaman dari berbagai macam gangguan dan bahaya di luar.


Kaca film umumnya berwarna gelap agar dapat menahan sinar matahari serta melindungi bagian kabin supaya tak bisa dilihat dari luar. Akan tetapi, saat memilih kaca film, AutoFamily perlu mempertimbangkan tingkat kegelapan. Kaca film dengan tingkat kegelapan bervariasi dari 20% hingga 50%, mempengaruhi transmisi cahaya, privasi, dan perlindungan UV. Pasalnya, tingkat kegelapan kaca film tidak boleh melebihi batas tertentu. Lantas, berapakah batas tingkat kegelapan kaca film mobil?


Aturan Penggunaan Kaca Film pada Kendaraan Bermotor

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 439/U/Phb-76 tentang Penggunaan Kaca pada Kendaraan Bermotor, berikut ini aturan kaca film mobil yang harus ditaati oleh semua pemilik kendaraan:

  1. Bagi kendaraan-kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan kaca depan, belakang, dan samping, kaca yang digunakan harus mengikuti beberapa persyaratan. Syarat tersebut antara lain adalah kaca harus terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah, tembus pandang dua arah, dan tidak boleh mengubah serta mengganggu bentuk-bentuk orang atau benda-benda yang terlihat melalui kaca tersebut.
  2. Penggunaan kaca berwarna atau kaca berlapis pewarna (film coating) diperbolehkan untuk kendaraan bermotor, asalkan kaca tersebut dapat tembus cahaya dengan persentase penembusan tidak kurang dari 70%. Itu berarti aturan kaca film mobil harus mengikuti poin ini apabila AutoFamily ingin mengganti atau menambahkannya.

CEK PENAWARAN TERBAIK TOYOTA CALYA DI SINI!


Baca Juga:Pentingnya Melakukan Spooring Balancing untuk Perawatan Mobil

  1. Meski penggunaan kaca berwarna atau kaca dengan pelapis warna (film coating) dengan persentase penembusan cahaya tidak kurang dari 70% diperbolehkan pada mobil, terdapat pengecualian untuk kaca bagian depan dan belakang. Khusus untuk kedua kaca ini, bahan yang digunakan harus memiliki persentase penembusan cahaya tidak kurang dari 40% sepanjang sisi atas (bagian kaca), yang lebarnya tidak lebih dari sepertiga tinggi kaca yang bersangkutan.
  2. Penggunaan bahan-bahan untuk lapisan berwarna pada kaca-kaca, sebagaimana dimaksud pada poin sebelumnya, diharuskan agar tidak menimbulkan pemantulan-pemantulan cahaya baru selain pantulan yang biasa terjadi pada kaca-kaca bening,
  3. Pemilik kendaraan bermotor dilarang menempelkan atau menempatkan sesuatu pada kaca-kaca kendaraan bermotor. Contohnya saja stiker dan tempelan lain, kecuali untuk kepentingan pemerintah yang penempatannya pun tidak boleh mengganggu kebebasan dan jarak pandang pengemudi. Hal ini berlaku untuk kaca depan, samping, maupun belakang.
  4. Persentase cahaya yang tadi disebutkan pada poin-poin sebelumnya adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah cahaya setelah menembus kaca tembus pandang dan jumlah cahaya sebelum menembus kaca yang bersangkutan.

Mengapa Tingkat Kegelapan Kaca Film Harus Sesuai dengan Aturan?

Penggunaan kaca film pada kendaraan tidak hanya berfungsi sebagai penambah estetika, tetapi juga sebagai perlindungan dari sinar matahari dan keamanan. Namun, ada aturan yang mengatur persentase kegelapan kaca film, dan mematuhinya adalah hal yang penting. Berikut beberapa alasan mengapa pemasangan kaca film harus sesuai dengan aturan:


1. Menjaga Keselamatan Berkendara

Salah satu alasan utama aturan mengenai tingkat kegelapan kaca film mobil adalah untuk menjaga keselamatan berkendara. Kaca film mobil yang terlalu gelap dapat mengurangi visibilitas pengemudi, terutama saat berkendara di malam hari atau di kondisi cuaca buruk. Dengan tingkat kegelapan yang sesuai, pengemudi masih bisa melihat dengan jelas situasi di sekitar kendaraan, sehingga menghindari risiko berkendara yang disebabkan oleh keterbatasan pengelihatan.


2. Mematuhi Regulasi Lalu Lintas

Setiap negara memiliki regulasi yang mengatur persentase kegelapan kaca film pada kendaraan. Di Indonesia, selain SK Menteri Perhubungan di atas, penggunaan kaca film mobil juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.


Mematuhi aturan ini bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga membantu Anda terhindar dari sanksi seperti tilang atau denda. Selain itu, mematuhi regulasi ini juga menunjukkan kepatuhan Anda terhadap norma-norma yang ditetapkan oleh pemerintah.


3. Mengoptimalkan Efisiensi Penggunaan Kaca Film

Kaca film yang dipasang dengan tingkat kegelapan sesuai aturan tetap dapat memberikan manfaat maksimal, seperti mengurangi panas matahari yang masuk ke dalam kabin, melindungi interior kendaraan dari kerusakan akibat sinar UV, dan meningkatkan kenyamanan berkendara. 


Penggunaan kaca film yang terlalu gelap justru dapat menurunkan efisiensi, karena alih-alih mengurangi silau, kaca film yang terlalu gelap malah bisa membuat kabin menjadi terlalu gelap dan mengganggu kenyamanan penumpang.


4. Menjaga Keamanan dan Privasi

Salah satu alasan orang memasang kaca film adalah untuk menjaga privasi di dalam kendaraan. Namun, tingkat kegelapan yang berlebihan bisa menjadi pedang bermata dua.


Di satu sisi, kaca yang terlalu gelap memang menjaga privasi, tetapi di sisi lain, bisa juga menarik perhatian pelaku kejahatan yang mungkin mengira ada barang berharga di dalam kendaraan. Dengan menggunakan kaca film yang sesuai aturan, Anda tetap bisa menjaga privasi tanpa mengorbankan keamanan kendaraan.


5. Menghindari Konflik dengan Penegak Hukum

Persentase kegelapan kaca film yang melebihi batas yang ditetapkan bisa menimbulkan masalah dengan penegak hukum. Polisi lalu lintas dapat melakukan pemeriksaan dan jika ditemukan pelanggaran, Anda bisa dikenai sanksi. 


Konflik semacam ini bisa dihindari dengan memastikan bahwa kaca film yang Anda gunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan demikian, Anda dapat berkendara dengan tenang tanpa khawatir akan ditilang atau dikenai denda.


Setelah mengetahui aturan kaca film mobil tadi, maka AutoFamily wajib mematuhinya. Pasalnya, apabila pemilik kendaraan nekat tidak mengikuti peraturan yang berlaku, maka akan berisiko mendapatkan denda. Di samping itu, kaca film yang terlalu gelap juga dapat membahayakan diri sendiri. Begitu pun dengan penempelan stiker yang bisa mengganggu jarak pandang pengemudi.


Baca Juga:Cara Menjaga Voltase Aki Mobil Tetap Stabil


Kalau AutoFamily ingin menambah atau mengganti kaca film untuk mobil Toyota, maka bisa langsung datang ke bengkel Auto2000. Dealer Auto2000 menyediakan berbagai macam aksesori kendaraan, termasuk pula kaca film. AutoFamily bisa memilih kaca film untuk Toyota Vellfire, Vios, Agya, maupun lainnya. Cek pilihan kaca film untuk mobil Toyota di sini.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.