Fungsi air radiator pada mobil salah satunya adalah untuk menstabilkan kondisi komponen kendaraan. Pasalnya, mesin pada kendaraan roda empat ini kerap mengalami overheating atau kenaikan suhu jika menyala secara terus menerus.
Kondisi mesin yang sering overheat akan berdampak buruk bagi kesehatan motor itu sendiri. Untuk menghindarinya, Anda membutuhkan komponen air radiator untuk mendinginkannya.
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan kepada AutoFamily mengenai fungsi air radiator pada mobil dan bagaimana caranya bekerja yang perlu Anda ketahui.
Fungsi Air Radiator Pada Mobil
Tidak hanya sistem pendingin oli, komponen lain yang memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin dalam kondisi normal pada mesin mobil adalah radiator.
Sebenarnya radiator memiliki fungsi utama untuk meredam udara panas yang dihasilkan oleh silinder mesin saat proses pembakaran terjadi. Ini biasanya terjadi ketika mesin dihidupkan oleh pemiliknya.
Agar tugasnya dapat berjalan dengan baik, radiator membutuhkan elemen lain yang disebut dengan coolant. Nantinya radiator akan memberikan perintah kepada coolant untuk membuang panas yang terjadi pada dinding silinder.
Untuk itu, cairan pendingin yang digunakan pada radiator ini dituntut memiliki ketahanan yang tinggi terhadap suhu panas.
Mengingat fungsi air radiator untuk mendinginkan mesin agar suhu tetap stabil, maka sebaiknya Anda tidak sembarangan memilih dan harus menyesuaikan rekomendasi dari pabrikan.
DAPATKAN PROGRAM CICILAN RINGAN UNTUK MOBIL TOYOTA AVANZA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM
Ingat juga, jangan mudah tergiur dengan warna air radiator. Pasalnya, warna sama sekali tidak berpengaruh terhadap kualitas yang dimilikinya.
Sebenarnya ada tiga jenis radiator coolant yang sering digunakan oleh pabrikan untuk kendaraannya.
Diantaranya adalah Inorganic Additive Technology (IAT), Organic Acid Technology (OAT), dan Hybrid Organic Acid Technology (HOAT). Perlu Anda ketahui juga bahwa ketiga radiator air ini memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain.
- Pertama, IAT yang merupakan jenis cairan pendingin radiator yang bisa digunakan untuk kendaraan roda empat lama dan diganti selama 2 tahun atau maksimal 38.000 km.
- Kedua, OAT yang memiliki fungsi air radiator dan waktu penggantiannya setiap lima tahun sekali atau setiap 80.000 km.
- Sedangkan jenis yang terakhir, yaitu HOAT merupakan upgrade atau versi yang sudah lebih dikembangkan dari OAT. Jadi penggunaan dan waktu penggantiannya tidak berbeda.
Jika dilihat dari fungsinya masing-masing, membuat Anda harus lebih jeli dalam menentukan air radiator mana yang cocok untuk kendaraan kesayangan Anda. Hal ini tentunya bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin.
Baca juga:Cara Mudah Mengganti Sendiri Air Radiator Mobil
Cara Kerja Radiator
Dari segi performa, air radiator dibagi menjadi beberapa bagian antara lain inti radiator, tangki inlet, dan tangki outlet. Inti radiator adalah bagian dari rongga pembuangan dan memiliki pelat tipis.
Sedangkan tangki inlet dan outlet merupakan penampung air dan juga digunakan sebagai titik sirkulasi untuk mesin. Hal ini dikarenakan mesin tidak mampu mengatasi masalah kenaikan temperatur yang sering terjadi saat dihidupkan. Maka dari itu, sebagai pemilik mobil Anda harus selalu memperhatikan kondisi dari radiator pada mobil.
Baca juga:5 Penyebab Sirkulasi Air Radiator Mobil yang Rusak
Demikian penjelasan mengenai fungsi air radiator pada mobil yang dapat kami sampaikan. Jika Anda ingin melakukan servis mobil atau perawatan berkala, Anda bisa mengunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga.
Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membawa mobil ke bengkel, Anda dapat melakukan booking layanan THS-Auto2000 Home Service melalui website kami. Semoga penjelasan mengenai fungsi air radiator pada mobil beserta cara kerjanya ini dapat membantu Anda.
KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.