Sejarah Lengkap Penemu Mesin Diesel

Siapa penemu mesin diesel? Sebagai salah satu mesin yang sangat sering dimanfaatkan di dalam kendaraan seperti mobil hingga berbagai alat lainnya, cara kerja mesindiesel berhasil mengubah peta dunia otomotif dunia. Penasaran siapa yang telah berhasil menemukan mesin diesel dan sejarah pendukung lainnya? Simak penjelasan di bawah ini bersama Auto2000.

Penemu Mesin Diesel

Penemu dan pencipta mesin diesel adalah Rudolf Christian Karl Diesel, seorang insinyur asal Jerman. Diesel lahir pada tahun 1858 di Paris, Prancis. Pada tahun 1870, warga Jerman yang bermukim di Prancis diminta untuk pergi akibat perang. Kondisi ini membuat Diesel dan keluarganya dikirim ke London sehingga hidup menjadi pengungsi.

Tak lama dari sana, Diesel kembali ke Jerman untuk tinggal bersama pamannya yang tinggal di Augsburg. Seiring berjalannya waktu, Diesel dilatih sebagai insinyur mesin di Munich Polytechnikum dan lulus dengan hasil terbaik melalui pembelajaran thermodynamics di Carl von Linde.

Baca Juga:Cek Penyebab Karburator Banjir di Bagian-Bagian Ini

Karya dari Diesel dengan thermodynamics membuatnya terinspirasi untuk membuat desain mesin holy grail. Mesin ini terhitung efisien dan cocok dengan siklus Carnot. Setelah dia lulus pada tahun 1880, Diesel pindah ke Paris untuk bermukim dan bekerja sebagai insinyur pendinginan untuk Linde.

Motivasi dan semangatnya untuk membuat inovasi baru disalurkan melalui pengembangan mesin yang mulai diuji pada Agustus 1893. Mesin single silinder dengan stroker 16 inci menjadi bukti pertama bahwa mesin ciptaannya layak digunakan.

DAPATKAN PROMO MENARIK TOYOTA NEW FORTUNER BERSAMA AUTO2000

Pengembangan mesin yang dibuatnya terus dilakukan hingga berhasil menerima paten untuk internal combustion engine pada tahun 1892. Pencapaiannya ini dituangkan dalam sebuah karya bertajuk "Theorie und Konstruktion Eines rationellen Wäremotors" (Theory and Construction of a Rational Heat Motor).

Mesin yang telah dibuat dan terus diuji memberikan hasil efisiensi teoritis signifikan. Hal ini terlihat dari kekuatan mesin dengan tenaga 25 daya kuda, empat stroke, dan mesin silinder tunggal yang diproduksi pada tahun 1897. Mesin ini mampu menunjukkan hasil efisiensi 26,2% di bawah beban selama fase pengujian. Padahal untuk mesin uap sendiri, efisiensinya hanya 10% saja dalam fase pengujian.

Inovasi yang terus diciptakannya berbuah hasil dari sisi pundi-pundi uang. Adolphus Busch (co-pendiri Anheuser-Busch) membayar Diesel sebesar 1 juta dollar untuk membawa lisensi teknologi mesin tersebut ke Amerika.

Memasuki dekade pertama abad ke-20, Diesel sebenarnya terus menjalankan kuliah walau sempat sakit. Masalah lain juga menghampiri Diesel. Keterlibatannya dalam pengembangan mesin malah menurun hingga mendapatkan kritik keras. Pemasaran mesin Diesel sendiri juga gagal. Akhirnya Diesel terpaksa bepergian. Dia pergi menggunakan kapal Antwerpen Harwich steamship Dresden pada bulan September 1913. Sayangnya, Diesel dikabarkan jatuh dari dek.

Tubuh Diesel ditemukan dengan kondisi sudah terbujur kaku. Banyak yang berspekulasi bahwa kematiannya akibat bunuh diri. Namun pada akhirnya, tidak ada yang mengetahui apa penyebab Diesel jatuh hingga saat ini.

Warisan Peninggalan Diesel

Dari perjalanan penemu mesin diesel, akhirnya teknologi yang diciptakannya terus dikembangkan dalam dunia otomotif. Akhirnya mesin ciptaannya telah menjadi bagian penting di dalam perjalanan dunia otomotif hingga saat ini. Itulah mengapa nama Diesel digunakan sebagai tajuk dari mesin ini.

Baca Juga:5 Alasan Perlunya Tune Up pada Mesin Mobil Anda

Toyota juga termasuk produsen otomotif yang memanfaatkan teknologi mesin diesel untuk beberapa mobil. Salah satunya adalah Toyota New Fortuner. Dengan kelengkapan fitur dan tenaga mesin optimal, AutoFamily dapat langsung merasakannya sekarang juga. Kunjungi Auto2000 Digiroom untuk mengetahui informasi produk Toyota New Fortuner lebih dalam.