mesin-diesel-common-rail-susah-hidup.jpg

10 Alasan Mesin Diesel Common Rail Susah Hidup

Diterbitkan9 Jan 2021

Mesin diesel terdiri dari dua sistem, yaitu konvensional dan common rail. Mesin diesel common rail lebih modern dengan sistem komputerisasi, khususnya perihal suplai bahan bakar ke ruang bakar. Namun ketika mesin diesel common rail susah hidup, berarti ada beberapa masalah yang bisa menjadi penyebabnya. Apa saja penyebab dari masalah ini?

Masalah Solar


Penyebab pertama masalah mesin diesel common rail susah hidup adalah solar. Seperti yang diketahui, solar adalah bahan bakar khusus mesin diesel. Namun ketika solar yang dipakai bermasalah, maka sudah pasti mesin ini susah hidup.

Masalah solar ini mencakup terlalu kotor dan bercampur air dan jenis oplosan yang sudah tercampur cairan lain. Maka dari itu Anda harus selalu pastikan bahwa solar yang dipakai memang produk terpercaya. Jika tidak, hal ini dapat menyebabkan mesin diesel mati mendadak.

Masalah Pipa/Selang Bahan Bakar Rusak


Pipa atau selang bahan bakar memang menjadi bagian penting karena sebagai tempat mengalirnya solar ke bagian injektor. Jika bocor, robek, atau lepas, sudah pasti bahan bakar tidak bisa mencapai injektor. Risikonya adalah mesin diesel menjadi susah hidup. Selain itu solar akan berceceran ke bagian mesin lainnya. Malah jadi membawa risiko lebih bahaya lagi.

Masalah Filter Bahan Bakar Mampet


Filter bahan bakar berguna untuk menyaring kotoran. Dengan begitu solar yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi lebih bersih. Namun saat kotoran yang tertampung sudah terlalu banyak, maka bisa muncul masalah mampet. Gejala pertama yang menjadi penanda adalah lampu indikator check engine atau water separator menyala. Kemudian suplai bahan bakar ke dalam injektor pastinya terpengaruhi karena tidak mencapai jumlah yang sesuai. Akhirnya mesin menjadi susah hidup.

Masalah Priming Pump Rusak


Priming pump terkadang masih digunakan di dalam beberapa mesin diesel common rail. Fungsinya untuk membantu kinerja supply pump untuk menghisap solar dari dalam tangki bahan bakar. Ketika priming pump rusak, maka solar tidak bisa terhisap dengan sempurna. Inilah yang menjadi salah satu alasan mesin jadi susah hidup.

Masalah Supply Pump


Pada bagian priming pump sudah disebutkan bahwa ada komponen supply pump dalam mesin diesel common rail. Fungsi utamanya adalah memompa solar ke dalam fuel rail yang menciptakan tekanan tinggi sehingga bahan bakar bisa diinjeksikan ke dalam injektor.

Namun ada beberapa masalah yang bisa terjadi ke dalam supply pump:
  • SCV (Suction Control Valve) adalah salah satu bagian dari supply pump. Kalau SCV rusak, bocor, atau mampet, maka bisa membuat mesin susah hidup.
  • Supply pump yang baru dipasang harus dilakukan inisialisasi terhadap ECU. Kalau tidak dilakukan inisialisasi, lampu indikator cek engine mobil Anda pasti menyala. Efeknya mesin susah dihidupkan.

Masalah Fuel Rail


Fuel rail atau biasa disebut juga sebagai common rail memiliki dua komponen utama, yaitu fuel rail pressure limiter dan fuel rail pressure sensor. Kalau kedua komponen ini rusak atau memiliki masalah, pembacaan CUR kepada tekanan bahan bakar dalam fuel rail pasti tidaklah akurat. Anda langsung mendapatkan peringatan dini lewat lampu indikator cek engine yang menyala. Kemudian mesin menjadi susah hidup juga.


Baca juga:Inilah Cara Pasang GPS Mobil yang Benar Untuk Hindari Tersesat

Masalah Injektor


Injektor sudah disebutkan beberapa kali di atas. Fungsinya berguna untuk mengubah solar bertekanan menjadi kabut bahan bakar sehingga mesin bisa bekerja dengan baik. Namun ketika injektor bermasalah, mesin pasti susah hidup. Apalagi ada beberapa masalah yang bisa muncul:
  • Injektor mengalami mampet.
  • Injektor belum diregistrasi ke ECU karena baru diganti.
  • Injektor belum mengalami learning karena baru dipasang. Learning adalah proses pengenalan ECU kepada kondisi komponen baru.
Maka dari itu, Anda perlu mengetahui cara membersihkan injektor mobil yang benar.

Masalah Sensor Common Rail Rusak


Mesin diesel common rail memiliki sensor-sensor yang berguna untuk acuan saat mengoperasikan injektor dan berbagai aktuator lainnya. Tentunya terkait juga dengan sistem common rail. Beberapa sensor itu adalah:
  • CKP sensor: sensor ini berguna untuk mengukur sudut putaran crankshaft.
  • CMP sensor: sensor ini berguna untuk mengukur sudut putaran camshaft.
  • MAP sensor: sensor ini berguna untuk mengukur tekanan yang ada dalam intake manifold.

Kalau salah satu dari sensor di atas mengalami kerusakan, dampak negatifnya adalah mesin jadi susah dihidupkan oleh Anda.

Masalah ECU


ECU adalah kontrol dari keseluruhan sistem common rail. Gunanya untuk membaca, mengolah, hingga memutuskan komponen mana yang bekerja sesuai kebutuhan mesin. Beberapa masalah ECU mencakup;
  • ECU mengalami kerusakan hingga bisa membuat mobil mogok.
  • Vehicle Identification Number (VIN) belum teregistrasi dalam ECU karena baru diganti.
  • Mengganti ECU yang modelnya tidak sesuai dengan tipe mobil Anda.

Masalah Tidak Melakukan Perawatan Berkala


Masalah yang cukup penting untuk dihindari adalah melupakan perawatan berkala. AutoFamily harus merawat mesin mobil diesel common rail secara berkala agar bisa mendapatkan performa terbaik. Untuk itu bawa mobil Toyota kesayangan AutoFamily ke bengkel resmi Auto2000. Dengan barisan teknisi handal dan berpengalaman, masalah-masalah yang telah disebutkan di atas tidak akan terjadi sehingga mobil bisa digunakan setiap hari dengan nyaman dan lancar. Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.


Baca juga:Ingin Modifikasi Toyota Fortuner? Yuk, Kenali Bagian-bagian pada Mesin Mobil
digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.