Memang Keren, Tapi Ini Risiko di Balik Modifikasi Pelek Mobil
Diterbitkan12 Mar 2020
#N/A
Auto2000.co.id Modifikasi pelek sudah menjadi hal lazim yang dilakukan oleh pemilik mobil demi penampilan berbeda dari yang lain.
Opsi mengganti pelek biasanya menjadi salah satu alternatif paling sering dan mudah dilakukan untuk mendongkrak penampilan standar karena punya efek visual langsung.
Namun, banyak juga yang belum paham kalau mengganti pelek standar ada risikonya. Termasuk gugurnya garansi resmi Toyota.
Setiap meluncurkan satu model mobil baru di pasar, maka terpicu juga ragam alternatif pilihan pelek aftermarket. Selain menawarkan ragam desain, dimensinya pun bervariasi yang memungkinkan konsumen bebas memilih sesuka hati.
BACA JUGA : Demi Kenyamanan, Mohon Tidak Melakukan 6 Hal Ini di Cabang Auto2000
Tapi, sayangnya tidak sedikit konsumen yang kurang memahami soal mengganti pelek. Padahal kegiatan mengganti pelek sudah dalam ranah modifikasi yang tidak dianjurkan oleh pabrikan karena tidak bisa dijamin daya tahan serta faktor keselamatannya.
Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat Sapta Agung Nugraha menjelaskan, mengganti pelek dengan dimensi yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan beberapa ubahan pada standarisasi kendaraan.
Kondisi lebih parah bisa terjadi sampai mengganggu sisi kenyamanan dan keselamatan ketika mobil dikendarai.
Akibat ukuran pelek serta ban yang berubah, otomatis akan memberikan banyak dampak pada mobil yang posisinya masih standar, ucap Sapta.
BACA JUGA : Jangan Pakai Oli Transmisi Matik Biasa Untuk Matik CVT, Ini Alasannya
Dampak ini mencakup banyak hal, bisa dari segi kestabilan mobil bahkan juga mempengaruhi sisi konsumsi bahan bakar, lanjutnya.
Lebih lanjut Sapta menjelaskan, dengan adanya ubahan ukuran pelek dan ban yang tak lagi standar, maka dampaknya akan mempengaruhi sistem pengendalian atau kemudi yang menjadi lebih berat.
Bila terus dipaksakan dari kondisi tersebut akan berimbas pada komponen penunjang kaki-kaki, seperti ball joint, tie road, shock absorber, dan bearing roda.
Sementara dengan dimensi pelek yang lebih besar, otomatis akan membuat kerja mesin menjadi lebih berat untuk menyuplai tenaga guna menggerakan mobil.
BACA JUGA : Ada Gempa Bumi dan Tsunami, Lakukan 2 Tahapan Ini Untuk Menyelamatkan Diri dan Mobil Toyota Kesayangan Anda
Efeknya sudah tentu akan mempengaruhi perubahan konsumsi bahan bakar mobil yang kemungkinan besar akan menjadi lebih boros.
Bila pelek lebih besar, otomatis juga bisa mempengaruhi sistem pengereman dari mobil tersebut. Artinya pengereman akan membutuhkan tenaga yang berbeda sehingga berpotensi menimbulkan jarak pengereman yang lebih panjang dari biasanya, jelasnya.
Paling bahaya bila sampai ada yang memaksa menggunaan pelek yang tidak sesuai PCD lalu menambah dengan adapter, kata Sapta.
Meksi demikian, pabrikan mobil bukan anti sama sekali dengan modifikasi. Ada juga mobil yang memang sudah disediakan komponen modifikasi.
BACA JUGA : Begini Cara Cegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil, Nomor 1 Deteksi Dini
Misalnya berupa pelek, sokbreker, atau yang lainnya, yang sudah sesuai dengan kemampuan masing-masing model. Jadi tetap berstatus suku cadang asli karena berasal dari pabrikan.
Ada baiknya, untuk selalu berdiskusi dengan teknisi di bengkel resmi Auto2000, sebelum melakukan ubahan apapun pada kendaraan.
Pada intinya, kalau di Toyota itu kami sangat tidak menyarankan pemilik mobil mengganti pelek atau hal-hal lain yang sifatnya memodifikasi, jelas Sapta.
Alasannya pertama dari segi safety, lalu yang kedua dapat mengugurkan garansi dari mobil konsumen juga, tutupnya.
Auto2000.co.id Modifikasi pelek sudah menjadi hal lazim yang dilakukan oleh pemilik mobil demi penampilan berbeda dari yang lain.
Opsi mengganti pelek biasanya menjadi salah satu alternatif paling sering dan mudah dilakukan untuk mendongkrak penampilan standar karena punya efek visual langsung.
Namun, banyak juga yang belum paham kalau mengganti pelek standar ada risikonya. Termasuk gugurnya garansi resmi Toyota.
Setiap meluncurkan satu model mobil baru di pasar, maka terpicu juga ragam alternatif pilihan pelek aftermarket. Selain menawarkan ragam desain, dimensinya pun bervariasi yang memungkinkan konsumen bebas memilih sesuka hati.
BACA JUGA : Demi Kenyamanan, Mohon Tidak Melakukan 6 Hal Ini di Cabang Auto2000
Tapi, sayangnya tidak sedikit konsumen yang kurang memahami soal mengganti pelek. Padahal kegiatan mengganti pelek sudah dalam ranah modifikasi yang tidak dianjurkan oleh pabrikan karena tidak bisa dijamin daya tahan serta faktor keselamatannya.
Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat Sapta Agung Nugraha menjelaskan, mengganti pelek dengan dimensi yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan beberapa ubahan pada standarisasi kendaraan.
Kondisi lebih parah bisa terjadi sampai mengganggu sisi kenyamanan dan keselamatan ketika mobil dikendarai.
Akibat ukuran pelek serta ban yang berubah, otomatis akan memberikan banyak dampak pada mobil yang posisinya masih standar, ucap Sapta.
BACA JUGA : Jangan Pakai Oli Transmisi Matik Biasa Untuk Matik CVT, Ini Alasannya
Dampak ini mencakup banyak hal, bisa dari segi kestabilan mobil bahkan juga mempengaruhi sisi konsumsi bahan bakar, lanjutnya.
Lebih lanjut Sapta menjelaskan, dengan adanya ubahan ukuran pelek dan ban yang tak lagi standar, maka dampaknya akan mempengaruhi sistem pengendalian atau kemudi yang menjadi lebih berat.
Bila terus dipaksakan dari kondisi tersebut akan berimbas pada komponen penunjang kaki-kaki, seperti ball joint, tie road, shock absorber, dan bearing roda.
Sementara dengan dimensi pelek yang lebih besar, otomatis akan membuat kerja mesin menjadi lebih berat untuk menyuplai tenaga guna menggerakan mobil.
BACA JUGA : Ada Gempa Bumi dan Tsunami, Lakukan 2 Tahapan Ini Untuk Menyelamatkan Diri dan Mobil Toyota Kesayangan Anda
Efeknya sudah tentu akan mempengaruhi perubahan konsumsi bahan bakar mobil yang kemungkinan besar akan menjadi lebih boros.
Bila pelek lebih besar, otomatis juga bisa mempengaruhi sistem pengereman dari mobil tersebut. Artinya pengereman akan membutuhkan tenaga yang berbeda sehingga berpotensi menimbulkan jarak pengereman yang lebih panjang dari biasanya, jelasnya.
Paling bahaya bila sampai ada yang memaksa menggunaan pelek yang tidak sesuai PCD lalu menambah dengan adapter, kata Sapta.
Meksi demikian, pabrikan mobil bukan anti sama sekali dengan modifikasi. Ada juga mobil yang memang sudah disediakan komponen modifikasi.
BACA JUGA : Begini Cara Cegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil, Nomor 1 Deteksi Dini
Misalnya berupa pelek, sokbreker, atau yang lainnya, yang sudah sesuai dengan kemampuan masing-masing model. Jadi tetap berstatus suku cadang asli karena berasal dari pabrikan.
Ada baiknya, untuk selalu berdiskusi dengan teknisi di bengkel resmi Auto2000, sebelum melakukan ubahan apapun pada kendaraan.
Pada intinya, kalau di Toyota itu kami sangat tidak menyarankan pemilik mobil mengganti pelek atau hal-hal lain yang sifatnya memodifikasi, jelas Sapta.
Alasannya pertama dari segi safety, lalu yang kedua dapat mengugurkan garansi dari mobil konsumen juga, tutupnya.
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:
AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.