Apakah AutoFamily mengetahui perbedaan resonator panjang dan pendek? Saat ini cukup banyak resonator dengan berbagai ukuran yang dijual di toko online hingga offline. Sebagai salah satu bagian penting dari sistem knalpot mobil, AutoFamily wajib mengetahui lebih dalam tentang resonator. Tanpa perlu berlama-lama lagi, simak rangkuman selengkapnya bersama Auto2000 di bawah ini.
Mengenal Resonator Mobil Lebih Dalam
Seperti yang telah dijelaskan di atas, resonator menjadi bagian penting dalam sistem knalpot karena memiliki dua fungsi utama, yakni:
Meredam suara yang muncul selama mesin bekerja
Menciptakan back pressure di dalam aliran gas buang
Dari kedua fungsi itu, efek utama yang dapat dirasakan dari keberadaan resonator di dalam sistem knalpot adalah peredam suara. Dengan adanya resonator, maka suara yang dihasilkan mesin dan keluar melalui knalpot menjadi lebih kecil, alias tidak terlalu keras. Dengan begitu, Anda dan penumpang di dalam kabin mobil tidak akan terganggu dengan suara mobil sepanjang perjalanan.
DAPATKAN PROMO TOYOTA NEW FORTUNER DI AUTO2000
Bagi yang belum mengetahui letak resonator, komponen ini dapat dipasang di depan catalytic converter, dekat dengan header. Selain itu juga dapat dipasang di belakang catalytic converter yang berada dekat muffler.
Sayangnya, ada beberapa orang yang lebih suka untuk melepaskan resonator dari sistem knalpot mobil. Apa saja efeknya jika tidak ada resonator di dalam knalpot mobil?
Suara knalpot lebih bising dan berisik
Ketika fungsi resonator yang berguna untuk meredam suara selama mesin bekerja dihilangkan, maka sudah pasti ada perubahan. Suara knalpot menjadi lebih bising dan berisik sehingga dapat mengganggu pendengaran Anda sepanjang perjalanan. Apalagi ketika pedal gas diinjak lebih dalam. Maka suara knalpot semakin bising saja. Walaupun terkesan mengganggu, memang ada beberapa orang yang lebih suka dengan hal ini. Apapun pilihan Anda, maka harus siap dengan konsekuensinya.
Berubahnya konsumsi bahan bakar
Efek lain hilangnya resonator dari sistem knalpot adalah berubahnya konsumsi bahan bakar. Mengapa bisa begitu? Konsumsi bahan bakar semakin meningkat karena banyak orang yang lebih suka untuk berakselerasi dengan menekan pedal gas lebih dalam. Untuk sisi teknisnya sendiri, antara input dan output yang dihasilkan mesin juga tidak sesuai. Khususnya ketika mesin berada di RPM bawah. Kondisi mesin menjadi lebih ngempos sehingga Anda mencoba menghilangkannya dengan menginjak pedal gas lebih dalam.
Performa mesin berbeda
Fungsi resonator dalam menciptakan back pressure pada gas buang yang akhirnya menghilang membuat performa mesin berbeda. Performa mesin dapat menurun khususnya saat berada di RPM bawah. Begitu juga ketika mesin ada di RPM tinggi. Dari hal ini saja, terlihat bahwa memang tidak ada hal-hal yang menguntungkan dengan melepaskan resonator dari sistem knalpot mobil Anda.
Baca Juga:5 Cara Merawat Wiper Mobil Agar Bisa Berfungsi Maksimal
Perbedaan Resonator Panjang dan Pendek
Sekarang waktunya membahas apa perbedaan dari resonator panjang dan pendek. Dari segi penjelasan yang ada, ketika mobil Anda mengganti resonator menjadi lebih pendek, maka suara knalpot yang dihasilkan terdengar lebih berisik. Namun tetap tidak mengurangi fungsi utama dari resonator itu sendiri karena tetap ada komponen ini di dalam sistem knalpot mobil Anda.
Namun pada akhirnya, tetap lebih baik untuk tidak melakukan modifikasi resonator bawaan pabrik karena lebih banyak efek buruknya dibandingkan dampak baiknya.
Baca Juga:Memahami Sistem Pengereman ABS pada Mobil
Semoga informasi mengenai perbedaan resonator panjang dan pendek ini dapat bermanfaat bagi AutoFamily. Jangan lupa untuk melakukan service mobil Toyota secara berkala bersama Auto2000.KunjungiAuto2000 Digiroomsekarang juga untuk melakukan booking service secara online. AutoFamily juga bisa mendapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagaijenis layanan purna jualAuto2000.
