Tips&Tricks_8.jpg

Ini Cara Cegah Microsleep Saat Mengemudi di Jalan Tol Trans Jawa

Diterbitkan12 Mar 2020

#N/A

Auto2000.co.id Sebuah kecelakaan fatal terjadi di jalan tol Trans Jawa segmen Ngawi Kertosono KM 604, Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jumat (1/3/2019).

Kecelakaan di pagi hari itu melibatkan sebuah SUV dengan pelat nomor Jakarta yang menabrak bagian belakang truk yang sedang melaju santai di lajur kiri hingga berakibat 3 orang meninggal dunia.

Memang belum ada keterangan resmi pihak kepolisian mengenai sebab kecelakaan tragis tersebut. Berdasarkan keterangan sopir truk yang dikutip oleh media, SUV menghantam dengan sangat keras dari belakang tanpa ada jejak pengereman.

Nah, salah satu sebab mobil bisa menabrak tanpa ada jejak pengereman adalah ketika sopir mengantuk dan kena serangan microsleep. Kalaupun rem blong, tentu sopir tidak akan mengarahkan mobil ke bak truk.

BACA JUGA : Apa itu Aquaplaning Yang Bikin Mobil Kecelakaan Terbalik di Jalan Tol?

Microsleep adalah suatu kondisi dimana seseorang, dalam hal ini pengemudi mobil, tertidur lelap secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1 hingga 30 detik. Ia tidak punya kuasa untuk menahan serangan kantuk.

Microsleep sering menyerang saat Anda melakukan pekerjaan yang monoton. Contohnya adalah saat berkendara dalam waktu yang lama di jalan tol Trans Jawa yang melenakan.

Berkaca dari kecelakaan di atas, sangat mungkin pengemudi SUV terkena microsleep. Pertama mengingat pelat nomor kendaraan Jakarta. Kalau benar dari Jakarta, mobil sudah melaju selama lebih dari 8 jam di titik kecelakaan.

Berikutnya adalah kecelakaan terjadi di pagi hari, sementara mobil sudah berjalan jauh sepanjang malam. Saat kejadian, pengemudi pasti berada dalam fase puncak kelelahan sehingga tubuh terus meminta untuk istirahat.

BACA JUGA : Benarkah Ban Mobil Cepat Panas dan Gampang Meletus di Jalan Tol?

Namun sekali lagi, semua hanya analisa berdasarkan teori karena penyebab pasti belum dijelaskan oleh kepolisian. Tapi paling tidak, indikator tersebut bisa Anda jadikan rujukan untuk menghindari microsleep di jalan tol Trans Jawa.

Lantas apa ciri-ciri Anda bakal kena serangan microsleep?

Saat mengemudi, coba ingat ada kejadian apa 2 5 menit sebelumnya. Kalau tetiba lupa, bisa jadi otak Anda sudah kelelahan dan tubuh butuh istirahat segera.

Atau Anda melakukan kesalahan kecil yang tidak penting seperti salah menyalakan lampu sein, tidak konsisten menjaga kecepatan, sulit bertahan di jalur yang semestinya, dan abai pada rambu lalu lintas.

BACA JUGA : Mau Booking Service Auto2000 Pakai Whatsapp? Yuks Tasia Bantu

Secara fisik, kepala dan kelopak mata Anda juga terasa berat. Secara tidak sadar kepala mengangguk tanpa sengaja dan menguap dengan durasi yang cukup panjang.

Ketika gejala tersebut mendera, apa yang bisa Anda lakukan?

Hanya satu yakni tidur pulas! Minimal sekali 15 menit, atau kalau sampai 1 jam sangat bagus untuk memulihkan kondisi fisik. Itupun sebenarnya belum maksimal tapi tetap jauh lebih baik ketimbang menolak tidur.

Rest area jalan tol bisa Anda manfaatkan untuk istirahat tidur. Nyalakan AC mobil supaya nyaman dan buka sedikit kaca pengemudi agar ada sirkulasi udara segar dari luar.

Jangan tergantung pada kopi, soft drink, atau minuman berenergi. Dalam batas wajar, kopi dan minuman ringan memberikan sugesti menghilangkan mengantuk berkat rasanya, tapi biasanya tidak bertahan lama.

BACA JUGA :Ini Alasan Anda Dilarang Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Deras

Masalahnya, kopi, soft drink dan minuman berenergi bisa berisiko saat dikonsumsi oleh orang yang resisten akan kafein karena bisa meningkatkan tekanan darah. Jangan lupa pula yang resisten pada kandungan gula.

Makanan ringan hanya membuat perut kenyang dan pada akhirnya malah membuat Anda mengantuk kembali. Tapi, Anda tetap bisa mengonsumsi makanan ringan dalam porsi wajar setelah istirahat tidur agar perut nyaman.

Perbanyak minum air putih untuk melancarkan peredaran darah dan menghindar dari dehidrasi yang bisa membuat Anda keleahan dan turun konsentrasi.

Lakukan senam ringan sebelum kembali mengemudi agar badan kembali rileks. Patut diingat, tidur di rest area tidak sepenuhnya menghilangkan risiko microsleep karena secara kualitas tetap lebih baik tidur nyaman di kasur di malam hari selama minimal 6 jam.
digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.