100kb_News_1.jpg

Toyota Ramaikan Kendaraan Niaga

Diterbitkan16 Apr 2020

26 Feb 2007

Perekonomian nasional diperkirakan akan membaik tahun ini. Optimisme itu pula yang tetap mendorong geliat iklim dunia usaha untuk terus berkontribusi secara aktif demi mendukung laju roda perekonomian tersebut. Salah satu faktor penting yang juga tidak dapat dikesampingkan dalam mendukung aktivitas dan peran dunia usaha adalah kendaraan angkut muatan. Bagi para pelaku dunia usaha, jenis truk ringan maupun pikap dianggap sebagai sarana transportasi tepat dalam mendukung kelangsungan usaha yang mereka geluti.

Dilandasi atas kebutuhan itulah, PT TAM kembali meramaikan pasar kendaraan niaga melalui peluncuran Toyota Dyna baru dan Hilux, Selasa (20/2).

Vice President Director PT TAM Sinji Fujii mengemukakan, Toyota Dyna baru merupakan jenis truk 2 ton yang tangguh dan ekonomis. Selain cocok bagi keperluan dunia usaha, operasionalisasi truk ini sangat sesuai dengan kondisi alam di Indonesia.

Dyna baru sendiri kini dibekali pilihan mesin lebih bertenaga, yakni 110 PS dan 130 PS. Mesin bertipe W04D-TM (110PM) dan W04D-TN (130 PS) yang masing-masing telah dilengkapi turbo-intercooler ini mampu menghasilkan tenaga yang lebih responsif, tarikan lebih kuat sekaligus konsumsi BBM yang lebih efisien dan emisi gas buang lebih bersih.

Tak hanya itu kelebihan Dyna baru. Truk yang telah memenuhi standar emisi gas buang Euro II ini juga memiliki empat varian pilihan lengkap dalam memenuhi tuntutan kebutuhan mitra bisnis, sebutan bagi pelanggan setia Toyota dari kalangan dunia usaha.

Varian 130HT yang ditawarkan seharga Rp 164,55 juta (on the road untuk DKI Jakarta dan sekitarnya) sangat cocok bagi keperluan angkut berat (heavy duty), seperti di perkebunan maupun pertambangan yang membutuhkan daya muat besar dan kuat. Sedangkan varian 130 LT seharga Rp 161,3 juta (on the road untuk DKI Jakarta dan sekitarnya) lebih diarahkan untuk distribusi dan angkutan (kargo) antarkota dengan daya muat besar dan mengandalkan kecepatan serta efisiensi BBM.

Pilihan varian lain adalah 110 ET yang dipatok seharga Rp 143,5 juta (on the road untuk DKI Jakarta dan sekitar) sebagai alat angkutan kargo dalam kota dengan daya muat sedang dan ekonomis. Juga 110 ST yang dibanderol Rp 134,8 juta (on the road untuk DKI Jakarta dan sekitarnya) untuk digunakan sebagai minibus atau transportasi perkotaan dengan kelebihan pada konsumsi bahan bakar yang hemat, ekonomis sekaligus memiliki daya muat sedang.

Varian terakhir di atas memiliki jumlah roda empat dan tanpa kabin jungkit (tilt cabin), sedangkan tiga varian sebelumnya enam roda dan dilengkapi fasilitas kabin jungkit.

Selain varian Dyna baru, pada kesempatan yang sama PT TAM juga memperkenalkan Toyota Hilux. Mengusung konsep practical and stylish pick up, mobil yang ditawarkan seharga Rp 113 juta (on the road untuk wilayah DKI dan sekitarnya) itu juga diyakini PT TAM mampu menjawab kebutuhan pasar Tanah Air akan pikap yang handal, bermesin prima dengan tenaga maksimum dan torsi teratas di kelasnya, selain kapasitas daya angkut besar, nyaman, kokoh dan ramah lingkungan.

Menurut Vice President Director PT TAM Sinji Fujii, Toyota Hilux adalah kendaraan jenis pikap yang telah memiliki reputasi global dan sangat cocok bagi keperluan dunia usaha maupun keperluan-keperluan serbaguna lainnya.

Marketing Communication Manager PT TAM Ahmad Rizal mengatakan selain stylish, desain bagian depan Hilux juga merefleksikan kesan yang powerful. Sedangkan urusan interior, Hilux mengusung desain baru tanpa meninggalkan aspek fungsional yang menjadi ciri khas sebuah kendaraan pikap serbaguna.

Jarak sumbu roda yang dimuliki Toyota Hilux termasuk dalam kategori short, sama dengan milik Kijang Innova. Bukan itu saja kesamaan di antara keduanya, mesin yang diusung Hilux pun sama dengan salah satu varian Kijang Innova, yakni 1TR-FE L4 2.0L 16 VVT-i.<

Auto2000


digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.