Penyebab_Air_Radiator_Berkurang_dan_Cara_Mengatasinya.jpg

Cari Tahu 5 Penyebab Air Radiator Berkurang dan Cara Mengatasinya

Diterbitkan22 Agu 2023

Air radiator adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendingin mobil. Namun ada kalanya air radiator berkurang dan terdapat beberapa penyebab air radiator berkurang yang perlu Anda ketahui.


Jika hal ini terus dibiarkan, tentunya akan mengganggu performa mobil Toyota kesayangan AutoFamily. Lantas, apa saja faktor penyebab air radiator berkurang? Berikut penjelasannya.

Untuk mengatasi mobil yang mengalami kendala ini, sudah pasti Anda harus membawanya ke bengkel Auto2000 terdekat untuk diperbaiki. Cari informasi lebih lengkap mengenai berbagai jenis service Toyota yang ditawarkan Auto2000 sekarang juga!


Berbagai Penyebab Air Radiator Berkurang

Ada berbagai faktor penyebab air radiator mobil berkurang. Ini penting Anda ketahui agar bisa segera ditindaklanjuti jika terjadi pada mobil Anda.


Langkah penanganannya dapat diperiksa secara mandiri atau bisa langsung membawanya ke bengkel Auto2000 terdekat. Mari simak apa saja penyebab air radiator pada mobil berkurang di bawah ini.


1. Tekanan Tutup Radiator Melemah

Salah satu hal yang menjadi penyebab dari berkurangnya air radiator adalah karena tekanan tutup pada radiator yang sudah melemah atau tutup radiator rusak. Biasanya hal ini dikarenakan kerusakan yang ada pada karet pada bagian tutup radiator yang dapat membuat air radiator mobil cepat habis dibandingkan biasanya.


Karena tutupnya yang sudah mulai melemah, tentu saja akan membuat air radiator habis dan mengalir menuju tabung untuk air cadangan dengan cepat, bahkan sebelum pressure valve terbuka. Untuk mengatasi air radiator yang cepat berkurang, Anda harus mengganti karet tutup radiator dengan yang baru.


Baca juga:5 Penyebab Sirkulasi Air Radiator Mobil yang Rusak


2. Kebocoran pada Water Pump

Water pump atau pompa air merupakan komponen radiator yang berfungsi untuk memompa serta sebagai sirkulasi air yang ada di dalam mesin mobil.


Jika terjadi kerusakan pada komponen ini, maka akan menyebabkan penurunan volume air radiator yang cukup drastis. Bahkan kebocoran yang disebabkannya akan sangat besar, karena menyebabkan air yang mengalir akan cukup deras. Karena kebocoran yang terjadi cukup deras, maka bila tak segera diperbaiki akan membuat mesin mengalami overheating yang cukup parah.


Biasanya kerusakan komponen ini dikarenakan usia pemakaiannya yang terlampau tua dan terkena rendaman air sehingga membuatnya keropos dan berkarat. Untuk mengatasinya, tentu saja Anda harus melakukan perawatan yang tepat seperti menguras air radiator dua bulan sekali untuk menghindari pengendapan karat. Selain itu, gunakan air yang berkualitas agar kinerja water pump menjadi maksimal.


CEK PENAWARAN TERBAIK TOYOTA COROLLA ALTIS DI SINI!

3. Bocornya Sirip Radiator

Kebocoran yang terjadi pada sirip radiator biasanya tidak akan mudah terlihat dikarenakan beberapa hal, seperti sudah kering ataupun menguap sebelum air menetes. Namun hal ini menjadi salah satu penyebab air radiator berkurang. Untuk itu cek secara rutin pada bagian tersebut, sehingga bila terjadi kebocoran maka segera diatasi dengan segera. Kebocoran seperti ini sebaiknya Anda perbaiki langsung di bengkel resmi Auto2000.


Biasanya kebocoran yang terjadi pada kompresi mesin tidak akan mudah terlihat dibandingkan lainnya. Sehingga membuat orang banyak bertanya-tanya, mengapa air radiator dapat berkurang dengan cepat, padahal tidak ada kebocoran yang terlihat. Kebocoran pada kompresi mesin biasanya terjadi saat tutup radiator tersebut dibuka lalu mesin dihidupkan, maka terjadi gelembung-gelembung yang tidak berhenti. Bahkan saat mesin digas, maka air radiator akan menyembur keluar.


Sebenarnya, kebocoran ini dapat Anda perhatikan dari beberapa tanda yang diperlihatkan oleh mesin, misalnya saja pada kondisi busi yang selalu basah, oli mesin yang tercampur dengan air dan masih banyak lainnya. Jika tanda-tanda ini muncul pada mobil Anda, maka akan lebih baik untuk segera membawanya ke bengkel terdekat.


Baca juga: 10 Komponen Radiator Mobil dan Berbagai Fungsinya


4.Selang Radiator Rusak

Selang radiator pada mobil merupakan komponen penting dalam sistem pendingin mesin. Fungsinya untuk mengalirkan cairan pendingin dari radiator ke mesin dan kembali ke radiator.


Bila selang radiator rusak atau bocor, cairan pendingin akan keluar dari sistem dan menyebabkan mesin menjadi panas. Hal ini akan membuat mesin tidak dapat bekerja dengan baik dan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin jika tidak segera diperbaiki.

Selang juga dapat rusak karena melunak atau menjadi lemah. Dalam kasus lain, kesalahan sistem pendingin dapat menyebabkan hal ini.


Dalam kedua kasus tersebut, pemeriksaan harus dilakukan karena selang pendingin yang rusak tidak dapat mengalirkan cairan pendingin dengan benar. Hal ini dapat mengakibatkan kendaraan terlalu panas dan memicu kerusakan mesin.


Beberapa gejala dari selang radiator yang rusak di antaranya cairan pendingin yang keluar dari sistem dan bocor di sekitar selang radiator, tingginya tingkat tekanan dalam sistem pendingin, suhu mesin yang sering mengalami overheat, suara keras saat mesin dinyalakan, dan adanya peringatan pendingin dalam dashboard mobil.


5. Tutup Pembuangan Air Radiator Tidak Rapat

Tutup pembuangan air radiator yang tidak rapat bisa saja menjadi penyebab air radiator cepat berkurang. Bisa saja karena faktor usia atau salah dalam menutup sehingga tidak rapat. Cek kondisinya apakah tutup radiator rembes atau menetes.


Perlu Anda ketahui juga bahwa penyebab di satu mobil bisa berbeda dengan mobil lainnya. Maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan komprehensif oleh bengkel Auto2000. Bahkan rendahnya kesadaran akan perawatan atau bahkan riwayat tabrakan di sisi depan bisa juga jadi penyebab masalah pada radiator.


Baca juga:Penyebab Air Radiator Mendidih Pada Kendaraan


Ketika Air Radiator Cepat Habis

Setelah mengetahui penyebab air radiator cepat habis, berikutnya Anda dapat mempelajari beberapa cara mengatasi air radiator bocor yang dapat dilakukan sendiri sebelum membawanya ke bengkel mobil. Silahkan simak ulasannya berikut ini.


1. Mengganti Tutup Radiator Berkualitas

Langkah paling mudah Anda lakukan ketika menghadapi masalah ini adalah dengan mengganti tutup radiator yang bermasalah dengan yang lebih berkualitas. Biasanya tutup radiator untuk mobil keluaran lama berbahan besi.


Sedangkan untuk mobil keluaran baru stelah berbahan alumunium. Keunggulan menggunakan tutup radiator berbahan alumunium adalah lebih cepat dalam melepas panas.


2. Menguras Air Radiator Secara Teratur

Anda disarankan untuk menguras air radiator secara rutin. Apabila mobil AutoFamily telah menempuh jarak 35.000 Km sampai 55.000 Km atau sekitar 1-3 tahun sekali, tergantung mana dulu yang tercapai.


Salah satu fungsi menguras air radiator adalah agar kotoran yang terdapat pada dinding mesin bisa terbawa keluar. Sehingga saat diganti air radiator baru kinerjanya bisa semakin baik.

3. Mengecek Kolong Mobil Berkala

Langkah terkahir yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengecek bagian kolong mobil saat berhenti. Pastikan tidak ada cairan yang menetes, jika ada silahkan dicek sumbernya dari mana.


Jika tetesan airnya berasal dari radiator, silahkan cari komponen mana yang bermasalah apakah dari selang, tutup, kisi-kisi atau yang lainnya.


Baca juga: 8 Cara Membersihkan Radiator Mobil


Tips Memilih Air Radiator Mobil yang Tepat

Untuk memilih air radiator yang tepat, AutoFamily perlu mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti bahan utama yang terdapat pada air radiator hingga warna air radiator tersebut. Berikut penjelasannya.


1. Perhatikan Bahan Utamanya

Tips yang pertama yaitu memperhatikan bahan utamanya, supaya air radiator yang digunakan sesuai dengan mobil Anda. Pada dasarnya, air radiator ini terbuat dari beberapa bahan utama seperti air, ethylene glycol, propylene glycol, dan corrosion inhibitors.


2. Cek Warna Air Radiator

Air radiator terdiri dari berbagai warna untuk memudahkan Anda membedakannya, yaitu warna hijau, merah muda, dan biru. Berbeda warna artinya beda pula penggunaannya. Untuk mobil Toyota biasanya menggunakan air radiator berwarna merah muda.


Baca Juga:Fungsi Air Radiator Pada Mobil dan Cara Kerjanya


3. Memperhatikan Spesifikasi Mobil

Menyesuaikan spesifikasi mobil dengan jenis air radiator juga merupakan hal yang sangat penting. Jika beda spesifikasi mobil, maka beda pula jenis air radiatornya. Apabila mobil Anda keluaran lama, bisa menggunakan jenis air radiator IAT (Inorganic Additive Technology).


Dalam penggunaannya, air radiator ini wajib diganti setidaknya dua tahun sekali. Bisa juga ketika mobil sudah mencapai jarak tempuh 38.000 km. Namun, untuk air radiator yang memiliki kandungan OAT (Organic Acid Technology) tidak perlu diganti sesering mungkin.


Baca juga: Seberapa Jauh Jarak Tempuh Mobil Listrik?


Itulah penjelasan terkait beberapa penyebab air radiator cepat habis, tips mengatasi dan saran memilih air radiator yang tepat yang perlu AutoFamily pahami. Jika Anda masih tidak yakin apa yang menyebabkan masalahnya, lebih baik membawa mobil ke bengkel atau mekanik terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perbaikan. Mari dapatkan service Toyota terbaik dari Bengkel Auto2000!


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.