Perbedaan Busi Iridium dan Biasa: Mana yang Lebih Tepat untuk Mobil Anda?

Diterbitkan31 Agu 2025

Busi mobil adalah salah satu komponen kecil namun memiliki peran yang sangat besar dalam mesin kendaraan. Meski ukurannya mungil, fungsinya tidak bisa diremehkan. Tanpa percikan api dari busi, proses pembakaran di ruang mesin tidak akan terjadi dan kendaraan pun tidak dapat menyala. 


Saat ini, dua jenis busi yang paling banyak digunakan adalah busi iridium dan busi standar (biasa). Keduanya sama-sama berfungsi memicu pembakaran, tetapi berbeda dalam hal material, desain, daya tahan, hingga pengaruhnya terhadap performa mesin. 

Panduan ini akan membantu AutoFamily memahami lebih dalam perbedaan busi iridium dan busi biasa, termasuk kelebihan, kekurangan, dan kapan sebaiknya memilih salah satunya sesuai dengan kebutuhan kendaraan Toyota Anda. 


DAPATKAN MOBIL IMPIAN ANDA DENGAN JAMINAN GARANSI TERBAIK HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM! 

Peran Penting Busi dalam Mesin Kendaraan 

Sebelum masuk ke perbandingan, penting untuk memahami fungsi busi mobil. Busi bekerja dengan menghasilkan percikan api yang menyulut campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin. Tanpa percikan ini, mesin tidak bisa berjalan. 


Proses pembakaran yang baik akan membuat mesin lebih bertenaga, bahan bakar terbakar lebih sempurna, dan gas buang lebih ramah lingkungan. Dengan kata lain, kualitas busi sangat memengaruhi efisiensi bahan bakar, performa kendaraan, dan bahkan umur mesin. 


Pemilihan busi yang tepat berarti AutoFamily tidak hanya menjaga performa mesin tetap stabil, tetapi juga memastikan kenyamanan berkendara, baik saat menempuh perjalanan jauh maupun ketika menghadapi kemacetan di perkotaan. 


Perbedaan Busi Iridium dan Busi Biasa 

Berikut ini adalah beberapa hal yang membedakan antara kedua jenis busi ini.

 

1. Material Elektroda 

Perbedaan paling mendasar terletak pada bahan elektroda yang digunakan. 

  • Busi Iridium dibuat dari logam iridium yang dikenal sebagai salah satu material paling keras dan tahan panas. Iridium memiliki titik lebur sangat tinggi, sehingga busi jenis ini mampu bertahan lebih lama walau digunakan pada kondisi ekstrem.
  • Busi Biasa umumnya menggunakan bahan tembaga atau nikel. Material ini lebih mudah ditemukan dan lebih ekonomis, tetapi ketahanannya tidak setinggi iridium, sehingga cenderung lebih cepat aus.

Pemilihan material ini sangat memengaruhi umur pakai busi dan kestabilan percikan api yang dihasilkan. 


Baca juga: Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin: Mana yang Tepat untuk Mobil Anda? 


2. Desain Elektroda 

Selain material, desain elektroda juga membedakan performa keduanya. 

  • Busi Iridium dirancang dengan ujung elektroda yang sangat halus dan presisi. Bentuk yang lebih ramping membuat arus listrik lebih fokus, sehingga percikan api yang dihasilkan lebih kuat, stabil, dan konsisten. Akibatnya, proses pembakaran menjadi lebih sempurna.
  • Busi Biasa memiliki desain elektroda yang lebih sederhana dan relatif lebih besar. Percikan api tetap bisa dihasilkan, tetapi cenderung kurang stabil jika dibandingkan dengan busi iridium, apalagi seiring pemakaian yang semakin lama.

Desain elektroda yang lebih canggih pada busi iridium inilah yang membuatnya unggul dalam hal efisiensi dan performa mesin. 


3. Daya Tahan 

Dari sisi ketahanan, busi iridium jelas lebih unggul. 

  • Busi Iridium bisa bertahan hingga beberapa kali lipat lebih lama dibandingkan busi biasa. Bahkan, dalam kondisi tertentu, busi iridium mampu tetap optimal hingga puluhan ribu kilometer pemakaian.
  • Busi Biasa biasanya memiliki umur pakai yang lebih pendek. Setelah menempuh jarak tertentu, elektroda akan cepat aus sehingga performanya menurun dan harus segera diganti.

Bagi AutoFamily yang sering menggunakan mobil untuk perjalanan jauh atau pemakaian intensif, daya tahan busi menjadi faktor penting yang patut dipertimbangkan. 


4. Pengaruh pada Performa Mesin 

Hal berikutnya yang membedakan adalah dampaknya pada performa kendaraan. 

  • Busi Iridium mampu meningkatkan respons mesin. Akselerasi terasa lebih halus, tarikan mesin lebih ringan, dan konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien berkat pembakaran yang sempurna. Hal ini membuat busi iridium sangat cocok untuk kendaraan modern yang membutuhkan kinerja tinggi.
  • Busi Biasa tetap dapat menjalankan fungsi dengan baik, terutama untuk pemakaian ringan atau jarak dekat. Namun, seiring waktu, performa mesin cenderung menurun lebih cepat karena elektroda lebih cepat aus dan percikan api kurang stabil.

Dengan kata lain, busi iridium memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan optimal, sementara busi standar lebih cocok untuk kebutuhan harian dengan penggunaan ringan. 


Keunggulan dan Kelemahan 

Lantan apa saja keunggulan serta kelemahan dari kedua jenis busi ini? 


Busi Iridium 

Busi iridium menawarkan beberapa keunggulan yang membuatnya semakin diminati. Umur pakainya jauh lebih panjang, sehingga tidak perlu sering diganti. Percikan api yang dihasilkan juga lebih stabil, memastikan pembakaran di ruang mesin lebih sempurna. Hal ini memberikan efek positif berupa mesin yang lebih bertenaga dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. 


Namun, busi iridium juga memiliki sisi yang perlu diperhatikan. Biaya awalnya lebih tinggi dibandingkan busi standar, dan pemasangannya sebaiknya dilakukan oleh mekanik berpengalaman di bengkel resmi agar hasilnya benar-benar optimal. 


Busi Biasa 

Busi standar atau busi biasa masih menjadi pilihan banyak pengendara karena lebih terjangkau dan mudah ditemukan. Proses penggantian busi biasa juga relatif mudah dilakukan, bahkan di bengkel kecil sekalipun. 


Namun, umur pakainya lebih pendek, sehingga penggantian harus dilakukan lebih sering. Jika terlambat diganti, performa mesin akan menurun dan konsumsi bahan bakar bisa menjadi kurang efisien. Busi biasa cocok untuk kendaraan lama atau pemakaian yang tidak terlalu intensif. 


DAPATKAN PAKET SERVIS TERLENGKAP UNTUK MOBIL TOYOTA ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM! 

Tips Memilih dan Merawat Busi 

Agar mesin selalu dalam kondisi terbaik, pemilihan dan perawatan busi sangat penting. Berikut beberapa tips yang bisa AutoFamily ikuti: 


Sebelum mengganti busi, selalu periksa kondisinya secara berkala, setidaknya setiap 10.000 km. Pengecekan ini penting untuk melihat apakah elektroda sudah aus atau terdapat kerak yang mengganggu kinerja. Jika busi masih dalam kondisi baik, pembersihan pada bagian elektroda bisa dilakukan untuk mengembalikan performa percikan api. 


Selain itu, ikuti rekomendasi resmi dari pabrikan Toyota. Untuk busi standar, umumnya penggantian dilakukan setiap 20.000–30.000 km, sementara busi iridium dapat bertahan jauh lebih lama. Tapi tentu saja hal ini juga dipengaruhi masa pemakaian mobil juga. 


Hal yang tidak kalah penting adalah melakukan penggantian di bengkel resmi. Dengan begitu, pemasangan busi bisa dilakukan sesuai standar, dan AutoFamily terhindar dari risiko pemasangan yang tidak tepat. 


Baca juga: Ciri-ciri Busi Mobil Sudah Lemah 


Mana yang Cocok untuk Mobil Anda? 

Jika AutoFamily mengutamakan performa maksimal, efisiensi bahan bakar, dan daya tahan jangka panjang, maka busi iridium adalah pilihan terbaik. Busi ini sangat sesuai untuk kendaraan modern dan penggunaan intensif. 


Namun, jika mobil jarang dipakai, sudah berusia lebih lama, atau penggunaan cenderung ringan, busi standar sudah cukup memadai. 


Apapun pilihannya, yang paling penting adalah memastikan busi selalu dalam kondisi optimal dan diganti sesuai rekomendasi pabrikan. Dengan busi yang tepat, mesin akan tetap bertenaga, efisien, dan lebih awet. 


Jika Anda pengguna mobil Toyota, jangan lupa melakukan servis berkala untuk menjaga performa kendaraan Anda, terutama pengecekan busi. Anda bisa dengan mudah melakukan booking service Toyota melalui Auto2000 Digiroom, baik untuk servis rutin, pengecekan busi, atau sekadar melihat model mobil Toyota terbaru. 


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.