sistem-pendingin-pada-mobil.jpg

12 Komponen Sistem Pendingin pada Mobil

Diterbitkan27 Jan 2021

Bayangkan bagaimana rasanya berkendara tanpa sistem pendingin pada mobil? Tentu saja mesin mobil terasa lebih cepat panas dan tak menutup kemungkinan bisa mogok. Beruntung sekarang ini semua tipe mobil sudah dibekali dengan sistem pendingin atau yang biasa disebut pula sebagai cooling system. Sistem ini berfungsi mengatur suhu dan menjaga temperatur agar mesin selalu bekerja maksimal tanpa menimbulkan panas berlebih.

Tidak hanya satu, ternyata ada dua belas komponen dalam sistem pendingin mobil yang saling bekerja sama menjaga suhu mesin tetap stabil. Berikut ini daftarnya sekaligus fungsi masing-masing komponen.

1. Radiator

Komponen sistem pendingin pada mobil yang paling utama adalah radiator. Fungsi radiator mobil yaituuntuk mendinginkan suhu air pendingin mesin setelah sebelumnya air tersebut menyerap kalor panas dari mesin. Di radiator inilah air bersuhu panas didiamkan sebentar untuk dibuang panasnya dan didinginkan suhunya. Proses pendinginan dilakukan dengan mengalirkan angin menuju ke kisi-kisi radiator tempat air pendingin berada.

2. Thermostat

Berikutnya ada thermostat yang berupa sebuah katup, bekerja secara otomatis ketika terjadi perubahan suhu pada air pendingin mesin. Bagian ini berfungsi untuk mengatur sirkulasi air pendingin dari mesin ke radiator dan sebaliknya berdasarkan perubahan suhu di dalam mesin. Katup thermostat akan otomatis terbuka ketika suhu air pendingin mesin mencapai kisaran 80 derajat Celcius.

3. Water pipe

Water pipe adalah saluran air di luar mesin dengan bentuk seperti pipa dan terbuat dari material logam. Fungsinya untuk mengalirkan air pendingin dari mesin menuju ke thermostat, radiator, kemudian bypass hose. Komponen ini kerap dipasang di bagian water pump.

4. Tali kipas atau belt

Tali kipas adalah penghubung antara pulley radiator dengan pulley mesin. Komponen ini terbuat dari bahan karet elastis kuat dan berfungsi untuk menggerakkan pulley kipas radiator yang terhubung dengan pulley crankshaft. Dengan adanya tali kipas sebagai penghubung, pulley kipas radiator bisa berputar mengikuti irama putaran mesin.

5. Water pump

Water pump adalah pompa air sistem pendingin pada mobil. Fungsinya adalah memompa air pada saluran sistem pendingin mesin agar bisa berputar dan bersirkulasi ke seluruh saluran pendinginan mulai dari radiator, mesin, hingga kembali lagi ke radiator.

Baca juga:Cara Bayar Pajak STNK Online Terbaru

6. Hose radiator

Bagian dari sistem pendinginan mesin ini kerap pula disebut sebagai selang radiator. Terbuat dari bahan karet yang didesain khusus, hose radiator mampu menahan tekanan air bersuhu panas di dalam mesin. Selang radiator ini pun berfungsi sebagai sambungan antara mesin dengan radiator agar air dapat bersirkulasi dan didinginkan dengan lebih baik.

7. Bypass hose

Bypass hose sebenarnya juga termasuk selang yang digunakan untuk mengalirkan air dari mesin kembali ke mesin tanpa melalui radiator. Komponen ini bekerja ketika mesin masih dalam kondisi dingin serta saat radiator mampet. Ukurannya lebih kecil jika dibandingkan selang utama dan terhubung dengan water pipe serta thermostat.

8. Motor fan radiator

Komponen dalam sistem pendingin satu ini berupa motor elektrik yang dipasangkan bersamaan dengan kipas radiator. Motor fan radiator hanya bisa ditemukan pada mobil dengan sistem injeksi elektronik karena komponen ini harus dikontrol secara otomatis oleh ECU. Ketika ECU mendapat informasi suhu mesin panas, maka motor fan berputar demi mendinginkan air di radiator.

9. Fan radiator

Sesuai namanya, fan radiator adalah kipas yang bertugas menggerakkan angin agar dapat mendinginkan air di dalam radiator. Kipas ini dipasangkan pada motor radiator maupun bagian pulley. Jika dipasang dengan motor, maka kipas digerakkan otomatis oleh komputer mesin. Namun, jika dipasang pada pulley, maka kipas digerakkan oleh mesin yang dihubungkan dengan tali kipas.

10. Water jacket

Komponen sistem pendingin pada mobil yang berikutnya adalah water jacket yang berupa rongga-rongga di dalam silinder blok mesin dan silinder head. Fungsi water jacket adalah sebagai tempat berkumpulnya air dingin dari radiator yang akan digunakan untuk menyerap panas hasil pembakaran mesin.

11. Engine coolant temperature sensor

Engine coolant temperature sensor biasa dikenal pula sebagai water temperature sensor. Bagian sistem pendinginan ini merupakan sensor suhu air pendingin yang dipakai mobil dengan sistem EFI seperti Toyota Innova. Fungsinya adalah mengukur suhu air pendingin mesin agar selanjutnya bisa dikirimkan datanya ke ECU. Selanjutnya, ECU akan menentukan perputaran motor fan radiator berdasarkan data yang didapat.

12. Temperature gauge

Temperature gauge adalah alat ukur suhu dan temperatur air pendingin yang bisa AutoFamily lihat sebagai indikator suhu. Ketika mobil overheat, maka Anda bisa cek indikator suhu di dasbor dan dapat segera mengambil tindakan untuk menghindari kerusakan mesin lebih parah.

Baca juga:7 Tanda Mobil Toyota Anda Perlu Spooring dan Balancing

Nah, itulah tadi dua belas komponen sistem pendingin pada mobil yang bertanggung jawab menjaga suhu dan temperatur mesin tetap stabil meski sedang dipakai berkendara. Jika ada salah satu komponen yang rusak, maka sistem pendinginan mesin tidak akan maksimal. Untuk itu, AutoFamily bisa rutin melakukan servis dan pengecekan mobil Toyota di bengkel Auto2000. KunjungiAuto2000 Digiroomsekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.


digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.