aki mobil.webp

Panduan Lengkap Mengenai Aki Mobil: Jenis, Masa Pakai, Cara Perawatan, dan Solusi Masalah

Diterbitkan30 Nov 2024

Aki mobil adalah komponen yang memiliki peran sangat penting dalam memastikan kendaraan Anda dapat berfungsi dengan baik. Tanpa aki, sistem kelistrikan mobil tidak akan berjalan, termasuk starter mesin, lampu, sistem audio, hingga AC.  

Oleh karena itu, memahami jenis aki, masa pakainya, cara merawatnya, serta solusi untuk masalah-masalah yang sering muncul pada aki menjadi hal yang sangat penting bagi setiap pemilik mobil.

 

AutoFamily, perhatikan beberapa informasi penting di bawah ini yang akan bisa membantu Anda. 


Jenis-Jenis Aki Mobil 

Ada beberapa jenis aki mobil yang digunakan, tiap jenis tentu memiliki kelebihan masing-masing. Apa saja jenis aki yang digunakan pada mobil?

 

Aki Basah 

Aki basah merupakan jenis aki yang paling umum digunakan, terutama pada mobil-mobil keluaran lama. Aki ini menggunakan cairan elektrolit berupa campuran asam sulfat dan air sebagai medium penghantaran arus listrik. Cairan ini harus dijaga pada level tertentu agar kinerja aki tetap optimal. Jika cairan ini habis, aki dapat kehilangan kemampuannya menyimpan listrik dan bahkan bisa mengalami kerusakan permanen.

 

Aki basah memiliki keunggulan pada harga yang lebih terjangkau dibanding jenis lainnya. Selain itu, aki ini mudah ditemukan di pasaran sehingga tidak sulit untuk mencari penggantinya.

  

Namun, kelemahan utamanya adalah memerlukan perawatan rutin. Anda harus memeriksa dan menambahkan cairan elektrolit secara berkala. Terminal aki basah juga lebih rentan terhadap korosi, yang dapat mengganggu aliran listrik.

 

Aki Kering 

Aki kering adalah jenis aki modern yang menggunakan gel elektrolit sebagai pengganti cairan elektrolit. Karena tidak menggunakan cairan yang mudah menguap, aki ini dikenal sebagai aki bebas perawatan. Pemilik mobil tidak perlu repot memeriksa cairan aki secara berkala, sehingga sangat cocok bagi mereka yang menginginkan kepraktisan.

 

Keunggulan utama aki kering adalah daya tahannya yang lebih baik terhadap perubahan suhu serta terminal yang lebih bersih karena bebas dari risiko korosi. Namun, aki ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan aki basah. Jika mengalami kerusakan, aki kering cenderung sulit diperbaiki dan seringkali harus diganti.

 

Aki Hybrid 

Aki hybrid adalah perpaduan antara teknologi aki basah dan aki kering. Aki ini tetap menggunakan cairan elektrolit, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit, sehingga perawatannya lebih ringan dibandingkan aki basah. Keunggulan lain dari aki hybrid adalah umur pakainya yang cenderung lebih panjang dibanding aki basah.

 

Selain tiga jenis aki di atas, ada juga beberapa jenis aki lainnya yang juga digunakan. Ada aki Kalsium, aki MF AGM (Absorbent Glass Mat), dan aki gel. Secara total ada 6 jenis aki yang biasa digunakan pada mobil.

 

Berapa Lama Masa Pakai Aki Mobil? 

Umur aki mobil atau masa pakai aki mobil rata-rata berkisar antara 1,5 hingga 3 tahun, tergantung pada jenis aki, kualitasnya, dan pola penggunaan mobil.

 

Aki basah biasanya memiliki masa pakai lebih pendek dibandingkan aki kering, terutama jika perawatannya tidak dilakukan dengan baik. Sementara itu, aki kering dan aki hybrid bisa bertahan lebih lama karena desainnya yang lebih modern dan efisien.

 

Faktor-faktor yang memengaruhi masa pakai aki meliputi:

 

1. Frekuensi Penggunaan Mobil 

Mobil yang jarang digunakan cenderung membuat aki lebih cepat kehilangan daya karena proses self-discharge. Artinya mobil perlu dipanaskan atau dihidupkan beberapa hari sekali untuk menjaga kondisi aki mobil.

 

2. Suhu Lingkungan 

Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat memengaruhi kemampuan aki menyimpan dan menghasilkan energi. Contoh suhu panas dapat menyebabkan cairan pada aki mobil, khususnya aki basah menguap hingga merusak struktur internal aki. 


3. Beban Listrik 

Menggunakan banyak perangkat elektronik di dalam mobil dapat mempercepat habisnya daya aki. Jadi perhatikan penggunaan listrik pada kendaraan.

 

Baca Juga: 4 Bahaya Yang Mengintai Jika Oli Mobil Mesin Bocor


Seperti Apa Ciri-Ciri Aki Mulai Lemah? 

Ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa aki mobil Anda sudah mulai lemah dan perlu diganti, di antaranya:

 

1. Mesin Sulit Dihidupkan 

Proses starter menjadi lebih lama dari biasanya, terutama saat pagi hari atau setelah mobil lama tidak digunakan.

 

2. Lampu Redup 

Lampu utama dan lampu indikator di dashboard terlihat lebih redup dari biasanya.

 

3. Bunyi Klakson Melemah 

Klakson mobil mengeluarkan suara yang tidak sekuat biasanya.

 

4. Indikator Aki Menyala 

Pada dashboard, terdapat lampu indikator berbentuk baterai yang menyala jika ada masalah dengan aki.

 

5. Terminal Aki Berkarat 

Jika terminal aki terlihat kotor atau berkarat, ini dapat memengaruhi koneksi listrik dan menurunkan kinerjanya.

 

Cara Merawat dan Mengecek Aki Mobil dengan Tepat 

Aki yang terawat dengan baik akan memperpanjang masa pakainya dan menjaga performa mobil Anda tetap optimal. Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan aki mobil secara mendetai dan juga cara mengecek aki dengan benar.

 

1. Cek Cairan Aki (Khusus untuk Aki Basah) 

Cairan aki, yang merupakan campuran asam sulfat dan air, berfungsi sebagai medium penghantar listrik di dalam aki basah. Penting untuk memeriksa level cairan ini secara rutin, terutama jika Anda sering berkendara di kondisi cuaca panas.

  

Level cairan harus berada di antara batas minimum dan maksimum yang ditandai pada badan aki. Jika cairan hampir mencapai batas minimum, segera tambahkan air aki murni (bukan air biasa) untuk menjaga performa aki. Kekurangan cairan dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel aki yang berakibat pada penurunan daya tahan.

 

2. Bersihkan Terminal Aki Secara Berkala 

Terminal aki sering kali menjadi tempat penumpukan kerak atau korosi akibat reaksi kimia dari elektrolit. Kerak ini dapat mengganggu aliran listrik dari aki ke sistem kelistrikan mobil.

  

Untuk membersihkannya, gunakan sikat kawat lembut yang telah dicelupkan ke dalam larutan baking soda dan air. Pastikan terminal benar-benar kering sebelum dipasang kembali untuk menghindari korsleting. Agar terminal tetap bersih, Anda juga dapat mengoleskan pelumas khusus atau vaseline sebagai pelindung dari korosi.

 

3. Hindari Beban Listrik Berlebih 

Menggunakan perangkat elektronik seperti sistem audio, lampu kabin, atau AC saat mesin dalam keadaan mati dapat mempercepat habisnya daya aki.

 

Hal ini karena alternator, yang seharusnya mengisi ulang daya aki, tidak berfungsi ketika mesin mati. Sebaiknya, matikan perangkat elektronik sebelum Anda mematikan mesin untuk mencegah beban tambahan pada aki.

 

4. Periksa Kondisi Pengisian Alternator 

Alternator adalah komponen yang bertugas mengisi ulang daya aki saat mesin mobil menyala. Alternator yang bermasalah dapat membuat aki tidak terisi dengan baik atau bahkan menjadi overcharged, yang merusak aki. Anda bisa memeriksanya dengan menggunakan alat voltmeter.

  

5. Gunakan Mobil Secara Rutin 

Mobil yang jarang digunakan atau dibiarkan terparkir dalam waktu lama cenderung membuat aki kehilangan daya akibat proses self-discharge alami.

  

Untuk mencegahnya, usahakan menggunakan mobil setidaknya satu atau dua kali seminggu untuk jarak tempuh tertentu. Jika mobil tidak bisa digunakan dalam waktu lama, Anda dapat mencabut kabel negatif aki untuk mengurangi self-discharge.

 

Mengatasi Aki Mobil yang Mati Total 

Aki yang mati total seringkali membuat pemilik mobil panik, terutama saat sedang dalam perjalanan. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan beberapa langkah sederhana:

 

1. Lakukan Jump-Start 

Jika aki mobil mati dan Anda memiliki kabel jumper serta kendaraan lain yang aki-nya masih berfungsi, Anda bisa melakukan jump-start. Caranya: 

  • Hubungkan kabel jumper merah ke terminal positif (+) aki mobil yang mati dan terminal positif aki mobil yang masih berfungsi. 
  • Hubungkan kabel jumper hitam ke terminal negatif (-) aki yang hidup dan ujung lainnya ke bagian logam kendaraan (ground) dari mobil yang mati. 
  • Hidupkan mobil dengan aki yang masih berfungsi terlebih dahulu, lalu coba starter mobil yang akinya mati. 
  • Setelah mesin hidup, biarkan mobil berjalan beberapa saat agar alternator dapat mengisi ulang daya aki. 

2. Periksa Kondisi Aki Secara Menyeluruh 

Aki yang sering mati meskipun sudah diisi ulang mungkin mengalami kerusakan internal, seperti sel yang lemah atau aus. Hal ini sering terjadi pada aki yang telah melebihi usia pakai optimalnya. Dalam kondisi seperti ini, mengganti aki dengan yang baru adalah solusi terbaik untuk menghindari masalah yang berulang.

 

Merawat aki mobil tidak hanya memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara, tetapi juga membantu menjaga performa mobil tetap maksimal. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memiliki mobil baru dengan teknologi modern yang mendukung efisiensi dan kenyamanan, kini saatnya untuk melihat berbagai pilihan mobil terbaru di Toyota Auto2000.

 

Kunjungi showroom Toyota Auto2000 atau akses website resmi Auto2000 untuk informasi lengkap mengenai mobil-mobil Toyota terbaru yang dilengkapi fitur-fitur canggih dan ramah lingkungan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan penawaran terbaik dan layanan profesional dari Auto2000! 


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 


Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.